Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Tuesday 3 May 2022

Ibuku yang berhati mulia.

Sebuah kenangan kisah nyata saat aku berkumpul berlebaran dengan adik adikku.

Saat lebaran kami yang sekarang hanya tinggal 3  bersaudara sebab kakak sudah dipanggil oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala berkumpul dirumahku. Aku dan dua adik perempuanku kangen kangenan dan berbincang bincang seputar masa lalu ketika ibu masih sugeng. Bapak dan ibu sudah sedo dan juga kakak sehingga ketika berlebaran tinggal kami bertiga. Kenangan kenangan masa lalu jadi perbincangan kami bertiga bersama istriku dan suami suami adik adikku. Ibuku saat saat akhir kehidupan beliau tinggal bersama adikku yang paling kecil sehingga banyak kisah kisah yang cukup berkesan ketika ibuku tinggal dengan adikku. Pernah ibuku didatangi pengamen dan setelah satu lagu disenandungkan maka ibuku memberi uang kepada pengamen yang beruntung tersebut. Pengamen itu berjingkrak jingkrak ketika menerima pemberian dari ibuku tercinta. Masya Allah seumur umur hidupnya sang pengamen mungkin baru kali ini menerima pemberian dari orang yang begitu banyak dari ngamennya. Biasanya dari lagu lagu yang dilantunkan paling hanya mendapat uang seribu rupiah atau dua ribu rupiah tetapi kali ini ibuku memberinya uang seratus ribu rupiah maka spontan pengamen yang beruntung tersebut bergembira berjingkrak jingkrak dan berkali kali mengucapkan terima kasih yang setulus tulusnya kepada Ibuku. Ada lagi yang lebih hebat saat seorang nenek nenek pengemis bersilaturrahmi kerumah Ibu. Ibu sering memberi uang kepada pengemis tua itu maka ditanya oleh ibuku kemana anak anaknya koq tidak peduli dengan ibunya yang sudah tua. Ternyata anak anaknya sudah meninggal. Pengemis tua tersebut hanya mempunyai seorang cucu usia smp lalu Ibuku memberinya uang dan suatu pemberian yang sangat istimewa bukan berupa materi tetapi berupa amalan yang Ibuku foto kopi yakni Doa Sayyidul Istighfar dan kajian kajian singkat serta surat surat pendek dari Al Qur’an lainnya. Singkat cerita pengemis tua itu suatu saat datang lagi kemudian menceritakan bahwa cucunya sudah meninggal dunia. Pengemis tua itu menceritakan bahwa dia bermimpi bertemu dengan sang cucu lalu cucu itu mengatakan kepada nya untuk segera sowan ke Mbah Toto ( nama Ibuku ) Katanya dalam mimpi “ Mbah cepat sowan ke mbah Toto dan sampaikan terima kasihku yang seikhals ikhlasnya. Aku disini diberi hadiah sama Mbah Toto sebuah rumah yang sangat baguuuus  sekali. Jangan lupa sowan ke Mbah Toto dan sampaikan terima kasihku atas pemberian yang sangat indah sekali ya mbah. Lalu pengemis tua itu  menceritakan kalau selama hidupnya cucunya itu rajin sekali membaca foto kopian berupa doa sayyidul istghfar dan surat surat pendek lainnya dalam Al Qur’an.

Alhamdulillah Ibuku saat beliau masih sugeng senang sekali membagi bagikan foto kopi tentang doa doa atau kajian kajian singkat kepada siapapun. Bahkan pernah menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk biaya memfoto kopi doa doa atau kajian kajian dan menyuruh orang untuk membagi bagikan kepada jamaah sholat Jum’at di masjid Jami kota Tegal. Semoga semuanya ini menjadi amal jariah beliau yang tiada putus putusnya dan mohon doa dari semua nya saja untuk Ibu ku tercinta agar beliau diterima semua amal ibadahnya diampuni semua dosa dosanya dan mendapat tempat yang di ridhoi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Doa saudara saudaraku in syaa Allah akan diaminkan juga oleh para Malaikat dan malaikatpun akan mendoakan yang sama untuk saudara saudaraku semua. Jazakumullah khoiron atas doa doa saudara  saudaraku wassalaamua’alikum wr wb

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.