Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Friday 19 June 2020

Kebahagiaan hanya dalam amal agama yang sempurna


Kebahagiaan hanya dalam amal agama yang sempurna

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap insan menginginkan kehidupan yang bahagia jauh dari kesengsaraan walaupun hanya  sesaat walaupun hanya setitik kesengsaraan. Terbukti banyak manusia berbondong bondong mencari cari sumber bahagia dengan berusaha memperoleh harta , jabatan pangkat kekuasaan serta mendatangi tempat tempat yang bisa memberikan perasaan bahagia baik di tepi tepi pantai dipuncak puncak gunung di tempat tempat hiburan dan lain sebagainya untuk bisa merasakan kebahagiaan dan menghilangkan kesengsaraan selama lamanya
Akan tetapi nyatanya terbukti bahwa setelah harta diperoleh, pangkat jabatan didapat, kekuasaan di raih tak juga hadir bahagia dalam kehidupannya. Berbagai tempat telah dikunjungi dari yang tertinggi sampai dasar laut sekalipun mulai ujung paling barat sampai ujung paling timur, utara dan selatan hasilnya tetap nihil. Kalaupun dikatakan kebahagiaan hanya semu dan sifatnya sementara. Setelah diperoleh semuanya setelah dikunjungi semuanya tetap saja tidak puas bahkan setelah itu justru kesengsaraan yang bertubi tubi menghinggapi perasaannya.

Memang kebahagiaan letaknya bukan dimana mana bukan di apa apa melainkan kebahagiaan letaknya didalam hati yang paling dalam sehingga ketika berusaha mendapatkan arti kebahagiaan dari segala sesuatu yang berasal dari luar hati tidak akan pernah ketemu, sia sia saja ! Kebahagiaan adalah suatu kenikmatan puncak yang hanya Allah SWT sajalah yang Maha Kuasa memberikan kepada siapa saja yang di Kehendaki Nya. Nikmat kebahagiaan dengan Rahman dan Rachim Allah SWT diberikan kepada siapa saja sebab sifat Adil Allah Azza wa Jalla. Kaya miskin raja rakyat jelata semua bisa hidup bahagia karena kebahagiaan hidup merupakan kebutuhan dasar mutlak dan tanpa kecuali serta tidak bisa dibatasi waktu. Lalu apakah kebahagian yang hakiki dan kebahagiaan yang kekal itu ?

Tiada kebahagian melebihi kebahagiaan mendapatkan kerihoan Alloh SWT dan ditempatkannya kita dalam syurga, selain itu adalah kebahagiaan semu sementara yang akan berujung kesengsaraan selama lamanya.

يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ﴿٢٧﴾ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ﴿٢٨﴾ فَادْخُلِي فِي عِبَادِي ﴿٢٩﴾ وَادْخُلِي جَنَّتِي ﴿٣٠﴾

Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai; lalu masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku (QS al-Fajr [89]: 27-30).

Keridhoan Allah Azza Wa Jalla dengan taatnya hamba hamba kepada segala gala perintah perintah Nya mengikut contoh yang diberikan Kekasih Nya Muhammad Rasulullah saw. Segenap perintah perintah Allah SWT dengan sunnah Rasul saw dalam keseharian itulah agama Islam yang sempurna. Karena semua ummat manusia tanpa kecuali mutlak berhajat kepada kehidupan yang berbahagia maka kewajiban ummat Islam untuk saling mengingatkan dan saling ajak mengajak kepada hamba hamba Allah SWT mengenai pentingnya amal agama dimanapun dan sampai kapanpun. Oleh karena itu mari amalkan agama Islam secara sempurna dengan ikut cara Nabi Muhammad SAW, serta ajak semua manusia untuk sama-sama meraihnya.  Maka kita pasti kita akan diberikan kebahagian oleh Alloh SWT .

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.

Kunci kebahagiaan hanya ada didalam ketaatan kepada Allah SWT dan hidup secara sunnah Rasul saw dan akan semakin ditingkatkan serta disempurnakan dengan kebahagiaan yang hakiki serta kekal abadi selama lamanya di alam akhirat kelak dengan saling ajak mengajak atau berdakwah. Dakwah adalah mengajak maka menjadi kewajiban setiap muslim siapapun meski bukan Ulama bukan penghafal Qur’an  ataupun Hadis, baru mengetahui satu ayat saja wajib untuk disampaikan.

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً

Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Sebagaimana para Shahabat ra ajmain dahulu mereka adalah manusia biasa bukan Nabi bukan Rasul melainkan hanya hamba hamba Allah SWT ada diantara mereka yang alim namun tidak sedikit yang awam , ada yang berprofesi sebagai saudagar kaya raya banyak pula yang bahkan tidak memiliki mata pencaharian ada yang punya kedudukan dan rata rata mereka bukan siapa siapa. Tetapi berkat bimbingan Rasul saw serta pengorbanan pengorbanan dari para Shahabat ra ajmain mereka telah mencapai kebahagiaan yang hakiki kebahagiaan yang sempurna yaitu ridho dan diridhoi Allah Azza wa Jalla.

Dari ‘Abbas bin Abdul Muththalib, Rasulullah SAW bersabda,

“Akan merasakan kelezatan iman, orang yang ridha kepada Allah sebagai Rabbnya dan Islam sebagai agamanya serta Muhammad sebagai nabi dan rasulnya." (HR Muslim).

رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ

Mereka yang ridha kepada Allah maka Allah pun meridhai mereka (QS al-Mujadalah: 22).

Maka kenikmatan tertinggi Allah SWT simpan dalam keridhoan Nya dan keridhoan Nya Allah SWT letakkan dalam ketaatan seorang hamba kepada Nya dan cara hdup sesuai sunnah Rasul saw .
Mari amalkan agama dengan sempurna dan ajak semua ummat manusia dimanapun dan sampai kapanpun untuk bahagia dunia dan bahagia akhirat. In syaa Allah


No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.