Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Friday 7 January 2011

Ayas yang Ta'at , ..........

Raja mengangkat Ayas bukan tanpa alasan melainkan ada pada diri Ayas sifat yang mulia yakni ketaatan.

Seluruh pejabat pejabat istana tidak begitu senang dengan Ayas karena Ayas berasal dari rakyat biasa bukan dari keturunan bangsawan sebagaimana mereka.

Suatu saat Raja mengumpulkan semua pejabat pejabat istana di suatu ruangan khusus untuk pertemuan musyawarah bila akan menetapkan suatu perkara penting. Maka hadirlah seluruh petinggi petinggi kerajaan karena pertemuan ini sangat penting fikir mereka.
Setelah sedikit memberi pengarahan tentang maksud pertemuan kali ini, maka Raja memerintahkan kepada Ayas untuk mengeluarkan permata paling mahal yang dimiliki kerajaan. Segera Ayas mengambilnya dan meletakkan permata yang sangat indah tersebut di hadapan baginda Raja, disamping baginda telah disiapkan sebuah kapak besar yang tajam. Baginda Raja kemudian meminta kepada semua yang hadir untuk menghancurkan permata indah tersebut. Satu persatu dari petinggi istana telah menghadap dan ketika hendak menghancurkan permata indah tersebut terselip keraguan dan rasa sayang pada permata tersebut kalau sampai rusak apalagi hancur berkeping keping, sehingga tak satupun dari mereka mau melaksanakan perintah Raja.

Tiba giliran Ayas untuk maju kehadapan baginda Raja dan dengan tanpa keraguan sedikitpun maka permata paling indah yang dimiliki kerajaan tersebut telah hancur berkeping keping dihantam Ayas dengan menggunakan kapak Raja.  Semua petinggi kerajaan dan yang hadir di ruang tersebut telah berteriak dan sangat terkejut atas kelancangan Ayas menghancurkan permata indah kesayangan Raja. Namun Raja tersenyum bangga atas kejadian tersebut.

Raja lalu bertanya kepada Ayas mengapa dia melakukan hal tersebut. Ayas kemudian menjawab pertanyaan Raja dengan singkat, “Karena Perintah Raja jauh lebih berharga dan jauh lebih penting daripada permata ini”  Para petinggi kerajaan dan semua yang hadir tertunduk malu karena mereka sementara ini lebih mementingkan nilai nilai kebendaan daripada mematuhi perintah Raja.

Kisah ini merupakan tamsil kehidupan ummat manusia yang saat ini lebih mementingkan nilai nilai materi kebendaan semata daripada memenuhi perintah perintah Allah SWT.  Karena lebih mencintai kehidupan duniawi maka perintah perintah Allah SWT dikesampingkan. Contoh ketaatan dan bukti kecintaan yang sempurna kepada Allah SWT telah ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as. Bahkan walaupun perintahnya adalah menyembelih putra sendiri tetapi mereka sangat ta’at dan yakin bahwa dibalik semua perintah Allah SWT ada kebahagiaan dan kejayaan hidup dunia dan akhirat, sebaliknya mengabaikan perintah perintah Allah SWT dan kehidupan sunnah Rasul akan membinasakan kehidupan dan membawa kehinaan hidup. Manakala perintah menyembelih benar benar dikerjakan ternyata bahkan sedikitpun tidak lecet leher Nabi Ismail , digantikan dengan seekor Qibasy. Sampai hari kiamat pahala dan keberkahan bagi ummat manusia terus mengalir asbab ketaatan Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as  kepada perintah Allah SWT.

Ya Allah, limpahkanlah kepada kami kefahaman tentang pentingnya mentaa’ti perintah perintah Mu
Ya Allah anugerahkan kami kemudahan dan kekuatan untuk menta’ati segala peritah perintah Mu
Ya Allah mudahkan dan beri kekuatan pada kami untuk dapat menjalani kehidupan sesuai dengan Sunnah Rasul Mu
Rabbanaa aatinaa fiddunya khasanah wa fil akhirooti khasanah wa qinaa aadzaabannaar
Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.