Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Friday 23 May 2014

Penyakit Akhir Zaman

Rasulullaah saw adalah seorang dokter. Tidak sebagaimana dokter dokter pada lazimnya zaman ini, Rasulullah saw adalah dokter yang sempurna. Fisiknya , akhlaqnya, ilmu pengetahuannya, semuanya sempurna.

Dokter dokter akhir zaman baru mengetahui jenis penyakit setelah penyakit itu muncul sehingga selalu terlambat. Keburu penyakit sudah mewabah , obat obatan belum juga ditemukan sehingga banyak korban jiwa berjatuhan. Dokter dokter modern sekalipun tidak mampu mendeteksi dan mendiagnosa jenis jenis penyakit ruhani terlebih memprediksinya untuk masa yang akan datang. Penyakit ruhani jauh lebih berbahaya ketimbang penyakit jasmani. Separah apapun penyakit jasmani berujung hanya pada kematian dan jika sudah mati berakhir pulalah segala macam bentuk penderitaan jasmaninya. Penyakit ruhani apabila tidak segera disembuhkan maka walaupun secara jasmani nampaknya tidak ada keluhan tetapi saat kematian tiba adalah suatu penderitaan yang amat dahsyat dan dari hari ke hari semakin pedih perih tidak ada akhirnya

Salah satu penyakit zaman akhir yang sejak awal telah dikhabarkan oleh Rasulullaah saw adalah penyakit “WAHN” Sedemikian berbahayanya penyakit ini sehingga membinasakan semua sendi sendi kekuatan dan kewibawaan ummat Islam di hadapan kaum kafir. Jumlah ummat Islam yang begitu banyak sekalipun sedikitpun tidak membawa manfaat.

Dari Tsauban, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat, pen) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”. Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata,”Bahkan kalian pada saat itu banyak.Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya,”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278,shahih kata Syaikh Al Albani.

Secara kwantitas banyak tetapi secara kwalitas sangat buruk sekali bahkan sebagaimana sampah saja.
Cinta dunia dan takut mati. Demi mendapatkan dunia yang sangat dicintainya segala galanya rela dikorbankan bahkan termasuk mengorbankan agama dan kepentingan ummat Islam sendiri. Takut mati pengaruhnya, takut mati penghasilannya, takut mati kesenangannya,dan ketakutan ketakutan lain selain takut kepada Allah SWT telah membuatnya tidak takut sama sekali dengan Allah SWT.

Maka namanya saja sampah walau banyak tidak bermanfaat kecuali untuk dikubur atau dibakar supaya tidak menimbulkan masalah yang lebih serius lagi.
Apa obat penyakit cinta dunia dan takut mati ???

1.     Belajar mencintai Allah SWT, Rasulullaah saw , Agama Islam dan ummat Islam dengan mengorbankan duniawi,karena hakikat cinta adalah pengorbanan.

2.     Yakinkan pada diri bahwa setiap kita pasti akan mati, dan mati adalah perjumpaan dengan yang kita cintai yaitu Allah SWT, Rasulullaah saw. Apalah artinya mati pengaruh kita, mati penghasilan kita, mati kesenangan kita kalau Allah SWT ganti semuanya itu dengan keridloan Nya dan keni’matan sejati dan abadi di alam syurga kelak.


Jangan sampai hidup didunia bak sampah dunia, terbuang dan sia sia  , di akhirat jadi bahan bakar api neraka Jahannam, naudzubillahi min dzaalik

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.