Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Wednesday 19 November 2014

APA !!! BBM NAIK SAMPAI 20%. MARI KITA DEMO BESAR BESARAN !!!

Harga BBM naik, otomatis harga barang barang jadi ikut naik, harga obat obatan pun ikut naik pula, jasapun ikut ikutan naik juga. Tapi sungguh sayang seribu sayang iman tidak otomatis ikut naik repotnya lagi justru semakin melemah sehingga amalan jadi semakin melemah juga. Andai harga BBM naik menjadikan Iman otomatis naik juga mungkin tidak jadi masalah. Tidak perlu demo demoan karena dengan semakin naiknya Iman dan semakin kuatnya amalan maka masalah apapun akan selesai dan yang menyelesaikan adalah Allah SWT.

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkatan dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS Al A’raf : 96)

Jangan mau kalah dengan pemerintah , kalau pemerintah menaikkan BBM sampai 20% maka untuk mengatasinya kita wajib menaikkan Iman kita dan menguatkan amalan kita minimal 20 % lebih banyak dan lebih baik dari semula. Jika sebelum BBM naik hanya sholat sholat wajib saja maka naikkan dengan menambah sholat sholat sunnah ba'diyah dan qobliyah, jika sebelum BBM naik sholat tahajjud hanya dua rekaat saja maka tambah lagi rekaatnya semampu kita dan demikian juga sholat dhuhanya. Pasti, pasti dan pasti kenaikan BBM tidak akan jadi masalah lagi karena janji Allah SWT seperti ayat tersebut di atas.

Mari demo besar besaran di hadapan Allah SWT dengan bangun malam , dengan sholat dhuha dengan baca Al Qur'an dan berdzikir sebanyak banyaknya. Dijamin tidak akan diusir sama Malaikat atau dipukuli walau mungkin ditembaki dengan gas air mata sehingga bercucuran air mata kita tumpah ruah diatas sajadah. Kalau demo di jalan jalan sampai lupa sholat lupa baca al Qur'an lupa dzikir bisa bisa dipukuli diusir dan tidak mustahil mati sia sia ditembak aparat, astaghfirullaah

Jangan mau kalah dengan pemerintah !!!
Kalau mereka berani menaikkan harga BBM sampai 20 % maka kita WAJIB LEBIH BERANI LAGI MENAIKKAN IMAN DAN AMALAN KITA MINIMAL 20 % bahkan lebih !!! PASTI KENAIKAN HARGA BBM TIDAK MEMBAWA MUDHARAT BAGI KITA SEMUA.
Ini janji Allah SWT dan bagi orang berIman wajib meyakini akan hal ini, kalau tidak ingin hidup kita sengsara karena ulah manusia sendiri.

Mari amalkan dan sampaikan kepada semua ummat manusia niatkan hingga hari akhir nanti
In syaa Allah, Jazakumullaah

Friday 15 August 2014

Filosofi Mudik

Tradisi pulang kampung atau yang populer disebut mudik yang bermakna kembali ke udik pada hari Lebaran, adalah sebagian dari ekspresi kerinduan masyarakat Indonesia untuk pulang kekampung halamannya. Momen ini untuk sebagian masyarakat kita tidak hanya telah menjadi tradisi tahunan, tapi lebih jauh dari itu ia telah menjadi semacam kebutuhan “hati” untuk melepaskan rasa kangen pada orang-orang yang dekat dihati setelah lama tidak bertemu.

Mudik lebaran memang sebuah fenomena tahunan yang menarik di Indonesia. Semangat mudik sebenarnya ada di setiap bangsa karena bersumber dari fitrah manusia berupa kerinduan akan tempat asal. Namun ritual mudik masal hanya hidup di Indonesia dan sebagian masyarakat melayu.

Apa filosofi mudik ini ? Sejauh mana kita memaknai mudik ini sebagai sesuatu yang sangat sarat makna dalam kehidupan ?
Mudik dari sisi agama memberikan sebuah pemahaman bahwa manusia punya daerah asal. Manusia diciptakan Allah, dia berasal dari Allah dan dia akan kembali kepada-nya. Tidak ada satupun manusia yang tidak mengalami hal yang satu ini, tidak ada satupun yang mampu menghindar dari penggilannya, sekalipun mereka tidak percaya pada-Nya. Mudik boleh dikata sebagai pemahaman dari konsep innalillahi wainna ilaihi rajiiun, yang dimiliki akan kembali pada sang pemilik.

Makna mudik yang sangat penting:
1. Sejauh jauh manusia bepergian, setinggi tinggi manusia mendaki pada akhirnya dia pasti akan kembali ke asalnya. Manusia hidup didunia ini seberapa lamapun dia tinggal di dunia pada akhirnya akan menghadap Ilahi sebagai asal dari segala galanya.

2. Berkumpulnya seluruh handai tolan darimanapun datangnya dan dari berbagai latar belakang apapun dirinya menggambarkan bahwa kelak semua ummat manusia pasti akan dikumpulkan oleh Allah SWT di alam Mahsyar. Karena sesungguhnya ummat manusia adalah satu keluarga yakni Bani Adam as.

3. Silaturrahmi yang menjadi tujuan dari mudik sesungguhnya mempunyai makna yang sangat dalam sekali. Amalan ahli syurga kelak di akhirat hanyalah saling kunjung mengunjungi / bersilaturrahmi hanya karena Allah SWT maka kebiasaan suka bersilaturrahmi di dunia yang niatnya hanya karena Allah SWT saja ini akan menjadi sebab seseorang akan menjadi penduduk syurga di akhirat kelak.

4. Bermaaf maafan pada saat bersilaturrahmi / mudik tersebut adalah amalan calon ahli syurga. Suatu ketika Rasulullaah saw memberitahukan kepada para Shahabat ra ajmain mengenai seseorang yang dijamin akan masuk syurga. Ternyata amalannya adalah sifat suka memaafkan orang lain yang telah berbuat dzalim kepada dirinya sebelum orang itu meminta maaf terlebih dahulu.

Itulah filosofi mudik yang menjadi tradisi di negara kita yang patut dilestarikan dan terutama difahami agar tidak sampai bergeser kepada pemahaman lain sebagaimana sekedar pamer harta pamer kedudukan dan berbangga banggaan terhadap perkumpulan bani ini dan bani itu.

Suatu saat nanti ummat manusia semuanya pasti akan Mudik Besar Besaran di alam Mahsyar dan sebelum hari itu datang menjemput kita , bersihkan hati ini dari segala macam penyakit hati berupa iri dengki dendam dan lain lain. Diganti sifat kasih sayang serta saling memaafkan baik diminta ataupun tidak agar kita semua termasuk hamba hamba Allah SWT yang akan mendapat Rahmat Nya serta akan dimasukkan kedalam syurga Nya , aamiin.

Maka saya beserta sekeluarga mengucapkan
Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum”
“Semoga Allah menerima amalan saya dan saudara, amalan puasa saya dan saudara“.
Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1 Syawal 1435 H
Mohon maaf lahir dan bathin

Mengaku Salah dan Mengaku Lemah

Setiap hamba Allah SWT diberi bekal masing masing dengan beberapa kelebihan maupun kekurangan. Kelebihan kelebihan yang Allah SWT anugerahkan ada maksud yang tersembunyi juga kekurangan atau kelemahan ada maksud pula yang tersembunyi.
Maksud Allah SWT memberikan semua kelebihan yang ada pada diri seseorang beserta kekurangan kelemahannya itulah yang seharusnya difahami benar benar sehingga jangan sampai membawa kemudharatan baik untuk diri sendiri terlebih lagi bagi semua ummat manusia. Sebagai contoh Allah SWT menganugerahi seseorang dengan harta benda maupun ilmu pengetahuan bukan maksudnya untuk sebatas memamerkan kekayaan atau menyombongkan kepintarannya saja. Jauh daripada itu maksud Allah SWT memberikan kelebihan kepada seorang hamba adalah untuk disyukuri dengan cara bagaimana agar memberikan manfaat yang sebesar besarnya untuk kebahagiaan kehidupan ummat manusia. Bagaimana hartanya diinfakkan untuk membantu fakir miskin bagaimana ilmunya digunakan untuk menyelamatkan hamba hamba Allah SWT yang lemah ilmunya dengan penuh bijaksana .

Kebanyakan kita justru dengan kelebihan kelebihan itulah semakin jauh dari Allah SWT semakin sombong dihadapan manusia dan itulah sesungguhnya kesalahan dan kelemahan kita. Maka sikap merasa BERSALAH dan MENGAKU LEMAH dihadapan Allah SWT adalah sikap yang terpuji. Rasulullaah saw yang maksum saja telah mencontohkan kepada ummatnya untuk senantiasa beristighfar tidak kurang dari 70 hingga 100 kali dalam sehari maka sudah sepantasnya kita sebagai ummatnya menteladani kehidupan beliau dengan senantiasa beristighfar bahkan setelah berbuat amal yang kita merasa amal sholeh. Mengapa ? Ulama mengatakan dengan beristighfar setelah beramal akan menghapus dosa dosa dalam amalan tersebut dan selebihnya kebaikan kebaikannya akan diterima Allah SWT.

Sebagai contoh setelah mengerjakan shalat maka bagi orang awam hendaknya beristighfar karena didalam sholat kita banyak sekali dosa dosa diperbuat tanpa sadar. Wudlunya yang kurang sempurna, sholat yang tidak tepat waktu bahkan selalu tertinggal berjamaah di masjid, bacaannya yang tidak fasih, tidak khusyu dalam sholat dan lain lain lagi adalah contoh dosa dosa dalam amalan sholat. Sehingga sebaiknya sebagai hamba Allah SWT yang banyak salah dan dosa ini senantiasa beristighfar sehabis sholat ataupun setelah beramal lainnya baru kemudian mengucapkan syukur karena bagaimanapun Allah SWT telah memudahkan kita untuk beramal dengan niat menyempurnakan ketaatan kita kepada Allah SWT dan niat istiqomah hingga akhir zaman nanti.

Marilah kita belajar tawadlu , merendahkan hati penuh harap dan cemas kepada Allah SWT . Dengan dua perasaan tersebut yakni HARAP dan CEMAS , maka in syaa Allah akan Allah SWT berikan apa yang menjadi harapan kita dan akan Allah SWT hindarkan dari segala apa yang kita cemaskan.
Orang yang mengaku salah dan mengaku lemah tidak berarti dia memang betul betul bersalah dan lemah sebaliknya orang yang mengaku benar dan mengaku hebat dialah orang yang menipu dirinya sendiri, wallahu a’lam.
Ya Allah tolonglah diri kami dari sifat menyombongkan diri , karena setitik dzarrah kesombongan yang ada pada diri kami Engkau haramkan syurga bahkan bau syurga pun tidak akan dapat menciumnya.
Ampuni kami ya Allah . Aamiin Aamiin Ya Allah Rabbal ‘aalamiin

Meninggalkan perbuatan sia sia

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata: “Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Di antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya’.” [Hadits hasan. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan selainnya seperti itu]

Salah satu hal yang sangat berharga didalam kehidupan didunia adalah kesempatan atau waktu. Sungguh akan sangat merugi orang orang yang menyia nyiakannya . manusia tidak akan pernah mengetahui seberapa besar nilai waktu atau kesempatan hidup didunia sebelum waktu itu meninggalkan kita buat selama lamanya. Pada saat itulah kita baru memahami dengan sebenar benarnya nilai waktu yang telah Allah SWT anugerahkan kepada kita. Seorang yang mati dengan mengucapkan kalimat thoyyibah kalimat tauhid maka akan dihapuskan semua dosa dosanya dan akan mendapat jaminan syurga, sebaliknya seseorang yang mati dalam keadaan tidak beriman maka dia akan menyesali kehidupannya dan akan meminta kesempatan sekali lagi bahkan walau hanya sesaat saja untuk di akhir hidupnya menyatakan keImanan dengan mengucapkan kalimat tauhid.

Kalau kita hitung hitung, betapa banyaknya waktu yang kita buang buang percuma dengan hal hal yang tidak bermanfaat dibandingkan dengan waktu yang kita isi dengan kesibukan amal agama. Yang lebih parah lagi seorang hamba mengira bahwa amalannya adalah amalan yang bermanfaat ternyata tidak,karena dia tidak berusaha belajar ilmu ilmu agama sehingga tidak mengetahui bahwa amalannya tidak sesuai dengan syariat agama, tidak ada dalil perintah dari Allah SWT dan tidak ada dalil dari Sunnah Rasul saw hanya berdasar nafsu semata dan sebatas ikut ikutan saja. Inilah pentingnya kita semua mewajibkan diri untuk tetap terus belajar dan belajar agama, baik laki laki maupun wanita, dari ayunan hingga liang lahat bahkan seandainya harus ke Negara China sekalipun tetap melekat kewajiban tersebut.

Tidak hanya itu betapa banyaknya barang barang yang kita beli tetapi sesungguhnya jauh sekali dari manfaatnya baik manfaat duniawi terlebih lagi manfaat ukhrowi. Sekian juta rupiah telah kita hambur hamburkan untuk perkara sia sia yang seandainya kita lebih teliti lagi dapat digunakan untuk hal hal yang jauh lebih bermanfaat lagi.

Sebuah hadist dari Rasulullaah saw “Berkemauan keraslah kepada apa-apa yang bermanfaat bagimu, dan minta tolonglah kepada Allah dan janganlah bersikap lemah….” Shahîh. HR Muslim (no. 2664), dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu.

Hidup didunia teramat sangat singkat sekali , bahkan andai kita gunakan seluruh waktu harta dan diri untuk hal hal yang tidak sia sia sekalipun kita masih merasa rugi setelah kita menjalani kehidupan di akhirat nanti karena kita menyesal bahwa sebenarnya kita masih bisa memanfaatkannya dengan amalan yang jauh lebih baik lagi jika kita memahami agama. Wallahu a’lam

Mari kita belajar meninggalkan perkara sia sia dan belajar untuk mengisi kehidupan sepenuhnya dengan hal hal yang sangat bermanfaat saja.
In syaa Allah

Keadilan

Keadilan adalah sesuatu barang yang dari hari ke hari semakin langka saja. Sungguh sangat sulit sekali menemukan keadilan ini bahkan pada institusi Pengadilan sekalipun tidak begitu saja bisa mendapatkan keadilan ini.
Keadilan adalah suatu yang wajib untuk ditegakkan oleh siapapun dan berlaku untuk siapapun. Rasulullah saw pernah bersabda yang mafhumnya adalah seandainya putri Beliau saw kedapatan mencuri maka hukum potong tangan akan tetap diberlakukan.

“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [QS Al-Maidah : 8].

" Dan Allah Telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan Tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu." (QS. Ar Rahman:7-9).

Orang yang bersifat adil dekat dengan taqwa, dan taqwa adalah derajad tertinggi seseorang di hadapan Allah SWT. Seorang pemimpin yang adil juga akan dijamin mendapat perlindungan Allah SWT di bawah ‘Arasy Nya ketika semua ummat manusia dalam keadaan sengsara di alam Mahsyar

Adil juga bermakna seimbang. Maka adil juga berrmakna menyeimbangkan kehidupan antara dunia dan akhirat. Adilkah kita bila untuk dunia yang hanya sementara kita habis habiskan seluruh waktu , tenaga , uang dan segenap perhatian sedangkan untuk akhirat yang kekal abadi selama lamanya kita hanya beri sedikit itupun sisa sisa yang sudah tidak berguna dari duniawi kita.

Keadilan adalah suatu perjuangan , untuk tegaknya keadilan di muka bumi ini maka terlebih dahulu kita tegakkan keadilan di dalam diri sendiri. Selama keadilan tidak bisa tegak dalam diri masing masing hamba Allah AWT maka Keadilan tidak mungkin bisa tegak di muka bumi ini. Mari kita belajar berbuat adil untuk diri sendiri dan berbuat adil untuk sesama, in syaa Allah.

Agama Islam yang utuh

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al-Baqarah [2]: 208-209)

Memahami agama tidak seutuhnya dan mengamalkan agama hanya setengah setengah hanya akan menimbulkan masalah. Penyimpangan penyimpangan yang terjadi yang tidak mencerminkan amalan agama yang sesungguhnya yakni membawa rahmatallil ‘alamiin adalah karena pemahaman agama yang tidak utuh dan akibatnya melahirkan amal agama yang setengah setengah.

Ulama ahli dakwah menyampaikan bahwa usaha agama yang utuh itu meliputi usaha Dakwah Ilallah, Ta’lim Wa Ta’allum, Dzikir dan Ibadah serta Khidmat.
Dakwah Ilallah adalah usaha mengajak ummat manusia hanya yakin kepada Allah SWT dan tidak yakin kepada makhluq, mencintai amal bukan mal ( harta benda ), lebih mencintai kampung akhirat daripada kampung dunia. Ta’lim wa Ta’alum adalah usaha memberi kefahaman kepada ummat manusia akan Kehendak Kehendak Allah SWT dan tata cara Sunnah Rasul saw melalui ilmu ilmu agama yang akan membawa kepada kebahagiaan dunia maupun akhirat. Dzikir dan Ibadah adalah suatu usaha mengajak ummat manusia untuk mengamalkan ilmu ilmu agama dengan bentuk nyata berupa amalan amalan keseharian serta senantiasa mengingat Allah SWT dalam setiap saat maupun keadaan. Khidmat adalah usaha memberi pelayanan kepada ummat manusia baik secara perseorangan dengan akhlaqul karimah maupun dengan secara ijtimaiyyah berupa pelayanan ummat misalnya pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial lainnya.

Keempat usaha agama tersebut diatas seharusnyalah dikerjakan secara menyeluruh dan berurutan sebagaimana usaha pertanian yang dimulai dari pengolahan lahan, penaburan benih, penyiraman, pemupukan pemeliharaan dan pemanenan. Satu saja tidak dikerjakan atau dikerjakan tetapi tidak berurutan maka tentu saja tidak akan bisa panen.

Mengamalkan agama hanya sebagian sebagian saja juga akan membawa fitnah.
Hanya berdakwah saja maka lama lama bukan meng Agungkan Allah SWT tanpa disadari sedikit demi sedikit membesarkan kelompok golongan nya sendiri terjebak dalam ashobiyah.
Hanya taklim wa ta’alum saja maka yang semula mencari kebenaran yang hakiki tanpa sadar dari waktu kewaktu hanya sibuk mencari cari kesalahan orang lain atau kelompok lain dan semakin gigih membenarkan dirinya sendiri atau fahamnya sendiri.
Hanya dzikir dan ibadah saja banyak yang kemudian tidak menyadari bahwa ibadahnya sudah melenceng jauh karena tidak didasari ilmu sehingga jatuh dalam lembah bid’ah dhalalah.
Hanya giat dalam usaha perhidmatan ummat saja maka lambat laun hanya mengutamakan tampilan luar nya sedangkan esensinya sudah hilang. Nama Islam saja yang dibangga banggakan , maaf Rumah Sakit Islam, Bank Islam Pendidikan Islam , Islam ini dan Islam itu tetapi dalam memberikan pelayanan sudah hampir tidak beda dengan cara cara yahudi dan nashara.

Semoga Allah SWT berikan kefahaman kepada kita semua untuk masuk Islam secara kaaffah jangan mau diajak syaithon untuk meninggalkan Islam secara perlaha perlahan tanpa kita sadari. Allah SWT hanya akan menerima hamba hamba Nya yang senantiasa berusaha mengamalkan agama seutuhnya mencontoh kepada bagaimana Rasulullaah saw dan para Shahabatnya dahulu telah berusaha. menyempurnakan Iman dan amal agama. In syaa Allah apabila kita benar benar berusaha dengan niat tulus ikhlas akan mendapat bimbingan dari Allah SWT.

Allah SWT berfirman, “Walladziina jaahaduu fiinaa lanahdiyannahum subulanaa wa innaLlaaha lama’al Muhsiniin”. Yang artinya, “dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami niscaya akan Kami tunjukkan jalan jalan Kami, dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang baik”. (QS. Al-Ankabut 69)

Monday 21 July 2014

Arti Kemenangan

Kemenangan bukanlah kemampuan mengalahkan orang lain
Kemenangan adalah kemampuan mengalahkan diri sendiri

Kemenangan bukanlah kemampuan menghancurkan musuh musuh
Kemenangan adalah kemampuan menjadikan musuh musuh menjadi pembela

Kemenangan bukanlah mau menangnya sendiri untuk kepentingan sendiri
Kemenangan adalah mau mengalah demi kepentingan yang jauh lebih besar

Kemanangan bukanlah kepandaian bersilat lidah mematahkan argumen argumen lawan
Kemenangan adalah meninggalkan perdebatan demi menggapai Ridlo Illahi

Akhirnya kemenangan adalah saat seorang hamba menaklukkan hawa nafsunya
Akhirnya kemenangan adalah saat seorang hamba mau mengakui dosa dosanya serta mau mengakui kekhilafannya
Akhirnya kemenangan adalah saat seorang hamba mau memaafkan kesalahan saudara saudaranya bahkan sebelum saudaranya itu meminta maaf kepadanya
Akhirnya kemenangan adalah saat seorang hamba memasuki syurga dengan penuh Ridlo Nya

Itulah Kemenangan yang sejati
Itulah Kemenangan yang besar
Kemenangan yang wajib diraih oleh setiap hamba hamba Allah SWT

Friday 18 July 2014

Hidup Sederhana

Hidup sederhana tidak identik dengan kemiskinan, kikir, menyengsarakan diri
Kesederhanaan merupakan pola pikir dan pola hidup yang proporsional, tidak berlebihan dan mampu memprioritaskan sesuatu yang lebih dibutuhkan. 
Ada orang yang hidupnya miskin tetapi pola hidupnya tidak sederhana, ada pula orang kaya namun pola hidupnya sederhana

Kesederhanaan ialah kemampuan untuk ikhlas menerima yang ada, berusaha untuk berlaku adil dan bersyukur atas setiap rezeki yang diberikan dengan tetap menggunakannya pada hal-hal yang bermanfaat dan berarti. Kemampuan itulah yang memberikan manfaat dan menjadi energi dalam kehidupan kita.

Sederhana berarti seimbang, adil, proporsional dan menyadari bahwa hidup harus mau memberi dan mampu berbagi walau bukan dengan materi.
Hidup sederhana diawali dengan cara berfikir sederhana.

1. Hidup didunia bersifat sementara dan sangat singkat sekali maka berfikirlah positif dalam segala hal. Syukuri segala apa yang telah Allah SWT tetapkan pada diri kita niscaya akan Allah SWT tambah dan tambah lagi kenikmatan itu dan akan disempurnakan kelak di akhirat nanti.

2. Hidup di dunia untuk menyempurnakan Iman dan amal. Sesiapa yang sempurna Iman dan amalnya tatkala di dunia akan Allah SWT sempurnakan nafsunya kelak di syurga. Jangan berfikir hidup di dunia untuk bersenang senang , sebab hidup di dunia adalah perjuangan dan perjuangan pasti membutuhkan pengorbanan.

3. Dalam segala hal amal perbuatan maka usahakan hanya untuk mendapat Ridlo Allah SWT sebab manakala Ridlo Allah SWT didapat , segala galanya akan didapat. Sebaliknya ketika ridlo manusia yang dipentingkan maka Murka Allah SWT yang akan diperoleh dan manusia tidak akan pernah ridlo kepada kita.

Dengan mensyukuri segala apa yang Allah SWT telah tetapkan pada diri kita maka tidak ada lagi masalah bagi kita yang bagi orang lain mungkin jadi alasan dan dianggap merupakan kendala untuk meraih hidup sukses. Dengan selalu bersyukur maka akan menjadi energi positif sebaliknya apabila tidak bersyukur justru akan menjadi energi negatif yang bisa menghancurkan.

Dengan memahami bahwa hidup ini adalah perjuangan sehingga tidak lagi berputus asa ketika harus mengorbankan segala galanya. Beda jika memahami bahwa hidup di dunia ini untuk bersenang senang maka pasti akan kecewa dan putus asa sebab tidak akan pernah mendapatkan kepuasan nafsu di dunia ini.

Betapa sangat repotnya ketika harus membuat semua manusia ridlo pada kita, karena tidak akan mungkin pernah terjadi. Tetapi saat Allah SWT telah Ridlo kepada hamba Nya maka segala galanya akan diperoleh termasuk juga pada saatnya nanti manusia akan dijadikan ridlo kepada hamba Allah SWT tersebut yang ta’at.
In Syaa Allah dengan berfikir sederhana sebagaimana tersebut di atas mudah mudahan hidup akan jadi sederhana walaupun arti sederhana tidak selalu harus hidup bermiskin miskin . Wallahu a’lam

Antara Pandai Ilmu dan Faham Agama

Agama Islam diciptakan oleh Allah SWT adalah untuk kebahagiaan ummat manusia didunia hingga di akhirat kelak. Agama Islam adalah Perintah Perintah Allah SWT yang dibawa oleh Rasulullaah saw dan dicontohkan pengamalan sehari harinya dengan Sunnah Rasulullaah saw. Untuk dapat memahami agama Islam dan mengamalkan dalam kehidupan sehari hari Allah SWT telah memberi bekal berupa akal dan hati nurani. Kedua dua nya harus digunakan sesuai dengan fungsinya masing masing. Meninggalkan salah satunya akan membawa kepada kekurangan dan pada akhirnya dapat membawa kesalah fahaman bahkan akhirnya akan menimbulkan fitnah di dalam kehidupan beragama.

Manusia yang menggunakan kedua dua anugerah dari Allah SWT akan mencapai derajad yang mulia di sisi Allah SWT

“Niscaya Allah akan meninggikan derajat orang-orang yg beriman di antara kamu dan orang-orang yg diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (QS.Mujadalah: 11)
Iman letaknya didalam hati sedangkan Ilmu letaknya pada akal.

Marilah kita perhatikan beberapa ayat ayat Al Qur’an dan hadist hadist Rasulullaah saw dibawah ini

“Barang siapa yang hendak Allah berikan kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan beri kefahaman (dalam ilmu) agama. “(HR. Bukhari Muslim)

"Ketahuilah, bahawa dalam tubuh manusia itu terdapat mudghah (segumpal daging), jika ia baik maka baik pula seluruh tubuhnya. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah olehmu bahwa segumpal daging itu adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim)

"Sesungguhnya hamba-hamba Alloh yang takut kepada Alloh hanyalah orang-orang yang berilmu"(QS. Fathir: 28).

"Sesungguhnya yang disebut sebagai orang iman itu adalah orang-orang yang ketika disebut nama Alloh maka tergetar hatinya, dan ketika dibacakan atas mereka ayat-ayat Alloh, maka tambahlah keimanannya, dan terhadap Tuhannya mereka berserah diri" (surat Al-AnfaLayat 2)

1. Kebaikan yang Allah SWT berikan kepada hamba Nya adalah kefahaman yang meliputi keImanan dan Ilmu Ilmu Agama.

2. Dari kedua anugerah Allah SWT tersebut yang terutama sangat menentukan adalah anugerah Iman yang ada didalam hati. Baik buruknya seorang hamba sangat bergantung dari baik buruk hatinya. Jika hatinya baik maka akan baik keseluruhan hamba itu, pandangannya , cara berfikirnya, sikap dalam memahami suatu permasalahan kehidupan dan bagaimana cara menyelesaikannya, dan lain lain sebagainya.

3. Terus berusaha untuk semakin memahami agama dengan sikap terbuka terhadap Kebenaran dan bukan mencari cari Kesalahan karena kalau niatnya sudah salah hanya mencari cari Kesalahan semata maka TIDAK AKAN PERNAH MENDAPATKAN HAKIKAT KEBENARAN.

4. Orang yang benar benar mendalam Ilmunya akan sangat takut kepada Allah SWT bahkan dengan disebut Asma Nya saja sudah tergetar hatinya bukan menyombongkan diri . Allah SWT sangat murka dengan hamba hamba Nya yang sombong apapun alasannya.

Maka berbeda hamba Allah SWT yang pandai dengan hamba Allah SWT yang diberi kefahaman oleh Allah SWT . Sehingga kedua duanya harus senantiasa dimohon kepada Allah SWT hari hari dengan do’a “
“Robbi zidni ilman warzuqnii fahman”
artinya:
Ya Alloh, tambahkanlah ilmu pengetahuanku dan berilah aku kefahaman

Ada satu kasus menarik ketika seorang Ulama Muhammad Qurish Shihab membuat pernyataan “ Tidak Benar , saya ulangi Tidak Benar bahwa Nabi Muhammad sudah dapat jaminan syurga, syurga itu hak prerogatif Allah” Beliau mendasarkan pada suatu riwayat ketika ada seorang shahabat yang dikenal baik dan pada saat itu dikatakan kepadanya oleh shahabat shahabat disekitarnya “ Bahagialah engkau akan mendapat syurga “ Nabi mendengar perkataan tersebut lalu Beliau saw berkata “ Siapa yang bilang begitu tadi” “ Nabi Bersabda “Tidak seorangpun yang masuk syurga karena amalnya” Seorang Shahabat lalu bertanya kembali “ Kamupun tidak wahai Nabi Muhammad (saw) “ Jawab Nabi Muhammad saw “Sayapun tidak, kecuali kalau Allah SWT menganugerahkan Rahmat kepada saya”
Pada uraian berikutnya Muhammad Quriash Shihab mengatakan bahwa buat kita kyai sebesar apapun seta’at apapun jangan pastikan bahwa dia masuk syurga, sebaliknya manusia sedurhaka apapun jangan pastikan bahwa dia pasti masuk neraka.

Pernyataan ini telah membingungkan ummat khususnya yang awam karena ada kontradiksi pernyataan sebelumnya bahwa “ Tidak benar bahwa Nabi Muhammad sudah dapat jaminan syurga, syurga itu hak prerogatif Allah”, dengan pernyataan berikutnya, “Allah menjamin dengan sumpah-Nya bahwa Rasulullah SAW akan diberikan anugerah-Nya sampai beliau puas, yang kita pahami sebagai Surga dan apapun yang beliau kehendaki."

Memang hak prerogatif Allah SWT mengenai syurga dan neraka bagi hamba hamba Nya tetapi juga bukan kewenangan kita untuk membuat suatu pernyataan bahwa “ Tidak Benar bahwa Nabi Muhammad sudah dapat jaminan syurga” karena sekali lagi kata Quraish Shihab sendiri “syurga itu hak prerogatif Allah” apalagi Quraish Shihab sendiri mengatakan dalam episode yang sama “Allah menjamin dengan sumpah-Nya bahwa Rasulullah SAW akan diberikan anugerah-Nya sampai beliau puas, yang kita pahami sebagai Surga dan apapun yang beliau kehendaki."

Semoga Allah SWT berikan kepada kita kefahaman agama dan juga Ilmu Ilmu Agama yang benar, aamiin

Thursday 17 July 2014

Harakah Islamiyah atau ‘Ashobiyah

Dalam memahami dan mengamalkan agama hendaknya dikerjakan secara kaaffah atau menyeluruh, jangan hanya sebagian sebagian yang bisa mengakibatkan kesalah fahaman serta fitnah dalam kehidupan beragama.

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara kâffah {keseluruhannya) , dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (QS al-Baqarah [2]: 208-209).

Untuk dapat lebih mudah didalam memahami dan mengamalkan agama Islam secara kaaffah maka penting sekali berjama’ah. Dengan berjamaah maka pertolongan Allah SWT akan sepenuhnya datang. Hanya dengan pertolongan Allah SWT sajalah maka kita akan mendapatkan kemudahan kemudahan dalam menyelesaikan semua permasalahan kehidupan. Dengan berjamaah kita akan senantiasa berada didalam suatu suasana agama dan dakwah dan hanya dengan suasana agama dan dakwah sajalah kita senantiasa terjaga Iman dan amal nya. Pentingnya berjamaah karena syethan akan berusaha memangsa hamba hamba Allah SWT yang hanya menyendiri saja.

“Hendaklah kalian berjamaah dan jangan bercerai berai, karena syetan bersama yang sendiri dan dengan dua orang lebih jauh. Barangsiapa ingin masuk ke dalam surga maka hendaklah komitmen kepada jama’ah” (HR At-Tirmidzi)

Memahami dan mengamalkan agama secara berjama’ah bukanlah suatu ‘ashobiyah dan jangan mengarah pada ‘ashobiyah. Perbedaan antara Harakah harakah Islamiyah dengan ‘ashobiyah adalah, harakah Islamiyah mendasarkan pada hukum hukum agama dan kebenaran serta berorientasi pada persatuan dan kesatuan seluruh ummat Islam sedangkan ‘ashobiyah hanya membela kelompoknya saja dengan tidak memperdulikan benar atau salah dan cenderung mencari kesalahan kesalahan kelompok lainnya. Harakah Islamiyah merupakan kewajiban karena pada akhirnya merupakan sarana untuk mempersatukan seluruh ummat Islam di dunia dalam ketaqwaan dan untuk kembali kepada kehidupan sunnah Rasulullaah saw yang mendapat Ridlo Allah SWT. ‘Ashobiyah atau yang mengarah pada ‘ashobiyah adalah haram karena pertimbangannya bukan lagi mengikuti hukum hukum agama melainkan kemenangan kelompoknya belaka , fanatik buta tidak perduli benar atau salah suka menghujat harakah Islamiyah lainnya yang berakibat perpecahan ummat Islam

Allah SWT berfirman:
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Ali Imran 103)

Semoga Allah SWT lindungi kita semua dari ‘ashobiyah dan satukan ummat Islam dalam mengamalkan agama secara kaaffah, aamiin

Thursday 10 July 2014

Kami anak anak Palestina

Kami anak anak Palestina
Telah mengorbankan diri kami
Kami rela kehilangan kedua kaki kami
Kami rela kehilangan kedua tangan kami
Kami rela kehilangan kedua orang tua kami
Kami rela kehilangan saudara saudari kami
Tetapi kami tak akan pernah rela kehilangan Iman kami
Kami tak akan pernah rela kehilangan tanah tumpah darah kami
Apapun yang menjadi taruhannya

Saat ini kedua orang tua kami
Saudara saudari kami
Telah menikmati Karunia Allah SWT
Hilang sudah penderitaan hidup selama ini
Lenyap sudah ketakutan selama ini
Mereka hidup kekal dalam kebahagiaan
Dalam Dekapan Rahmat Ilahi
Mendapatkan Rizki yang sempurna

Kalian lihat wahai yahudi laknatullah alaih
Saudara saudari kami terbujur kaku bersimbah darah
Hangus terbakar tak lagi bernyawa
Kalian lihat wahai yahudi laknatullah alaih
Sesungguhnya mereka tidak lah mati
Bahkan mereka tetap hidup di sisi Nya
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. .... (TQS. Ali Imran [3]: 169-171)

Justru kalianlah yang telah mati
Mati hati serta fikiran kalian
Tak beda bak mayat mayat hidup
Ibarat seonggok tulang dan daging yang tak lagi punya hati nurani
Ibarat seonggok tulang dan daging yang tak lagi punya akal yang waras
Yang tak punya lagi rasa malu
Membabi buta laksana zombie yang haus darah
Memangsa apa saja yang ada dihadapannya
Wanita, orang tua anak anak, balita bahkan bayi bayi tak berdosa
Semua menjadi korban kebiadaban mu hai manusia terkutuk

Tidak lama lagi semua penderitaan kami bangsa Palestina akan berakhir
Karena hidup di dunia ini pasti akan berakhir
Akan diganti dengan kemuliaan kejayaan dan kebahagiaan hidup
Yang sempurna dan kekal abadi selama lamanya

Tidak lama lagi hai yahudi laknatullah alaih
Kesombonganmu , kebiadabanmu, pasti akan berakhir
Malaikat Maut telah menunggumu
Menunggu saat yang tepat untuk mencabut nyawamu dengan paksa
Malaikat Malik pun telah merindukanmu
Untuk menyiksamu dengan siksa yang tidak terkira
Untuk membakarmu dengan api neraka yang tidak ada akhirnya
Dan kalian tidak akan bisa mati mati
Agar kalian merasakan penderitaan yang kekal abadi

Kami anak anak Palestina
Telah pasrahkan segalanya kepada Allah Rabb semesta alam
Karena Allah SWT telah membeli kehidupan duniawi kami
Karena Allah SWT telah membeli jiwa dan raga kami
Dengan kehidupan syurga dengan kenikmatan yang sempurna
Yang tidak akan pernah ada akhirnya

Ya Allah kami ridlo dengan Islam sebagai agama kami
Ya Allah kami ridlo dengan semua yang telah Engkau taqdirkan untuk kami
Karena kami yakin Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Tidak ada lagi yang melebihi Kasih Sayang Mu kepada semua hamba hamba Mu

Ya Allah selamatkan Iman kami
Ya Allah selamatkan negeri kami
Walau raga kami robek robek,
Tulang kami remuk redam
Kulit kami hangus terbakar api
Asal Engkau ridlo ya Allah kepada kami
Kami ikhlas menerima semua ini

Kami ............
Anak anak Palestina

Tuesday 8 July 2014

Luruskan Niat


Wahai saudara saudaraku seIman, sebangsa dan setanah air
In syaa Allah sebentar lagi saudara saudaraku akan menentukan pilihan
Segala sesuatunya memang telah menjadi Ketetapan Allah SWT
Dan Ketetapan Allah SWT tidak akan pernah berubah

Dari Ibn ‘Abbas RA., dia berkata, “Suatu hari aku berada di belakang Nabi SAW., lalu beliau bersabda, ‘Wahai Ghulam, sesungguhnya ku ingin mengajarkanmu beberapa kalimat (nasehat-nasehat), ‘Jagalah Allah, pasti Allah menjagamu, jagalah Allah, pasti kamu mendapatinya di hadapanmu, bila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah dan bila kamu minta tolong, maka minta tolonglah kepada Allah. Ketahuilah, bahwa jikalau ada seluruh umat berkumpul untuk memberikan suatu manfa’at bagimu, maka mereka tidak akan dapat memberikannya kecuali sesuatu yang telah ditakdirkan Allah atasmu, dan jikalau mereka berkumpul untuk merugikanmu (membahayakanmu) dengan sesuatu, maka mereka tidak akan bisa melakukan itu kecuali sesuatu yang telah ditakdirkan Allah atasmu. Pena-pena (pencatat) telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR. at-Turmudzy, Imam Ahmad)

Apapun pilihan sudara saudaraku tidak akan pernah merubah Ketetapan Allah SWT, semuanya telah tercatat di dalam Kitab Lauhul mahfudz
Maka wahai saudara saudaraku sebangsa dan setanah air
Mari kita luruskan niat kita masing masing
Allah SWT hanya akan memberikan kepada kita sesuai apa yang di niatkan dalam hati hamba hamba Nya

Mari kita niatkan untuk memilih seorang pemimpin yang tidak takut kepada siapapun apapun dan darimanapun. Pemimpin yang hanya takut kepada Allah SWT,

Mari kita niatkan memilih seorang pemimpin yang tidak tunduk dan tidak dikendalikan oleh siapapun, apapun alasannya. Pemimpin yang hanya taat dan tunduk mengikuti perintah Allah SWT dan Sunnah Sunnah Rasulullaah saw

Mari kita niatkan memilih seorang pemimpin yang sejati, bukan pemimpin yang palsu rekayasa media massa dan penuh tipu daya

Mari kita niatkan memilih seorang pemimpin yang berwibawa disegani kawan maupun lawan, karena kebesaran hatinya, bukan pemimpin yang lemah tidak berpendirian dan tidak amanah.

Mari kita niatkan memilih seorang pemimpin yang dikelilingi dan didukung oleh sebagian besar hamba hamba yang sholeh dan taqwa, bukan didukung oleh manusia manusia yang memusuhi agama Islam , manusia manusia yang tidak menjalani syariat agama, manusia manusia yang hendak menghancurkan agama dan ummat Islam.

Hanya Allah SWT sajalah Yang Maha Mengetahui siapa diantara hamba Nya yang sesuai dengan Kehendak Nya itu.
Untuk itu hanya kepada Allah SWT sajalah kita mohon pertolongan
Hanya kepada Allah SWT sajalah kita mohon petunjuk Nya untuk membuka hati kita serta menggerakkan langkah langkah kaki serta menggerakkan tangan ini untuk menentukan pilihan yang sesuai dengan Kehendak Nya.

Mari kita menuju ke tempat pemilihan suara dengan hati yang bersih dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT
Kita ucapkan Bismillaahirrohmaanirrohiim
Kita perbaharui Iman dengan mengucapkan Asyhadu allaailaaha illallaah wa asy hadu anna Muhammadarrosuulullaah
Pastikan kita toblos dengan benar agar suara kita sah dan jangan pernah kita golput
Kita toblos satu saja , jangan toblos dua karena surat suara akan sah bilamana hanya ada satu toblosan saja dan bukan dua toblosan
Ucapkan Astaghfirullaahaladziim dengan penuh rasa takut kepada Allah SWT bilamana ternyata pilihan kita tidak sesuai dengan Kehendak Nya

Pasrahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT apapun hasilnya nanti
Mohon kepada Allah SWT untuk mengikhlaskan hati ini siapapun yang menjadi pemimpin kita dan mohon kepada Allah SWT untuk tetap menjaga keutuhan bangsa ini karena hanya dengan Kekuasaan Allah SWT saja bangsa ini dapat tetap bersatu.

Mari kita luruskan niat kita masing masing
Yakinlah Allah SWT hanya akan memberi sesuai dengan apa yang diniatkan didalam hati kita , in syaa Allah
Semoga bangsa Indonesia khususnya dan ummat manusia pada umumnya akan mendapatkan kehidupan yang baldatun thoyyibatun wa Robbun Ghofur, aamiin ya Allah Rabbal ‘aalamiin

Monday 7 July 2014

Doa untuk seluruh Bangsa Indonesia

Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Kami seluruh bangsa Indonesia memohon kepada Mu
Hanya Engkau lah Yang Maha Kuasa
Hanya Engkau lah Yang Maha Mengetahui
Hanya Engkau lah Yang Maha BerKehendak
Engkau akan berikan Kekuasaan kepada siapa saja yang Engkau Kehendaki
Engkau Maha Mengetahui siapa diantara hamba Mu yang akan Engkau pilih sebagai Presiden di Republik ini kelak

Karena Engkau Maha Mengetahui apa dan siapa yang terbaik untuk seluruh hamba Mu
Khususnya di negeri yang Engkau telah anugerahkan kepada kami, Indonesia
Kehendak Engkau Mutlaq,
Engkau tidak bergantung kepada siapapun
Engkau tidak bergantung kepada apapun
Walau seluruh manusia dan jin bersatu padu untuk membuat makar
Sedikitpun tidak akan berpengaruh pada Keputusan Mu
Engkau lah sebaik baik Yang Membuat Rencana

Ya Allah Yang Maha Mulia
Jangan Engkau biarkan kami berpecah belah
Jangan Engkau biarkan kami semakin lemah
Jangan Engkau biarkan kami semakin jauh tersesat
Lindungi kami dari tipu daya syaithan
Lindungi kami dari musuh musuh Islam
Lindungi kami dari kejahatan nafsu kami
Engkau lah Maha Pelindung kepada semua hamba hamba Mu yang sangat lemah ini

Kalau tidak Engkau lindungi agama Islam ini
Kalau tidak Engkau lindungi ummat Islam ini
Kalau tidak Engkau lindungi Negara yang mayoritas muslim ini
Siapa lagi Ya Allah Yang Melindungi kami
Kalau agama Islam ini binasa dari muka bumi ini
Kalau ummat Islam musnah dari muka bumi ini
Kalau syariat Islam terhapus dari Negari Tercinta ini
Siapa lagi yang akan mengagungkan Mu
Siapa lagi yang akan menyembah Mu
Siapa lagi yang akan memohon kepada Mu

Siapapun yang akan Engkau berikan Kekuasan nantinya di negeri ini
Jadikanlah dia pemimpin yang adil
Lebih memihak kepada kaum yang lemah dan tertindas
Tidak mementingkan kalangan yang kaya dan kuat saja

Jadikanlah dia pemimpin yang kuat
Sehingga tidak mudah negeri ini digerogoti bangsa asing
Sehingga tidak mudah negeri ini dipecundangi para pengkhianat dan koruptor

Jadikanlah dia pemimpin yang taqwa dengan sebenar benar taqwa
Hanya taat kepada perintah perintah Engkau
Bukan mengikuti kemauan nafsu segelintir orang
Yang musyrik, munafiq, jahil, dan berhati dengki

Ya Allah bukakanlah pintu hati kami segenap bangsa Indonesia
Hanya Engkau saja Yang Maha Kuasa dan Maha BerKehendak membuka mata hati kami
Tunjuki kami jalan yang lurus
Tunjuki kami pilihan yang Engkau Ridloi
Jangan sampai kami salah dalam memilih
Sehingga membuat Engkau Murka pada kami
Dan menjadikan kami terbebani tanggung jawab hingga hari pengadilan nanti

Karena memilih atas dasar nafsu semata
Karena memilih atas dasar cinta buta semata
Bukan karena pertimbangan agama serta moral yang mulia

Ya Allah kalau tidak Engkau kabulkan saat ini
Kapan lagi negeri ini akan jadi makmur
Kalau tidak Engkau kabulkan permohonan ini
Siapa lagi Yang akan Menolong Agama Mu dan Menyelamatkan ummat Rasulullaah saw
Aamiin aamiin ya Allah Rabbal ‘aalamiin

Sunday 6 July 2014

Hati yang Bersih

Seseorang memandang dari balik  jendela kaca rumahnya. Nampak semua yang terlihat warnanya kotor tidak cemerlang. Pohon pohonan, hewan ternak, rumah, dan manusia yang hilir mudik semua tidak ada yang kelihatan bagus, semua buram dan kotor. Mengapa tidak ada satupun yang kelihatan baik ? Tidak mungkin, ini pasti ada yang tidak beres. Mana mungkin tak ada satupun kebaikan. 
Selidik punya selidik ternyata penyebabnya adalah kaca jendela rumah itu yang kotor. Sudah beberapa bulan tidak pernah dibersihkan sehingga debu dan kotoran melekat dipermukaannya.

Demikian pulalah hati manusia apabila tidak pernah dibersihkan maka semua yang dilihatnya akan nampak buruk tidak ada satupun kebaikan bisa ditemukan. Semakin bersih hati seorang hamba maka semakin jelas dan semakin mudah untuk membedakan mana yang bagus mana yang tidak bagus, mana yang benar mana yang keliru, mana jalan lurus mana jalan berkelok kelok. Sehingga untuk mengetahui sejauhmana hati ini sudah bersih adalah dengan dengan sebuah "test hati". Apabila kita merasa bahwa sudah tidak ada lagi kebaikan pada yang kita saksikan baik manusianya maupun kejadian kejadian yang kita alami karena sulit sekali untuk membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, itu pertanda bahwa jangan jangan hati kita sudah kotor sekali. Maka cepat cepatlah beristighfar dan segera bertobat agar hati menjadi bersih kembali.

Amal apa saja yang dapat dikerjakan guna membersihkan hati dari segala kotorannya ?

1. Banyak beristighfar mohon ampun kepada Allah SWT, karena salah satu penyebab kotoran hati adalah perbuatan maksiat yang senantiasa dikerjakan.

2. Banyak banyak membaca sholawat atas nabi Muhammad saw dan mohon kepada Allah SWT untuk senantiasa membersihkan hati dari segala bentuk kotoran dan penyakit hati karena amal sholeh dapat dijadikan wasilah untuk terkabulnya doa kita.

“Do’a adalah senjatanya orang mukmin…..”

(HR. Abu Ya’la dan Al-Hakim dari Sayyidina ‘Ali ra)

3. Mujahadah atau bersungguh sungguh memperbaiki Iman dan amal yang semuanya tempatnya adalah di dalam hati. Dengan semakin meningkatnya Iman dan amal sholeh yang dikerjakan akan semakin meningkatkan daya tahan hati terhadap segala godaan syaithan yang akan merusak hati.

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridloan) KAMI, benar-benar akan KAMI tunjukkan kepada mereka jalan-jalan KAMI, dan sesungguhnya Alloh bersama orang-orang yang berbuat kebaikan”
(QS. 29 – Al Ankabut: 69)

Tentang hubungan antara hidayah dan mujahadah, Imam Ghozali mengatakan dalam kitab Ihya-nya
“Mujahadah adalah kunci hidayah, tidak ada kunci untuk mendapatkan hidayah selain mujahadah”

Demikianlah beberapa amalan yang dapat dikerjakan dalam rangka menjaga kebersihan dan kemurnian hati sehingga akan dapat memahami Kehendak Allah SWT mengenai Agama Islam ini dalam kehidupan sehari hari.
Semoga Allah SWT Bimbing semua hamba hamba Nya ke Jalan Lurus yang di Ridloi Nya, aamiin.

Wednesday 2 July 2014

Muslim, Mukmin, Mukhsin kah aku?

Dalam satu majelis, Rasulullaah saw kedatangan tamu misterius yang tidak nampak tanda tanda dari perjalanan yang jauh. Rambutnya sangat hitam dan mengenakan jubah sangat putih. Tamu itu lalu duduk berhadaphadapan dengan Rasulullaah saw begitu dekatnya sehingga kedua lututnya bersentuhan dengan lutut Rasulullaah saw dan kedua tangannya memegang kedua lutut Beliau saw.

Tamu itupun menanyakan apakah itu Islam, Iman dan Ikhsan, dan bertanya pula mengenai Kiamat dan tanda tandanya. Setelah diberi jawaban oleh Rasulullaah saw tamu itupun membenarkannya, sehingga shahabat Umar bin Khattab r.a yang pada saat itu hadir di majelis, terheran heran. Mengapa orang ini bertanya tetapi kemudian membenarkan jawaban dari Rasulullaah saw. Sesaat setelah tamu misterius itu pergi, kemudian Rasulullaah saw bertanya kepada Shahabat Umar r.a, “Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya itu?” Umar r.a menjawab,” Allah dan Rosul-Nya lebih mengetahui” Rasulullah berkata,” Ia adalah Jibril, dia datang untuk mengajarkan kepadamu tentang agama kepadamu”

Ulama telah memberi penjelasan mengenai tingkatan seorang Muslim, Mukmin maupun Muhsin.

Muslim adalah seorang hamba yang melaksanakan perintah perintah Allah SWT seperti bersyahadat, mengerjakan sholat, puasa di bulan suci Rhamadlan , membayar zakat dan menunaikan haji sebatas dzahir saja. Dan inilah standard minimal seorang yang dikatakan beragama islam. Jika ada seorang yang sudah mengucapkan dua kalimah syahadat tetapi belum mau mengerjakan sholat, tidak berpuasa di bulan suci Rhamadlan, enggan membayar zakat dan tidak pergi haji walaupun secara persyaratan sudah mampu maka Islamnya tidak sempurna. Bahkan hampir hampir tidak ada bedanya dengan orang kafir.

Mukmin derajadnya lebih tinggi lagi daripada Muslim, yakni bathinnya berIman kepada Allah SWT, berIman kepada Rasulullaah saw, berIman kepada Kitab Kitabnya, Malaikat Nya dan berIman kepada Taqdir yang baik maupun yang buruk. Sehingga baik secara dzahir maupun bathin seorang Mukmin telah sepenuhnya menerima semua ajaran yang telah dibawa oleh Rasulullaah saw. Seorang Mukmin sudah pasti Muslim sementara seorang Muslim belum tentu Mukmin karena boleh jadi ibadahnya baru sebatas dzahir sementara bathinnya kadang belum bisa menerima keyakinan keyakinan yang seharusnya dimiliki sebagai seorang Mukmin.

Mukhsin adalah seseorang yang dalam beribadah seakan akan melihat Allah SWT sehingga sebagaimana seorang kekasih yang bisa memandang wajah kecintaannya, akan dengan sepenuh hati mengerjakan semua perintah perintah Allah SWT dengan dilandasi rasa cinta yang begitu hebat. Kalau tidak mampu melihat maka yakinlah pasti Allah SWT Melihatnya, sehingga dalam melaksanakan perintah perintah Allah SWT dilandasi rasa takut karena selalu di awasi Nya dimanapun dan kapanpun.

Lalu dimanakah posisi kita saat ini. Apakah ibadah kita baru sebatas lahiriah saja ataukah sudah disertai bathin yang Meng Imani Allah SWT, Rasulullaah saw, Kitab Kitab Nya, Malaikat Malaikat Nya serta Taqdir Nya. Dengan kata lain kita memiliki yakin seyakin yakinnya yang tidak ada keraguan lagi mengenai Janji Janji Allah SWT dan Rasul Nya dibalik semua amal ibadah yang kita telah kerjakan.

Lebih sempurna lagi ketika ibadah kita landasannya rasa cinta yang tulus dari lubuk hati yang paling dalam disertai kekhawatiran akan ditinggalkan Allah SWT jika ibadah kita tidak diterima Nya. Tentu semua kita menginginkan hubungan yang sedemikian dekatnya dengan Allah SWT layaknya seorang kekasih yang sangat mencintai kekasih hatinya dan sangat takut sekali ditinggalkan pergi berpaling kepada yang lain.
Maka syariat wajib tetap dikerjakan sampai mati sebagaimana Rasulullaah saw tetap wajib melaksanakan sholat bahkan saking cintanya dengan sholat sampai kaki Beliau saw bengkak bengkak , sebagai wujud Cinta kepada Allah SWT.

Tidak benar jika ada yang berpendapat bahwa para waliullaah tidak lagi perlu sarana syariat sholat karena sudah mencapai derajad ma’rifat atau hakikat. Itu bukan dari ajaran Rasulullaah saw. Wallahu a’lam

Tuesday 1 July 2014

Kalau tidak sekarang, kapan lagi !!!

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka.” (QS Ar-ra'd ayat 11)

Sudah menjadi sunnatullah bahwa segala sesuatu dari waktu ke waktu mengalami perubahan. Dunia setiap detik setiap saat semakin maju dan tidak akan pernah mundur . Kalau manusia tidak mau berubah maka pasti akan ketinggalan zaman. Sehingga mau tidak mau manusia harus berubah dari menit ke menit dari jam ke jam dari hari ke hari dari bulan ke bulan dari tahun ke tahun demikian seterusnya.

Makhluq makhluq lain selain manusia semuanya berubah mengikuti Kehendak Allah SWT menuju kepada kesempurnaan. Perkembangan ilmu dan tehnologi terus maju sehingga saat ini sedemikian rupa hampir hampir menggantikan keseluruhan tugas tugas manusia. Sampai sampai tugas manusia untuk menyampaikan pesan pesan agamapun telah diambil alih oleh tehnologi yang membuat manusia jadi semakin malas untuk mendatangi ummat manusia, manusia semakin enggan menghadiri majelis majelis agama. Cukup dengan duduk di depan kamera maka syiar agama sampai kemana mana di seluruh penjuru dunia. Demikian pula ummat manusia cukup dengan menekan tombol TV ataupun browsing di internet maka materi apapun akan bisa dicari dan dibaca.

Manusia adalah satu satunya makhluq yang diberi kebebasan untuk menentukan pilihannya sendiri. Dalam hal ini adalah pilihan yang menentukan nasib manusia kelak di alam akhirat. Sedangkan dalam kehidupan di dunia manusia tidak diberi pilihan dalam arti segala sesuatunya telah diatur oleh Allah SWT dengan sebaik baiknya sebagai sarana untuk dapat menentukan pilihan terbaik bagi kehidupannya nanti di alam akhirat. Manusia tidak perlu repot repot memikirkan dunia dengan begitu serius karena toh akan binasa juga nanti pada saat kiamat tiba. Yang penting selama menjalani kehidupan di dunia ini bagaimana tidak lepas dari mengingat Allah SWT, tidak lepas dari apa yang di Kehendaki Allah SWT dan bagaimana senantiasa mencontoh peri kehidupan sunnah Rasul saw.
Maka perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan menuju kesempurnaan Iman dan amal. Selebihnya menjadi Urusan Allah SWT untuk menyempurnakan kehidupan ini. Manakala seorang hamba Allah SWT terus berusaha memperbaiki diri dengan berusaha menyempurnakan Imannya berusaha menyempurnakan amal perbuatannya pasti Allah SWT akan menyempurnakan urusan kehidupan dunianya.

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberi-nya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Ath-Thalaq: 2-3).

Banyak manusia berfikiran salah yakni berusaha menyempurnakan urusan dunianya yang sesungguhnya menjadi urusan Allah SWT sebaliknya mengabaikan urusan nya kepada Allah SWT yakni berjuang mendakwahkan agama. Kalau manusia menghabiskan segenap waktunya dan fikirannya untuk duniawi maka akan binasa juga dunia ini pada akhirnya sementara manfaat dari dunia tidak bisa dinikmati.
Betapa banyak orang yang membangun rumah megah bak istana namun tidak pernah bisa dinikmati karena keburu sakit dan mati sengsara sebelum dimasuki. Betapa banyak orang yang meraup sebanyak banyaknya uang dengan menghalalkan segala cara tetapi sebelum bisa dinikmati keburu masuk penjara seumur hidup.

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka di-sebabkan perbuatan mereka sendiri”. (Al-A’raf: 96).

Maka perubahan pada diri manusia adalah suatu keharusan yaitu berubah memperbaiki Iman dan amal yang wajib diusahakan sedangkan lainnya adalah urusan Allah SWT. Pasti apabila manusia beriman dan beramal soleh serta bertaqwa kepada Nya akan diberi pertolongan.

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7)

Perubahan mulai dari diri sendiri
Mulai dari yang sederhana
Mulai dari sekarang juga
Kalau tidak sekarang, kapan lagi
Kalau bukan dari diri sendiri siapa lagi

Saturday 28 June 2014

Arti Seorang Hamba Allah

Allah SWT telah Menciptakan alam semesta ini sebagai satu kesatuan yang tidak terlepas pisahkan. Masing masing mempunyai fungsi tersendiri yang telah ditetapkan Allah SWT. Sekecil apapun dan selemah apapun ciptaanAllah SWT pasti ada maksud penciptaannya, tidak ada yang sia sia termasuk juga segala peristiwa suasana maupun keadaan yang terjadi didunia ini.

Allah SWT Berfirman " Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka".(QS.Al-Imron 190-191)

Sehebat apapun dan sepenting apapun sesuatu tetapi manakala hanya berdiri sendiri maka tidak ada apa apanya. Contohnya adalah jantung. Pasti semua orang mengatakan jantung adalah organ tubuh yang sangat penting dan vital namun apabila hanya ada jantung saja tentu tidak mungkin akan ada kehidupan. Demikian pula sebaliknya ( sekedar ) warna kulit yang mungkin dianggap hal sepele tetapi jika tidak ada pada diri manusia maka tidak sempurna keberadaannya. Barulah dikatakan manusia sempurna secara fisik apabila semua organ tubuh ada pada dirinya.

Demikian pula manusia adalah bagian dari ummat, tidak mungkin bisa lepas dari manusia lain. Sesempurna apapun seorang hamba tetap memerlukan kerja sama manusia lainnya. Jangan pernah ada perasaan lebih baik daripada hamba Allah SWT lainnya bagaimanapun keadaannya. Hanya Allah SWT saja yang Maha Mengetahui siapa diantara hamba hamba Nya yang paling bertaqwa.

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” [Al Hujuraat 10]

Orang-orang yang beriman itu ibarat satu tubuh. Jika satu bagian sakit, yang lain ikut merasakan sakit:

Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685)

Maka marilah di bulan suci Rhamadan ini kita berusaha untuk semakin memahami dan menyadari keberadaan kita masing masing. Bahwa diri ini bukanlah apa apa jika hanya seorang diri. Seorang hamba barulah memiliki arti penting manakala ada dalam kebersamaan. Jangan musnahkan segala kebaikan yang tela dianugerahkan Allah SWT kepada seorang hamba dengan sikap sombong merasa paling hebat paling baik dan benar, tidak sedikitpun memandang kepada hamba Allah SWT lainnya. Sebaliknya jangan pernah putus asa dari Rachmat Allah SWT seburuk apapun diri kita. Dengan kita menyertai majelis majelis yang diridloi Allah SWT, dengan kita berkumpul dengan orang orang sholeh, dengan kita belajar mengajak dan menyampaikan kebenaran semampu kita, in syaa Allah Hidayah akan datang dan ampunan akan Allah SWT berikan kepada siapa saja dan kapan saja. 

Wednesday 25 June 2014

Suka Tidak Suka harus Suka

Bagaimana jadinya dunia ini seandainya yang dijadikan ukuran adalah suka atau tidak suka. 
Apa akibatnya kalau semua orang bertindak atas dasar suka atau tidak suka. Karena aku suka ya aku berbuat begini.
Memang masalah buat looh kalau aku tidak suka itu.

Kita tidak bisa seenaknya hidup didunia ini. Kalau maunya seenak sendiri , maka orang lainpun akan seenaknya sendiri dan semuanya ingin seenaknya dan akhirnya semuanya jadi TIDAK ENAK, sebab enak bagi seseorang tidak enak bagi yang lain. Hancur berantakan tatanan hidup ini kalau yang dijadikan landasan adalah suka atau tidak suka.

Hidup didunia ini serba terbatas. Dibatasi waktu, dibatasi tempat, dibatasi aturan aturan, yang tidak bisa di acak acak semau kita. Dengan kata lain segala sesuatu itu ada waktunya yang paling tepat ada tempatnya yang paling baik dan ada aturan aturan main yang sebenar benarnya. Apabila semua memperhatikan waktunya yang paling tepat, dimana tempat yang paling baik dan dengan mengikuti aturan aturan yang telah ditetapkan Allah SWT pasti hidup ini jadi sempurna.

Manusia tidak akan pernah tahu siapa dirinya, hendak kemana tujuan hidupnya, bagaimana cara untuk selamat dan bahagia di dunia dan akhirat kalau tidak diberi tahu Allah SWT. Memang adakalanya aturan aturan Allah SWT tidak sesuai dengan hawa nafsu tetapi pasti baik sebaik baiknya untuk manusia. Manusia tidak faham dan Allah SWT Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba Nya

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu me-nyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah: 216)

Pendek kata kalau itu adalah aturan dari Allah SWT dan sunnah Rasulullaah saw maka Suka Tidak Suka Harus Suka supaya kita nanti akan Suka Suka se Suka Kita di Syuga kelak.

Lindungi kami dari kejahatan nafsu kami ya Allah, hanya Engkaulah Yang Maha Kuasa Melindungi kami dari segala macam keburukan, aamiin.

Monday 23 June 2014

Apa isi hati kita ???

Mengapa dalam memahami sebuah ayat atau hadist berbeda beda ?
Salah satu sebabnya adalah niat yang ada didalam hati. Jika hatinya benar benar ingin mencari kebenaran maka in syaa Allah akan dituntun menuju kebenaran. Sebaliknya apabila dalam hatinya hanya ingin memanfaatkan ayat ayat ataupun hadist guna melegalkan keinginan nafsunya maka seterusnya tidak pernah mampu memahami dengan sebenarnya hakikat ayat ayat maupun hadist tersebut. Justru dari kefahamannya itulah Allah SWT akan menampakkan isi hatinya yang dia berusaha menguburnya dalam dalam agar tak diketahui sesiapapun.

Bagaimana kalau yang berusaha belajar adalah orang yang awam dalam hal agama. Allah SWT Maha Mengetahui dan Allah SWT Maha Kuasa untuk memberi kefahaman kepada hamba Nya yang memang sungguh sungguh berniat untuk mendapatkan kebenaran. Maka hamba yang awam ini akan dipertemukan dengan orang yang alim yang ahli dalam hal agama dan akan dibukakan hatinya untuk menerima kebenaran melalui ilmu ilmu agama yang diberikan Ulama tersebut. Hamba Allah SWT yang awam ini kemudian dibimbing untuk mengamalkan agama sesuai sunnah sunnah Rasul saw dan dengan seiring waktu maka semakin disempurnakan ilmunya, amalannya dan kefahamannya tentang agama.

Tanda semakin mengenal kebenaran agama seperti yang dicontohkan para Shahabat ra ajmain. Mereka semakin takut kepada Allah SWT semakin tawadlu dihadapan Allah SWT hilang sifat sifat sombongnya, semakin lembut hatinya dan perangainya, semakin kasih sayang kepada ummat manusia.

Hati adalah organ ruhani yang terpenting, jika unsur unsurnya baik maka akan baik pula segala galanya. Sehingga menjadi hal yang sangat penting sekali adalah semakin menjernihkan hati. Semakin jernih dan semakin bening hatinya maka agamanya akan semakin baik. Mudah dalam memahami, mudah dalam mengamalkan dan ada semangat dalam mengajak kepada sesama demi kebaikan.

Dalam hadis Rasulullah Saw: Dari Nu'man bin Basyir berkata: saya mendengar Rasulullah Saw. Bersabda:
" Ketahuilah,sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging, apabila dia baik maka jasad tersebut akan menjadi baik, dan sebaliknya apabila dia buruk maka jasad tersebut akan menjadi buruk, Ketahuilah segumpal daging tersebut adalah "Qolbu" yaitu hati ". ( Hadis Riwayat Bukhori ).

Mari tengok hati kita masing masing, apa yang ada didalamnya ?
Sebelum Allah SWT munculkan kepermukaan apa yang ada didalam hati ini, cepat cepatlah kita bersihkan dari segala macam penyakit hati.

Wednesday 18 June 2014

Memperbaiki Diri “saya” Sendiri.


Siapakah sebenarnya diri “saya” ini ? 
Seberapa dalamkah pengenalan tentang pribadi “saya” ini ? 
Pertanyaan ini menjadi penting sekali buat “saya” karena segala sesuatu dimulai dari perubahan yang ada pada diri “saya” sendiri. Apabila masing masing “saya” mengenali betul betul diri pribadinya dan memulainya dari masing masing “saya” tidak menuntut atau menuduh kepada lain orang atas semua masalah kehidupan ini, in syaa Allah akan jadi mudah.

Memperbaiki orang lain bukanlah solusi , sebab orang lain pun mengatakan hal yang sama akan memperbaiki lain orang. Perasaan lebih baik daripada orang lain ini suatu penyakit , bagaimana mungkin seseorang yang berpenyakit akan memperbaiki orang lain. Pada akhirnya orang lain yang kita harapkan menjadi lebih baik ternyata tidak semakin baik dan diri sendiri semakin buruk pula.

Sesama hamba Allah SWT hanya mengajak saja tidak ada paksaan dalam hal keImanan dan amal ibadah. Allah SWT tidak menghendaki seorang hamba nampak secara dhohir sebagai orang yang beriman dan bertaqwa namun yang terjadi sesungguhnya karena dipaksa. Dengan dimulai dari diri “saya” sendiri menyempurnakan Iman dan menyempurnakan amal agama maka in syaa Allah akan menjadi daya dorong dan penyemangat bagi yang lain untuk juga sama sama berusaha menyempurnakan Iman dan amal. Saling berlomba lomba untuk meraih derajad yang mulia di sisi Allah SWT dan meraih Ridla Nya

Tanggung jawab ummat akhir zaman memang seutuhnya, meliputi tanggung jawab sebagai hamba Allah SWT, tanggung jawab terhadap keluarga, tanggung jawab sebagai anggota masyarakat lingkungan , tanggung jawab sebagai ummat Islam dan bahkan tanggung jawab sebagai ummat manusia yang mencakup semua tempat hingga hari kiamat kelak. Tetapi semua diawali dengan memulai dari diri “saya” sendiri sambil (sifatnya) mengajak untuk juga memperbaiki diri kepada semua ummat manusia niat hingga hari akhir nanti.

Niatkan untuk memperbaiki diri, Ketika berdakwah kepada ummat manusia pun niatkan untuk memperbaiki diri bagaimana Iman “saya” semakin disempurnakan, bagaimana Ilmu “saya” semakin bertambah meningkat, bagaimana akhlaq “saya” dalam berdakwah semakin mendekati sunnah Rasulullaah saw dan bagaimana niat “saya” semakin dijaga hanya mengharap Ridlo Allah SWT.
Inilah suatu keberhasilan walau nampaknya sementara banyak orang yang tak mau menerima karena kesalah fahaman, lambat laun karena niat nya untuk semakin menyempurnakan amal agama kita Allah SWT akan berikan hidayah Nya kepada semua hamba Nya.

“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al Abaqarah 148).

Mari berlomba lomba untuk menyempurnakan iman dan taqwa dan mari berlomba lomba untuk sebanyak banyaknya mengajak semua ummat manusia dan niatkan sampai hari kiamat kelak, walau besok pagi kita telah dipanggil Allah SWT pahalanya akan tetap terus mengalir hingga hari kiamat sebab niatnya sampai akhir zaman.
Mari niat amalkan dan sampaikan kepada semua ummat manusia illa yaumil qiyamah

Monday 9 June 2014

Pesta Pasti Berlalu


Di sebuah pesta pernikahan. Pengantin pria dan pengantin wanita duduk berdampingan dikursi pelaminan. Mereka seolah Raja dan Ratu dengan pakaian pengantin yang begitu indah mempesona.
Para tamu undangan bergantian memberi  ucapan selamat kepada Raja dan Ratu sehari itu yang nampak sangat berbahagia sekali. Diantara para hadirin ada yang sepuh , ada yang dewasa, remaja juga ada yang kanak kanak semuanya turut berbahagia dalam acara pesta pernikahan . Sambil menikmati hidangan yang sangat ni'mat rasanya serta buah buahan dan snack yang begitu lezat di tutup dengan es krim yang sangat segar sekali para hadirin dihibur oleh beberapa biduan yang melantunkan lagu lagu kenangan maupun lagu masa kini yang amat merdu. Suasana pada saat itu bagi kedua mempelai sangat indah sekali yang tak mungkin dilupakan sepanjang masa. Namun sayang disayang keindahan yang begitu menggembirakan hanya sebentar saja. Para tamu undanganpun satu persatu meninggalkan pesta yang indah itu , biduanpun menyelesaikan tugasnya , hanya tinggal kaum kerabat dan panitia saja yang membereskan semua perlengkapan.  Maka akhirnya pesta pernikahan yang begitu membahagiakan telah berakhir gedung pertemuanpun kembali sepi sebagaimana sediakala.

Demikianlah pesta didunia, seindah apapun semeriah apapun pasti akan berlalu, pasti akan berakhir. Para pesertanya pun beragam dari yang tua, dewasa, remaja dan juga anak anak. Selezat apapun makanannya seni’mat apapun minumannya serta buah buahannya yang segar hanya sebatas satu piring , hanya sebatas segelas atau sepotong buah saja. Selebihnya akan berasa kurang keni’matannya bahkan akan hilang rasa ni’matnya jika dipaksakan melebihi dari batas itu. Suara biduan yang merdu itu pun biasa biasa juga.

Adakah pesta yang tiada pernah ada akhirnya. Adakah pesta yang dihadiri oleh remaja usia yang tiada pernah menjadi tua dengan hidangan yang semakin lezat dan semakin lezat tiada ada batasnya dengan dihibur oleh bidadari bidadari dengan suara yang sangat memukau tiada terkira ?

Itulah Pesta Abadi di Alam Syurga bagi orang orang berIman. Disebutkan oleh Ulama bahwa di Syurga kelak para penghuninya berusia belia sekitar 20 hingga 30 tahunan sebagaimana usia Nabi Isa as dan tidak pernah beranjak tua , Kekal abadi dalam usia remaja buat selama lamanya . Tubuhnya besar tegap sebagaimana tegapnya Nabi Adam as dan Ibunda Hawa as. Wajahnya pun sebagaimana wajah Nabi Yusuf as bagi yang pria dan Siti Zulaikha bagi wanitanya yang dari hari ke hari semakin tampan dan semakin cantik jelita yang tidak ada batasnya . Suaranyapun akan dianugerahi suara sebagaimana Nabi Daud as yang jika Beliau as membaca Kitab Zabur maka semua yang mendengarkan begitu terkesima sehingga tidak bergerak sedikitpun karena saking indah dan sangat merdu sekali suara Nabi Daud as. Kemudian para penghuni syurga akan dianugerahi akhlaq sempurna sebagaimana akhlaq Baginda Rasulullaah saw . Demikian itu anugerah yang akan Allah SWT berikan kepada hamba hamba Nya yang ketika di dunia menta’ati segala perintah perintah Nya, hidup mencontoh kepada Rasululaah saw dan bersabar .
Hidup didunia hanya sesaat saja, kesenangan dunia hanya lah semu, jangan sampai kita tukar keni’matan hidup di akhirat dengan kesenangan dunia ini.  

"Sesungguhnya bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar." (Qs.Al-Buruj [85]:11)

Rasulullahsaw. bersabda,
"Ahlisurga itu halus (tutur bahasanya), muda usianya, putih kulitnya, ideal tinggi tubuhnya, bercelak (kedua matanya), umurnya 33 tahun, bentuk tubuhnya seperti tubuh Nabi Adam a.s., tingginya 60 dzira' (hasta), dan lebar badannya tujuh dzira'."

(Dijelaskan dalam tafsir surah Yaasiin bahwa tinggi badan penghuni surga itu seperti tinggi badan Nabi Adam a.s. yaitu 60 dzira'. Umur penghuni surga seperti usia Nabi Isa a.s., yaitu 30 tahun. Kegantengan penghuni surga seperti ketampanan Nabi Yusuf a.s.. Suara penghuni surga merdunya seperti suara Nabi Dawud a.s.. Sedangkan akhlaknya seperti akhlak Nabi Muhammad saw.)


Mari amal dan niat sampaikan pada semua ummat manusia illayaumil qiyamat
In syaa Allah, Jazakumullah

Keranjingan FB ? Tak Masalah, Asal …!

Dahulu ada seorang yahudi yang taat dalam beribadah namun tidak disertai ilmu . Suatu ketika dia sedang berjalan jalan dan dijumpainya  mayat yang telah membusuk. Maka orang yahudi jahil tersebut menghindar karena bau busuk yang tidak terkira. Tiba tiba iblis yang menyamar sebagai  manusia telah datang dan menegurnya “Hai kamu ahli ibadah, tidak sempurna ibadahmu sehingga engkau memuliakan saudaramu walau dia sudah menjadi mayat”  Yahudi yang jahil itupun berdalih “Aku tidak tahan mencium bau busuknya”  Kemudian Iblis itupun memberi jalan keluar ”Kamu harus berlatih mencium bau busuk, caranya kamu gantungkan bangkai tikus dilehermu sehingga lama kelamaan kamu terbiasa dengan bau busuk” Karena kejahilannya nasehat dari Iblis itupun lalu dikerjakannya sehingga sejak saat itu dia telah menggantungkan seekor bangkai tikus di lehernya kemanapun dia pergi dengan harapan dia jadi terbiasa dengan bau busuk sehingga tidak lagi menghindar bila ada mayat manusia yang busuk sebagai bentuk “Memuliakannya”. Sejak saat itu ibadahnya kini tidak lagi diterima oleh Allah SWT karena dia membawa najis dalam ibadahnya karena kebodohannya”

Berpikir Sesaat Lebih baik daripada Ibadah 60 Tahun
(diriwayatkan oleh Imam Ahmad,)

Kalau saja yahudi itu sedikit berfikir saja maka sudah pasti dia tidak akan tertipu karena bagaimana mungkin beribadah dengan membawa bawa bangkai tikus yang najis itu

Maka sangat penting sekali kita belajar ilmu ilmu khususnya ilmu agama, Jangan sampai ibadah kita selama ini tidak diterima olah Allah SWT hanya karena kelalaian kita . Banyak sekali keutamaan menuntut ilmu dalam agama Islam

”Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari)

”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu AbdilBarr)

 ”Barang siapa yang menghendaki ( kebahagiaan ) kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu,dan barang siapa yang menghendaki (kebahagiaan ) kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki (kebahagiaan) keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)

”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”.(HR. Turmudzi)

Bagi yang keranjingan FB tidak mengapa asalkan niatkan semua ini dalam rangka menuntut ilmu. Tidak sedikit status status yang sarat dengan ilmu ilmu agama. Dan semoga shahabat shahabat yang gigih sekali dalam menulis status status dalam rangka mensyiarkan Islam akan mendapat pahala yang tiada putus putusnya dari Allah SWT. 

”Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan maka baginya pahala seperti pahala pelakunya”. (HR.Muslim)

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)