Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Friday 8 September 2017

Cicak dan burung emprit



Seekor burung emprit dengan paruhnya telah membawa setetes air dan terbang tinggi melintasi kobaran api yang sangat besar yang membakar Nabiullah Ibrahim as. Tepat diatas kobaran api yang membukit burung emprit itu melepaskan setetes air ke arahnya. Sementara seekor cicak dengan semangatnya telah meniup niup kearah bukit api yang tengah membakar Nabiullah Ibrahim as dengan niat agar api semakin membesar.

Apalah arti setetes air dibandingkan dengan gunungan api yang menyala nyala . Dipastikan mustahil api akan padam sebab setetes air yang dilemparkan dari suatu ketinggian , demikian pula apalah arti tiupan udara dari seekor cicak untuk semakin membesarkan kobaran api. Akan tetapi setidaknya seekor burung emprit ini terbebas dari suatu pertanggung jawaban manakala nanti di hari Kiamat Allah SWT mempertanyakan apa yang diperbuat seorang hamba manakala mengetahui dan melihat ada hamba Allah SWT yang sangat dicintai Nya, Nabi Ibrahaim as sedang dibakar oleh raja namrudz laknatullah alaih. Dan betapa malangnya nasib si cicak walaupun sesungguhnya api yang berkobar kobar tidak ada kaitannya sama sekali dengan usaha dia yang mati matian menghembus hembuskan udara ke arah bukit api. Namun pertanggung jawaban yang akan diterima sungguh sangat berat sekali karena sama sekali tidak ada usaha untuk menyelamatkan bahkan sebaliknya seakan akan senang melihat Nabi Ibrahim as dibakar.

Lalu posisi kita saat ini bagaimana ??? 

Dimana mana ummat Islam sedang didzalimi, disiksa, dianiaya, dibantai, tidak terkecuali dari yang tua renta sampai bayi bayi tak berdosa dan wanita yang sangat lemah sekalipun semuanya dihabisi. Ummat Islam di Rohingya, di Syria, di Palestina dan berbagai belahan dunia lainnya. Adakah kita seperti burung emprit yang berusaha semaksimal mungkin dengan segenap daya dan upaya berusaha menyelamatkan walau hanya setetes air untuk ikut andil dalam meringankan penderitaan ummat Islam. Atau jangan jangan kita termasuk yang tidak perduli sama sekali dengan penderitaan dan bahkan tergolong orang orang yang semakin menambah beban penderitaan ummat Islam baik dengan pernyataan pernyataan maupun sikap yang menunjukkan permusuhan, naudzubillah min dzalik.

Ingatlah semua akan dimintai pertanggung jawabannya. Bagaimana nasib kita nanti jika Allah SWT meminta pertanggung jawaban terhadap masing masing diri tentang hamba hamba Allah SWT yang terdzolimi. Sepedih pedihnya siksaan di dunia tidak ada apa apanya dengan adzab yang akan diterima hamba Allah SWT yang dzalim.
Kalaupun kita tidak punya apa apa yang bisa meringankan beban penderitaan saudara saudara kita saat ini setidak tidaknya kita punya doa. Apalah susahnya setiap kita selesai beribadah baik sholat, membaca al Qur’an, berdzikir , memberikan tausiyah, berdakwah dan lain sebagainya kita lalu selipkan sepotong doa untuk pertolongan dan keselamatan mereka. Bahkan jika semua ummat Islam peduli secara serentak berdoa dengan sungguh sungguh niscaya Allah SWT akan Menolong ummat Islam dan apabila Pertolongan Allah SWT telah datang maka masalah apapun pasti akan terselesaikan, hanya dengan Pertolongan Allah SWT sajalah ummat Islam akan selamat. Mari jangan segan segan dan malas untuk berdoa demi keselamatan ummat Islam semuanya. In syaa Allah

Jadilah sebagaimana seekor burung emprit yang peduli ummat dan jangan pernah sekali kali seperti seekor cicak yang justru semakin menambah beban penderitaan ummat Islam.
Ya Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Pengasih Maha Penyayang  ampunilah kami ya Allah atas segala dosa dosa kami baik yang disengaja maupun dosa dosa yang tidak disengaja. Selamatkan saudara saudara kami yang saat ini mendapatkan musibah di dzalimi oleh orang orang musyrikin , di Rohingya di Syria di Palestina dan dimanapun berada. Hanya Engkau saja wahai Allah Yang dapat Menolong diri kami hanya Engkau saja wahai Allah Yang dapat Menyelamatkan kami semua . Kabulkanlah doa kami wahai Allah, Aamiin ya Rabbal aalamiin.

Niat amalkan dan sampaikan . Jazakumullah