Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Tuesday 11 January 2011

Bhiksu yang Mendapat Hidayah


Ada seorang bhiksu yang dapat menyembuhkan “pasien pasien” nya tanpa obat maupun tanpa operasi, cukup hanya dengan mengusap saja bagian yang sakit maka penyakit apapun telah dapat disembuhkan dengan izin Allah SWT. Kemampuan bhiksu itupun dengan cepat tersebar luas sehingga banyak sekali orang orang yang datang untuk meminta tolong kepadanya. Benarlah maka banyak sekali pasien pasien dari segala penjuru tempat berdatangan kepada bhiksu tersebut dan atas izin Allah SWT penyakitnya langsung sembuh, hanya dengan sekali usap saja.

Kebetulan ada seorang Ulama yang menderita sakit dan sudah beberapa tabib didatangi namun Allah SWT belum izinkan untuk sembuhkan penyakitnya. Sampai suatu saat penyakitnya  semakin parah hingga tak sadarkan diri. Sebetulnya Ulama tersebut tidak berkenan untuk berobat kepada bhiksu yang punya kemampuan menyembuhkan penyakit hanya dengan sekali usap saja. Namun keluarga akhirnya memutuskan untuk membawa Ulama yang sudah tak sadarkan diri itu kepada bhiksu, dan benarlah hanya dengan diusap saja tubuh Ulama itu maka kesadarannya berangsur angsur pulih dan telah sehat kembali.

Setelah siuman dan sehat kembali Ulama tersebut kemudian bertanya kepada bhiksu itu apa sesungguhnya rahasia yang telah menyebabkan ia mendapatkan karunia dari Allah SWT berupa kemampuan “menyembuhkan” tanpa obat.
Kata bhiksu itu “Dari semua pasien saya hanya andalah yang telah menanyakan rahasia kemampuan saya menyembuhkan tanpa obat”  Karena senang bhiksu itu merasa diperhatikan, maka dibukalah rahasia selama ini sehingga ia memperoleh karunia tersebut. Kata bhiksu itu “ Selama ini saya selalu melawan apa kata nafsu saya, jika hati saya ingin melakukan sesuatu hanya semata mata karena dorongan hawa nafsu belaka maka akan saya lawan dengan sekeras kerasnya”
Ulama tersebut merenungkan pengakuan dari bhiksu itu dan nampak ada sesuatu yang difikir sungguh sungguh sambil tersenyum . Kemudian dengan sebuah senyuman yang menghiasi bibirnya sang Ulama lalu mengajak bhiksu itu untuk mengucapkan dua kalimah syahadat , Asyhadu alLaailaaha illallaah Wa Asyhadu anna Muhammadarrasuulullaah . Tidak lama kemudian tiba tiba bhiksu itupun langsung menerima ajakan sang Ulama tersebut.  Ulama itu kemudian bertanya kepada bhiksu mengapa begitu mudahnya ia menerima ajakan darinya untuk mengucapkan dua kalimah syahadat . Dijawab dengan tegas bahwa saat dirinya diminta untuk mengucapkan dua kalimah syahadat , maka nafsunya telah berontak menolak ajakan tersebut. Karena dia telah berjanji untuk melawan hawa nafsu sekuat kuatnya maka bhiksu itupun serta merta mengucapkan kalimah thoyyibah itu.  Jadilah ia kini sebagai seorang muslim , Alhamdulillaah.

Perkara melawan hawa nafsu adalah perkara yang sangat besar dan sangat penting . Karena sangat pentingnya sehingga Allah SWT berkehendak memberi karunia khusus untuk bhiksu itu,  sehingga dapat menyembuhkan penyakit hanya dengan usapan tangannya saja, karena kemauannya yang sangat kuat menentang hawa nafsu . Pada akhirnya kemauan kuat untuk melawan hawa nafsunya itu merupakan jalan hidayah baginya untuk masuk agama Islam .

Ya Allah lindungilah kami dari keburukan nafsu kami
Ya Allah masukkan kami kedalam syurgamu bersama sama hamba hamba Mu yang Engakau ridhai.

Hai jiwa yang tenang.
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya.
Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku,
dan masuklah ke dalam surga-Ku.   ( QS Al Fajr ayat 27 s/d 30 )
 

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.