Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Tuesday 1 July 2014

Kalau tidak sekarang, kapan lagi !!!

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka.” (QS Ar-ra'd ayat 11)

Sudah menjadi sunnatullah bahwa segala sesuatu dari waktu ke waktu mengalami perubahan. Dunia setiap detik setiap saat semakin maju dan tidak akan pernah mundur . Kalau manusia tidak mau berubah maka pasti akan ketinggalan zaman. Sehingga mau tidak mau manusia harus berubah dari menit ke menit dari jam ke jam dari hari ke hari dari bulan ke bulan dari tahun ke tahun demikian seterusnya.

Makhluq makhluq lain selain manusia semuanya berubah mengikuti Kehendak Allah SWT menuju kepada kesempurnaan. Perkembangan ilmu dan tehnologi terus maju sehingga saat ini sedemikian rupa hampir hampir menggantikan keseluruhan tugas tugas manusia. Sampai sampai tugas manusia untuk menyampaikan pesan pesan agamapun telah diambil alih oleh tehnologi yang membuat manusia jadi semakin malas untuk mendatangi ummat manusia, manusia semakin enggan menghadiri majelis majelis agama. Cukup dengan duduk di depan kamera maka syiar agama sampai kemana mana di seluruh penjuru dunia. Demikian pula ummat manusia cukup dengan menekan tombol TV ataupun browsing di internet maka materi apapun akan bisa dicari dan dibaca.

Manusia adalah satu satunya makhluq yang diberi kebebasan untuk menentukan pilihannya sendiri. Dalam hal ini adalah pilihan yang menentukan nasib manusia kelak di alam akhirat. Sedangkan dalam kehidupan di dunia manusia tidak diberi pilihan dalam arti segala sesuatunya telah diatur oleh Allah SWT dengan sebaik baiknya sebagai sarana untuk dapat menentukan pilihan terbaik bagi kehidupannya nanti di alam akhirat. Manusia tidak perlu repot repot memikirkan dunia dengan begitu serius karena toh akan binasa juga nanti pada saat kiamat tiba. Yang penting selama menjalani kehidupan di dunia ini bagaimana tidak lepas dari mengingat Allah SWT, tidak lepas dari apa yang di Kehendaki Allah SWT dan bagaimana senantiasa mencontoh peri kehidupan sunnah Rasul saw.
Maka perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan menuju kesempurnaan Iman dan amal. Selebihnya menjadi Urusan Allah SWT untuk menyempurnakan kehidupan ini. Manakala seorang hamba Allah SWT terus berusaha memperbaiki diri dengan berusaha menyempurnakan Imannya berusaha menyempurnakan amal perbuatannya pasti Allah SWT akan menyempurnakan urusan kehidupan dunianya.

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberi-nya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Ath-Thalaq: 2-3).

Banyak manusia berfikiran salah yakni berusaha menyempurnakan urusan dunianya yang sesungguhnya menjadi urusan Allah SWT sebaliknya mengabaikan urusan nya kepada Allah SWT yakni berjuang mendakwahkan agama. Kalau manusia menghabiskan segenap waktunya dan fikirannya untuk duniawi maka akan binasa juga dunia ini pada akhirnya sementara manfaat dari dunia tidak bisa dinikmati.
Betapa banyak orang yang membangun rumah megah bak istana namun tidak pernah bisa dinikmati karena keburu sakit dan mati sengsara sebelum dimasuki. Betapa banyak orang yang meraup sebanyak banyaknya uang dengan menghalalkan segala cara tetapi sebelum bisa dinikmati keburu masuk penjara seumur hidup.

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka di-sebabkan perbuatan mereka sendiri”. (Al-A’raf: 96).

Maka perubahan pada diri manusia adalah suatu keharusan yaitu berubah memperbaiki Iman dan amal yang wajib diusahakan sedangkan lainnya adalah urusan Allah SWT. Pasti apabila manusia beriman dan beramal soleh serta bertaqwa kepada Nya akan diberi pertolongan.

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7)

Perubahan mulai dari diri sendiri
Mulai dari yang sederhana
Mulai dari sekarang juga
Kalau tidak sekarang, kapan lagi
Kalau bukan dari diri sendiri siapa lagi

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.