Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Sunday 22 May 2022

Indahnya Bertaubat.

Seseorang yang senantiasa berbuat dosa hidupnya tidak akan pernah tenang sementara semua hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala pastilah menginginkan ketenangan didalam hidupnya. Jadi sebenarnya siksaan dunia sudah dirasakan sebelum siksaan di akhirat kelak yang jauh sangat pedih dan sangat berat. Maka hamba yang bertaubat dari perbuatan perbuatan dosa hidupnya akan kembali tenang jiwanya akan merasa puas serta dihilangkan perasaan khawatir dan ketakutan di hari pembalasan kelak. Ketika seorang hamba bertaubat dari perbuatan perbuatan dosa maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala sangat Gembira sekali bahkan melebihi kegembiraan seorang hamba saat mendapatkan kembali untanya yang hilang.

 “Sesungguhnya Allah sangat gembira dengan taubat hamba-Nya ketika ia bertaubat pada-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang berada di atas kendaraannya dan berada di suatu tanah yang luas (padang pasir), kemudian hewan yang ditungganginya lari meninggalkannya. Padahal di hewan tunggangannya itu ada perbekalan makan dan minumnya. Sehingga ia pun menjadi putus asa. Kemudian ia mendatangi sebuah pohon dan tidur berbaring di bawah naungannya dalam keadaan hati yang telah berputus asa. Tiba-tiba ketika ia dalam keadaan seperti itu, kendaraannya tampak berdiri di sisinya, lalu ia mengambil ikatnya. Karena sangat gembiranya, maka ia berkata, ‘Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Rabb-Mu.’ Ia telah salah mengucapkan karena sangat gembiranya.” (HR. Muslim no. 2747).

Definisi taubat. Secara Bahasa, at-Taubah berasal dari kata تَوَبَ yang bermakna kembali. Dia bertaubat,  artinya ia kembali dari dosanya (berpaling dan menarik diri dari dosa) Taubat adalah kembali kepada Allâh dengan melepaskan hati dari belenggu yang membuatnya terus-menerus melakukan dosa lalu melaksanakan semua hak Allâh Azza wa Jalla . Secara Syar’i, taubat adalah meninggalkan dosa karena takut pada Allâh, menganggapnya buruk, menyesali perbuatan maksiatnya, bertekad kuat untuk tidak mengulanginya, dan memperbaiki apa yang mungkin bisa diperbaiki kembali dari amalnya. Hakikat taubat yaitu perasaan hati yang menyesali perbuatan maksiat yang sudah terjadi, lalu mengarahkan hati kepada Allâh Azza wa Jalla pada sisa usianya serta menahan diri dari dosa. Melakukan amal shaleh dan meninggalkan larangan adalah wujud nyata dari taubat. Taubat mencakup penyerahan diri seorang hamba kepada Rabbnya, inabah (kembali) kepada Allâh Azza wa Jalla dan konsisten menjalankan ketaatan kepada Allâh. Jadi, sekedar meninggalkan perbuatan dosa, namun tidak melaksanakan amalan yang dicintai Allâh Azza wa Jalla , maka itu belum dianggap bertaubat. Seseorang dianggap bertaubat jika ia kembali kepada Allâh Azza wa Jalla dan melepaskan diri dari belenggu yang membuatnya terus-menerus melakukan dosa. Ia tanamkan makna taubat dalam hatinya sebelum diucapkan lisannya, senantiasa mengingat apa yang disebutkan Allâh Azza wa Jalla berupa keterangan terperinci tentang surga yang dijanjikan bagi orang-orang yang taat, dan mengingat siksa neraka yang ancamkan bagi pendosa. Dia berusaha terus melakukan itu agar rasa takut dan optimismenya kepada Allâh semakin menguat dalam hatinya. Dengan demikian, ia berdoa senantiasa kepada Allâh Azza wa Jalla dengan penuh harap dan cemas agar Allâh Azza wa Jalla berkenan menerima taubatnya, menghapuskan dosa dan kesalahannya.

Agar taubat diterima Allah Subhanahu Wa ta’ala dan tercegah dari kembali berbuat dosa dosa sehingga hidup terasa bahagia dan mendapatkan kepuasan jiwa maka hendaknya didalam bertaubat memenuhi tiga syarat

Imam Nawawi dalam Kitab Riyadhus Shalihin menyampaikan tentang tiga syarat taubat kepada Allah SWT. Ia menyampaikan bertaubat hukumnya wajib dari segala macam dosa.

Dalam kitabnya, Imam Nawawi menyampaikan jika kemaksiatan terjadi antara seorang hamba dan Allah . Artinya tidak ada hubungannya dengan hak orang lain. Maka, untuk bertaubat kepada Allah harus memenuhi tiga syarat.  

Pertama, segera hentikan semua kemaksiatan yang dilakukan sejak saat keinginan taubat muncul. Kedua, harus merasa menyesal karena telah melakukan kemaksiatan.

Ketiga, berniat tidak akan mengulangi perbuatan maksiat itu untuk selama-lamanya. Kalau tiga syarat ini tidak terpenuhi semuanya dan ada satu syarat yang tidak dilaksanakan maka tidak sah taubatnya.

Imam Nawawi menyampaikan, jika kemaksiatan yang diperbuat ada hubungannya dengan orang lain. Maka syarat taubatnya ada empat, yakni tiga syarat taubat kepada Allah harus terpenuhi.

Syarat keempat melepaskan tanggungan itu dari hak orang lain. Jika tanggungan itu berupa harta atau yang serupa dengan itu, maka wajib mengembalikannya kepada orang yang berhak.

Siapapun manusia pasti punya kesalahan dosa baik yang besar maupun yang kecil baik yang disengaja maupun tidak disadari, dosa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala maupun dosa dosa terhadap sesama hamba. Sekecil apapun dosa pasti membuat hidup tidak tenang dan tidak mampu untuk merasakan kabahagiaan sejati. Pendosa pendosa seperti mayat mayat hidup kelihatannya bisa berbicara bisa bertindak bisa tertawa namun hatinya sudah mati, akalnya juga sudah mati tidak bisa memahami mana yang benar mana yang salah, dan derajadnya jatuh serendah rendahnya jauh lebih rendah dari binatang karena akalnya telah mati.

Jangan berfikir kepada orang lain saja yang bahkan paling penting disadari adalah masing masing diri kita segera bertaubat dari dosa dosa sebab bertaubat adalah seindah indahnya akhlaq yang akan membuat Allah Subhanahu Wa Ta’ala sangat Gembira sekali    Mari segera bertaubat sebelum terlambat !!!

Sunday 15 May 2022

Kejadian yang sungguh sangat aneh sekali saat baru pulang dari masjid.

Ketika adzan berkumandang hati terasa bergetar sejurus anggota badan tergerak untuk berangkal ke masjid. Ambil wudlu dulu di rumah kemudian bawa sajadah lalu menuju ke masjid. Setiap langkah langkah kaki akan menggugurkan dosa dosa dan langkah langkah langkah berikutnya menaikkan derajad di syurga kelak. Sesampainya di masjid terasa mudah mengerjakan sholat sunnah tahyatul masjid dan jari jemari sibuk menari nari sambil mulut berbisik bisik mengagungkan Asma Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bersholawat kapada Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam. Duduk menunggu sholat berjamaah diganjar seperti melakukan amalan sholat sholat sunnah, tak lama setelah itu sholat berjamaah dimulai dan aku hanya duduk bersimpuh di shaff kedua karena tidak kuat untuk berdiri.

Selesai sholat berjamaah imam memimpin doa doa yang diamini oleh para makmum dengan khusyuk sekali. Aku lalu menambah dengan dua rekaat sholat ba’diyah untuk tambal sulam kalau kalau ada kekurangan didalam mengerjakan sholat wajib. Saat menuju rumah terlihat beberapa orang yang duduk duduk santai sambil ngobrol tak berguna membuang buang waktu dengan percuma.di tepi jalan Hatiku mulai sibuk menilai dan menilai orang orang itu dengan berbagai prasangka.

“Memang hati kalau sudah mati meski terdengar adzan begitu nyaring meski masjid begitu besar mewah orang orang sibuk pulang balik dari rumah ke masjid tetapi tetap saja buta tuli dan tidak faham faham juga. Inna lillaahi wa inna ilaihi roojiuun” aku ngomel ngomel keras dengan mimik muka berang berang, tetapi didalam hati dengan wajah pura pura tersenyum. He he he .........

Astaghfirullahaladziim baru saja selesai menghadap Al Khaliq Ar Rahman Ar Rachiim  Yang Maha Pengampun, disempurnakan dengan dzikir doa dan sholat sunnah mengapa hati ini tetap keras malah semakin keras begitu melihat ada hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala yang belum tersinari Hidayah ? Mengapa. Harusnya aku yang mengatakan pada diri sendiri bahwa hati ini sudah mati. Bolak balik kemasjid menghadap Nya namun bolak balik juga tidak faham faham. Kalau orang orang itu masih wajar tidak faham faham sebab tidak mengerjakan perintah perintah agama.yang sungguh sangat aneh sekali orang orang yang seperti aku ini sudah mengamalkan agama namun kefahamannya ajeg saja dari dulu sampai detik ini.

Mana bisa maju maju kefahamannya kalau menyangka semua perbuatan baik ini bersumber dari diri pribadi sementara jika melakukan perbuatan buruk yang dikambing hitam legam kan syaithon.laknatullah alaih. Ya penyebabnya ternyata itu, untuk yang baik baik maka ditepuklah dada ini , sebab aku orang yang sholeh, aku orang yang alim, orang yang taqwa tidak seperti orang orang yang lain itu yang belum dapat hidayah. Maka ketika tergelincir berbuat dosa tak ayal lagi syaithon yang dibully habis habisan sebagai tersangka satu satunya penyebab perbuatan dosa dan kemaksiatan di muka bumi ini.  Ya Allah ampunilah aku yang sok ngaku ngaku dalam semua kebaikan kebaikan seolah olah dari kehebatan diri sendiri dan ampunilah aku yang selalu membuly habis habisan ke syatithon jika melakukan kemaksiatan kemaksiatan padahal akulah yang bodoh yang salah, mau maunya ditipu oleh syathon yang jelas jelas musuh sesungguhnya ummat manusia.

Engkaulah Satu Satunya sumber kebaikan dan kebenaran yang memberiku hidayah pertolongan kekuatan serta kemudahan. Lindungi aku dari tipu daya dan rayuan syaithon yang terkutuk. Hanya Engkaulah Pelindung kami , aamiin aamiin aamiin ya Rabbal aalamiin.

Inilah yang aku maksudkan denganKejadian yang sungguh sangat aneh sekali saat baru pulang dari masjid.”

 

Detik detik perpisahan dengan putri kesayanganku !

Hari ini putri kesayanganku akan kembali ke pondok tahfidzul qur’an di Sragen setelah beberapa minggu libur di bulan suci Rhamadlan. Aku melepas kepergian putriku dengan perasaan syukur yang begitu mendalam dan juga bangga. Ini merupakan tahun kelima putriku sayang menjalani pendidikan di pondok pesantren setelah lulus pendidikan umum smp nya. Aku kadang tersenyum geli bagaimana mungkin seorang bapak yang sangat pelupa sekali bisa mempunyai keturunan yang penghafal Qur’an. Teringat masa lalu ketika aku masih pelajar SMA pulang begitu saja melewati tempat parkir dan sesampainya di rumah seisi rumah dengan terheran heran melihat aku pulang jalan kaki. Ibuku bertanya dengan heran “ Kamu pulang jalan kaki nak ? Sepeda kamu dimana , bukannya kamu tadi pagi berangkat ke sekolah naik sepeda onthel ? Akupun cengar cengir dan kembali ke SMA untuk meraih sepeda ku yang tertinggal di tempat parkiran. Saking terkenal pelupa sampai sampai calon istriku ( waktu itu belum ada apa apanya masih adik kelas saat itu ) berkata kepada kakaknya yang satu kelas denganku “ Mas temanmu itu yang super pelupa sekarang jadi mahasiswa kedokteran ? Bagaimana nanti kalau pas sedang operasi guntingnya tertinggal di perut pasien karena lupa ? Sambil tertawa kecil dan dibalas hanya dengan senyuman oleh kakaknya. Yah gara gara mencemooh aku sebagai seorang yang pelupa maka akhirnya dia kena karmanya yakni berjodoh dengan aku he he he, rasain ya kekasih ku.

Muti nama putri kesayanganku, begitu teman temannya memanggil telah menyelesaikan hafalannya 30 juz dalam waktu kurang lebih 4 tahun dan saat ini untuk memperlancar hafalannya selama setahun dan kemudian in syaa Allah satu tahun kedepan akan  pengabdian di pondok pesantren putri tersebut. Hari hari menjelang kepulangan nya ke pondok dia sibuk melakukan sesuatu. Dengan tekun dia ternyata membuat lukisan lukisan di bingkai bingkai kecil ukuran 10 x 10 cm. Aku perhatikan rupa rupanya Muti ini diberi anugerah jiwa seni yang lumayan juga. Kakaknya yang bernama Muhammad begitu melihat hasil karya adiknya itu kaget dan setengah berteriak dia mengatakan “ Ini lukisan lukisan kamu Ti ? Muti pun tersenyum bahagia melihat Muhammad yang seperti tidak percaya akan kemampuan adik perempuannya itu. Belasan hasil karya lukisannya itu yang berupa pemandangan alam , pegunungan , pohon pohonan, bunga bunga, awan awan di langit dan juga air terjun rupa rupanya dibuat untuk diberikan kepada teman temannya yang sama sama mondok sebagai hadiah kenang kenangan mereka yang akan lulus nanti.

Ya Allah betapa bahagianya aku ini telah Engkau anugerahi seorang putri cantik yang Hafidzoh yang akan melanjutkan nyantrinya sebagai Alimah setelah lulus dari pondok Tahfidz Qur’an. Aku teringat sebuah hadis yang menceritakan bahwa seorang hafidz / hafidzoh kelak akan memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya dengan sinar yang lebih terang daripada sinar matahari maka apalagi yang akan diperolehnya seorang hafidz atau hafidzoh itu tentu jauh lebih sempurna lagi. Seorang hafidz / hafidzoh juga akan bisa menjadikan sepuluh amggota keluarga nya mendapatkan syafaat nanti di hari kiamat. “Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”.” Wahai putri kesayanganku berangkat lah engkau untuk meraih cita citamu sebagai Hafidzoh, Alimah, Daiyyah, Sholekhah, Mujahidah. Kami semua mendoakanmu sayangku. Kami semua berharap dengan amalanmu saat ini kelak kami akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam di hari hari tersulit di Padang Mahsyar kelak. Ya Rabb Lindungi Rahmati dan Bimbing putri kami untuk menyelesaikan pendidikan meraih ilmu ilmu agama yang Engkau Ridhoi. Hanya Engkau lah sebaik baik yang Melindungi dan sebaik baik yang Membimbing kami semuanya ya Allah Rabbul Aalamiin. Aamiin aamiin aamiin ya Rabbal aalamiin


Saturday 7 May 2022

Aku sangat mencintaimu wahai mantan pacarku !

Curhat dengan mantan pacarku

Karena kesibukanku tidak ada waktu yang cukup untuk saling curhat. Dia sudah sibuk dengan anak anaknya dan juga mengurus suaminya, sedangkan aku juga sibuk dengan pekerjaanku di klinik dan juga menghadapi istriku yang kadang membuat aku suka marah marah. Pagi itu sebelum shubuh aku sempatkan japri curhat dengan dia, mantan pacarku, mumpung anak anaknya belum pada bangun,. Kamipun saling curhat tentang kehidupan rumah tangga masing masing. Aku faham betul kalau suaminya yang sekarang suka nggak sabaran banget. Kalau harga dirinya dilanggar sedikit saja maka bisa meletup kemarahannya. Sedangkan istri aku suka membantah omonganku yang kadang membuat aku jadi esmosi. Pagi itu kami saling curhat dan aku berterus terang bahwa dia, mantan pacarku itu, harus aku akui orangnya sangat baik sekali sangat cerdas dan betul betul tidak pernah mengeluh sama sekali akan permasalahan rumah tangganya. Dari masalah suaminya yang tidak begitu peduli dengan anak anaknya semua urusan anak anaknya dari makan minum urusan cuci mencuci urusan mandi pipis dan buang hajat semuanya dikerjakan sendiri, urusan sekolahpun ditangani sendiri dari anak pertama sampai anaknya yang keenam. Dan akupun sangat faham sekali mengenai watak dan kepribadian suaminya itu. Sedangkan istriku kadang suka membuat aku marah marah sebab tidak jarang membantah dan beda pendapat denganku. Tetapi aku sadar bahwa bagaimanapun istriku memang benar karena aku sebagai suami seringkali kurang perhitungan sementara istriku banyak perhitungan demi mengatur kehidupan rumah tangga dan mengatur perekonomian nya.

Aku bilang ke mantan pacarku itu dengan tulus ikhlas bahwa aku minta maaf telah banyak sekali bersalah kepadanya, semoga dia mau memaafkan aku. Kenangan kenangan masa lalu yang kami lalui sungguh banyak sekali yang membuat aku merasa bersalah besar kepadanya. Mantan pacarku itu dialah istriku sendiri yang saat ini berhadap hadapan denganku. Berkali kali aku mencium tangannya yang sangat halus dan mengucapkan permohonan maaf sebab selama ini tidak jarang memarahinya padahal dia yang benar tetapi aku malu untuk mengakuinya. Aku pikir betapa nakalnya aku ini punya istri yang sangat istimewa tidak pernah mengeluh bagaimana pun kondisi perekonomian keluarga masalah masalah yang dihadapi anak anak diatasinya dengan penuh bijaksana dan aku tidak perhatian hanya fokus pada tugas tugasku di klinik. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam pasti sangat sibuk sekali dengan dakwahnya dengan pemerintahannya dengan peperangan demi peperangan namun toh Beliau menyempatkan diri menjahit pakaian Beliau sendiri

Wahai mantan pacarku yang sekarang sudah menjadi istriku maafkanlah aku ini , kalau kamu tidak mau memaafkan aku, awas ya aku suntik lho demikian aku sering bergurau kepadanya. Kamu sungguh sangat mulia tegar dan penuh kelembutan serta sangat bijaksana sekali. Kalaupun kadang membantah atau berbeda pendapat denganku itu semata mata demi kebaikanku agar aku tidak terperosok kedalam kekeliruan. Aku sungguh sangat mencintaimu wahai mantan pacarku !

( Foto hanya ilustrasi, karena kemiripan saja )

Thursday 5 May 2022

Oleh oleh paling istimewa saat lebaran tahun ini !

Kakak iparku datang bersilaturrahmi ke Tegal. Bersama istri dan salah satu putranya langsung menuju ke rumahku. Biasanya ketika bapak dan ibu mertua masih sugeng kami berkumpul di rumah mantan pacarku ( saat ini dia telah menjadi istriku , he he he ) untuk berlebaran. Keluarga ku dari fihak istri memang sangat demokratis. Perbincangan perbincangan seputar keluarga menghiasi hari hari dengan gaya bicara masing masing bahkan ada juga yang sangat kocak yakni adik iparku. Tidak jarang di sela sela perbincangan keluarga dia membuat joke joke dengan gayanya yang khas sehingga gelak tawapun tak terhindarkan lagi. Ibu mertuaku dan bapak mertua sudah Kapundut Allah Subhanahu wa Ta’ala demikian juga dua kakak iparku.

Hari itu kakak ipar yang tinggalnya di Semarang bertandang ke rumahku dan seperti biasa bercerita seputar pengalaman sehari harinya. Namun ketika itu beliau bercerita yang membuat aku begitu terinspirasi banget. Khususnya karena aku ini berprofesi sebagai tenaga medis. Jadi tetangga beliau di Semarang itu punya penyakit yang kronis yaitu stroke , kanker dan yang sedang marak maraknya saat itu adalah penyakit virus corona. Aku sendiri kalau melihat kondisi pasien yang seperti itu pastilah didalam hati akan mengucapkan bahwa orang ini kemungkinannya pasti sangat kecil sekali untuk bisa bertahan hidup. Benar saja ada tetangga lain yang ketika melihat keadaan pasien tersebut sempat terucap dari bibirnya bahwa orang itu “Tidak bakalan sembuh !” katanya kepada kakak iparku. Untung saja tidak dihadapan pasiennya. Sunnah nya jika kita menjenguk seorang pasien sebisa bisa memberi motivasi semangat agar di Sembuhkan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Penyembuh. Lalu apa yang terjadi dengan tetangga yang memvonis bahwa pasien ini “Tidak Bakalan Sembuh”

Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak boleh didikte ataupun didahului Kehendak Nya. Maka tetangga yang sehat segar bugar kemudian dengan Kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala terjangkit virus corona dan menjadi asbab kematiannya. Inna lillaahi wa inna  ilaihi roojiuun. Sementara pasien yang terdampak virus corona dengan segala penyakit penyerta lainnya , stroke serta kanker yang menggerogoti badannya hari hari dia mendengarkan lagu lagu kenangan tempoe doeloe sekedar pelipur lara dan menunggu saat saat terakhir kehidupannya. Mengetahui hal ini kakak iparku lalu menasehatinya untuk mengganti nya dengan banyak banyak berdzikir. Kakak iparku lalu menghadiahinya dengan sebuah counter sebagai sarana menghitung jumlah dzikir. Alhamdulillah semenjak itu kebiasaan mendengar lagu lagu telah diganti dengan sibuk berdzikir sebanyak banyaknya sampai tak terhirau banyaknya. Ikhtiar secara kesehatan dengan berjemur sinar matahari setiap pagi sambil mulut dan hatinya tidak pernah berhenti malafalkan kalimat kalimat thoyyibah. Masya Allah Allahu Akbar perlahan lahan gejala gejala penyakitnya berangsur angsur menghilang, keluhan keluhan yang semula dirasakan tiba tiba menghilang dan ajibnya lagi mulai bisa berjalan kembali. Allah Maha Kuasa dan saking gembiranya dengan maksud menunjukkan Kebesaran dan Kkeuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada semua orang maka beliau seringkali berkeliling dengan mengendarai sepeda di sekitar perumahan. Masya Allah hikmah yang bisa aku petik dengan silaturrahmi kali ini adalah bahwa jangan sekali kali kita memasuki wilayah Kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Memvonis bahwa seseorang pasti celaka dengan segala sebab sebabnya. Allah Maha Kuasa menyelamatkan kehidupan seseorang meskipun secara asbab asbab dzohir mustahil akan selamat, apalagi sampai memvonis bahwa seseorang pasti masuk neraka nantinya hanya karena kita melihat dia sekarang ini terlihat banyak berbuat maksiat sementara kita sendiri merasa pasti dan yakin akan dimasukkan ke dalam syurga sebab amal amal kita ( Naudzubillah min dzaalik ) Seseorang hamba akan dimasukkan kedalam syurga karena Rahmat Allah Azza wa Jalla semata mata. Namun tidak berarti kita tidak lagi bersemangat berlomba lomba dengan amalan agama. Hanya saja jangan diracuni dengan kesombongan bahwa amalan agama kita pasti lebih baik dari orang lain, belum tentu. Hikmah kedua yang bisa aku ambil adalah dengan banyak banyak berdzikir akan merupakan obat berbagai macam penyakit bahkan penyakit poenyakit yang secara medis sudah tidak mungkin bisa disembuhkan. Allah Maha Kuasa Masya Allah. Terbukti bahwa dengan bersilaturrahmi akan diberkahi umur dan diberkahi rizkinya dan rizki itu bukan hanya berupa kebendaan saja tetapi bahkan yang lebih mulia lagi yaitu berupa tarbiyah tarbiyah serta hikmah hikmah yang bisa diamalkan dan disampaikan kepada semua ummat maunsia, In syaa Allah. Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala aliihi wa Shohbihi ajmain

Tuesday 3 May 2022

Ibuku yang berhati mulia.

Sebuah kenangan kisah nyata saat aku berkumpul berlebaran dengan adik adikku.

Saat lebaran kami yang sekarang hanya tinggal 3  bersaudara sebab kakak sudah dipanggil oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala berkumpul dirumahku. Aku dan dua adik perempuanku kangen kangenan dan berbincang bincang seputar masa lalu ketika ibu masih sugeng. Bapak dan ibu sudah sedo dan juga kakak sehingga ketika berlebaran tinggal kami bertiga. Kenangan kenangan masa lalu jadi perbincangan kami bertiga bersama istriku dan suami suami adik adikku. Ibuku saat saat akhir kehidupan beliau tinggal bersama adikku yang paling kecil sehingga banyak kisah kisah yang cukup berkesan ketika ibuku tinggal dengan adikku. Pernah ibuku didatangi pengamen dan setelah satu lagu disenandungkan maka ibuku memberi uang kepada pengamen yang beruntung tersebut. Pengamen itu berjingkrak jingkrak ketika menerima pemberian dari ibuku tercinta. Masya Allah seumur umur hidupnya sang pengamen mungkin baru kali ini menerima pemberian dari orang yang begitu banyak dari ngamennya. Biasanya dari lagu lagu yang dilantunkan paling hanya mendapat uang seribu rupiah atau dua ribu rupiah tetapi kali ini ibuku memberinya uang seratus ribu rupiah maka spontan pengamen yang beruntung tersebut bergembira berjingkrak jingkrak dan berkali kali mengucapkan terima kasih yang setulus tulusnya kepada Ibuku. Ada lagi yang lebih hebat saat seorang nenek nenek pengemis bersilaturrahmi kerumah Ibu. Ibu sering memberi uang kepada pengemis tua itu maka ditanya oleh ibuku kemana anak anaknya koq tidak peduli dengan ibunya yang sudah tua. Ternyata anak anaknya sudah meninggal. Pengemis tua tersebut hanya mempunyai seorang cucu usia smp lalu Ibuku memberinya uang dan suatu pemberian yang sangat istimewa bukan berupa materi tetapi berupa amalan yang Ibuku foto kopi yakni Doa Sayyidul Istighfar dan kajian kajian singkat serta surat surat pendek dari Al Qur’an lainnya. Singkat cerita pengemis tua itu suatu saat datang lagi kemudian menceritakan bahwa cucunya sudah meninggal dunia. Pengemis tua itu menceritakan bahwa dia bermimpi bertemu dengan sang cucu lalu cucu itu mengatakan kepada nya untuk segera sowan ke Mbah Toto ( nama Ibuku ) Katanya dalam mimpi “ Mbah cepat sowan ke mbah Toto dan sampaikan terima kasihku yang seikhals ikhlasnya. Aku disini diberi hadiah sama Mbah Toto sebuah rumah yang sangat baguuuus  sekali. Jangan lupa sowan ke Mbah Toto dan sampaikan terima kasihku atas pemberian yang sangat indah sekali ya mbah. Lalu pengemis tua itu  menceritakan kalau selama hidupnya cucunya itu rajin sekali membaca foto kopian berupa doa sayyidul istghfar dan surat surat pendek lainnya dalam Al Qur’an.

Alhamdulillah Ibuku saat beliau masih sugeng senang sekali membagi bagikan foto kopi tentang doa doa atau kajian kajian singkat kepada siapapun. Bahkan pernah menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk biaya memfoto kopi doa doa atau kajian kajian dan menyuruh orang untuk membagi bagikan kepada jamaah sholat Jum’at di masjid Jami kota Tegal. Semoga semuanya ini menjadi amal jariah beliau yang tiada putus putusnya dan mohon doa dari semua nya saja untuk Ibu ku tercinta agar beliau diterima semua amal ibadahnya diampuni semua dosa dosanya dan mendapat tempat yang di ridhoi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Doa saudara saudaraku in syaa Allah akan diaminkan juga oleh para Malaikat dan malaikatpun akan mendoakan yang sama untuk saudara saudaraku semua. Jazakumullah khoiron atas doa doa saudara  saudaraku wassalaamua’alikum wr wb