Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Saturday 29 January 2011

KEAJAIBAN MATEMATIS ALQUR'AN, TANDA KEBESARAN ALLAH BAGI MANUSIA YANG BERAKAL!

oleh Muhammad Demas Amrullah pada 29 Januari 2011 jam 23:29

Dan jika kamu meragukan (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Jika kamu tidak mampu membuatnya, dan (pasti) kamu tidak akan mampu, maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah : 23-24)

KEAJAIBAN MATEMATIS DALAM AL-QUR'AN (I)

1. SATU HARI
Kata "satu hari" (yaum) digunakan 365 kali dalam Al-Qur'an. Angka 365 tidak hanya menunjukkan jumlah hari dalam kalender, tetapi juga memperlihatkan hubungan astronomis antara bumi kita dan matahari. Ketika bumi selesai mengelilingi matahari, putaran pada porosnya berjumlah 365 hari. Dengan kata lain, saat bumi menyelesaikan siklus peredaran terhadap matahari, berarti kita telah melewati 365 hari. Penggunaan kata "satu hari" sebanyak 365 kali dalam Al-Qur'an sangat penting karena revolusi bumi mengelilingi matahari memakan waktu 365 hari.

Kata "Satu hari" dalam Al-Qur'an                                                         365
Jumlah hari yg diperlukan bumi untuk berevolusi                                 365
terhadap matahari

2. HARI-HARI
Kata "satu hari" digunakan 365 kali, sedangkan bentuk jamaknya (ayyam, yaumun) digunakan 30 kali. Ini menunjukkan jumlah hari dalam satu bulan, yaitu 30. Maka penyebutan kata "hari" (yaum) sebanyak 365 kali dan bentuk jamaknya (ayyam, yaumun) sebanyak 30 kali mengandung makna tersendiri.
Dalam kalender matahari (solar/syamsiyyah), satu bulan terdiri dari 30 atau 31 dan dalam kalender bulan (lunar/qamariyyah), satu bulan memiliki 29 atau 30 hari. Dengan demikian, angka 30 merupakan titik temu antara kedua kalender ini. Di kalangan masyarakat tempat Al-Qur'an diperkenalkan, kalender lunarlah yg digunakan sehingga pencantuman "30" amat berarti. Bulan sebagai satelit langit, menghabiskan 29,53 hari untuk menggenapi sebulan. Angka tersebut dibulatkan menjadi 30. Dengan keajaiban matematis ini, kita bersaksi bahwa Al-Qur'an menghitung perputaran ini dengan tepat. Seperti halnya bumi yg mengelilingi matahari tepat dalam 365,25 hari. Angka tersebut dibulatkan menjadi 365.

Hari-hari (jamak) dalam Al-Qur'an                     30
Jumlah hari dalam sebulan                                30

3. DERIVASI KATA HARI
Semua derivasi kata "hari" digunakan sebanyak 475 kali. Angka 475 sama dengan 19 x 25. Satu hari merupakan hasil kerja sama bumi dan matahari. Bumi berevolusi pada porosnya 365 kali sambil menyelesaikan peredarannya terhadap matahari, dan selama waktu tersebut matahari jg berevolusi pada sumbunya sendiri. Sementara bumi berevolusi 365 kali, berapa matahari melakukannya? Tepat 25 kali. Angka ini, yg memperlihatkan keajaiban yg mudah dipahami, tetapi tak mungkin ditiru, belum terungkap pada waktu Al-Qur'an diturunkan. Masyarakat tidak mengetahuinya. Suatu mukjizat bahwa Al-Qur'an menunjukkannya melalui penyebutan angka berulang-ulang, dan fakta bahwa angka tersebut mengindikasikan hal yg belum diketahui pada masa itu pun merupakan keajaiban.
Di lain pihak, angka 19, yg kemudian dikalikan dengan 25, memegang peranan penting dalam konteks konsep hubungan matahari/bumi dengan hari. Siklus Meton (yaitu ketika matahari, bumi, dan bulan berada di garis yg sama) terjadi sekali dalam 19 tahun. Dapat disimpulkan bahwa matahari berputar sebanyak 19 x 25 = 475 kali dalam satu siklus Meton. Ya persis 475 kali. Angka ini sama dengan jumlah kemunculan derivasi kata "hari" dalam Al-Qur'an.

Semua derivasi kata "hari"                                            475 (25 x 19)
Berapa kali matahari berputar dalam setahun?                     25
Berapa kali matahari berputar pada porosnya             475 (25 x 19)
dalam satu Siklus Meton?

4. TAHUN
Derivasi kata "tahun" (sanah, sinin) disebutkan 19 kali dalam Al-Qur'an. Kalender solar dan lunar memerlukan koreksi karena tahun kabisat. Ketika bumi beredar mengitari matahari sebanyak 365 kali, bulan mengelilingi bumi dan porosnya sendiri sebanyak 12 kali. Namun, tatkala bumi telah selesai berevolusi dan hendak memulai lagi, bulan belum merampungkan tugasnya. Bumi dan bulan membutuhkan 19 tahun untuk bertemu di titik awal yg sama. Siklus 19 tahun ini disebut siklus Meton. Kalender lunar, yg disusun kembali setiap 19 tahun sekali, akhirnya memiliki 7 tahun kabisat (365 hari) dan 12 tahun biasa (364 hari) selama periode ini. Karakteristik mukjizat lainnya yg mengejutkan adalah bahwa kata tahun tunggal (sanah) digunakan 7 kali, sedangkan bentuk jamaknya (sinin) sebanyak 12 kali dalam Al-Qur'an. Semua derivasi kata "tahun" disebutkan 19 kali, suatu indikasi siklus Meton.Bumi berada segaris dengan matahari dan bulan 19 tahun sekali. Dalam Al-Qur'an, kata "matahari" dan "bulan" digunakan dalam ayat yg sama tepat 19 kali; angka yg sama untuk satu "siklus Meton", yg juga sama dengan jumlah kemunculan kata "tahun" dalam Al-Qur'an. Fakta yg menarik adalah bahwa pada kali ke-19, kedua kata ini disebutkan bersamaan dalam ayat berikut :

"Lalu matahari dan bulan dikumpulkan." (QS. Al-Qiyamah : 9)

Kata "Tahun" dalam Al-Qur'an                              19
Berapa tahunkah satu siklus Meton terjadi?         19

Kecocokan makna dengan konkordasi matematis ini merupakan keajaiban. Sekarang mari kita lihat tabel ayat yg mencantumkan kata "matahari" dan "bulan" bersamaan (dalam surah ke 41, ayat 37, kata-kata itu disebutkan dua kali).

Pengulangan (ke-)       Surah        Ayat
       1                              6              96
       2                              7              54
       3                             10              5
       4                             12              4
       5                             13              2
       6                             14             33
       7                             16             12
       8                             21             33
       9                             22             18
      10                            29             61
      11                            31             29
      12                            35             13
      13                            36             40
      14                            39              5
      15                            41             37
      16                            41             37
      17                            55              5
      18                            71              6
      19                            75              9

Bila kita jumlahkan semua nomor surah dan ayat akan didapatkan 1.083 = 19 x (19 x 3)
Harap diingat bahwa konkordansi ini merupakan hasil perkalian 19. Keajaiban matematis dalam Al-Qur'an muncul dengan sendirinya dalam jumlah surah dan ayat. Ini membuktikan bahwa susunan urutan Al-Qur'an yg ajaib bahkan meliputi jumlah surah dan ayat.

5. HARI ITU DAN HARI KEBANGKITAN
Kita telah membuktikan kata-kata "hari" dalam Al-Qur'an, baik tunggal, jamak, maupun derivasinya, membentuk pola menakjubkan. Terlepas dari itu, frasa-frasa yg mengandung kata itu juga menghasilkan keajaiban matematis. Contohnya, kita melihat keajaiban ini dalam frasa seperti "hari itu" yg digunakan untuk merujuk akhir dunia (yauma idzin) dan "hari kebangkitan" (yauma qiyamah). Kedua frasa ini masing-masing digunakan 70 kali.

Hari itu                                70
Hari kebangkitan                70

6. BULAN (BENDA LANGIT)
Kata bulan (qamar), sebagai benda langit, beserta derivasinya dicantumkan tepat 27 kali dalam Al-Qur'an. Jumlah tersebut sama dengan siklus ekliptik bulan terhadap bumi. Al-Qur'an mengindikasikan bahwa baik matahari maupun bulan beredar pada jalurnya sesuai dengan hitungan (QS. Al-Rahman : 5). Definisi matahari dan bulan dalam peristilahan matematika ini menarik. Dan kata "bulan" sebagai benda langit disandikan secara matematis dalam Al-Qur'an.

Kata "Bulan" dalam Al-Qur'an                                      27
Berapa lama siklus ekliptik bulan berlangsung?           27

7. BULAN (PENANGGALAN)
Revolusi bumi mengelilingi matahari berlangsung selama 365 hari, sedangkan revolusi bulan mengitari bumi memerlukan 12 bulan dalam kalender lunar. Al-Qur'an menyatakan bahwa satu tahun terdiri dari 12 bulan. Di lain pihak, kata "sebulan" (syahr) juga disebutkan 12 kali dalam Al-Qur'an untuk menunjukkan adanya dua belas bulan dalam setahun. Ayat berikut menyebutkan hal itu :

"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan." (QS. Al-Taubah : 36)

Sebulan                                                                                  12
Jumlah bulan (penanggalan) atau jumlah revolusi                 12
bulan (benda langit) mengelilingi bumi dalam setahun     

8. TAHUN PENDARATAN DI BULAN

Saat (Hari Kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah. (QS. Al-Qamar : 1)

Salah satu tanda terpenting adalah ayat pertama Surah Al-Qamar diatas. Demi mendapatkan pemahaman lebih baik, marilah kita merenungi konotasi kata Arab "syaqqa" yang diantara bermacam-macam maknanya adalah "terpisah". "terbelah", "retak", dapat juga diartikan mengeruk tanah. Salah satu kejadian terpenting saat pendaratan manusia ke bulan adalah pengambilan contoh tanah bulan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, permukaan bulan dirobek manusia. Kata "syaqqa" mungkin mengacu pada proses ini.
Jumlah ayat yg dihitung sejak ayat ini sampai akhir Al-Qur'an adalah 1.389 ayat. Tahun 1389 dalam kalender Muslim adalah tahun 1969 dalam kalender Masehi. Pada tahun tersebut, manusia mendarat di bulan untuk pertama kalinya. (Di lain pihak, angka 1.389 juga dapat menunjukkan bahwa manusia akan mendarat di bulan 1.389 tahun setelah ayat ini atau setelah Al-Qur'an diturunkan Allah.

Berapa jumlah ayat sejak awal Surah Al-Qamar sampai akhir Al-Qur'an                          1.389
Tahun berapa dalam kalender Muslim manusia mendarat di bulan pertama kali               1.389

9. RASIO LUAS DARATAN DAN LAUTAN
Kata "lautan" (al-bahr) digunakan 32 kali dalam Al-Qur'an. Kata "al-bahr" digunakan baik untuk laut maupun perairan lain seperti danau dan sungai. Kata "al-barri" (daratan) disebutkan 12 kali dalam Al-Qur'an.Luas permukaan bumi 510 juta kilometer persegi. Kira-kira 360 juta kilometer terdiri dari air, seperti laut, danau, dan lain-lain. Selain itu, 15 juta kilometer merupakan lempengan es; jika kita tidak memasukkan lapisan es ini dalam hitungan, berarti 135 juta kilometer persegi adalah daratan.Rasio kata "al-bahr" (lautan) dan "al-barri" (daratan) dalam Al-Qur'an adalah 12/32 = 0,375. Rasio daratan dan lautan di bumi adalah 135/360 = 0,375. Maka terdapat suatu harmoni yg sangat menarik antara kemunculan kata-kata tersebut dalam Al-Qur'an dan fenomena yg ada di bumi.

Kata "Daratan" dalam Al-Qur'an                                        12                                   Rasio 12/32 = 0,375
Kata "Lautan" dalam Al-Qur'an                                          32
Daratan (tidak termasuk lapisan es)                   135 juta kilometer persegi            Rasio 135/360 = 0,375
Lautan                                                                 360 juta kilometer persegi

10. KATA KE-309
Surah ke-18, Al-Kahfi, membahas kisah 7 orang yg tidur dalam sebuah gua selama 300 tahun dan 9 tahun ditambahkan pada kurun waktu itu. Para pemuda yg menghuni gua disebutkan dalam ayat ke-9 surah ke-18. Hingga ayat ke-25, semua ayat menceritakan para pemuda ini, dan ayat ke-25 mengatakan bahwa mereka tinggal dalam gua selama 300+9 tahun. Sejak awal petualangan para pemuda ini sampai akhir waktu mereka tinggal dalam gua, kisah tersebut disampaikan dengan 308 kata dan kata yg ke-309 adalah 300+9 tahun, yaitu waktu yg telah mereka habiskan selama di gua tersebut. Inilah ayat yg dimaksud :

Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun ditambah sembilan tahun.(QS. Al-Kahfi : 25)

Berapa tahun para pemuda tinggal dalam gua?                                                           309
Berapa kata yg digunakan sejak awal yg mengisahkan para pemuda                         309
itu sampai waktu tinggal mereka di gua berakhir?

11. TUJUH LANGIT
Al-Qur'an menyampaikan kepada kita bahwa langit diciptakan dalam tujuh lapis. Istilah "tujuh langit" disebutkan tujuh kali dalam Al-Qur'an;
1. QS. Al-Baqarah : 29
2. QS. Al-Isra' : 443. QS. Al-Mu'minun : 86
4. QS. Fushshilat : 12
5. QS. Al-Thalaq : 12
6. QS. Al-Mulk : 3
7. QS. Nuh : 15

Tujuh langit                                                                                                         7
Angka yg disebutkan Al-Qur'an untuk menunjukkan jumlah langit                     7

12. NOMOR ATOM BESI
Mari kita lihat ayat pertama yg menyebutkan keutamaan dan sifat-sifat besi :

Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yg nyata dan Kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. Dan Kami menciptakan besi yg mempunyai kekuatan hebat dan banyak manfaat bagi manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yg menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat, Mahaperkasa. (QS. Al-Hadid :25)

Al-Qur'an menunjukkan keajaiban matematis lain dengan memperlihatkan nomor atom besi, 26, dalam berbagai cara.
1. Dalam Al-Qur'an, setiap huruf memiliki nilai matematis. Nilai matematis untuk kata besi (hadid) adalah 26.
Ha = 8
Dal = 4
Ya = 10
Dal = 4
Total 26

2. Ayat yg merujuk pada besi merupakan ayat ke-25 dalam Surah Al-Hadid. Bila basmalah kita hitung juga, maka angkanya adalah 26.

3. Nama Allah yg disebutkan dalam surah ini untuk ke-26 kalinya berada pada ayat yg sama. Nomor atom sebuah unsur adalah karakteristik utama unsur tersebut dan ditentukan oleh jumlah protonnya, yg merupakan pembangun unsur itu. Sejak awal Surah Al-Hadid sampai ayat terakhir dalam surah tersebut yg berhubungan dengan besi, kata Allah tercantum 26 kali.


Nilai matematis kata "Besi"                                                                            26

Nomor atom besi                                                                                           26

Berapa kali kata "Allah" tertera sejak awal surah sampai akhir                    26

ayat ke-25, satu-satunya ayat yg menyebutkan ciri-ciri besi?

13. ISOTOP BESI
Selain nomor atom besi disiratkan dalam surah yg menyebutkan besi, terdapat pula tanda lain mengenai isotop besi dalam surah tersebut.Kata "al-hadid", yg mengacu pada besi tertentu, memiliki nilai matematis 57. Artikel "al" sama dengan "the" dalam bahasa Inggris. Ketika kata hadid digunakan dengan artikel "al", untuk merujuk pada besi tertentu, nilai matematisnya menjadi 57.
Alif = 1
Lam = 30
Ha = 8
Dal = 4
Ya = 10
Dal = 4
Total 57

1. Surah Al-Hadid adalah surah ke-57 dalam Al-Qur'an. Dan 57 adalah salah satu isotop besi.

2. Surah Al-Hadid adalah surah ke-58 dihitung dari akhir Al-Qur'an. Isotop besi lainnya adalah 58.

3. Surah ini terdiri dari 29 ayat. Keseluruhan menjadi 30 jika Basmalah dihitung. Kedua angka ini (29 dan 30) sama dengan jumlah neutron dua isotop besi dari total empat isotop. Frekuensi kata Allah dalam surah ini menunjukkan jumlah neutron dari isotop lainnya.

Besi (al-hadid)                                                      57
Salah satu isotop besi                                          57
Surah ke berapakah Al-Hadid itu?                        57

14. DERAJAT TERTINGGI
Salah satu ayat Al-Qur'an menyatakan bahwa Allah memiliki derajat mahatinggi. Ayat tersebut adalah :

(Dialah) Yang Mahatinggi derajat-Nya, yg memiliki Arasyi, yg menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yg Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat). (QS. Al-Mu'min : 15)

"Rafi'i al-Darajat" diterjemahkan "Yang Mahatinggi derajat-Nya", tetapi jg dapat diartikan "yang meninggikan derajat". Kata "Rafi'i" menunjukkan kemuliaan dan kata "al-Darajat" menunjukkan kedudukan. Nilai matematis "Rafi'i", yg menyatakan derajat tertinggi, adalah 360. Angka ini ekuivalen dengan derajat tertinggi yg diterima secara konvensional di alam semesta. Nilai matematisnya adalah sebagai berikut :
Ra = 200
Fa = 80
Ya = 10
'Ain = 70
Total 360

Rafi'i                                                                                                                       360
Derajat tertinggi yg diterima secara konvensional di alam semesta                      360

15. SURAH TENTANG LEBAH MADU
Kita amati bahwa lebah madu disebut secara lebih spesifik dibandingkan dengan hewan lain dalam Al-Qur'an. Banyak binatang dalam Al-Qur'an, tetapi hanya lebah dan perannya yg dibicarakan secara khusus. Surah tersebut bernomor urut 16 dan bernama Al-Nahl. Nomor surah ini sama dengan jumlah kromosom lebah jantan. Jumlah kromosom lebah betina adalah (2n) yg sama dengan 32 (16x2). Maka nomor urut surah mengindikasikan jumlah kromosom. Jumlah kromosom tidak dapat dirubah, seperti juga nomor atom suatu unsur. Di mana pun di dunia ini, kromosom lebah jantan berjumlah 16 dan setiap lebah betina memiliki 32 kromosom. Di lain pihak, jumlah ayat dalam surah ini adalah 128. Artinya, 8 kali jumlah kromosom lebah jantan (16) dan juga 4 kali jumlah kromosom lebah betina (32). Seperti halnya nomor urut surah ini, jumlah ayatnya jg proporsional dengan jumlah kromosom lebah.Dalam surah ini, ayat 68 dan 69 menyebut lebah. Ayat 68 terdiri dari 13 kata. Bila kita menghitung kata dari awal surah ini sampai kata lebah (nahl) dalam ayat 68, seluruhnya berjumlah 884 huruf. Mari kita lihat apakah angka ini mengandung makna. Angka ini sama dengan nomor ayat (68) dikalikan jumlah kata (13) dalam ayat tersebut (68x13=884). Mungkinkah ini suatu kebetulan? Al-Qur'an memperlihatkan keajaiban matematisnya dalam berbagai cara.

Berapa nomor urut Surah Al-Nahl?                                            16                         
Berapa jumlah ayat dalam Surah Al-Nahl?                         128 (16 x 8)
Jumlah kromosom lebah jantan                                                 16
Jumlah kromosom lebah betina                                            32 (16 x 2)

16. DUNIA DAN AKHIRAT
Al-Qur'an membahas dua kehidupan : di "dunia" (dunya) yg fana dan di "akhirat" (akhirah) yg abadi. Hubungan antar dua kata ini sangat jelas di dalam Al-Qur'an. Kedua kata ini, yg terkadang disebutkan bersamaan dalam satu ayat dan terkadang terpisah, masing-masing disebut sebanyak 115 kali.

Dunia                                                 115
Akhirat                                               115

17. MALAIKAT DAN IBLIS
Bila orang ditanya, apa yg terlintas dalam benaknya ketika mendengar lawan kata "malaikat", kebanyakan akan menjawab "iblis". Semua derivasi kedua kata yg saling berkaitan ini (malaikat/iblis) muncul masing-masing 88 kali dalam Al-Qur'an. Hal yg menarik untuk dicatat adalah bahwa bentuk paling sering dari kedua kata ini, "al-syaithan" dan "al-mala'ikat" digunakan masing-masing 68 kali dalam Al-Qur'an.

Malaikat                                         88
Iblis                                                88

18. MANFAAT DAN KERUSAKAN
Kata "manfaat" (naf') beserta semua derivasinya disebut 50 kali dalam Al-Qur'an. Begitu pula kata "kerusakan" (fasad) berikut seluruh derivasinya disebutkan 50 kali dalam Al-Qur'an. Kerusakan (fasad) adalah kejahatan sosial dan dikutuk oleh Al-Qur'an. Seseorang tidak dapat meraih manfaat (naf') dari kerusakan (fasad). Hasil kerusakan adalah kebalikan dari manfaat.

Manfaat                                           50
Kerusakan                                       50

19. PERBUATAN KEJI, PERMUSUHAN, DAN MURKA
Kata "perbuatan keji" yg mengarah pada kejahatan seksual (fahsya') dan derivasinya tercantum 24 kali dalam Al-Qur'an. Kata "permusuhan" (baghi) dan semua derivasinya juga tertera 24 kali. Mengingat perbuatan ini dimurkai Allah, kata "murka" (ghadhab) pun tercantum 24 kali dalam Al-Qur'an. Hubungan antara kata "perbuatan keji" (fahsya') dan "permusuhan" tampak jelas dalam ayat berikut :

Dan Dia melarang melakukan perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. (QS. Al-Nahl : 90)

Perbuatan keji                                     24
Permusuhan                                        24
Murka                                                  24

20. DOSA DAN PERBUATAN KEJI
Dalam Al-Qur'an, kata "dosa" (rijs) dan "perbuatan keji" (rizj) memiliki pelafalan dan ejaan sama : kata "rijs" berarti dosa yg disebabkan tangan manusia, sedangkan "rizj" berarti dosa yg disebabkan perbuatan keji manusia. Kedua kata ini muncul 10 kali.

Dosa                                                         10
Perbuatan keji                                          10




Katakanlah, "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) Al-Qur'an ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain." (QS. Al-Isra' : 88)

2 comments:

  1. "SUBCHAANALLOH WALCHAMDULILLAH WALAA ILAAHA ILLALLOHU WALLOHU AKBAR"

    ReplyDelete
  2. ALLOHU AKBAR,,ALLOHU AKBAR,,ALLOHU AKBAR..!!

    ReplyDelete

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.