Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Monday 20 June 2011

C I N T A


Cinta adalah anugerah istimewa dari Dzat Yang Maha Mencintai
Tanpa adanya perasaan cinta kehidupan ini akan segera berakhir, bayangkan sudah tidak ada lagi saling mencintai antara makhluq laki laki dan makhluq perempuan. Sudah tidak ada lagi perasaan cinta seorang ibu kepada bayinya atau anak anaknya, sudah tidak ada lagi perasaan saling mencintai antara sesama makhluq hidup, bahkan sudah tidak ada lagi perasaan cinta kepada kehidupan. Manusia akan segera mengakhiri kehidupannya karena tidak ada lagi yang akan diperbuatnya sebab perasaan cinta ini sudah hilang lenyap dari bathinnya, hidup tidak ada lagi gunannya.

Kalau kita tanya seorang laki laki yang bekerja keras siang dan malam maka alasannya adalah demi cintanya kepada anak anak dan istrinya, seorang ibu yang rela bangun malam walau kantuk dan penat yang amat sangat hanya sekedar memberikan asi atau sekedar mengganti popok bayinya yang basah karena pipis si buah hatinya juga alasannya karena cinta. Semuanya mengatakan karena perasaan cinta yang mendalam yang ada didalam relung hatinyalah yang mampu menggerakkan jiwa dan raganya itu untuk kebahagiaan hidup. Dengan cinta hidup ini menjadi sangat indah dengan cinta kehidupan ini menjadi sangat membahagiakan, tanpa adanya rasa cinta maka penderitaan sajalah yang akan didapat. Suami istri yang hidup dalam rumah tangga tanpa adanya rasa cinta yang mendalam maka kehidupan rumah tangganya adalah sebuah penderitaan. Bekerja keras membanting tulang tanpa adanya kecintaan didalam hatinya terhadap pekerjaan itu maka hanya kelelahan dan capek yang menderanya seolah budak yang diperas keringatnya tanpa ada imbalan yang pantas. Maka demikian pula amal ibadah yang dikerjakan tanpa ada perasaan mencintai amalan tersebut akan menjadi bebanan saja dalam kehidupan ini. Padahal amal agama adalah buah Maha Cinta Nya Allah SWT kepada hamba hamba Nya. Kecintaan Allah SWT kepada hamba hamba Nya tiada ada yang mampu menandingi, maka pasti dan pasti amal amal agama akan membuat ummat manusia akan mendapatkan kebahagiaan yang sejati. Sedangkan kebendaaan kebendaan lainnya dalam dunia ini hanyalah menjanjikan kebahagiaan semu dan sementara. Kebahagiaan yang sejati dan kekal hanyalah perasaan yang ada didalam hati dan akan diperoleh manakala hamba Allah SWT mampu mencintai amal amal agama melebihi perasaan cintanya kepada semua kebendaan kebendaan yang ada dimuka bumi ini. Kalau kita mencintai kehidupan dunia ini saja sudah bisa membuat kita bahagia walau hanyalah sebuah kebahagiaan yang semu dan bersifat sementara, apalagi jika kita mampu memberikan cinta kita kepada amal amal agama yang jelas jelas akan membuat kita bahagia dunia dan akhirat. Tidak ada lagi kenikmatan , kebahagiaan dan kemuliaan hidup yang melebihi kenikmatan dan kebahagiaan yang diperoleh dengan mentaati Allah SWT dan mengikuti sunnah sunnah Rasulullaah saw karena semuanya adalah buah Kasih Sayang dari Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Marilah kembangkan dan tumbuh suburkan rasa cinta anugerah dari Dzat Yang Maha Mencintai ini untuk kehidupan. Pertanda bahwa amal amal agama yang kita kerjakan sudah baik dan sesuai dengan Kehendak Nya adalah salah satu diantaranya akan menumbuhkan perasaan cinta didalam dada kepada hamba hamba Allah SWT lainnya yang didasari keTaqwaan. Maka seorang suami yang mencintai istrinya atas dasar ketaqwaan adalah buah dari amal agama yang benar, seorang ibu yang kasih sayang kepada putra putrinya atas dasar ketaqwaan adalah buah dari amalan agama yang baik, seorang yang giat bekerja membanting tulang untuk memenuhi keperluan hidupnya atas dasar ketaqwaan adalah juga bukti bahwa dia memahami maksud dari semua perintah perintah dari Allah SWT yang muaranya adalah ridla Allah SWT. Bilamana didalam hati ini masih bersemayam perasaan dendam, iri dengki permusuhan kesombongan dan sifat sifat buruk lainnya maka cepat cepat beristighfarlah karena mungkin ini pertanda bahaya karena amal amal agama yang kita buat mungkin belum sesuai dengan Kehendak dari Allah SWT dan masih sangat jauh dari yang dicontohkan Rasulullaah saw. Agama Islam adalah Rachmatal lil ‘aalamiin dan Rasulullaah saw diutus pun juga untuk membawa rachmat bagi alam semesta ini

“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” ( QS Al Anbiya ayat 107 )

Marilah kita bangkit dari keterpurukan selama ini, marilah kita bangun kehidupan baru yang penuh dengan perasaan cinta dengan didasari ketaqwaan. Cintailah kedua orang tua kita, cintailah istri kita cintailah anak anak kita, cintailah sesama ummat islam , cintailah sesama ummat manusia bahkan Rasul saw mencontohkan untuk mencintai sesama makhluq Allah SWT walau itu makhluq hewan ataupun tanaman sekalipun ( kecuali makhluq yang terang terangan dilaknat Allah SWT ) Jika cinta telah ada dan tumbuh didalam hati ini maka janji Allah SWT adalah akan mendapatkan Cinta Nya yang Haqiqi.

Cintailah semua yang ada di bumi, niscaya semua yang ada di langit akan mencintaimu” (Hadist Riwayat Al Bukhari). ...

Marilah kita belajar untuk mencintai apa saja amalan agama yang kita kerjakan. Jika pengamalan kita baik dan benar sesuai Kehendak Allah SWT dan sesuai sunnah Rasul saw maka pasti buahnya adalah tumbuhnya kebaikan kebaikan dan rasa cinta pada makhluq makhluq Nya serta kebahagiaan, dan apabila sudah bersemi cinta yang ada didalam qolbu ini terhadap sesama makhluq Allah SWT maka Dzat Yang Maha Mencintai akan menghadiahkan Cinta Nya yang haqiqi dan inilah maksud dan tujuan hidup ummat manusia yakni keridlaan dari Nya.

Ya Allah Dzat Yang Maha Mencintai, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Anugerahkanlah kepada kami haqiqat cinta kepada Engkau , kepada Rasul Mu dan kepada Agama Islam ini.
Tumbuhkanlah dari dalam hati kami cinta dan kasih sayang terhadap sesama hamba Mu dalam ketaqwaan.
Kami mohon ampunan Mu Ya Allah
Kami mohon Ridla Mu , aamin Ya Rabbal ‘aalamiin

Saturday 18 June 2011

KEYAKINAN

Seorang petani giat mengusahakan sawahnya, pagi pagi sekali dia telah berangkat dengan memanggul cangkulnya. Dengan riang hati petani tersebut pergi menuju sawahnya dan dengan semangatnya ia telah mencangkul sawahnya yang cukup luas itu. Kalau ditanya mengapa ia begitu semangat tiap hari pulang balik dari rumah ke sawahnya dan berpayah payah mencangkul sawah dan tidak jarang tubuhnya tersengat matahari ataupun basah kuyup ditimpa air hujan, maka jawabannya adalah “ Saya yaqin akan memperoleh keuntungan yang besar dari usaha saya ini. Ketika panen nanti semua jerih payah dan pengorbanan saya akan mendapatkan ganti berupa keuntungan yang besar berupa hasil panen yang melimpah.”
Ketika saat panen tiba ternyata atas Kehendak Allah SWT sawahnya diserang hama wereng, akibatnya sawahnya tidak menghasilkan keuntungan bahkan rugi besar. Namun keadaan yang seperti itu tidak membuatnya surut ataupun patah semangatnya. Maka diulanginya lagi dari awal usaha pertaniannya tersebut, bahkan kali ini dengan lebih baik lagi yakni memilih benih padi yang tahan wereng. Demikianlah petani itu dengan bermodalkan keyakinan yang kuat dan berusaha dengan sungguh sungguh maka pada akhirnya ia memperoleh apa yang diinginkannya itu.

Hikmah yang bisa diambil dari kisah seorang petani tersebut diatas adalah bahwa kesuksesan itu butuh modal dan modal dasar yang harus dipunyai seseorang untuk meraih kesuksesan adalah Keyakinan yang sangat kuat dan Usaha yang sungguh sungguh. Demikian pula kesuksesan dalam beragama modalnya adalah keyakinan yang sangat kuat tanpa ada keraguan sedikitpun akan janji janji Allah SWT dan kebenaran sunnah sunnah Rasulullaah saw. Tidak hanya itu , usaha yang sungguh sungguh dalam mewujudkan keyakinan tersebut mutlaq dikerjakan. Keyakinan bukanlah sesuatu yang statis ataupun pasif melainkan sesuatu yang dinamis dan aktif. Bukti keyakinan justru dengan mengusahakannya berupa amal amal nyata.
Petani tersebut di atas telah berusaha dengan baik dengan memilih benih benih yang unggul tahan wereng, tanahpun diolah dengan sebaik baiknya pupuk juga diberikan sesuai dengan aturan pakai dan selanjutnya diairi dengan sempurna. Karena prosedur telah dijalankan dengan baik maka petani itu berkeyakinan kuat bahwa panen pasti akan berhasil dengan berlimpah, padahal belum pasti akan berhasil siapa tahu akan gagal lagi karena hama tikus. Mengapa kita kalah dengan petani tersebut dalam hal keyakinan .  Kalau amal amal agama sudah dibuat mengapa kita masih saja ragu terhadap janji janji Allah SWT. Disinilah penyakit ummat Islam yakni lemahnya keyakinan walaupun sudah melaksanakan amal amalan namun tidak yakin juga bahwa amalan tersebut akan menyelesaikan masalah. Sebagai contoh bahwa dengan menjalan kan sholat dan bersabar akan mendatangkan pertolongan dari Allah SWT.

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', ( QS Al Baqarah ayat 45 )

Sholat sudah dikerjakan maka bersabarlah, dalam arti bersabar yang dinamis dan aktif selalu berusaha mencari jalan keluar dengan sebaik baiknya . Bersabar tidak mencari jalan pintas yang justru akan merugikan dan menghancurkan aqidah.
Keyakinan kita kepada janji janji Allah SWT dan kepada sunnah sunnah Rasulullaah semestinya melebihi keyakinan kita pada usaha usaha duniawi. Kalau manusia pada umumnya sangat yaqin akan usaha usaha dunianya dan mereka sangat giat dan bersungguh sungguh mengupayakan akan apa yang diyaqininya tersebut mengapa kita lemah keyaqinannya terhadap Allah SWT dan Rasulullaah saw padahal janji Allah SWT mutlaq benar demikian pula dengan sunnah sunnah Rasul saw. Inilah sesungguhnya yang akan dinilai Allah SWT yaitu seberapa tinggi kwalitas keyakinan seseorang hamba kepada Allah SWT dan sunnah sunnah Rasul saw dan sejauh mana kesungguh sungguhannya didalam berusaha untuk membuktikan keyakinannya itu.

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang Telah kamu kerjakan. ( QS At Taubah ayat 105 )