Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Thursday 5 May 2022

Oleh oleh paling istimewa saat lebaran tahun ini !

Kakak iparku datang bersilaturrahmi ke Tegal. Bersama istri dan salah satu putranya langsung menuju ke rumahku. Biasanya ketika bapak dan ibu mertua masih sugeng kami berkumpul di rumah mantan pacarku ( saat ini dia telah menjadi istriku , he he he ) untuk berlebaran. Keluarga ku dari fihak istri memang sangat demokratis. Perbincangan perbincangan seputar keluarga menghiasi hari hari dengan gaya bicara masing masing bahkan ada juga yang sangat kocak yakni adik iparku. Tidak jarang di sela sela perbincangan keluarga dia membuat joke joke dengan gayanya yang khas sehingga gelak tawapun tak terhindarkan lagi. Ibu mertuaku dan bapak mertua sudah Kapundut Allah Subhanahu wa Ta’ala demikian juga dua kakak iparku.

Hari itu kakak ipar yang tinggalnya di Semarang bertandang ke rumahku dan seperti biasa bercerita seputar pengalaman sehari harinya. Namun ketika itu beliau bercerita yang membuat aku begitu terinspirasi banget. Khususnya karena aku ini berprofesi sebagai tenaga medis. Jadi tetangga beliau di Semarang itu punya penyakit yang kronis yaitu stroke , kanker dan yang sedang marak maraknya saat itu adalah penyakit virus corona. Aku sendiri kalau melihat kondisi pasien yang seperti itu pastilah didalam hati akan mengucapkan bahwa orang ini kemungkinannya pasti sangat kecil sekali untuk bisa bertahan hidup. Benar saja ada tetangga lain yang ketika melihat keadaan pasien tersebut sempat terucap dari bibirnya bahwa orang itu “Tidak bakalan sembuh !” katanya kepada kakak iparku. Untung saja tidak dihadapan pasiennya. Sunnah nya jika kita menjenguk seorang pasien sebisa bisa memberi motivasi semangat agar di Sembuhkan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Penyembuh. Lalu apa yang terjadi dengan tetangga yang memvonis bahwa pasien ini “Tidak Bakalan Sembuh”

Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak boleh didikte ataupun didahului Kehendak Nya. Maka tetangga yang sehat segar bugar kemudian dengan Kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala terjangkit virus corona dan menjadi asbab kematiannya. Inna lillaahi wa inna  ilaihi roojiuun. Sementara pasien yang terdampak virus corona dengan segala penyakit penyerta lainnya , stroke serta kanker yang menggerogoti badannya hari hari dia mendengarkan lagu lagu kenangan tempoe doeloe sekedar pelipur lara dan menunggu saat saat terakhir kehidupannya. Mengetahui hal ini kakak iparku lalu menasehatinya untuk mengganti nya dengan banyak banyak berdzikir. Kakak iparku lalu menghadiahinya dengan sebuah counter sebagai sarana menghitung jumlah dzikir. Alhamdulillah semenjak itu kebiasaan mendengar lagu lagu telah diganti dengan sibuk berdzikir sebanyak banyaknya sampai tak terhirau banyaknya. Ikhtiar secara kesehatan dengan berjemur sinar matahari setiap pagi sambil mulut dan hatinya tidak pernah berhenti malafalkan kalimat kalimat thoyyibah. Masya Allah Allahu Akbar perlahan lahan gejala gejala penyakitnya berangsur angsur menghilang, keluhan keluhan yang semula dirasakan tiba tiba menghilang dan ajibnya lagi mulai bisa berjalan kembali. Allah Maha Kuasa dan saking gembiranya dengan maksud menunjukkan Kebesaran dan Kkeuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada semua orang maka beliau seringkali berkeliling dengan mengendarai sepeda di sekitar perumahan. Masya Allah hikmah yang bisa aku petik dengan silaturrahmi kali ini adalah bahwa jangan sekali kali kita memasuki wilayah Kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Memvonis bahwa seseorang pasti celaka dengan segala sebab sebabnya. Allah Maha Kuasa menyelamatkan kehidupan seseorang meskipun secara asbab asbab dzohir mustahil akan selamat, apalagi sampai memvonis bahwa seseorang pasti masuk neraka nantinya hanya karena kita melihat dia sekarang ini terlihat banyak berbuat maksiat sementara kita sendiri merasa pasti dan yakin akan dimasukkan ke dalam syurga sebab amal amal kita ( Naudzubillah min dzaalik ) Seseorang hamba akan dimasukkan kedalam syurga karena Rahmat Allah Azza wa Jalla semata mata. Namun tidak berarti kita tidak lagi bersemangat berlomba lomba dengan amalan agama. Hanya saja jangan diracuni dengan kesombongan bahwa amalan agama kita pasti lebih baik dari orang lain, belum tentu. Hikmah kedua yang bisa aku ambil adalah dengan banyak banyak berdzikir akan merupakan obat berbagai macam penyakit bahkan penyakit poenyakit yang secara medis sudah tidak mungkin bisa disembuhkan. Allah Maha Kuasa Masya Allah. Terbukti bahwa dengan bersilaturrahmi akan diberkahi umur dan diberkahi rizkinya dan rizki itu bukan hanya berupa kebendaan saja tetapi bahkan yang lebih mulia lagi yaitu berupa tarbiyah tarbiyah serta hikmah hikmah yang bisa diamalkan dan disampaikan kepada semua ummat maunsia, In syaa Allah. Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala aliihi wa Shohbihi ajmain

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.