Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Tuesday 13 May 2014

Penjara Dunia

Seorang pesakitan telah dipenjara selama beberapa tahun. Tidak lama lagi dia akan dibebaskan. Sudah tidak sabar lagi rasanya menunggu hari kebebasan dirinya.Istri yang sangat dia cintai, anak anak yang sangat dia sayangi telah menunggu nunggu kehadirannya di rumah. Setiap kali ditanya mengapa dia begitu gembira dan nampak sangat bahagia sekali dengan serta merta dia katakan bahwa sebentar lagi dia akan bertemu orang orang yang sangat dicintainya yang selama ini jauh di mata walaupun tidak pernah berpisah walau sesaat saja dari hatinya.Penderitaannya selama didalam penjara tidak lagi terasakan pupus begitu saja dengan bayangan bayangan keindahan pertemuan dengan kekasih hatinya.

Demikianlah suasana hati orang yang beriman. Dari hari kehari yang dinanti nanti adalah pertemuan dengan Kekasih Hatinya yakni Allah SWT dan Rasulullaah saw. Setiapkali berkumandang adzan hatinya bergetar karena pertanda Kekasih Hatinya merindukannya untuk ingin segera bertemu melepaskan kerinduan yang begitu mendalam dan tumpah ruahkan segala kasih dan cintanya dalam dekapan yang begitu lembut dan mesra.
Kehidupan didunia ibarat penjara, kesibukan kesibukannya sebagaimana jeruji jeruji besi yang memaksa seseorang berpisah dari Sang Kekasih. Hanya waktu waktu tertentu saja dapat saling memandang dan bercakap, tidak lebih . Untuk bisa mendapatkan sesuap nasi dan seteguk air maka harus kerja paksa dan terpaksa harus bersaing antar sesama penghuni dunia bahkan adakalanya sampai mempertaruhkan nyawa segala. Ni’mat yang hanya sesaat, hanya sebatas sepiring nasi atau segelas air, selebihnya hanya kesengsaraan. Ni’mat yang semu, kaya yang semu, senang yang semu, jadi raja , raja  pura pura, Penghuni penjara duniapun semakin hari semakin padat, semakin susah untuk bergerak bahkan semakin pengap dan susah untuk bernafas.

Maka seorang berIman hatinya selalu merindukan pertemuan dengan Sang Kekasih. Setiap kali berkesempatan bertemu hanya deraian air mata dan memendam rindu tak tertahankan ingin segera bertemu untuk selamanya tidak lagi terpisahkan dengan penjara kehidupan dunia. Kematian bukanlah akhir dari segalanya bukan penutup dari cerita yang panjang melainkan awal dari kehidupan baru yang sebenarnya. Awal dari kisah Cinta Agung Yang tiada banding karena hanya Cinta Ilahi saja yang benar benar Sejati. Awal dari kehidupan yang Abadi dengan keni’matan yang tiada ada batas akhirnya , semakin hari semakin ni’mat semakin hari semakin indah semakin hari semakin bahagia. Kematian bagi orang berIman adalah perjumpaan dengan Sang Kekasih Allah SWT memandang Wajah Nya Yang Sangat Indah dan perjumpaan dengan Rasulullaah saw, akhir dari segala penderitaan kehidupan dunia yang serba semu, melelahkan, membosankan, dan penuh kesengsaraan.

“Wajah-wajah (orang-orang mu’min) pada hari itu berseri-seri (indah). Kepada Rabbnyalah mereka melihat” (QS al-Qiyaamah:22-23)

Kematian bagi orang BerIman adalah memasuki Syurga dengan taman Taman yang penuh keni’matan ditemani Bidadari Bidadari bermata jeli yang selalu suci, tempat perisitrahatan yang abadi.

"Sesungguhnya Kami menciptakan bidadari-bidadari dengan langsung. Kami jadikan mereka gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya. Kami ciptakan mereka untuk golongan kanan, (yaitu) segolongan besar dari orang-orang terdahulu, dan segolongan besar dari orang yang kemudian."(QS. Al-Waqiah [56]: 35-40).

Namun penjara dunia haruslah tetap dijalani, Berapa lamapun vonis penjara dunia, betapapun kondisidi penjara dunia harus tetap “dini’mati” dengan penuh keridloan dan keta’atan.

Orang berIman tidak ada kekhawatiran, yang terbayang hanyalah saat pertemuan dengan Kekasih Hati Allah SWT, Rasulullah saw para Shahabat ra ajmain para pejuang pejuang agama sejati dan kekasih kekasih Allah SWT lainnya, bidadari bidadari yang akan dinikahinya.   

Adalah pintu gerbang Kebahagiaan 
pintu gerbang Kemuliaan 
pintu gerbang Kemenangan Besar 
pintu Gerbang Kematian yang senantiasa ditunggu tunggu seorang BerIman.

“Hai jiwa yang tenang,
kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai;
lalu masuklah kedalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku”
(QS al-Fajr[89]: 27-30).

Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian. (HR.Ad-Dailami)

Ya Allah masukkan kami kedalam hamba hamb Mu yang Engkau ridloi. Aamiin ya Allah Rabbal ‘aalamiin

Mari amal dan niat sampaikan pada semua ummat manusia ilayaumil qiyamat
In syaa Allah, Jazakumullah

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.