Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Friday 23 February 2018

Taubatan Nasukha



Di antara perintah Allah Ta’ala kepada hamba-Nya adalah perintah untuk taubat. Taubat ini adalah jalan yang ditunjukkan oleh Allah Ta’ala sebagai sarana agar para hamba-Nya memperbaiki diri atas dosa, maksiat, dan kesalahan yang telah mereka perbuat. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا

 Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).” (QS. At-Tahrim [66]: 8).

Al insanu mahalul khoto’ wa nisyan....
Manusia tempatnya salah dan lupa dan sebaik baik manusia adalah yang bertobat setelah melakukan perbuatan maksiat. Adakalanya seseorang berbuat dosa lalu dia menyesali perbuatan dosanya itu namun karena kelemahan Iman nya dia kembali berbuat dosa lagi dan menyesali perbuatannya sehingga berkali kali hamba Allah tersebut melakukan perbuatan dosanya. Selama seseorang hamba tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT masih ada kemungkinan untuk bertobat dengan sebenar benar tobat. Maka Allah SWT sangat Murka bukan kepada pendosa melainkan kepada hamba hamba Allah SWT yang sudah tidak ada keinginan bertobat lagi karena menyangka dosa dosanya tidak mungkin diampuni lagi oleh Allah SWT , dirinya sudah ditetapkan sebagai penduduk neraka Jahannam.

Sangat penting sekali seseorang hamba Allah segera bertobat dari dosa dosa yang selalu diperbuatnya. Dengan penyesalan yang begitu mendalam dan kekuatan kemauan yang sangat tinggi untuk bisa lepas dari dosa dosa yakinlah pasti bisa lepas dari cengkeraman tipu daya syetan yang terkutuk. Untuk bisa meraih kebahagiaan dan kesuksesan syarat mutlak yang harus diperbuat adalah segigih mungkin melepaskan diri dari cengkeraman hawa nafsu dan godaan syetan.

Di India terdapat seorang pendeta Hindu yang sangat terkenal dapat “menyembuhkan” berbagai penyakit tanpa obat tanpa operasi. Cukup hanya dengan mengusap saja bagian yang sakit maka penyakit tersebut bisa sembuh. Seorang Maulana atas kehendak Allah SWT menderita suatu penyakit yang tidak kunjung sembuh walaupun sudah berobat kepada dokter dokter bahkan penyakitnya semakin parah. 
Fihak keluarga menyarankan untuk pergi berobat kepada pendeta Hindu tersebut namun dengan tegas Maulana menolaknya karena khawatir ummat akan salah faham jika beliau sembuh penyakitnya oleh seorang pendeta. 
Suatu ketika penyakit Maulana semakin kritis dan beliau tidak sadarkan diri maka keluarga tidak ada pilihan lain kecuali membawanya kepada pendeta tersebut.. Benar juga seketika pendeta Hindu tersebut mengusap sebagian tubuh Maulana berangsur angsur beliau siuman dan penyakitnya semakin berkurang hingga sembuh. Maulana lalu bertanya kepada pendeta Hindu tersebut apa rahasianya sehingga dia bisa diberi kelebihan oleh Allah SWT tersebut.
Pendeta Hindu kemudian membeberkan semua rahasianya itu yang pada intinya adalah pengendalian diri dari ajakan hawa nafsu. Ketika hawa nafsunya mengajak kepada sesuatu hanya karena nafsu semata maka ditentangnya sekeras kerasnya dan berbuat sebaliknya.

Melihat “Celah kesempatan” ini lalu Maulana memanfaatkan dengan merayunya untuk memasuki agama Islam dengan mengucapkan kalimah syahadat. Tiba tiba saja pendeta Hindu tersebut dengan serta merta mengikuti ajakan Maulana untuk mengucapka dua kalimah syahadat.
Maulana lalu bertanya “Mengapa sudara begitu saja mau menerima ajakan saya untuk masuk agama Islam ?”
Dijawab oleh sang pendeta bahwa ketika dia diajak untuk masuk Islam hawa nafsunya menentang keras ajakan itu. Tetapi karena sang pendeta sudah berjanji untuk melawan hawa nafsunya sendiri maka dengan tidak ada keraguan sedikitpun diucapkanlah dua kalimah syahadat tersebut.

Maka awal dari segala kebajikan adalah dengan bertaubat yang sungguh sungguh dan penyesalan yang sebenar benarnya dari segala perbuatan dosa dosa. Yakinlah dengan taubat akan menghantarkan kepada kehidupan yang diridloi Allah SWT dan menjadi medan magnet bagi segala kebaikan dan kesuksesan dunia maupun akhirat. Dan taubatan nasukha adalah taubat dari ajakan hawa nafsu syetan yang merupakan sumber segala kemaksiatan.

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.