Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Wednesday 20 July 2022

Aku dapat transferan misterius !!!

Aku buka hape ku dan ada notifikasi telah masuk sejumlah besar uang ke buku rekening tabunganku. Aku periksa pengirimnya entah tidak jelas siapa pengirimnya. Berbahasa inggris dan bukan nama orang. Kemudian aku tanyakan kepada semua karyawan klinik barangkali ada pasien yang membayar melalui transfer bank tapi tidak ada yang tahu. Aneh, satu sisi aku bersyukur namun sisi lain khawatir jangan jangan ini jebakan semacam pinjaman on line yang ujung ujungnya berbunga bunga alias riba. Ini merupakan kejadian yang kedua kalinya aku dapat rejeki nomplok berupa transferan misterius. Ceritanya waktu itu beberapa tahun silam aku ambil uang tabungan dan menyisakan hanya sedikit saja sisanya. Saat hendak pulang iseng iseng aku buka buku tabungan yang perkiraan tinggal sisa sedikit saja. Aku buka dan amati angka yang tertera dalam buku tabungan berkali kali karena sisanya koq masih banyak sekali. Keterangan disampingnya berupa kode “Tlktrf” yang setelah kutanyakan ke pegawai bank tersebut itu singkatan dari tolak transfer artinya transfer aku ke seseorang tertolak sebab sesuatu dan lain hal, mungkin terjadi error mesinnya. Dalam hati aku terheran heran koq bisa begitu sementara orang yang aku transfer nyata nyata sudah menerima transfer sejumlah uang. Kemudian aku hubungi kembali orang yang mengurusi rencana keberangkatanku belajar dakwah ke Pakistan melalui telepon untuk memastikan bahwa transferanku tidak tertolak seperti apa kata pegawai bank.

“Halo pak Abdi apa sudah menerima transfer saya ?”

“Sudah pak Tamtomo malah ini sudah saya belikan tiketnya untuk keberangkatan bapak ke Pakistan” sahut beliau yang membantu menguruskan tiket. Sejenak tubuhku bergetar menerima keganjilan yang lumayan juga besarnya. Dalam hati aku bersyukur mudah mudahan ini rezeki tak disangka sangka bantuan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika aku akan belajar “menolong agama” belajar dakwah ke negara jauh di India dan Pakistan.

Transfer misterius yang kedua aku berusaha menanyakan ke bank untuk mengetahui siapa sesungguhnya yang mentransfer ke buku rekeningku. Setelah di cek ternyata dari suatu perusahaan dan pegawai bank bertanya ke aku.

“Apa bapak pernah bekerja ?”

Aku bingung dengan pertanyaannya sebab aku masih aktif bekerja di klinik sampai sekarang. Pelayan bank itu kemudian dengan nada tinggi dan terkesan sangat kesal lalu mengulangi pertanyaannya sekali lagi

“SAYA TANYA APA BAPAK PERNAH BEKERJA ?”

Aku jawab bahwa masih bekerja. Seketika Allah Subhanahu wa Ta’ala seperti mengingatkan aku mengenai sikapku yang pernah mengucapkan kata kata ke pasien dengan nada tinggi ketika aku tanya ke pasien

“Sudah berapa kali diarenya hari ini”

Pasien menjawab sekenanya “Diarenya sudah dua hari pak dokter” padahal yang aku tanyakan jumlahnya sudah berapa kali. Aku juga mengulangi pertanyaan ku ke pasien tersebut dengan nada tinggi

“SAYA TANYA HARI INI SUDAH BERAPA KALI DIARENYA BU ?”

Astaghfirullaahaladziim saya berdosa bagaimanapun saya adalah pelayan yang tidak sepantasnya berucap dengan nada tinggi dan dengan kekesalan kepada pasien apapun alasannya. Bisa bisa rontok semua pahala pahala amal nya.

 

 

Tuesday 12 July 2022

Seorang dokter yang baik ketika memeriksa pasien dengan menanyakan keluhan keluhan sakitnya lalu memeriksa tanda tanda fisik dan dilengkapi dengan pemeriksaan laborat disimpulkanlah diagnosanya. Tidak hanya berhenti sampai diagnosa penyakit tetapi yang terpenting adalah bagaimana solusinya. Mungkin cukup hanya dengan rawat jalan saja atau dengan rawat inap dan kalau memang diperlukan dengan tindakan operasi. Yang penting penyakit pasien bisa sembuh semua keluhan hilang dan memang itulah tujuan utama semua pasien datang berobat kepada dokter.

Sesungguhnya semua ummat Islam tanpa kecuali adalah “Dokter Dokter Terbaik” ummat ini. Sebagai “dokter terbaik” pasti akan berusaha menuntaskan penyakit penyakit yang diderita ummat saat ini. Bukan hanya sebatas memaparkan penyakit penyakit ummat lalu dibiarkan begitu saja tanpa ada usaha penyelesaiannya. Yang perlu diingat adalah masalah masalah semuanya hanya bagi manusia tetapi bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala semuanya tidak ada masalah. Oleh sebab itu akar semua permasalahan yaitu lemahnya keyakinan bahwa Allah Maha Kuasa untuk menyelesaikan seluruh permasalahan permasalahan, jauhnya ummat manusia dengan Allah. Maka terapi utama adalah dengan semakin menyempurnakan keyakinan hanya kepada Nya saja semakin mendekatkan hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan amal amal agama sesuai Sunnah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam.

Hanya memaparkan masalah masalah ummat tanpa ada solusinya akan menambah semakin banyaknya masalah dan membuat masalah semakin rumit dan pada akhirnya hanya mengakibatkan semakin ketakutan, kekhawatiran, kecemasan yang melemahkan daya tahan terhadap  masalah dan melemahkan semangat  perjuangan.

Masalah masalah yang di Cipta Allah semestinya semakin meningkatkan keyakinan hanya kepada Allah saja dan semakin meningkatkan keyakinan bahwa hanya ada satu satunya jalan keluar dengan kembali kepada agama. Oleh karena nya sibukkan diri kita dengan mendakwahkan Sifat Sifat Allah yang Maha Sempurna Maha Pengasih Maha Penyayang Maha Kuasa Maha Mengetahui segala galanya. Sibukkan diri kita dengan menyampaikan ajaran ajaran Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam didalam menyelesaikan seluruh masalah masalah. Jangan hanya disibukkan dengan berita berita buruk yang senantiasa diciptakan oleh musuh musuh Islam agar kita tidak ada waktu lagi untuk menyatukan ummat, meluruskan niat, menyempurnakan keyakinan kepada Allah Subhahanu wa Ta’ala serta Sunnah Sunnah Nabi karena terlalu sibuk dengan masalah masalah kecil masalah sepele yang sumber utamanya justru dari terpecah belahnya ummat Islam dan semakin jauhnya ummat Islam dengan Allah dan Rasul Nya. Kalau saja ummat Islam mau bersatu mau semakin mendekat kepada agama saling ajak mengajak kepada kebaikan kebenaran dengan kesabaran maka seluruh masalah masalah akan di Atasi sendiri secara langsung Oleh Yang Maha Kuasa Maha Pengasih lagi maha Penyayang

Hati hati kita adalah “Dokter Dokter Terbaik” ummat ini jangan sampai terlena hanya dengan menyibukkan diri dengan masalah masalah yang memang sengaja mereka buat agar kita tidak fokus pada akar permasalahan yang sebenar benarnya yakni lemahnya keyakinan kepada Allah, jauhnya ummat dengan para Ulama pewaris Nabi dan tercerai berainya ummat Islam hanya karena masalah masalah kecil dan sepele. Akhirnya habislah waktu kita tenaga kita fikiran kita dana kita menghadapi sesuatu yang sebenarnya merupakan masalah semu saja lupa dengan masalah sejati berupa masalah lemahnya Iman dan amal umat islam.

Ingat !!! Anda semua adalah “Dokter Terbaik” ummat ini, siapa lagi.

Jangan salahkan iblis laknatullah alaih, dia tidak salah (???)

Semua yang ada semua yang terjadi adalah dengan seizin Allah Subhanhu wa Ta’ala. Tanpa izin dari Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti tidak ada , pasti mustahil terjadi. Oleh sebab itu jangan pernah menyalah nyalahkan siapapun juga jangan pernah menyalah nyalahkan apapun dikarenakan sudah mendapat izin dari Yang Maha BerKehendak. Itu sama saja dengan menyalah nyalahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala atas apa apa yang ada atas apa apa yang berlaku. Bukan Dia yang akan ditanya melainkan diri sendiri yang akan dimintai pertanggung jawabannya atas segala perbuatan ketika masih di dunia yang fana ini.

لَا يُسْـَٔلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْـَٔلُوْنَ

"Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa yang Dia (Allah) kerjakan, dan merekalah yang akan ditanya tentang yang mereka kerjakan" (QS. Al-anbiya : 23)

Iblis laknatullah alaih ada dan juga keberadaannya yang tetap hidup sampai hari kiamat kelak juga pekerjaan iblis laknatullah yang menggoda anak cucu Adam alaihis salam seluruhnya untuk bisa masuk kedalam neraka Jahanam tidak terlepas dari izin yang telah diberikan kepada nya. Hanya hamba hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mukhlis saja selamat dari tipu daya dan rayuan nya.

Dalam QS Al Hjr ayat 39-40 termaktub sebagai berikut:

            قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَإِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

Setan berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka”

Kalau begitu dengan adanya iblis laknatullah alaih serta pekerjaannya menggoda anak cucu Adam alaihi salam sampai kiamat justru sangat dibutuhkan sekali untuk keselamatan ummat manusia. Mengapa bisa seperti itu ??? Bukankah keikhlasan menjadi syarat mutlaq bagi diterimanya amal perbuatan seorang hamba ? Sehebat apapun sebanyak apapun jika tidak disertai keikhlasan didalam beramal justru akan menjadikan seorang hamba dimasukkan kedalam neraka pertama tama sekali dengan sangat hina. Dengan Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala diciptakan Nya lah makhluq bernama iblis laknatullah alaih sebagai tolok ukur agar seorang hamba dengan sangat mudah sekali menilai sejauh mana didalam beramal ada keikhlasan. Kalau masih mudah tergoda mengikuti bujuk rayu iblis laknatullah alaih itu artinya amalannya masih belum ada keikhlasan atau derajad keikhlasannya masih kurang. Karena jika benar benar ikhlas sebagaimana yang telah di Firmankan Nya pasti iblis laknatullah alaih tidak mungkin akan mampu menggoda. Jangan lagi mudah menyalah nyalahkan keadaan, menyalah nyalahkan yang lain karena semua yang ada semua yang terjadi pastinya sudah mendapat izin dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan semua yang telah diizinkan Nya pasti dibalik semuanya ini ada hikmah hikmah sangat besar yang wajib kita fahami dengan sebaik baiknya dengan sebenar benarnya.

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata,”Rasulullah SAW bersabda,’ Sesungguhnya Allah berkata: "Aku sesuai prasangka hambaku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku" (HR Muslim) 

Kedepankan khusnudzon sehingga Dia pun akan mengikuti persangkaan hamba hamba Nya. In syaa Allah

Saturday 9 July 2022

Hikmah hikmah dahsyat dibalik Iedul Qurban

Setiap kisah kisah yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala Ciptakan terdapat hikmah hikmah sangat besar yang bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan ummat manusia sampai akhir zaman. Tidak terkecuali juga kisah pengorbanan nabi Ibrahim as dan putra tercintanya nabi Ismail as. Hikmah hikmah besar yang dapat dipetik dari kisah pengorbanan tersebut adalah :

1. Sikap bijaksana seorang ayah sebagai kepala keluarga.

Nabi Ibrahim as pada saat memberitahu putra kesayangannya bahwa beliau diperintah Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menyembelih nya, tidak dikatakan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala Memerintahkan untuk menyembelih putranya, melainkan berkata bahwa beliau telah bermimpi menyembelih putranya dan meminta pendapat dari nabi Ismail as. Beliau dengan sangat bijaksana sekali hanya menyebutkan “mimpi” dan tetap memberi kesempatan kepada putranya untuk berpendapat bukan dengan pemaksaan sekalipun mimpi itu sesungguhnya adalah wahyu dan wahyu adalah perintah yang wajib dilaksanakan.

2. Keta’atan seorang anak kepada orang tuanya.

Tidak sedikit sikap seorang anak terhadap perintah orang tuanya meskipun perintah kebaikan keselamatan bagi dirinya namun ditolak hanya sebab perintah tersebut bukan keinginannya atau tidak cocok dengan hawa nafsunya. Maka nabi Ismail as dengan kecerdasannya sanggup menta’ati apapun yang diperintahkan nabi Ibrahim as dengan keyakinan bahwa Ayahandanya adalah seorang Nabi dan apapun yang diperintahkan pasti adalah Perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka tidak ada pilihan kecuali sami’na wa atho’na, wujud kesempurnaan iman.

3. Peran seorang Ibu dalam mendidik putra putrinya

Peran terbesar dalam hal mendidik putra putrinya adalah dari seorang ibu. Nabi Ismail as dan Kan’an sama sama putra seorang Nabi tetapi sebab didikan dari ibunya menghasilkan dua karakter yang bertolak belakang. Nabi Ismail diberi tahu untuk disembelih namun dengan kesabaran sempurna siap menerima apapun sebaliknya Kan’an diajak untuk diselamatkan justru malah menghindar sehingga sampai mati tenggelam dalam keingkaran. Semua ini bersumber dari didikan seorang Ibu yang paling menentukan bagaimana nantinya kwalitas ketaqwaan putra putrinya.

4. Bukti cinta adalah dengan pengorbanan

Cinta adalah pengorbanan dan bukti cinta seseorang hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah dengan pengorbanannya. Apa saja yang menjadi kecintaannya selain Allah Subhanahu wa Ta’ala sanggup dikorbankan demi meraih Cinta Nya. Cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di atas segala gala kecintaannya kepada makhluq di dunia ini.

5. Semua Perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti demi keselamatan kemuliaan dan kebahagiaaan hamba hamba Nya.

Dari kisah diatas terbukti bahwa seluruh Perintah Perintah Allah Subhanahu wa Ta;ala tak satupun yang mengakibatkan kebinasaan bahkan perintah paling ekstrim sekalipun yakni perintah untuk menyembelih putra kesayangan berakhir dengan keselamatan, kebahagiaan, kemuliaan didunia dan akhirat. Nabi Ismail as ternyata selamat dan tidak bisa dibayangkan betapa bahagia keduanya saat ternyata Allah Subhanahu wa Ta’ala kemudian menggantikan sembelihan dengan seekor domba dan sampai akhir zaman beliau berdua mendapatkan kemuliaan karena terbukti cinta nya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala melebihi cintanya kepada siapapun dengan rela mengobankan apapun yang dicintainya selain cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

Semoga dengan berhari raya Iedul Adha ini kita semakin dimudahkan dalam mengorbankan kecintaan kecintaan lain,  selain cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga semakin didekatkan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tidak ada hamba hamba yang beruntung melainkan hamba hamba yang semakin dekat dengan Yang Maha Rahman dan Maha Rahim. Aamiin aamiin aamiin ya Rabbal aalamiin. In syaa Allah.