Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Friday 17 August 2012

Siapa yang bersalah ?



Kalau kita mencari siapa sebenarnya yang bersalah, tentu tidak mudah. Kalaupun ada yang memang bersalah boleh jadi dia tidak sendiri dalam hal ini. Ada hal hal lain yang menyebabkan dia terjerumus kedalam sebuah perbuatan dosa. Maka daripada mencari cari kesalahan pada diri orang lain tidakkah sebaiknya kita memeriksa diri sendiri terlebih dahulu apakah diri ini sudah sempurna. Kalau diri ini belum sempurna dan niscaya masih sangat jauh sekali dari sempurna karena memang tidak ada yang sempurna didunia ini kecuali Agama Islam, tidaklah sepantasnya membuka buka aib orang lain.

Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma menceritakan bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam naik ke mimbar, lalu beliau berseru dengan suara yang lantang :
“Wahai orang-orang yang mengaku beriman dengan lisannya namun iman itu belum masuk (belum sampai) ke dalam hatinya, janganlah kalian menyakiti kaum Muslimin, jangan kalian mengghibah mereka dan mencari-cari aurat mereka (kejelekan mereka), karena sesungguhnya siapa yang mencari-cari aurat saudaranya yang Muslim niscaya Allah akan mencari-cari auratnya dan siapa yang dicari-cari auratnya oleh Allah maka Allah akan membeberkan aurat tersebut walaupun di tengah rumahnya.” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud. Dishahihkan Asy Syaikh Muqbil Al Wadi’i dalam kitabnya Ash Shahihul Musnad Mimma Laisa fish Shahihain 1/493. Darul Haramain)

Bahkan apabila seseorang berani mengatakan “ Akulah yang bersalah ” itulah sifat seorang ksatria. Jika dilihatnya banyak orang bermaksiat dengan minum minuman keras, berjudi, berzina maka dirinya merasa bersalah karena belum berusaha mendakwahi mereka dengan kelemah lembutan serta mengajak mereka kembali ke jalan yang benar. Boleh jadi semuanya ini hanya karena terbawa oleh arus lingkungan yang tidak baik, ketidak tahuan akan ajaran ajaran agama yang apabila dikerjakan dengan sebaik baiknya akan mencegah semua perbuatan maksiat serta membawa kepada kebahagiaan hidup.

Ingatlah Kebenaran bukanlah untuk mencari cari kesalahan manusia melainkan untuk membawa manusia kepada jalan Keselamatan dan Kebahagiaan yakni dengan menta’ati semua Printah Perintah Allah SWT dengan mengikuti contoh tauladan yang benar dari Rasulullaah saw. Jangan pernah merasa diri ini sudah sempurna lalu memandang hina semua manusia. 

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan janganlah pula perempuan mengolok-olok perempuan yang lain, karena boleh jadi perempuan (yang diolok-olokan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Dan janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan jangan memanggil dengan gelaran yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim.” (Qs. Al Hujurat:11)

Jangan salahkan siapa siapa , salahkan saja saya. 

Jika saya , saya dan saya dan semua saya berusaha memperbaiki diri masing masing maka Insya Allah kebaikan akan terwujud dimana mana.

Selamat Hari Raya Iedul Fitri, semoga di hari raya yang suci ini Allah SWT lahirkan kita kembali seperti bayi yang baru lahir dari rachim ibu, sebagai kertas putih polos yang tidak ada noda. Aamiin aamiin ya Rabbal aalamiin.


Mari amalkan dan saling ingat mengingatkan serta saling ajak mengajak demi kebaikan dan keta’atan niatkan sampai hari kiamat kelak. Insya Allah !!!

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.