Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Thursday 29 December 2011

Mantan Jama’ah Tabligh Tobat ( Muhammad )




Kepada saudaraku Muhammad
Di bumi Allah SWT


Assalaamu’alaikum Wr Wb.

Perkenalkan nama saya Tamtomo Nusa Hantoro, maaf saya lebih suka memanggil antum Muhammad karena nama itu penuh dengan kemuliaan baik didunia maupun di akhirat ketimbang nama Mantan Jama’ah Tabligh Tobat. Saya sempat membaca diskusi agama antara antum dengan saudara saudara kita dari jamaah Tabligh. 

Saya hanya ingin mengambil hikmah hikmah dari diskusi panjang tersebut yang mudah mudahan bisa bermanfaat. Saudaraku Muhammad, antum dikaruniai oleh Allah SWT Ilmu Agama yang sangat baik maka alangkah sangat baik lagi jika Ilmu Agama antum bisa disampaikan pada saat yang tepat pada tempat yang tepat pada orang yang tepat dan dengan cara yang tepat. Karena segala sesuatu itu ada saatnya yang tepat ada tempatnya yang tepat ada sasaran yang tepat dan ada caranya yang tepat agar hasilnya bisa sempurna. Dan cara penyampaian Ilmu Agama yang sebaik baiknya adalah seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah saw dan para Shahabatnya.
Saya jadi teringat akan kisah Amirul Mukminin Umar Bin Khattab r.a ketika mengetahui ada seorang tua yang sedang bermaksiat didalam rumahnya bersama budak perempuannya yakni minum khamar dan menyuruh budaknya menari. Maka Umar bin Khattab r.a langsung saja memasuki rumah itu lewat jendela dan menangkap basah perbuatan orang itu. Namun dikatakan kepada Umar bin Khattab r.a bahwa memang dirinya melakukan satu kesalahan tetapi Amirul Mukminin telah melakukan tiga kesalahan yakni memasuki rumah tanpa memberi salam memasuki rumah tidak lewat pintu dan mengintai intai orang. Umar bin Khattab r.a pun segera menyadari kekeliruannya kemudian langsung saja pergi meninggalkan rumah tersebut. Suatu ketika dalam suatu majelis Umar bin Khattab r.a melihat orang yang dulu dipergokinya telah bermaksiat dirumahnya dahulu. Umar r.a lalu mendekatinya dan membisikkan kata kata ke telinganya bahwa perbuatannya itu telah dirahasiakannya, tidak pernah disampaikan kepada siapapun, lalu orang itupun gantian membisikkan kata kata ke telinga Umar bin Khattab r.a bahwa sejak saat itu dia tidak pernah lagi berbuat maksiat.

Sungguh sangat indah sekali tauladan dari para Shahabat ra ajmain yang telah memberi contoh bagaimana hendaknya cara kita dalam menegakkan kebenaran. Rasulullaah saw pun didalam menegakkan kebenaran butuh proses yang cukup panjang yakni selama 23 tahun padahal Beliau sempurna segala galanya, maka mungkinkah kita dengan segala kekurangan dan keterbatasan akan langsung bisa membuat seseorang atau suatu kaum tiba tiba mendapat hidayah. Segala sesuatu butuh proses dan suatu Kebenaran menghendaki Kesabaran.

3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. ( QS Al Ashr ayat 3 )

Saya yakin sekali saudaraku Muhammad jauh didalam lubuk hatinya mempunyai niat yang ikhlas semata mata mengharap keridlaan Allah SWT dan Ilmu Ilmu yang disampaikanpun sangat baik sekali maka saya pun sangat yakin sekali jika penyampaiannya saatnya tepat , tempatnya tepat, orang yang jadi sasarannya tepat dengan cara yang tepat Insya Allah akan sangat mengena dan mudah mudahan akan membawa perubahan ke arah kebaikan.
Saudara saudara kita dari Jama’ah tabligh memang tidak semuanya alim , ada yang mantan preman ada yang mantan kafir ada yang mantan orang yang tidak pernah taat kepada Allah SWT dll sebagainya. Bukankah itu jauh lebih baik sekali daripada mantan dai atau mantan kyai ? Maka tentu saudaraku Muhammad hendaknya bisa memakluminya kalau suatu ketika ada salah satunya yang salah ucap, hadis dikira ayat atau sebaliknya. Jangan kita lihat saat ini namun hendaknya kita lihat kemauannya serta kesungguh sungguhannya ingin memperbaiki diri.  Insya Allah suatu saat nanti dengan keistiqomahannya dalam dakwah dan senantiasa interaksi dengan para Ulama dakwah maka akan berubah sifatnya menjadi baik. Asbab dari mereka telah banyak sekali saudara saudara kita yang mau melaksanakan sholat mau memakmurkan masjid dan mengajak semua orang untuk berdakwah.
Sekali lagi segala sesuatu itu butuh proses dan butuh kesabaran. Mengapa saudaraku tidak mendampingi saja ketika mereka sedang keluar dijalan Allah SWT. Bukankah itu saat yang tepat karena memang mereka niatnya untuk memperbaiki diri, tempatnyapun tepat dirumah Allah SWT, sasarannyapun tepat langsung berhadap hadapan dari hati ke hati dan caranyapun tepat yakni dengan penuh kebijakan dan kesabaran, khan saudaraku Muhammad orang ‘alim yang sudah pasti jauh lebih memahami apa arti kebijaksanaan dan kesabaran dalam mendidik ummat. 

Ini semua saya sampaikan karena maaf menurut saya dengan ditulis di facebook diskusi yang semacam itu sepertinya kurang tepat dan hasilnya tidak membawa kebaikan. Orang diluar Islam akan jadi tahu aib didalam tubuh Islam itu sendiri . Kalau seperti itu caranya, kemungkinannya sangat kecil sekali mereka akan tertarik dengan agama Islam bahkan mereka akan semakin jauh dengan Islam. Mereka tahunya Islam itu saling berbantah bantahan, saling mencaci maki saling bangga diri atas kelompok dan golongannya, merasa paling benar sendiri, padahal justru Rasulullaah saw melarang keras perbuatan seperti itu. Jangankan sesama muslim, kepada selain muslimpun Allah SWT melarang kita mencaci maki tuhan tuhan mereka

108. dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan Setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. ( QS Al An Am ayat 108 )
“Apabila ummatku mengagungkan dunia maka akan dicabut darinya kehebatan islam, apabila mereka meninggalkan amr bil ma’ruf (mengajak kepada kebaikan) dan nahi ‘anil munkar (mencegah kemungkaran maka diharamkan atasnya keberkahan wahyu dan apabila mereka saling caci mencaci maka jatuhlah mereka dari pandangan Allah swt. (HR Hakim dan Tirmidzi – Dari kitab Durrul mantsur).
Kita adalah ummat yang satu ummat terbaik dengan syarat mau berdakwah sebagaimana dalam ayat al Qur’an


110. kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. ( QS Ali Imran ayat 110 )
 

Mengapa kita tidak saling tolong menolong saling bantu membantu saling mendo’akan agar hidayah cepat tersebar keseluruh alam. Kalaupun ada hal hal yang dirasa tidak benar mengapa tidak dibicarakan secara terbatas ( kalangan orang orang yang benar benar ahli agama )  dan tertutup ( hanya dibicarakan intern ummat Islam saja ) sehingga masalah selesai dengan sebaik baiknya dan tidak menimbulkan dampak dampak yang tidak diinginkan bersama.  

Hikmah yang bisa diambil dari silaturrahmi kita ini adalah mari kita tingkatkan semangat kita dalam berdakwah, jangan melemah justru semakin kuatkan diri dan persiapkan diri untuk mengajak semua ummat manusia beriman dan menegakkan sholat karena kemungkaran terbesar adalah orang yang meninggalkan sholat sebab dikatakan orang yang tinggalkan sholat adalah orang yang merobohkan agama. 

Sholat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu.

Kita giatkan juga semangat menuntut Ilmu dan semangat mencari Kebenaran haqiqi dan bukan semangat mencari cari kesalahan orang lain.

Kita buka lembaran baru ditahun baru 2012 ini.
Jangan ada benci diantara kita
Jangan simpan dendam didalam dada
Jangan ada lagi dengki dalam hati ini
Tumbuh suburkan bunga bunga perdamaian dan kecintaan dalam jiwa
Genggam erat ukhuwwah Islamiyah
Raih hari esok nan penuh ridla Ilahi
Saatnya kita ayunkan langkah bersama , terus maju kedepan
Menyongsong kemenangan dan kejayaan Islam kembali

Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupun sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan
( Al-Bukhârî dan Muslim dari Abû Mûsa Al-Asy'arî meriwayatkan, bahwa Nabi Saw. biasa membaca doa ini, walaupun ia terbebas dari dosa (ma'shum).

Monday 26 December 2011

Harimau yang Setia


Di suatu tepian hutan hiduplah seorang petani yang ditemani seekor harimau yang sangat setia. Harimau itu telah dipelihara sejak masih bayi karena kedua induknya telah mati dibunuh oleh sang pemburu. Dengan penuh kasih sayang bayi harimau itu dipelihara sampai dewasa sehingga kedua makhluq Allah tersebut telah benar benar menyatu. Dimana ada petani maka disampingnya selalu menemani harimau tersebut membantu segala pekerjaannya.

Petani tersebut dikaruniai seorang bayi laki laki yang montok dari pernikahannya dengan seorang gadis di desanya. Betapa gembiranya mereka bertiga dengan kehadiran seorang bayi yang sangat tampan itu. Harimau itupun dengan sangat hati hati dan penuh kesetiaan selalu menjaga bayi petani itu dari segala hal hal yang membahayakannya.
Pada suatu hari karena suatu keperluan petani dan istrinya terpaksa pergi berdua ke tengah hutan dan telah menitipkan bayinya itu kepada harimau setianya. Dengan sangat kasih sayang dan penuh rasa tanggung jawab harimau itu telah menjaga bayi petani seakan akan harimau itu ingin membalas budi saat dirinya masih bayi karena kedua induknya telah dibunuh oleh sang pemburu.
Tidak berapa lama tiba tiba seekor ular pithon yang sangat besar telah mendekati rumah petani itu dan melalui pintu belakang telah masuk keruang dimana bayi berada kemudian hendak menelan bayi petani. Untunglah harimau yang sedari tadi mengawasi bayi tersebut segera mengetahui bahaya yang tengah mengancam. Ular pithon yang hampir saja menelan bayi diatas tempat tidurnya segera diterkam harimau itu dan dengan cakarnya yang kuat telah dirobek robek tubuhnya sehingga darah segar ular pithon itu mengucur deras membasahi sekujur badan bayi dan tempat tidurnya. Kemudian ular yang telah mati itu diseret keluar di buang didalam semak semak belukar.
Melihat bayi petani yang sekujur badan dan mukanya basah oleh darah ular pithon itu timbul belas kasihan harimau itu. Dengan sangat hati hati harimau itu kemudian membersihkan darah yang mengotori wajah dan badan bayi montok itu dengan menjilatinya . 
Pada saat yang bersamaan petani masuk kedalam kamar dan melihat ceceran darah diatas tempat tidur dan betapa terkejutnya ketika melihat harimau kesayangannya itu tengah menikmati darah bayi kecintaannya, fikirnya. Maka tanpa berfikir panjang dan dengan sangat geramnya petani itu mengayunkan kapaknya tepat mengenai kepala sang harimau. Remuklah kepala harimau setia itu dan matilah seketika tanpa bisa menerangkan kejadian yang sesungguhnya . Istri petani sempat histeris melihat bayi kecintaannya berlumuran darah namun ketika diperhatikannya bahwa tak ada bekas bekas luka sedikitpun maka dirinya memanggil manggil suaminya . “Kanda lihatlah anak kita selamat tak ada luka sedikitpun ditubuhnya” Petani itupun lalu menghambur ke bayinya untuk memastikan bahwa memang bayinya selamat tak ada luka robek sedikitpun. Kemudian petani itu berkata dalam hatinya, “Lalu darah apa yang berceceran ditempat tidur ini ?”. Kemudian diikutilah ceceran darah sampai kebelakang pintu dan betapa terkejutnya demi melihat seekor ular pithon besar yang tubuhnya telah robek robek didalam kerumunan semak belukar. “ Jadi,...jadi,... harimau itu justru yang menyelamatkan anakku dari terkaman ular pithon !!!” Maka petani itu segera menghambur memeluk harimau kesayangannya sambil meraung raung menyesali diri telah bertindak gegabah membunuh harimau yang justru telah mati matian mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan bayinya. Namun harimau itu telah membujur kaku tidak bernyawa lagi.

Demikianlah kita pada hari ini terkadang terlalu gegabah menilai dan memvonis saudara saudara kita yang telah mengorbankan segala galanya termasuk korban perasaan meninggalkan segala kecintaannya, istri dan anak anaknya serta tempat tinggalnya demi menyelamatkan saudara saudaranya dari terkaman syaithon dan cengkeraman yahudi dan nashoro. Mereka telah dengan kasih sayang dan cucuran air mata berdo’a serta berusaha mengajak ummat islam untuk kembali memakmurkan masjid menegakkan sholat berjamaah karena jika sholat tidak ditegakkan dan masjid masjid menjadi sepi maka ancaman dibakar di api neraka Jahannam. Justru mereka sangat bertanggung jawab karena tidak hanya memikirkan keselamatan dirinya sendiri atau keselamatan keluarganya sendiri saja. Sebagaimana Rasulullaah saw memikirkan keselamatan seluruh ummat manusia sampai akhir zaman, sebagaimana para Shahabat ra ajmain yang telah mengorbankan segala galanya mendatangi ummat manusia mengajak taat kepada Allah SWT memakmurkan masjid.

Saudara saudara kita itu hendak belajar yakin dengan ayat Al Qur’an yang bunyinya :
7. Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. ( QS Muhammad ayat 7 )
Orang orang yang tidak faham telah menghujat dan memfitnah mereka padahal kita tahu fitnah jauh lebih kejam daripada pembunuhan. Tidak bisa kita bayangkan bagaimana pertanggung jawabannya nanti dihadapan Mahkamah Agung di alam akhirat dihadapan Allah SWT.
Hendaknya kita harus saling membantu untuk saling menolong sesama ummat Islam dari terkaman syaithon dan cengkeraman maut yahudi dan nashoro, merekalah musuh musuh kita yang sejatinya. Terutama saat akhir tahun seperti ini bisa kita lihat berapa jumlah sesungguhnya ummat Islam yang benar benar. Sangat banyak sekali ummat Islam yang telah melebur dan larut dengan budaya jahiliyah yahudi nashoro dan kemusyrikan lainnya. 
Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Barangsiapa yang meniru suatu kaum maka dia termasuk dari mereka.” (HR. Abu Daud yang dishahihkan oleh Ibnu Hibban)

Ya Allah ampunilah tindakan kami yang melampaui batas.
Jangan Engkau adzab kami karena ketidak tahuan kami, limpahkanlah kepada kami kefahaman yang benar tentang perkara pentingnya Iman dan Amal serta pentingnya usaha atas Iman dan Amal.

Ya Allah tolonglah saudara saudara kami dan kaum keluarganya dimana saja mereka berada yang telah dengan ikhlas mengorbankan segala galanya demi menyelamatkan ummat Islam dari kemungkaran , melalaikan sholat meninggalkan masjid masjid sehingga saat ini banyak sekali masjid masjid yang sepi sementara tempat tempat maksiat semakin hari semakin ramai dikunjungi ummat Islam terutama pada akhir akhir tahun seperti ini.
Ampuni segala dosa dosa dan kekhilafan kami ya Allah

Aamiin aamiin ya Rabbal ‘aalamiin

Saturday 24 December 2011

Misteri Niat



Niat termasuk perbuatan hati maka tempatnya adalah di dalam hati, bahkan semua perbuatan yang hendak dilakukan oleh manusia, niatnya secara otomatis tertanam di dalam hatinya. Niat hanya Allah SWT sajalah yang Maha Mengetahui, bahkan seorang hamba tidak mengetahui apa niat yang sebenarnya ada didalam hatinya. Maka ketika seseorang mengaku  dan mengatakan  bahwa niatnya adalah ikhlas semata mata mengharap ridla Allah SWT sebenarnya hanya anggapan dirinya saja, adalah perasaan dirinya sendiri. Hakikat niat yang sesungguhnya hanya Allah SWT sajalah yang Maha Mengetahui. Niat ini selalu berbolak balik, bisa saja semula betul betul hanya mengharap ridla Allah SWT namun dalam perjalanan selanjutnya bisa saja tanpa disadari niatnya telah melenceng jauh dari hanya mengharap ridla Allah SWT. Sehingga niat ikhlas bukan untuk disebut sebut dihadapan manusia melainkan untuk senantiasa dikoreksi sebelum beramal, saat melaksanakan amal dan selesai melaksanakan amal apakah tetap ikhlas semata mata mengharap ridla Allah SWT saja.

“Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan yang kamu nyatakan. dan Allah Maha mengetahui segala isi hati.” ( QS At Taghaabun ayat 4 )

Tanda tanda niat yang ikhlas pada diri seseorang adalah tidak sombong manakala dipuji puji dan tidak sakit hati manakala dirinya dicaci maki ketika beramal dan senantiasa istiqomah dalam beramal.

13.“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita”.

14.”mereka Itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan”. ( QS Al Ahqaaf ayat 13 s/d 14 )

Istiqamah ialah teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal yang saleh.

Pentingnya  niat seorang hamba sehingga Allah SWT hanya melihat kepada isi hati seorang hamba dan tidak melihat kepada bentuk tubuh dan rupa

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan hatimu”. [HR. Muslim]

Beberapa fadlilah niat ikhlas lainnya adalah 

1. Barangsiapa memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah, maka sempurnalah imannya. (HR. Abu Dawud)

2. Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu , ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam  bersabda : “Siapa yang bersedekah dengan sebiji korma yang berasal dari  usahanya yang halal lagi baik (Allah tidak menerima kecuali dari yang halal lagi baik), maka sesungguhnya Allah menerima sedekah tersebut dengan tangan kanan-Nya kemudian Allah menjaga dan memeliharnya untuk pemiliknya seperti seseorang  di antara kalian yang menjaga dan memelihara anak kudanya. Hingga sedekah tersebut menjadi sebesar gunung.” Muttafaq ’alaih

Ya ALLAH, Wahai yang Maha Agung,
Kurniakan kami keikhlasan daripada apa pun yang kami katakan,
Kurniakan kami keikhlasan daripada apa pun yang kami lakukan,
Jadikanlah apa pun yang kami perbuatkan semata mata kerana MU Ya ALLAH,
Lindungi kami dari ketamakan pujian dan penghormatan makhluk-makhluk Mu,
Lindungi kami dari ketamakan akan balas budi dari hamba-hamba Mu,
Lindungi kami dari ketamakan atas dunia ini Ya ALLAH..

Amin ..Amin..Amin..Ya Rabbal Alamin

Saturday 10 December 2011

FUNGSI SEORANG MUKMIN


“Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya seumpama bangunan saling mengokohkan satu dengan yang lain.” (Kemudian Rasulullah Saw merapatkan jari-jari tangan beliau). (Mutafaq'alaih)

Ibarat satu tubuh yang apabila ada salah satu anggota tubuh mengalami kesakitan maka seluruh badan lainnya turut merasakan sakitnya pula. Mukmin satu dengan mukmin lainnya akan saling menambahkan saling melengkapi saling menyempurnakan ibarat dua buah angka masing masing bernilai 10, maka apabila keduanya ditambahkan akan bernilai 20, jika keduanya dikalikan maka akan menjadi bernilai 100, terlebih lebih lagi jika keduanya merupakan fungsi pemangkatan maka nilainya akan menjadi 10 pangkat 10 = 10.000.000.000. Bagaimana pula apabila banyak mukmin yang saling menguatkan satu sama lainnya, tidak bisa dibayangkan kedahsyatan potensi yang ditimbulkan jika benar benar memahami fungsi mukmin satu dengan lainnya. Niscaya hidayah akan mudah tersebar dan kemenangan Islam tidak akan lama lagi muncul kepermukaan mengalahkan semua musuh musuh Islam yang sebenarnya yakni yahudi , nashara dan syaithon. Musuh kita bukanlah sesama muslim, bagaimanapun mereka adalah saudara kita dan kita diwajibkan saling berkasih sayang sesama ummat islam

“orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”. ( QS Al Baqarah ayat 120 )

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” ( QS Al Baqarah ayat 208 )

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.”( QS Al Fath ayat 29 )

Maka hendaknya diantara sesama mukmin penting untuk selalu menjaga hal hal diantaranya adalah :

1. Saling memuliakan diantara sesama mukmin karena Allah SWT telah memuliakan seorang hamba karena keimanannya.

“ Tidak ada orang yang lebih mulia di sisi Allah dari seorang mukmin.” (HR. Ath-Thabrani)

2. Tidak membeda bedakan diantara sesama mukmin / muslim karena pada hakekatnya kedudukan seorang hamba disisi Allah SWT adalah sama melainkan kadar ketaqwaannya, dan hanya Allah SWT sajalah yang Maha Mengetahui siapa diantara hamba hamba Nya yang paling bertaqwa.

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” ( QS Al Hujurat ayat 13 )

“ Umatku (umat Muhammad) ibarat air hujan, tidak diketahui mana yang lebih baik awalnya atau akhirnya. ” (Mashabih Assunnah)

3. Menyadari sepenuhnya bahwa seorang mukmin adalah bahagian tak terpisahkan dari mukmin lainnya. Semakin banyak yang kita jadikan saudara maka semakin kuat juga keberadaan kita

“Seorang menjadi kuat karena banyak kawannya.” (HR.Ibnu Abi AdDunia dan Asysyihaab)

4. Jangan pernah mencari cari kesalahan dan kelemahan saudara mukmin lainnya karena sikap seperti itu adalah bentuk kesombongan yang tidak disadari karena seakan akan dirinya terbebas dari segala kesalahan dan kelemahan. Sebagai hamba Allah kita tidak terbebas dari kesalahan dan dosa serta kelemahan kelemahan sebagai manusia biasa. Itulah sebabnya Allah SWT memerintahkan kepada manusia untuk senantiasa memohon ampunan Nya atas segala kesalahan dan dosa yang selalu kita buat dan memohon pertolongan Nya atas segala kelemahan kelemahan kita

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir”( QS Al Baqarah ayat 286 )

Demikianlah hendaknya beberapa fungsi seorang mukmin terhadap mukmin lainnya sehingga terwujud ukhuwwah islamiyah yang benar benar kokoh. Semoga Allah SWT beri kekuatan dan kemudahan untuk kita amalkan dalam kehidupan sehari hari,

Ya Allah
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

aamiin ya rabbal aalamiin.