Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Sunday 15 May 2022

Detik detik perpisahan dengan putri kesayanganku !

Hari ini putri kesayanganku akan kembali ke pondok tahfidzul qur’an di Sragen setelah beberapa minggu libur di bulan suci Rhamadlan. Aku melepas kepergian putriku dengan perasaan syukur yang begitu mendalam dan juga bangga. Ini merupakan tahun kelima putriku sayang menjalani pendidikan di pondok pesantren setelah lulus pendidikan umum smp nya. Aku kadang tersenyum geli bagaimana mungkin seorang bapak yang sangat pelupa sekali bisa mempunyai keturunan yang penghafal Qur’an. Teringat masa lalu ketika aku masih pelajar SMA pulang begitu saja melewati tempat parkir dan sesampainya di rumah seisi rumah dengan terheran heran melihat aku pulang jalan kaki. Ibuku bertanya dengan heran “ Kamu pulang jalan kaki nak ? Sepeda kamu dimana , bukannya kamu tadi pagi berangkat ke sekolah naik sepeda onthel ? Akupun cengar cengir dan kembali ke SMA untuk meraih sepeda ku yang tertinggal di tempat parkiran. Saking terkenal pelupa sampai sampai calon istriku ( waktu itu belum ada apa apanya masih adik kelas saat itu ) berkata kepada kakaknya yang satu kelas denganku “ Mas temanmu itu yang super pelupa sekarang jadi mahasiswa kedokteran ? Bagaimana nanti kalau pas sedang operasi guntingnya tertinggal di perut pasien karena lupa ? Sambil tertawa kecil dan dibalas hanya dengan senyuman oleh kakaknya. Yah gara gara mencemooh aku sebagai seorang yang pelupa maka akhirnya dia kena karmanya yakni berjodoh dengan aku he he he, rasain ya kekasih ku.

Muti nama putri kesayanganku, begitu teman temannya memanggil telah menyelesaikan hafalannya 30 juz dalam waktu kurang lebih 4 tahun dan saat ini untuk memperlancar hafalannya selama setahun dan kemudian in syaa Allah satu tahun kedepan akan  pengabdian di pondok pesantren putri tersebut. Hari hari menjelang kepulangan nya ke pondok dia sibuk melakukan sesuatu. Dengan tekun dia ternyata membuat lukisan lukisan di bingkai bingkai kecil ukuran 10 x 10 cm. Aku perhatikan rupa rupanya Muti ini diberi anugerah jiwa seni yang lumayan juga. Kakaknya yang bernama Muhammad begitu melihat hasil karya adiknya itu kaget dan setengah berteriak dia mengatakan “ Ini lukisan lukisan kamu Ti ? Muti pun tersenyum bahagia melihat Muhammad yang seperti tidak percaya akan kemampuan adik perempuannya itu. Belasan hasil karya lukisannya itu yang berupa pemandangan alam , pegunungan , pohon pohonan, bunga bunga, awan awan di langit dan juga air terjun rupa rupanya dibuat untuk diberikan kepada teman temannya yang sama sama mondok sebagai hadiah kenang kenangan mereka yang akan lulus nanti.

Ya Allah betapa bahagianya aku ini telah Engkau anugerahi seorang putri cantik yang Hafidzoh yang akan melanjutkan nyantrinya sebagai Alimah setelah lulus dari pondok Tahfidz Qur’an. Aku teringat sebuah hadis yang menceritakan bahwa seorang hafidz / hafidzoh kelak akan memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya dengan sinar yang lebih terang daripada sinar matahari maka apalagi yang akan diperolehnya seorang hafidz atau hafidzoh itu tentu jauh lebih sempurna lagi. Seorang hafidz / hafidzoh juga akan bisa menjadikan sepuluh amggota keluarga nya mendapatkan syafaat nanti di hari kiamat. “Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”.” Wahai putri kesayanganku berangkat lah engkau untuk meraih cita citamu sebagai Hafidzoh, Alimah, Daiyyah, Sholekhah, Mujahidah. Kami semua mendoakanmu sayangku. Kami semua berharap dengan amalanmu saat ini kelak kami akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam di hari hari tersulit di Padang Mahsyar kelak. Ya Rabb Lindungi Rahmati dan Bimbing putri kami untuk menyelesaikan pendidikan meraih ilmu ilmu agama yang Engkau Ridhoi. Hanya Engkau lah sebaik baik yang Melindungi dan sebaik baik yang Membimbing kami semuanya ya Allah Rabbul Aalamiin. Aamiin aamiin aamiin ya Rabbal aalamiin


No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.