Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Friday 16 May 2014

Menangis dan menangis



Pernahkah ada cerita bayi lahir tertawa terbahak bahak ? Kalaupun ada pasti semua yang ikut menyaksikan akan lari tunggang langgang termasuk ibu yang melahirkan bayi tersebut. Tinggallah bayi seorang diri tidak ada siapa siapa yang mau mendekat.
Untunglah semua bayi bayi terlahir menangis dan semakin keras tangisannya semua orang merasa lega karena pertanda bayi lahir sehat dan selamat. Ibupun bahagia sekali mendengar tangis bayinya untuk yang pertama kalinya. Semua memandang dengan pandangan kasih sayang dan perhatian yang begitu besar. Semuanya ingin memeluk serta mencium bayi mungil itu. Apapun yang dirasa tidak nyaman bagi bayi misal kelaparan , pipis atau buang kotoran maka tangislah yang menjadi andalannya. Benar saja segera setelah menumpah ruahkan tangisan Ibu segera menghampiri dan segera tahu apa yang dibutuhkan bayi nya itu serta langsung saja dipenuhinya apa keinginan buah hatinya.

Seiring berjalannya waktu maka bayi tumbuh semakin besar dan semakin dewasa. Tangispun semakin berkurang diganti dengan senyuman bahkan tawa riang . Semakin dewasa lagi manusia semakin sedikit lagi tangisnya malah diganti dengan banyak gelak tawa yang kadang terbahak bahak sampai lupa diri. Kalau dahulu masalah hanya kelaparan kehausan dan tidak nyaman karena buang kotoran tetapi tetap bayi banyak menangis. Semakin dewasa semakin banyak masalah yang diderita namun anehnya justru semakin jarang menangis diganti dengan tawa tawa yang melalaikan. Sudah lupa kalau dahulu ada masalah sedikit saja maka menangis solusinya, sekarang masalah semakin bertumpuk tumpuk masih saja tertawa tawa sombong seolah sangat yakin sekali bisa mengatasai semuanya dengan kemampuan yang ada pada dirinya. Lupa kepada Allah SWT yang Memberi segalanya Yang Menolong selama ini . Maka benar saja Allah SWT tidak lagi Hadir dalam setiap problematika hidupnya dan sudah pasti semuanya semakin rumit saja tidak selesai selesai karena manusia tidak pernah bisa mengatasi masalahnya sendiri . Hanya Allah SWT sajalah Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui Kehidupan ini dan dengan PetunjukNya lah kita akan bisa bertahan hidup di dunia dengan penuh rasa Bahagia dan mendapat kemuliaan.
 
Kalau manusia ingin dicintai semua orang, ingin dibantu semua masalahnya oleh Allah SWT hendaknya bisa mengambil hikmah dari seorang bayi. Bayi tentunya belum punya dosa , maka kita hendaknya berusaha menghindari dosa dosa. Bayi lebih banyak menangis , kita juga seharusnya banyak banyak menangis di malam hari dihadapan Allah SWT di atas sajadah menumpahkan semua air mata yang kita punyai. Cukup dengan tumpah ruahkan air mata saja Allah SWT sudah Maha Mengetahui apa masalah kita yang sebenarnya dan pasti akan segera Menolong kita dari semua masalah yang melilitnya .
 
Menangis dan semakin banyak menangis  di dunia in syaa Allah di akhirat akan diganti Allah SWT dengan senyum dan tawa bahagia karena dimasukkan ke dalam syurga dengan keni’matan yang sempurna. Tertawa tawa dan semakin banyak tertawa terbahak bahak  maka akan semakin mengeraskan hati dan diakhirat akan diganti dengan tangisan penyesalan yang dahsyat dan penderitaan karena siksa pedih di neraka. Hari ini kita tertawa terbahak bahak menyaksikan kekonyolan pembanyol yang tidak lucu sama sekali dengan diselingi kata kata kotor penuh penghinaan kepada orang lain atau penghinaan diri sendiri. Astaghfirullahaladziim. Atau menangis  bukan karena Allah SWT melainkan karena gagal panen, gagal dalam bisnis, gagal dalam bercinta gagal meraih suara, naudzu billah tsumma nauzdzu billah.
 
Al Baqarah2:74: "Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebihkeras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalukeluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan."
  
Mari mulai malam ini tumpahkan saja tangisan sejadi jadinya dihadapan Allah SWT. Biarkan sajadah kita basah kuyup tenggelam dibawa arus air mata yang deras mengalirdari kedua bola mata ini. Kalaupun kita tidak bisa berkata kata tak masalah,bayi juga tak bisa berkata kata apapun namun Allah SWT Maha Mengetahuinya. Jangan biarkan hati ini semakin mengeras dan akhirnya membatu karena hari hari menonton tayangan yang melalaikan dan tidak lucu di sisi Allah SWT.
 
Sebagaimana bayi terlahir menangis dan semua orang bahagia kemudian saat kematiannya tersenyum puas, bahagia dan semua orang menangis .
 
Mari amal dan niat sampaikan pada semua ummat manusia illayaumil qiyamat

In syaa Allah, Jazakumullah

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.