Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Tuesday 14 June 2022

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Kami di Tegal hanya bertiga, satu dokter Spesialis satu orang lagi dokter di kepolisian dan aku yang ortega orang Tegal asli. Karena hanya bertiga sehingga gampang banget jika ingin kumpul kumpul. Tinggal kontek janjian lalu meluncurlah menuju rumah makan yang dituju. Awalnya temanku menawari mau makan siang menu sate kambing gulai kambing atau ikan bakar dan konco konconya. Aku beralasan punya "peliharaan" tensi yang tinggi jadi lebih memilih ikan bakar dan teman temannya. “Oke ketemuan di klinik jalan KS Tubun ya Om nanti jam satu siang !” kata temenku yang dokter spesialis. “ Siap mas ! sahutku

Setelah berkumpul tiga alumni FK UNDIP ini kamipun segera masuk ke mobil menuju suatu Rumah Makan terkenal di Margadana. Seingat ku ini yang ketiga kali nya aku nongkrong di Rumah Makan ini, sebelumnya bareng bareng keluarga istri beserta almarhumah Ibu Mertua. Memang menunya dan gurihnya sangat lumayan jadi membuat ketagihan apalagi Rasah nya itu lho, “Rasah Mbayar” menu paling favorit yang paling aku gemari, he he he ......

Ternyata kebetulan lagi ada pertemuan juga dari kepolisian Tegal yang dihadiri banyak dari bapak bapak polisi. Saat melewati bapak bapak polisi itulah beberapa diantaranya menyapa kami “Pak dokter, pak dokter” Aku hanya pringas pringis saja njagani kalau kalau bukan aku yang disapa. Mau mengatakan “ Halo juga bapak polisi” takut takut kalau beliau mengatakan “Maaf bukan anda yang saya maksud” kan jadi bingung menyembunyikan wajah yang sudah sangat pas pasan ini. 

Kami kemudian memilih salah satu tempat yang kosong supaya nyaman tidak terganggu saat menyantap hidangan yang sangat lezat dengan Rasah yang nikmat yaitu Rasah Mbayar. Tapi aku janji kelak kalau teman ku yang dokter Spesialis itu mengajak lagi maka aku akan ancam dengan ancaman jika bukan aku yang traktir maka lebih baik tidak usah ajak aku lagi. Mudah mudahan ancamanku mempan, he he he.

Teman ku yang dari kepolisian menyukai ayam goreng katanya menu andalan di Rumah Makan ini sedangkan aku dan temanku yang dokter spesialis  memesan ikan bakar dan shohibnya, cumi cumi ditemani cah kangkung tauco. Minumannya aku pesan jeruk hangat. Sambil menunggu semuanya disiapkan kami berselfi selfi dan ngevlog memancing kehadiran teman teman alumni FK UNDIP lainnya ke Tegal.

Tak berapa lama pesanan sudah tersaji dan kamipun mulai menikmati karunia dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala Rizqi berupa rizqi makanan. Setelah berdoa akupun merenung sejenak betapa nikmatnya rizqi dari Nya. Dalam keadaan sehat perut lapar tersaji rizqi yang halalan thoyyibah tempat yang begitu tenang di sertai udara yang sejuk aku teringat sebuah ayat al Qur’an Surat Ar Rahman ayat 21.

فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ

21. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Baru nikmat dunia yang sifatnya sementara dan nikmat semu belaka, apalagi nikmat syurga di akhirat yang kekal abadi. Dan hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala saja Yang BerKehendak untuk memasukkan siapa siapa saja diantara hamba hamba Nya yang bakal merasakan kenikmatan abadi di syurga Nya. Semoga kita semuanya saja di Kehendaki Nya untuk masuk kedalam Rahmat Nya mendapatkan Petunjuk Nya serta Ampunan dan Ridho Nya aamiin.

يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ - ٢٧

Artinya: “Wahai jiwa yang tenang!"

ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ - ٢٨

Artinya: “Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya."

فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ - ٢٩

Artinya: “Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,"

( QS Al Fajr ayat 27 – 29 )

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.