Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Saturday 22 June 2019

Apa maksud prasangka baik kepada Allah SWT


Allah SWT menciptakan manusia dengan sebaik baik bentuk. Selain bentuk yang terbaik manusia diberi potensi yang terbaik. Hidup yang hanya sekali manusia wajib mengembangkan segenap potensi yang Allah SWT telah berikan. 

لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ

 “Janganlah salah seorang di antara kalian mati melainkan ia harus berhusnu zhon pada Allah” (HR. Muslim no. 2877).

Husnuzhon atau prasangka baik kepada Allah SWT adalah keyakinan yang sangat kuat tanpa ada keraguan sedikitpun bahwa segala ciptaan Allah SWT segala aturan yang dibuat Allah SWT hanyalah untuk kebaikan semata baik didunia maupun di akhirat.

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Allah Ta'ala berfirman:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٌ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ باَعًا، وَإِذَا أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً

"Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya jika dia berzikir (mengingat-Ku), jika dia mengingat-Ku dalam jiwanya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika dia mengingat-Ku pada saat keramaian maka Akupun mengingatnya lebih baik dari mereka, dan jika dia mendekatkan dirinya kepada-Ku sejengkal maka Aku akan mendekatinya sehasta, dan jika dia mendekati-Ku sehasta maka Aku akan mendekatinya sejarak rentang dua tangan, dan jika dia mendekati-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendekatinya dengan berlari kecil".
(HR. Al-Bukhari) (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

Dapat diperhatikan dalam hadits ini, hubungan yang sangat jelas sekali antara husnuzhan dengan amal.  Yaitu mengiringinya dengan mengajak untuk mengingat-Nya Azza Wa Jalla dan mendekat kepada-Nya dengan ketaatan. Siapa yang berprasangka baik kepada Tuhannya Ta’ala semestinya akan mendorongnya berbuat ihsan dalam beramal.
Berprasangka baik bahwa Allah SWT pasti akan mengampuni dosa dosa tetapi kita senantiasa berbuat dosa adalah suatu tipu daya syaithon.Berprasangka baik bukan tanpa usaha berbuat baik.  
Ketika seorang hamba berprasangka bahwa Allah SWT telah memberikan kemampuan yang terbaik dalam dirinya untuk berbuat suatu amalan agama maka Allah SWT akan memberikan kemampuan tersebut sejauh kesungguh sungguhannya didalam beramal. Makna prasangka baik kepada Allah SWT bukan maksudnya pasif melainkan justru sebagai suatu keyakinan yang sangat kuat sekali bahwa Allah SWT berKehendak Baik dengan segala ciptaannya itu maka dengan segala daya dan upaya bagaimana mewujudkan segala kebaikan ini baik kebaikan dunia maupun kebaikan di akhirat kelak.

Lebih daripada itu saat seorang hamba semakin mendekati Allah SWT dengan amal amal agama Allah SWT jauh lebih mendekati hambanya itu. Sesiapa saja yang didekati Allah SWT dengan kedekatan yang sangat maka pasti akan ditolong pasti akan dilindungi pasti akan diberi kemudahan kemudahan maka permasalahan permasalahan dunia dan akhirat akan selesai dengan sebaik baiknya.
Berprasangka baik juga maksudnya berkeyakinan bahwa Allah SWT sesungguhnya menciptakan manusia dengan segala kebaikan kebaikan. Tidak ada satu orang manusiapun yang diciptakan dengan keburukan. Keyakinan bahwa segala yang diciptakan Allah SWT hakikatnya untuk kebaikan ummat manusia. Mungkin manusia mengira dalam suatu penciptaan tidak ada gunanya atau hal yang dibenci namun ternyata dikemudian hari berakibat baik demikian juga sebaliknya

Dalam ayat yang lain Allah SWT juga berfirman;

وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ

 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.” (QS. 2: 216).

Setiap manusia yang terlahir di muka bumi ini adalah petarung sejati. Bagaimana tidak ! Dalam sperma yang terpancar kedalam rahim ibu jumlahnya kurang labih seratus juta benih sperma. Dari seratus juta benih sperma tersebut hanya satu yang memenangkan pertempuran. Siapakah pemenang tersebut ? Ya betul. Kita semua ini petarung sejati. Maka jangan pernah berprasangka buruk bahwa kita ini manusia tidak berguna. Masing masing hamba Allah SWT adalah ciptaan terbaik Nya. Saat seorang hamba husnuzhon kepada Allah SWT maka segala kebaikan akan dibukakan Allah SWT . Prasangka baik terhadap diri sendiri bahwa Allah SWT telah ciptakan diri ini sebagai sebaik baik ciptaan, prasangka baik terhadap hamba hamba Allah bahwa tidak ada satupun makhluq yang sia sia dalam penciptaannya pasti ada hikmah besar dibalik semua ini sehingga jangan berputus asa bila menghadapi semua masalah dan jangan pernah berburuk sangka kepada Allah SWT.


No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.