Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Saturday 24 February 2018

Yakin sebagai modal dasar dalam beragama



Pada suatu persidangan dihadirkan saksi saksi untuk memutuskan suatu perkara. Saksi pertama dihadirkan lalu dia mengutarakan kronologis kejadian kecelakaan tersebut. Dikatakan bahwa seorang pengendara motor dengan kecepatan tinggi telah melintas di suatu perempatan sementara saat itu lampu lalu lintas masih menyala merah. Pada saat bersamaan ada pengendara sepeda motor lain melintas melalui perempatan jalan tersebut ketika lampu lalu lintas berwarna hijau. maka tak ayal terjadi kecelakaan tersebut. Hakim telah bertanya kepada saksi pertama darimana dia mendapatkan informasi tersebut. Dikatakanlah bahwa cerita kecelakaan itu dia dapatkan dari pembicaraan orang orang sementara dia sendiri tidak melihat langsung kejadian kecelakaan itu. Maka saksi pertama ini meyakini kebenaran kejadian tersebut hanya dari pembicaraan orang orang.
Saksi kedua kemudian dihadirkan untuk dimintai keterangan mengenai kejadian kecelakaan yang sebenarnya. Maka disampaikanlah kejadian demi kejadian sesuai dengan yang disampaikan oleh saksi pertama. Hakim pun lalu bertanya kepada saksi kedua darimana dia mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut. Dijawab oleh nya bahwa informasi itu dia dapatkan dari berita berita di koran atau media massa lainnya.
Terakhir dihadirkan saksi ketiga dan sebagaimana saksi saksi sebelumnya maka diapun diminta menjelaskan kronologis nya sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas itu. Persis seperti yang diungkap olah saksi saksi pertama dan kedua, saksi ketiga itupun mengulang untuk kesekian kalinya kejadian tersebut. Hakim pun bertanya lagi seperti pertanyaan kepada saksi saksi sebelumnya mengenai sumber berita kecelakaan. Ternyata saksi ketiga mengatakan bahwa dia saat kejadian kecelakaan berada di tempat tersebut. Dia saksi mata akan peristiwa itu.
Walaupun informasi yang disampaikan sama persis tidak ada yang berbeda sedikitpun namun saksi terakhir adalah yang paling kuat dan bisa dijadikan pedoman dalam memutuskan perkara tersebut, sedangkan saksi saksi yang pertama dan kedua lebih lemah daripada saksi ketiga walaupun memang benar adanya. 

Demikian pula kita dalam beragama ada yang meyakini ajaran agama berdasarkan kata pak Kyai kata Ulama dan kata kata dari orang orang ahli agama lainnya. Adapula orang yang meyakini suatu ajaran agama berdasar dari apa yang dia baca sendiri melalui kitab suci Al Qur’an atau kitab kitab hadist dan kitab kitab agama lainnya. Merekalah para penuntut ilmu ilmu agama. Yang terakhir orang orang yang meyakini ajaran agama dengan cara mengalami sendiri , mempraktekkan ajaran agama tersebut. Sebagai contoh ada manusia yang yakin tentang Janji Allah SWT akan membantu hamba hamba Nya yang membantu agama Islam, dari pengajian pengajian yang dia ikuti. Para Ulama Ustadz selalu mengingatkan bahwa agar ditolong Allah SWT maka hendaknya kita menolong Allah SWT dengan cara mengajak ummat manusia taat kepada Allah SWT. Dia sangat yakin sekali akan Janji Allah SWT karena yang menyampaikan orang orang yang ahli dalam hal agama , dan sudah tentu mustahil mereka akan mengatakan yang tidak benar. 
Meningkat lagi keyakinannya maka berusaha mencari sumber aslinya dengan membaca dan mempelajari langsung tentang ayat ayat dan hadist hadist yang berkenaan dengan usaha agama. Lalu ditemukanlah ayat suci Al Qur’an yang menerangkan tentang amalan menolong Agama Allah SWT.
Allah SWT berfirman : 

“Yaa ayyuhaladzina aamanu intan surullaha yansurkum wayushabit aqdaamakum”

Artinya : “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (QS. Muhammad 7)

Dengan membaca langsung dan mempelajari kandungan ayat ayat suci al Qur’an maupun hadist hadist Rasulullaah saw semakin menjadikan  keyakinannya bertambah kuat sebab yang selama ini hanya katanya katanya saat ini telah membuktikan sendiri dengan penglihatannya bahwa janji Allah SWT memang benar adanya disebutkan didalam Kitab Kitab.
Pada akhirnya keyakinannya yang semakin kuat menjadikannya untuk benar benar mengamalkan dengan sebaik baiknya ajakan untuk menolong agama Allah. Maka dari hari ke hari , minggu ke minggu dan seterusnya diapun telah mengorbankan waktunya , sebagian hartanya dan tak ragu ragu lagi untuk mengorbankan dirinya sendiri, korban perasaan, bahkan korban nyawanya untuk pergi menjumpai ummat manusia agar mau mentaati Allah SWT. Maka setelah benar benar diamalkan semua perintah perintah Allah SWT tersebut barulah yakin seyakin yakinnya akan kebenaran Janji Janji Allah SWT. Haqqul yakin adalah target yang hendaknya dicapai oleh setiap orang beriman jangan hanya berpuas diri dengan telah mendengar telah melihat telah mengetahui tetapi akan sempurna yakinnya jika telah mengamalkan karena agama adalah perintah perintah Allah SWT yang dikerjakan mengikuti sunnah Rasulullah saw.  In syaa Allah.






No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.