Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Monday 9 June 2014

Jangan Pernah Putus Asa

Allah SWT Menciptakan ummat manusia dengan berbagai keragamannya, baik dari segi suku, bangsa, bahkan keragaman dalam kemampuan intelektual, kemampuan fisik, pemahaman agama Islam dan juga pengamalan agamanya. Namun manusia yang paling mulia yakni manusia yang paling bertaqwa kepada Allah SWT.

“Wahai manusia,sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan, dan Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian adalah orang yang paling bertaqwa di sisi Allah. “[al-Hujurat:13].

Dengan keragaman ummat manusia maka terdapat keragaman pula Iman dan Amal amal ummat manusia. Para Shahabat ra ajmain telah Allah SWT beri kemampuan yang sempurna sehingga Iman dan amal merekapun sempurna dan tidak diragukan lagi akan diterima semua amal amalnya dengan penuh Ridlo Nya. Bagaimana dengan Iman dan amal ummat akhir zaman yang tidak sempurna ini ?

Seseorang yang berniat untuk bisa menghafal Al Qur’an lalu dengan sungguh sungguh mulai belajar menghafal Al Qur’an. Tetapi belum sampai hafal Al Qur,an terlanjur dipanggil Allah SWT atau sudah berusaha namun tetap saja belum bisa hafal hafal karena faktor usia maupun kemampuan mengingat yang pas pasan. Orang ini ketika sudah meninggal dunia karena niatnya yang sungguh sungguh dan dibuktikan dengan usaha yang tidak mengenal putus asa maka Allah SWT mengirimkan malaikatnya untuk menyempurnakan bacaan Al Qurannya dan mengajarinya di alam kubur sehingga ketika dibangkitkan nanti sudah sempurna bacaannya dan sudah hafal seluruh bacaan Al Qur’an . Di hari kebangkitan nanti akan dikumpulkan bersama para hafidz Al Qur’an karena niat dan kesungguhannya didalam berusaha menghafal Al Qur’an.
Niat seseorang akan sangat menentukan apa yang akan diperolehnya nanti sebagaimana sebuah hadist mengatakan

Rasulullah SAW bersabda, ‘Bahwasanya segala amal perbuatan itu tergantung dari niat-niatnya, dan bahwasanya segala perkara tergantung dari apa yang telah diniatkannya. Maka barang siapa yang hijrahnya tersebut karena mengharapkan dunia atau karena wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya tersebut (hanya) akan mendapatkan apa yang telah diniatkannya.

Demikian pula seorang hamba Allah SWT wajib memiliki niat yang sungguh sungguh untuk menyempurnakan Imannya serta menyempurnakan Amalnya. Karena Allah SWT tidak akan Menerima Iman seseorang Hamba jika ada kecacatan. Walau mungkin sampai mati Iman belum sempurna juga tetapi karena sudah ada niat yang sungguh sungguh serta dibuktikan dengan usaha yang sungguh sungguh untuk menyempurnakannya maka in syaa Allah akan disempurnakan Iman hamba tersebut sebelum dihadapkan kepada Allah SWT.

Pendek kata walau kemampuan memahami Agama Islam yang berbeda beda, kemampuan mengamalkan agama Islam yang berbeda beda tetapi dalam hal  ke Imanan tidak boleh tidak harus sempurna. Dengan niat yang sungguh sungguh dan usaha yang sungguh sungguh maka pasti nanti akan Allah SWT sempurnakan walaupun sampai mati ternyata Iman kita tetap masih banyak kekurangannya.
Allah SWT hanya memandang keTaqwaan seseorang, sehingga jangan sampai menyerah hanya karena kita tidak punya ilmu yang tinggi tinggi, tidak punya amalan yang banyak banyak, tetap berusaha dan berusaha terus serta berharap dan berharap lagi hanya kepada Allah SWT. In syaa Allah akan disempurnakan Allah SWT Iman dan amal kita

Surat 17:42, Katakanlah: “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.

Surat 7:42, dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.