Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Misteri sebuah hati

Makhluq paling unik didunia, mudah berubah ubah, dalam sekejap bahkan bisa berbalik 180 derajad, dari sedih menjadi gembira, dari puas menjadi kecewa, dari cinta menjadi benci, dari marah menjadi ramah Suatu saat dapat sangat lembut dan bahkan paling lembut , namun saat lain sangat keras dan bahkan paling keras didunia . Apabila hati lembut maka lembut pula seluruh perangai manusia dan mudah sekali untuk mentaati perintah Allah SWT namun bila hati keras otomatis sangat sulit sekali untuk mentaati perintah Allah SWT dan perangainya pun menjadi keras dan kasar.
Apa saja dapat masuk kedalam hati , dari hal paling sepele sekalipun hingga hal yang paling besar yakni keyakinan akan keAgungan Allah SWT. Apabila sudah masuk kedalam hati maka tidak mudah untuk dapat dikeluarkan dan apa saja yang ada didalam hati akan menentukan segala galanya , memotivasi seluruh aktivitas kehidupannya. Allah SWT tidak melihat kepada dhohir dari seorang hamba Nya bahkan isi hatilah yang akan menentukan suatu amalan di sisi Allah SWT.
Rasul bersabda “Sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila daging tersebut baik maka baik pula seluruh (anggota) tubuh. Dan bila segumpal daging tersebut rusak maka rusak pula seluruh (anggota) tubuh. Ketahuilah … segumpal daging itu adalah hati.”
Intinya ada pada hati . Apabila hati hati manusia bersifat baik maka amal amal manusia pun baik, dan apabila amal amal manusia baik maka alam semestapun masih dijaga Allah SWT, dengan kata lain alam semesta ini sesungguhnya keadaannya “bergantung” kepada keadaan hati hati manusianya. Lahan agamapun adalah hati hati manusia. Lalu bagaimana caranya mengolah hati yang senantiasa bergejolak tak henti hentinya sehingga tetap dalam kondisi tenang dan penuh keridloan Allah SWT ?

27. Hai jiwa yang tenang.
28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
29. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
30. Masuklah ke dalam syurga-Ku.
( QS Al Fajr/ 89 : 27 s/d 30 ).

Sebagaimana air yang menetes di atas batu, walau setetes demi setetes tetapi apabila istiqomah lambat laun batu yang sekeras apapun akan berubah juga suatu saat nantinya . Demikian pula dengan hati manusia , kata kuncinya adalah istiqomah dan mujahadah. Kesungguh sungguhan untuk memperbaiki diri dan jangan hanya sesaat saja melainkan istiqomah walau dimulai dari hal yang kecil
Dari Abu Amr atau Abu Amrah ra; Sufyan bin Abdullah Atsaqafi r.a. berkata, Aku berkata, Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku dalam Islam satu perkataan yang aku tidak akan menanyakannya kepada seorangpun selain padamu. Rasulullah menjawab, “Katakanlah, saya beriman kemudian istiqamahlah.” (HR. Muslim)

69. Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
(QS Al Ankabuut/ 29 : 69 )

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami ialah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqomah), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.”
(QS. Fusshilat/ 41 : 30).

Semoga Allah SWT beri kekuatan dan kemudahan untuk memperbaiki hati kita, karena hanya hati yang tenang dan bersih saja yang dapat memasuki syurga, aamiin