Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Monday 30 January 2023

Hidup di dunia bagai di penjara !!!

Nikmat semua orang yang pernah ada didunia dijadikan satu, waktu terlama seorang hidup didunia ini jika dibandingkan dengan kenikmatan di syurga dan kekalnya hidup di syurga maka kehidupan dunia ini tidak lebih daripada seorang yang sedang di penjara. Suatu saat pesakitan itu akan dibebaskan dari penjara, akan bertemu dengan semua orang orang yang dikasihi dicintai, hidup di alam bebas yang tidak lagi di kerangkeng jeruji besi. Saat saat terindah adalah saat saat habis masa penahanan untuk dikembalikan ke orang orang yang sangat mencintainya.

Maka saat saat terakhir masa kehidupan dunia sebenarnya bagi orang yang beriman adalah saat saat terindah saat saat paling bahagia sebab saat saat berakhirnya segala bentuk penderitaan yang dialami di kehidupan duniawi. Saat saat akan bertemu dengan Dzat Yang Maha Pengasih Maha Penyayang bertemu dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam yang sangat berkasih sayang kepada seluruh ummatnya. Sebaliknya orang orang yang kafir kehidupan duniawi seperti syurga dibanding hidupnya kelak di akhirat, kekal abadi selama lamanya dalam neraka dengan siksa yang sangat berat sangat pedih yang sedikitpun tidak diringankan, semakin berat dan semakin pedih.

Maka jangan pernah menukar kebahagiaan hidup di syurga kelak dengan kesenangan semu yang sementara di dunia ini. Sungguh sebodoh bodohnya manusia adalah yang menukar kebahagiaan hidup kekal di syurga untuk kesenangan semu yang sangat singkat sekali di dunia.

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلا تَعْقِلُونَ

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS. Al-An’am: 32).

وَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَزِينَتُهَا وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى أَفَلا تَعْقِلُونَ

 “Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, Maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka Apakah kamu tidak memahaminya?” (QS. Al-Qashas: 60).

Dari al-Mustaurid bin Syaddad –semoga Allah meridhainya- ia berkata : Rasulullah  bersabda,

 

وَاللهِّ مَا الدُّنْيَا فِي الآخِرَةِ إِلاَّ مِثْلُ مَا يَجْعَلُ أَحَدُكُمْ إِصْبَعَهُ فِي الْيَمِّ فَلْيَنْظُرْ بِمَ يَرْجِعُ؟

“Demi Allah, tidaklah dunia dibandingkan akhirat kecuali seperti seseorang dari kalian mencelupkan jarinya ke laut, maka lihatlah apa yang tersisa di jarinya jika ia keluarkan dari laut?” (HR. Muslim no.2868).

Meskipun hidup di dunia hanya sementara dan kenikmatan yang semu tetapi kesempatan satu satunya buat meraih kebahagaiaan kesuksesan akhirat ya hanya didunia ini. Dunia adalah bekal untuk kehidupan akhirat. Yang menjadikan dunia sebagai sarana memperoleh kebahagiaan dan kesuksesan akhirat maka dialah yang sebaik baik hamba sebaliknya siapa saja yang menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya maka dialah sebagai seburuk buruknya dan serugi ruginya manusia

Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak membutuhkan ibadahnya ummat manusia. jika seluruh ummat manusia ingkar dan bermaksiat tanpa ada satupun yang taat maka sedikitpun tidak akan mengurangi KeAgungan dan KeMuliaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebaliknya andai seluruh ummat manusia taat dengan keImanan yang sempurna serta bertaqwa dengan kesempurnaan ibadah maka sedikitpun tidak akan menambah keAgungan dan keMuliaan Allah Subhanahu wa Ta;ala. Jadi seorang hamba yang diberi Iman sempurna dimudahkan beramal yang di Ridhoi semata mata adalah karena Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala

Sekecil apapun amalan agama seorang hamba tidak akan wujud tanpa Kekuasaan Nya. Hamba hanyalah makhluq yang sangat lemah tidak ada daya serta upaya sediktipun tanpa Pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jangan pernah menyombongkan diri termasuk juga dengan amalan amalan agama yang dikerjakannya sebab semuanya hanyalah karena Kekuasaan dan pertolongan semata dari Nya. Jangankan amalan yang sangat besar sedangkan mengedipkan mata saja seorang hamba mutlak berhajat kepada Pertolongan Allah Azza wa Jalla.

Ada lagi yang menjamin keselamatan seorang hamba yakni Kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Manusia selalu cenderung mengikuti hawa nafsunya yang menyesatkan dan membawa kepada kebinasaan. Siapa lagi yang menyelamatkan seorang hamba kalau bukan dengan Kehendak Nya yang mutlak. Dibalik semua kehendak kehendak Nya pasti ada hikmah besar yang menjamin keselamatan dan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Oleh sebab itu dengan hanya berserah diri sepenuhnya kepada Kehendak Nya hamba hamba Allah Azza wa Jalla pasti akan selamat. Jangan mengikuti hawa nafsu dan fikiran sendiri yang tidak sejalan dengan Perintah Perintah Nya. Manusia sebatas ikhtiar sedangkan bila sudah ada ketetapan dan keputusan dari Nya maka yakinlah itu yang terbaik untuk kehidupan dunia dan akhirat kita. Yang harus disadari difahami benar benar adalah seorang hamba dimudahkan dalam ketaatan, ditolong dalam beramal sholeh serta diselamatkan dari segala macam musibah semata mata hanya karena Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan Pertolongan dan Kekuasaan Nya dan hakekatnya karena Kehendak Allah Azza wa Jalla semata mata yang Maha Berkehendak menyelamatkan seluruh ummat manusia