Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Monday 21 July 2014

Arti Kemenangan

Kemenangan bukanlah kemampuan mengalahkan orang lain
Kemenangan adalah kemampuan mengalahkan diri sendiri

Kemenangan bukanlah kemampuan menghancurkan musuh musuh
Kemenangan adalah kemampuan menjadikan musuh musuh menjadi pembela

Kemenangan bukanlah mau menangnya sendiri untuk kepentingan sendiri
Kemenangan adalah mau mengalah demi kepentingan yang jauh lebih besar

Kemanangan bukanlah kepandaian bersilat lidah mematahkan argumen argumen lawan
Kemenangan adalah meninggalkan perdebatan demi menggapai Ridlo Illahi

Akhirnya kemenangan adalah saat seorang hamba menaklukkan hawa nafsunya
Akhirnya kemenangan adalah saat seorang hamba mau mengakui dosa dosanya serta mau mengakui kekhilafannya
Akhirnya kemenangan adalah saat seorang hamba mau memaafkan kesalahan saudara saudaranya bahkan sebelum saudaranya itu meminta maaf kepadanya
Akhirnya kemenangan adalah saat seorang hamba memasuki syurga dengan penuh Ridlo Nya

Itulah Kemenangan yang sejati
Itulah Kemenangan yang besar
Kemenangan yang wajib diraih oleh setiap hamba hamba Allah SWT

Friday 18 July 2014

Hidup Sederhana

Hidup sederhana tidak identik dengan kemiskinan, kikir, menyengsarakan diri
Kesederhanaan merupakan pola pikir dan pola hidup yang proporsional, tidak berlebihan dan mampu memprioritaskan sesuatu yang lebih dibutuhkan. 
Ada orang yang hidupnya miskin tetapi pola hidupnya tidak sederhana, ada pula orang kaya namun pola hidupnya sederhana

Kesederhanaan ialah kemampuan untuk ikhlas menerima yang ada, berusaha untuk berlaku adil dan bersyukur atas setiap rezeki yang diberikan dengan tetap menggunakannya pada hal-hal yang bermanfaat dan berarti. Kemampuan itulah yang memberikan manfaat dan menjadi energi dalam kehidupan kita.

Sederhana berarti seimbang, adil, proporsional dan menyadari bahwa hidup harus mau memberi dan mampu berbagi walau bukan dengan materi.
Hidup sederhana diawali dengan cara berfikir sederhana.

1. Hidup didunia bersifat sementara dan sangat singkat sekali maka berfikirlah positif dalam segala hal. Syukuri segala apa yang telah Allah SWT tetapkan pada diri kita niscaya akan Allah SWT tambah dan tambah lagi kenikmatan itu dan akan disempurnakan kelak di akhirat nanti.

2. Hidup di dunia untuk menyempurnakan Iman dan amal. Sesiapa yang sempurna Iman dan amalnya tatkala di dunia akan Allah SWT sempurnakan nafsunya kelak di syurga. Jangan berfikir hidup di dunia untuk bersenang senang , sebab hidup di dunia adalah perjuangan dan perjuangan pasti membutuhkan pengorbanan.

3. Dalam segala hal amal perbuatan maka usahakan hanya untuk mendapat Ridlo Allah SWT sebab manakala Ridlo Allah SWT didapat , segala galanya akan didapat. Sebaliknya ketika ridlo manusia yang dipentingkan maka Murka Allah SWT yang akan diperoleh dan manusia tidak akan pernah ridlo kepada kita.

Dengan mensyukuri segala apa yang Allah SWT telah tetapkan pada diri kita maka tidak ada lagi masalah bagi kita yang bagi orang lain mungkin jadi alasan dan dianggap merupakan kendala untuk meraih hidup sukses. Dengan selalu bersyukur maka akan menjadi energi positif sebaliknya apabila tidak bersyukur justru akan menjadi energi negatif yang bisa menghancurkan.

Dengan memahami bahwa hidup ini adalah perjuangan sehingga tidak lagi berputus asa ketika harus mengorbankan segala galanya. Beda jika memahami bahwa hidup di dunia ini untuk bersenang senang maka pasti akan kecewa dan putus asa sebab tidak akan pernah mendapatkan kepuasan nafsu di dunia ini.

Betapa sangat repotnya ketika harus membuat semua manusia ridlo pada kita, karena tidak akan mungkin pernah terjadi. Tetapi saat Allah SWT telah Ridlo kepada hamba Nya maka segala galanya akan diperoleh termasuk juga pada saatnya nanti manusia akan dijadikan ridlo kepada hamba Allah SWT tersebut yang ta’at.
In Syaa Allah dengan berfikir sederhana sebagaimana tersebut di atas mudah mudahan hidup akan jadi sederhana walaupun arti sederhana tidak selalu harus hidup bermiskin miskin . Wallahu a’lam

Antara Pandai Ilmu dan Faham Agama

Agama Islam diciptakan oleh Allah SWT adalah untuk kebahagiaan ummat manusia didunia hingga di akhirat kelak. Agama Islam adalah Perintah Perintah Allah SWT yang dibawa oleh Rasulullaah saw dan dicontohkan pengamalan sehari harinya dengan Sunnah Rasulullaah saw. Untuk dapat memahami agama Islam dan mengamalkan dalam kehidupan sehari hari Allah SWT telah memberi bekal berupa akal dan hati nurani. Kedua dua nya harus digunakan sesuai dengan fungsinya masing masing. Meninggalkan salah satunya akan membawa kepada kekurangan dan pada akhirnya dapat membawa kesalah fahaman bahkan akhirnya akan menimbulkan fitnah di dalam kehidupan beragama.

Manusia yang menggunakan kedua dua anugerah dari Allah SWT akan mencapai derajad yang mulia di sisi Allah SWT

“Niscaya Allah akan meninggikan derajat orang-orang yg beriman di antara kamu dan orang-orang yg diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (QS.Mujadalah: 11)
Iman letaknya didalam hati sedangkan Ilmu letaknya pada akal.

Marilah kita perhatikan beberapa ayat ayat Al Qur’an dan hadist hadist Rasulullaah saw dibawah ini

“Barang siapa yang hendak Allah berikan kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan beri kefahaman (dalam ilmu) agama. “(HR. Bukhari Muslim)

"Ketahuilah, bahawa dalam tubuh manusia itu terdapat mudghah (segumpal daging), jika ia baik maka baik pula seluruh tubuhnya. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah olehmu bahwa segumpal daging itu adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim)

"Sesungguhnya hamba-hamba Alloh yang takut kepada Alloh hanyalah orang-orang yang berilmu"(QS. Fathir: 28).

"Sesungguhnya yang disebut sebagai orang iman itu adalah orang-orang yang ketika disebut nama Alloh maka tergetar hatinya, dan ketika dibacakan atas mereka ayat-ayat Alloh, maka tambahlah keimanannya, dan terhadap Tuhannya mereka berserah diri" (surat Al-AnfaLayat 2)

1. Kebaikan yang Allah SWT berikan kepada hamba Nya adalah kefahaman yang meliputi keImanan dan Ilmu Ilmu Agama.

2. Dari kedua anugerah Allah SWT tersebut yang terutama sangat menentukan adalah anugerah Iman yang ada didalam hati. Baik buruknya seorang hamba sangat bergantung dari baik buruk hatinya. Jika hatinya baik maka akan baik keseluruhan hamba itu, pandangannya , cara berfikirnya, sikap dalam memahami suatu permasalahan kehidupan dan bagaimana cara menyelesaikannya, dan lain lain sebagainya.

3. Terus berusaha untuk semakin memahami agama dengan sikap terbuka terhadap Kebenaran dan bukan mencari cari Kesalahan karena kalau niatnya sudah salah hanya mencari cari Kesalahan semata maka TIDAK AKAN PERNAH MENDAPATKAN HAKIKAT KEBENARAN.

4. Orang yang benar benar mendalam Ilmunya akan sangat takut kepada Allah SWT bahkan dengan disebut Asma Nya saja sudah tergetar hatinya bukan menyombongkan diri . Allah SWT sangat murka dengan hamba hamba Nya yang sombong apapun alasannya.

Maka berbeda hamba Allah SWT yang pandai dengan hamba Allah SWT yang diberi kefahaman oleh Allah SWT . Sehingga kedua duanya harus senantiasa dimohon kepada Allah SWT hari hari dengan do’a “
“Robbi zidni ilman warzuqnii fahman”
artinya:
Ya Alloh, tambahkanlah ilmu pengetahuanku dan berilah aku kefahaman

Ada satu kasus menarik ketika seorang Ulama Muhammad Qurish Shihab membuat pernyataan “ Tidak Benar , saya ulangi Tidak Benar bahwa Nabi Muhammad sudah dapat jaminan syurga, syurga itu hak prerogatif Allah” Beliau mendasarkan pada suatu riwayat ketika ada seorang shahabat yang dikenal baik dan pada saat itu dikatakan kepadanya oleh shahabat shahabat disekitarnya “ Bahagialah engkau akan mendapat syurga “ Nabi mendengar perkataan tersebut lalu Beliau saw berkata “ Siapa yang bilang begitu tadi” “ Nabi Bersabda “Tidak seorangpun yang masuk syurga karena amalnya” Seorang Shahabat lalu bertanya kembali “ Kamupun tidak wahai Nabi Muhammad (saw) “ Jawab Nabi Muhammad saw “Sayapun tidak, kecuali kalau Allah SWT menganugerahkan Rahmat kepada saya”
Pada uraian berikutnya Muhammad Quriash Shihab mengatakan bahwa buat kita kyai sebesar apapun seta’at apapun jangan pastikan bahwa dia masuk syurga, sebaliknya manusia sedurhaka apapun jangan pastikan bahwa dia pasti masuk neraka.

Pernyataan ini telah membingungkan ummat khususnya yang awam karena ada kontradiksi pernyataan sebelumnya bahwa “ Tidak benar bahwa Nabi Muhammad sudah dapat jaminan syurga, syurga itu hak prerogatif Allah”, dengan pernyataan berikutnya, “Allah menjamin dengan sumpah-Nya bahwa Rasulullah SAW akan diberikan anugerah-Nya sampai beliau puas, yang kita pahami sebagai Surga dan apapun yang beliau kehendaki."

Memang hak prerogatif Allah SWT mengenai syurga dan neraka bagi hamba hamba Nya tetapi juga bukan kewenangan kita untuk membuat suatu pernyataan bahwa “ Tidak Benar bahwa Nabi Muhammad sudah dapat jaminan syurga” karena sekali lagi kata Quraish Shihab sendiri “syurga itu hak prerogatif Allah” apalagi Quraish Shihab sendiri mengatakan dalam episode yang sama “Allah menjamin dengan sumpah-Nya bahwa Rasulullah SAW akan diberikan anugerah-Nya sampai beliau puas, yang kita pahami sebagai Surga dan apapun yang beliau kehendaki."

Semoga Allah SWT berikan kepada kita kefahaman agama dan juga Ilmu Ilmu Agama yang benar, aamiin

Thursday 17 July 2014

Harakah Islamiyah atau ‘Ashobiyah

Dalam memahami dan mengamalkan agama hendaknya dikerjakan secara kaaffah atau menyeluruh, jangan hanya sebagian sebagian yang bisa mengakibatkan kesalah fahaman serta fitnah dalam kehidupan beragama.

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara kâffah {keseluruhannya) , dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (QS al-Baqarah [2]: 208-209).

Untuk dapat lebih mudah didalam memahami dan mengamalkan agama Islam secara kaaffah maka penting sekali berjama’ah. Dengan berjamaah maka pertolongan Allah SWT akan sepenuhnya datang. Hanya dengan pertolongan Allah SWT sajalah maka kita akan mendapatkan kemudahan kemudahan dalam menyelesaikan semua permasalahan kehidupan. Dengan berjamaah kita akan senantiasa berada didalam suatu suasana agama dan dakwah dan hanya dengan suasana agama dan dakwah sajalah kita senantiasa terjaga Iman dan amal nya. Pentingnya berjamaah karena syethan akan berusaha memangsa hamba hamba Allah SWT yang hanya menyendiri saja.

“Hendaklah kalian berjamaah dan jangan bercerai berai, karena syetan bersama yang sendiri dan dengan dua orang lebih jauh. Barangsiapa ingin masuk ke dalam surga maka hendaklah komitmen kepada jama’ah” (HR At-Tirmidzi)

Memahami dan mengamalkan agama secara berjama’ah bukanlah suatu ‘ashobiyah dan jangan mengarah pada ‘ashobiyah. Perbedaan antara Harakah harakah Islamiyah dengan ‘ashobiyah adalah, harakah Islamiyah mendasarkan pada hukum hukum agama dan kebenaran serta berorientasi pada persatuan dan kesatuan seluruh ummat Islam sedangkan ‘ashobiyah hanya membela kelompoknya saja dengan tidak memperdulikan benar atau salah dan cenderung mencari kesalahan kesalahan kelompok lainnya. Harakah Islamiyah merupakan kewajiban karena pada akhirnya merupakan sarana untuk mempersatukan seluruh ummat Islam di dunia dalam ketaqwaan dan untuk kembali kepada kehidupan sunnah Rasulullaah saw yang mendapat Ridlo Allah SWT. ‘Ashobiyah atau yang mengarah pada ‘ashobiyah adalah haram karena pertimbangannya bukan lagi mengikuti hukum hukum agama melainkan kemenangan kelompoknya belaka , fanatik buta tidak perduli benar atau salah suka menghujat harakah Islamiyah lainnya yang berakibat perpecahan ummat Islam

Allah SWT berfirman:
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Ali Imran 103)

Semoga Allah SWT lindungi kita semua dari ‘ashobiyah dan satukan ummat Islam dalam mengamalkan agama secara kaaffah, aamiin

Thursday 10 July 2014

Kami anak anak Palestina

Kami anak anak Palestina
Telah mengorbankan diri kami
Kami rela kehilangan kedua kaki kami
Kami rela kehilangan kedua tangan kami
Kami rela kehilangan kedua orang tua kami
Kami rela kehilangan saudara saudari kami
Tetapi kami tak akan pernah rela kehilangan Iman kami
Kami tak akan pernah rela kehilangan tanah tumpah darah kami
Apapun yang menjadi taruhannya

Saat ini kedua orang tua kami
Saudara saudari kami
Telah menikmati Karunia Allah SWT
Hilang sudah penderitaan hidup selama ini
Lenyap sudah ketakutan selama ini
Mereka hidup kekal dalam kebahagiaan
Dalam Dekapan Rahmat Ilahi
Mendapatkan Rizki yang sempurna

Kalian lihat wahai yahudi laknatullah alaih
Saudara saudari kami terbujur kaku bersimbah darah
Hangus terbakar tak lagi bernyawa
Kalian lihat wahai yahudi laknatullah alaih
Sesungguhnya mereka tidak lah mati
Bahkan mereka tetap hidup di sisi Nya
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. .... (TQS. Ali Imran [3]: 169-171)

Justru kalianlah yang telah mati
Mati hati serta fikiran kalian
Tak beda bak mayat mayat hidup
Ibarat seonggok tulang dan daging yang tak lagi punya hati nurani
Ibarat seonggok tulang dan daging yang tak lagi punya akal yang waras
Yang tak punya lagi rasa malu
Membabi buta laksana zombie yang haus darah
Memangsa apa saja yang ada dihadapannya
Wanita, orang tua anak anak, balita bahkan bayi bayi tak berdosa
Semua menjadi korban kebiadaban mu hai manusia terkutuk

Tidak lama lagi semua penderitaan kami bangsa Palestina akan berakhir
Karena hidup di dunia ini pasti akan berakhir
Akan diganti dengan kemuliaan kejayaan dan kebahagiaan hidup
Yang sempurna dan kekal abadi selama lamanya

Tidak lama lagi hai yahudi laknatullah alaih
Kesombonganmu , kebiadabanmu, pasti akan berakhir
Malaikat Maut telah menunggumu
Menunggu saat yang tepat untuk mencabut nyawamu dengan paksa
Malaikat Malik pun telah merindukanmu
Untuk menyiksamu dengan siksa yang tidak terkira
Untuk membakarmu dengan api neraka yang tidak ada akhirnya
Dan kalian tidak akan bisa mati mati
Agar kalian merasakan penderitaan yang kekal abadi

Kami anak anak Palestina
Telah pasrahkan segalanya kepada Allah Rabb semesta alam
Karena Allah SWT telah membeli kehidupan duniawi kami
Karena Allah SWT telah membeli jiwa dan raga kami
Dengan kehidupan syurga dengan kenikmatan yang sempurna
Yang tidak akan pernah ada akhirnya

Ya Allah kami ridlo dengan Islam sebagai agama kami
Ya Allah kami ridlo dengan semua yang telah Engkau taqdirkan untuk kami
Karena kami yakin Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Tidak ada lagi yang melebihi Kasih Sayang Mu kepada semua hamba hamba Mu

Ya Allah selamatkan Iman kami
Ya Allah selamatkan negeri kami
Walau raga kami robek robek,
Tulang kami remuk redam
Kulit kami hangus terbakar api
Asal Engkau ridlo ya Allah kepada kami
Kami ikhlas menerima semua ini

Kami ............
Anak anak Palestina

Tuesday 8 July 2014

Luruskan Niat


Wahai saudara saudaraku seIman, sebangsa dan setanah air
In syaa Allah sebentar lagi saudara saudaraku akan menentukan pilihan
Segala sesuatunya memang telah menjadi Ketetapan Allah SWT
Dan Ketetapan Allah SWT tidak akan pernah berubah

Dari Ibn ‘Abbas RA., dia berkata, “Suatu hari aku berada di belakang Nabi SAW., lalu beliau bersabda, ‘Wahai Ghulam, sesungguhnya ku ingin mengajarkanmu beberapa kalimat (nasehat-nasehat), ‘Jagalah Allah, pasti Allah menjagamu, jagalah Allah, pasti kamu mendapatinya di hadapanmu, bila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah dan bila kamu minta tolong, maka minta tolonglah kepada Allah. Ketahuilah, bahwa jikalau ada seluruh umat berkumpul untuk memberikan suatu manfa’at bagimu, maka mereka tidak akan dapat memberikannya kecuali sesuatu yang telah ditakdirkan Allah atasmu, dan jikalau mereka berkumpul untuk merugikanmu (membahayakanmu) dengan sesuatu, maka mereka tidak akan bisa melakukan itu kecuali sesuatu yang telah ditakdirkan Allah atasmu. Pena-pena (pencatat) telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR. at-Turmudzy, Imam Ahmad)

Apapun pilihan sudara saudaraku tidak akan pernah merubah Ketetapan Allah SWT, semuanya telah tercatat di dalam Kitab Lauhul mahfudz
Maka wahai saudara saudaraku sebangsa dan setanah air
Mari kita luruskan niat kita masing masing
Allah SWT hanya akan memberikan kepada kita sesuai apa yang di niatkan dalam hati hamba hamba Nya

Mari kita niatkan untuk memilih seorang pemimpin yang tidak takut kepada siapapun apapun dan darimanapun. Pemimpin yang hanya takut kepada Allah SWT,

Mari kita niatkan memilih seorang pemimpin yang tidak tunduk dan tidak dikendalikan oleh siapapun, apapun alasannya. Pemimpin yang hanya taat dan tunduk mengikuti perintah Allah SWT dan Sunnah Sunnah Rasulullaah saw

Mari kita niatkan memilih seorang pemimpin yang sejati, bukan pemimpin yang palsu rekayasa media massa dan penuh tipu daya

Mari kita niatkan memilih seorang pemimpin yang berwibawa disegani kawan maupun lawan, karena kebesaran hatinya, bukan pemimpin yang lemah tidak berpendirian dan tidak amanah.

Mari kita niatkan memilih seorang pemimpin yang dikelilingi dan didukung oleh sebagian besar hamba hamba yang sholeh dan taqwa, bukan didukung oleh manusia manusia yang memusuhi agama Islam , manusia manusia yang tidak menjalani syariat agama, manusia manusia yang hendak menghancurkan agama dan ummat Islam.

Hanya Allah SWT sajalah Yang Maha Mengetahui siapa diantara hamba Nya yang sesuai dengan Kehendak Nya itu.
Untuk itu hanya kepada Allah SWT sajalah kita mohon pertolongan
Hanya kepada Allah SWT sajalah kita mohon petunjuk Nya untuk membuka hati kita serta menggerakkan langkah langkah kaki serta menggerakkan tangan ini untuk menentukan pilihan yang sesuai dengan Kehendak Nya.

Mari kita menuju ke tempat pemilihan suara dengan hati yang bersih dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT
Kita ucapkan Bismillaahirrohmaanirrohiim
Kita perbaharui Iman dengan mengucapkan Asyhadu allaailaaha illallaah wa asy hadu anna Muhammadarrosuulullaah
Pastikan kita toblos dengan benar agar suara kita sah dan jangan pernah kita golput
Kita toblos satu saja , jangan toblos dua karena surat suara akan sah bilamana hanya ada satu toblosan saja dan bukan dua toblosan
Ucapkan Astaghfirullaahaladziim dengan penuh rasa takut kepada Allah SWT bilamana ternyata pilihan kita tidak sesuai dengan Kehendak Nya

Pasrahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT apapun hasilnya nanti
Mohon kepada Allah SWT untuk mengikhlaskan hati ini siapapun yang menjadi pemimpin kita dan mohon kepada Allah SWT untuk tetap menjaga keutuhan bangsa ini karena hanya dengan Kekuasaan Allah SWT saja bangsa ini dapat tetap bersatu.

Mari kita luruskan niat kita masing masing
Yakinlah Allah SWT hanya akan memberi sesuai dengan apa yang diniatkan didalam hati kita , in syaa Allah
Semoga bangsa Indonesia khususnya dan ummat manusia pada umumnya akan mendapatkan kehidupan yang baldatun thoyyibatun wa Robbun Ghofur, aamiin ya Allah Rabbal ‘aalamiin

Monday 7 July 2014

Doa untuk seluruh Bangsa Indonesia

Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Kami seluruh bangsa Indonesia memohon kepada Mu
Hanya Engkau lah Yang Maha Kuasa
Hanya Engkau lah Yang Maha Mengetahui
Hanya Engkau lah Yang Maha BerKehendak
Engkau akan berikan Kekuasaan kepada siapa saja yang Engkau Kehendaki
Engkau Maha Mengetahui siapa diantara hamba Mu yang akan Engkau pilih sebagai Presiden di Republik ini kelak

Karena Engkau Maha Mengetahui apa dan siapa yang terbaik untuk seluruh hamba Mu
Khususnya di negeri yang Engkau telah anugerahkan kepada kami, Indonesia
Kehendak Engkau Mutlaq,
Engkau tidak bergantung kepada siapapun
Engkau tidak bergantung kepada apapun
Walau seluruh manusia dan jin bersatu padu untuk membuat makar
Sedikitpun tidak akan berpengaruh pada Keputusan Mu
Engkau lah sebaik baik Yang Membuat Rencana

Ya Allah Yang Maha Mulia
Jangan Engkau biarkan kami berpecah belah
Jangan Engkau biarkan kami semakin lemah
Jangan Engkau biarkan kami semakin jauh tersesat
Lindungi kami dari tipu daya syaithan
Lindungi kami dari musuh musuh Islam
Lindungi kami dari kejahatan nafsu kami
Engkau lah Maha Pelindung kepada semua hamba hamba Mu yang sangat lemah ini

Kalau tidak Engkau lindungi agama Islam ini
Kalau tidak Engkau lindungi ummat Islam ini
Kalau tidak Engkau lindungi Negara yang mayoritas muslim ini
Siapa lagi Ya Allah Yang Melindungi kami
Kalau agama Islam ini binasa dari muka bumi ini
Kalau ummat Islam musnah dari muka bumi ini
Kalau syariat Islam terhapus dari Negari Tercinta ini
Siapa lagi yang akan mengagungkan Mu
Siapa lagi yang akan menyembah Mu
Siapa lagi yang akan memohon kepada Mu

Siapapun yang akan Engkau berikan Kekuasan nantinya di negeri ini
Jadikanlah dia pemimpin yang adil
Lebih memihak kepada kaum yang lemah dan tertindas
Tidak mementingkan kalangan yang kaya dan kuat saja

Jadikanlah dia pemimpin yang kuat
Sehingga tidak mudah negeri ini digerogoti bangsa asing
Sehingga tidak mudah negeri ini dipecundangi para pengkhianat dan koruptor

Jadikanlah dia pemimpin yang taqwa dengan sebenar benar taqwa
Hanya taat kepada perintah perintah Engkau
Bukan mengikuti kemauan nafsu segelintir orang
Yang musyrik, munafiq, jahil, dan berhati dengki

Ya Allah bukakanlah pintu hati kami segenap bangsa Indonesia
Hanya Engkau saja Yang Maha Kuasa dan Maha BerKehendak membuka mata hati kami
Tunjuki kami jalan yang lurus
Tunjuki kami pilihan yang Engkau Ridloi
Jangan sampai kami salah dalam memilih
Sehingga membuat Engkau Murka pada kami
Dan menjadikan kami terbebani tanggung jawab hingga hari pengadilan nanti

Karena memilih atas dasar nafsu semata
Karena memilih atas dasar cinta buta semata
Bukan karena pertimbangan agama serta moral yang mulia

Ya Allah kalau tidak Engkau kabulkan saat ini
Kapan lagi negeri ini akan jadi makmur
Kalau tidak Engkau kabulkan permohonan ini
Siapa lagi Yang akan Menolong Agama Mu dan Menyelamatkan ummat Rasulullaah saw
Aamiin aamiin ya Allah Rabbal ‘aalamiin

Sunday 6 July 2014

Hati yang Bersih

Seseorang memandang dari balik  jendela kaca rumahnya. Nampak semua yang terlihat warnanya kotor tidak cemerlang. Pohon pohonan, hewan ternak, rumah, dan manusia yang hilir mudik semua tidak ada yang kelihatan bagus, semua buram dan kotor. Mengapa tidak ada satupun yang kelihatan baik ? Tidak mungkin, ini pasti ada yang tidak beres. Mana mungkin tak ada satupun kebaikan. 
Selidik punya selidik ternyata penyebabnya adalah kaca jendela rumah itu yang kotor. Sudah beberapa bulan tidak pernah dibersihkan sehingga debu dan kotoran melekat dipermukaannya.

Demikian pulalah hati manusia apabila tidak pernah dibersihkan maka semua yang dilihatnya akan nampak buruk tidak ada satupun kebaikan bisa ditemukan. Semakin bersih hati seorang hamba maka semakin jelas dan semakin mudah untuk membedakan mana yang bagus mana yang tidak bagus, mana yang benar mana yang keliru, mana jalan lurus mana jalan berkelok kelok. Sehingga untuk mengetahui sejauhmana hati ini sudah bersih adalah dengan dengan sebuah "test hati". Apabila kita merasa bahwa sudah tidak ada lagi kebaikan pada yang kita saksikan baik manusianya maupun kejadian kejadian yang kita alami karena sulit sekali untuk membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, itu pertanda bahwa jangan jangan hati kita sudah kotor sekali. Maka cepat cepatlah beristighfar dan segera bertobat agar hati menjadi bersih kembali.

Amal apa saja yang dapat dikerjakan guna membersihkan hati dari segala kotorannya ?

1. Banyak beristighfar mohon ampun kepada Allah SWT, karena salah satu penyebab kotoran hati adalah perbuatan maksiat yang senantiasa dikerjakan.

2. Banyak banyak membaca sholawat atas nabi Muhammad saw dan mohon kepada Allah SWT untuk senantiasa membersihkan hati dari segala bentuk kotoran dan penyakit hati karena amal sholeh dapat dijadikan wasilah untuk terkabulnya doa kita.

“Do’a adalah senjatanya orang mukmin…..”

(HR. Abu Ya’la dan Al-Hakim dari Sayyidina ‘Ali ra)

3. Mujahadah atau bersungguh sungguh memperbaiki Iman dan amal yang semuanya tempatnya adalah di dalam hati. Dengan semakin meningkatnya Iman dan amal sholeh yang dikerjakan akan semakin meningkatkan daya tahan hati terhadap segala godaan syaithan yang akan merusak hati.

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridloan) KAMI, benar-benar akan KAMI tunjukkan kepada mereka jalan-jalan KAMI, dan sesungguhnya Alloh bersama orang-orang yang berbuat kebaikan”
(QS. 29 – Al Ankabut: 69)

Tentang hubungan antara hidayah dan mujahadah, Imam Ghozali mengatakan dalam kitab Ihya-nya
“Mujahadah adalah kunci hidayah, tidak ada kunci untuk mendapatkan hidayah selain mujahadah”

Demikianlah beberapa amalan yang dapat dikerjakan dalam rangka menjaga kebersihan dan kemurnian hati sehingga akan dapat memahami Kehendak Allah SWT mengenai Agama Islam ini dalam kehidupan sehari hari.
Semoga Allah SWT Bimbing semua hamba hamba Nya ke Jalan Lurus yang di Ridloi Nya, aamiin.

Wednesday 2 July 2014

Muslim, Mukmin, Mukhsin kah aku?

Dalam satu majelis, Rasulullaah saw kedatangan tamu misterius yang tidak nampak tanda tanda dari perjalanan yang jauh. Rambutnya sangat hitam dan mengenakan jubah sangat putih. Tamu itu lalu duduk berhadaphadapan dengan Rasulullaah saw begitu dekatnya sehingga kedua lututnya bersentuhan dengan lutut Rasulullaah saw dan kedua tangannya memegang kedua lutut Beliau saw.

Tamu itupun menanyakan apakah itu Islam, Iman dan Ikhsan, dan bertanya pula mengenai Kiamat dan tanda tandanya. Setelah diberi jawaban oleh Rasulullaah saw tamu itupun membenarkannya, sehingga shahabat Umar bin Khattab r.a yang pada saat itu hadir di majelis, terheran heran. Mengapa orang ini bertanya tetapi kemudian membenarkan jawaban dari Rasulullaah saw. Sesaat setelah tamu misterius itu pergi, kemudian Rasulullaah saw bertanya kepada Shahabat Umar r.a, “Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya itu?” Umar r.a menjawab,” Allah dan Rosul-Nya lebih mengetahui” Rasulullah berkata,” Ia adalah Jibril, dia datang untuk mengajarkan kepadamu tentang agama kepadamu”

Ulama telah memberi penjelasan mengenai tingkatan seorang Muslim, Mukmin maupun Muhsin.

Muslim adalah seorang hamba yang melaksanakan perintah perintah Allah SWT seperti bersyahadat, mengerjakan sholat, puasa di bulan suci Rhamadlan , membayar zakat dan menunaikan haji sebatas dzahir saja. Dan inilah standard minimal seorang yang dikatakan beragama islam. Jika ada seorang yang sudah mengucapkan dua kalimah syahadat tetapi belum mau mengerjakan sholat, tidak berpuasa di bulan suci Rhamadlan, enggan membayar zakat dan tidak pergi haji walaupun secara persyaratan sudah mampu maka Islamnya tidak sempurna. Bahkan hampir hampir tidak ada bedanya dengan orang kafir.

Mukmin derajadnya lebih tinggi lagi daripada Muslim, yakni bathinnya berIman kepada Allah SWT, berIman kepada Rasulullaah saw, berIman kepada Kitab Kitabnya, Malaikat Nya dan berIman kepada Taqdir yang baik maupun yang buruk. Sehingga baik secara dzahir maupun bathin seorang Mukmin telah sepenuhnya menerima semua ajaran yang telah dibawa oleh Rasulullaah saw. Seorang Mukmin sudah pasti Muslim sementara seorang Muslim belum tentu Mukmin karena boleh jadi ibadahnya baru sebatas dzahir sementara bathinnya kadang belum bisa menerima keyakinan keyakinan yang seharusnya dimiliki sebagai seorang Mukmin.

Mukhsin adalah seseorang yang dalam beribadah seakan akan melihat Allah SWT sehingga sebagaimana seorang kekasih yang bisa memandang wajah kecintaannya, akan dengan sepenuh hati mengerjakan semua perintah perintah Allah SWT dengan dilandasi rasa cinta yang begitu hebat. Kalau tidak mampu melihat maka yakinlah pasti Allah SWT Melihatnya, sehingga dalam melaksanakan perintah perintah Allah SWT dilandasi rasa takut karena selalu di awasi Nya dimanapun dan kapanpun.

Lalu dimanakah posisi kita saat ini. Apakah ibadah kita baru sebatas lahiriah saja ataukah sudah disertai bathin yang Meng Imani Allah SWT, Rasulullaah saw, Kitab Kitab Nya, Malaikat Malaikat Nya serta Taqdir Nya. Dengan kata lain kita memiliki yakin seyakin yakinnya yang tidak ada keraguan lagi mengenai Janji Janji Allah SWT dan Rasul Nya dibalik semua amal ibadah yang kita telah kerjakan.

Lebih sempurna lagi ketika ibadah kita landasannya rasa cinta yang tulus dari lubuk hati yang paling dalam disertai kekhawatiran akan ditinggalkan Allah SWT jika ibadah kita tidak diterima Nya. Tentu semua kita menginginkan hubungan yang sedemikian dekatnya dengan Allah SWT layaknya seorang kekasih yang sangat mencintai kekasih hatinya dan sangat takut sekali ditinggalkan pergi berpaling kepada yang lain.
Maka syariat wajib tetap dikerjakan sampai mati sebagaimana Rasulullaah saw tetap wajib melaksanakan sholat bahkan saking cintanya dengan sholat sampai kaki Beliau saw bengkak bengkak , sebagai wujud Cinta kepada Allah SWT.

Tidak benar jika ada yang berpendapat bahwa para waliullaah tidak lagi perlu sarana syariat sholat karena sudah mencapai derajad ma’rifat atau hakikat. Itu bukan dari ajaran Rasulullaah saw. Wallahu a’lam

Tuesday 1 July 2014

Kalau tidak sekarang, kapan lagi !!!

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka.” (QS Ar-ra'd ayat 11)

Sudah menjadi sunnatullah bahwa segala sesuatu dari waktu ke waktu mengalami perubahan. Dunia setiap detik setiap saat semakin maju dan tidak akan pernah mundur . Kalau manusia tidak mau berubah maka pasti akan ketinggalan zaman. Sehingga mau tidak mau manusia harus berubah dari menit ke menit dari jam ke jam dari hari ke hari dari bulan ke bulan dari tahun ke tahun demikian seterusnya.

Makhluq makhluq lain selain manusia semuanya berubah mengikuti Kehendak Allah SWT menuju kepada kesempurnaan. Perkembangan ilmu dan tehnologi terus maju sehingga saat ini sedemikian rupa hampir hampir menggantikan keseluruhan tugas tugas manusia. Sampai sampai tugas manusia untuk menyampaikan pesan pesan agamapun telah diambil alih oleh tehnologi yang membuat manusia jadi semakin malas untuk mendatangi ummat manusia, manusia semakin enggan menghadiri majelis majelis agama. Cukup dengan duduk di depan kamera maka syiar agama sampai kemana mana di seluruh penjuru dunia. Demikian pula ummat manusia cukup dengan menekan tombol TV ataupun browsing di internet maka materi apapun akan bisa dicari dan dibaca.

Manusia adalah satu satunya makhluq yang diberi kebebasan untuk menentukan pilihannya sendiri. Dalam hal ini adalah pilihan yang menentukan nasib manusia kelak di alam akhirat. Sedangkan dalam kehidupan di dunia manusia tidak diberi pilihan dalam arti segala sesuatunya telah diatur oleh Allah SWT dengan sebaik baiknya sebagai sarana untuk dapat menentukan pilihan terbaik bagi kehidupannya nanti di alam akhirat. Manusia tidak perlu repot repot memikirkan dunia dengan begitu serius karena toh akan binasa juga nanti pada saat kiamat tiba. Yang penting selama menjalani kehidupan di dunia ini bagaimana tidak lepas dari mengingat Allah SWT, tidak lepas dari apa yang di Kehendaki Allah SWT dan bagaimana senantiasa mencontoh peri kehidupan sunnah Rasul saw.
Maka perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan menuju kesempurnaan Iman dan amal. Selebihnya menjadi Urusan Allah SWT untuk menyempurnakan kehidupan ini. Manakala seorang hamba Allah SWT terus berusaha memperbaiki diri dengan berusaha menyempurnakan Imannya berusaha menyempurnakan amal perbuatannya pasti Allah SWT akan menyempurnakan urusan kehidupan dunianya.

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberi-nya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Ath-Thalaq: 2-3).

Banyak manusia berfikiran salah yakni berusaha menyempurnakan urusan dunianya yang sesungguhnya menjadi urusan Allah SWT sebaliknya mengabaikan urusan nya kepada Allah SWT yakni berjuang mendakwahkan agama. Kalau manusia menghabiskan segenap waktunya dan fikirannya untuk duniawi maka akan binasa juga dunia ini pada akhirnya sementara manfaat dari dunia tidak bisa dinikmati.
Betapa banyak orang yang membangun rumah megah bak istana namun tidak pernah bisa dinikmati karena keburu sakit dan mati sengsara sebelum dimasuki. Betapa banyak orang yang meraup sebanyak banyaknya uang dengan menghalalkan segala cara tetapi sebelum bisa dinikmati keburu masuk penjara seumur hidup.

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka di-sebabkan perbuatan mereka sendiri”. (Al-A’raf: 96).

Maka perubahan pada diri manusia adalah suatu keharusan yaitu berubah memperbaiki Iman dan amal yang wajib diusahakan sedangkan lainnya adalah urusan Allah SWT. Pasti apabila manusia beriman dan beramal soleh serta bertaqwa kepada Nya akan diberi pertolongan.

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7)

Perubahan mulai dari diri sendiri
Mulai dari yang sederhana
Mulai dari sekarang juga
Kalau tidak sekarang, kapan lagi
Kalau bukan dari diri sendiri siapa lagi