Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Monday 30 July 2012

Latihan Iman dan Amal




Setiap kita tahu bahwa latihan itu perlu dan adakalanya sangat penting, mengingat bahwa tanpa latihan terlebih dahulu mana mungkin bisa dikerjakan dengan baik. Sebagai contoh seorang yang tidak terlatih berolah raga mana mungkin bisa meraih prestasi yang baik dalam pertandingan, demikian pula dalam bidang militer , tentara tidak mungkin tidak latihan lalu langsung saja ke medan perang yang sesungguhnya. Pasti akan terbunuh semua karena yang dihadapi adalah musuh yang sangat terlatih dan sangat menguasai medan perang, strategi perang dan menguasai betul betul persenjataan. Apa saja menghendaki latihan sesederhana apapun pekerjaan itu seperti misal baris berbaris. Kelihatannya hanya sekedar jalan bersama sama , namun jika tidak dilatih dan dilatih lagi pasti acak acakan dan jadi bahan tertawaan orang orang. Okelah kita sepakat bahwa segala sesuatu itu butuh latihan dan dengan latihan yang teratur maka hasilnya akan semakin baik. Pertanyaannya sekarang adalah apakah keImanan dan amalan perlu latihan juga ? Justru inilah yang paling penting. Tanpa latihan Iman dan amal mana mungkin kita akan memahami hakikat Iman, tanpa dilatih lagi dan lagi mana mungkin kita bisa tahu bahwa Iman kita telah teruji. Jangan jangan kita merasa sudah beriman akan tetapi sesungguhnya Iman kita baru Iman lisan saja atau Iman sekedar gambaran saja atau Iman tulisan bukan Iman yang sebenar benarnya. Lalu bagaimana latihan Iman dan Amal bisa kita kerjakan ?
Contohnya adalah pada saat kita mendapat cobaan berupa sakit. Kita yakin bahwa hanya Allah SWT sajalah yang Maha Menyembuhkan penyakit, bukan dokter bukan obat, infus dan lain lain sebagainya.

Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku,
( QS As Syu’ara’ ayat 80 )

Cara latihannya adalah ketika kita sakit jangan buru buru fikirannya ke dokter atau minum obat, melainkan segeralah beristighfar, sebab bisa jadi musibah ini karena kelalaian kita terhadap panggilan Allah SWT. Mungkin saja segera setelah kita beristighfar dan bertaubat kepada Allah SWT penyakit tersebut segera disembuhkan langsung oleh Allah Yang Maha Menyembuhkan. Kalau belum sembuh juga segera mengambil air wudlu dan sholat hajat mohon kesembuhan kepada Allah SWT. Tanamkan kedalam hati kita sedalam dalamnya bahwa hanya Allah SWT saja yang Maha Menyembuhkan penyakit dan kita niatkan untuk melatih sejauh mana keyakinan kita kepada Allah SWT. Seandainya belum sembuh juga penyakit kita bisa ditambahkan dengan amalan lain yakni sedekah karena dengan kita bersedekah maka salah satu fadilahnya adalah dapat menghindarkan kita dari musibah. Ternyata Allah SWT belum berkenan menyembuhkan penyakit kita maka barulah kita berikhtiar datang ke dokter dengan terlebih dahulu meluruskan niat mencari pertolongan Allah SWT melalui cara yang disunnahkan Rasul saw yakni datang kepada ahlinya dalam pengobatan yaitu dokter / thobib. Insya Allah dengan dilandasi amalan amalan tersebut di atas maka dokter akan diberi petunjuk oleh Allah SWT mengenai penyakitnya dan menggerakkan dokter itu untuk memberikan obat obatan yang tepat dan tidak menimbulkan efek samping serta menjadi asbab kesembuhan yang cepat. Dan jika atas ijin Allah SWT penyakit sembuh melalui pengobatan yang diberikan dokter kepada kita maka ruhani kita semakin kuat dengan semakin meningkatnya keImanan kita . Apalah artinya penyakit jasmani kita sembuh namun justru memperburuk penyakit ruhani yang sudah ada yakni yakin kepada makhluq semakin menjadi jadi. “ Wach hebat betul pak dokter anu, saya disembuhkan dengan obatnya yang sangat manjur itu” Astaghfirullaah, bukannya bersyukur karena telah disembuhkan oleh Allah SWT malah memuji muji makhluq.

Dengan senantiasa dilatih sedemikian rupa maka lama kelamaan tidak mustahil keImanan semakin kuat bahwa hanya Allah SWT saja Yang Maha Kuasa menyembuhkan dan suatu saat jika mendapat musibah kembali , cukup dengan sholat dua rekaat sudah diberi kesembuhan oleh Allah SWT, atau bahkan boleh jadi cukup hanya dengan beristighfar saja dengan Kehendak Allah SWT penyakit segera berangsur angsur sembuh. Setidak tidaknya kita akan dilindungi oleh Allah SWT dari penyakit yang sangat berbahaya yaitu berubahnya keyakinan dari yakin semata semata kepada Allah SWT kepada yakin kepada makhluq, suatu bentuk kemusyrikan yang terselubung yang seringkali tidak disadari oleh kita semua. Pengalaman latihan keImanan ini dan amalan sungguh sangat mengasyikkan. Apa saja permasalahan cobalah kita selesaikan dengan kita kembalikan kepada Allah SWT. Sholat dua rekaat mohon pertolongan Allah SWT , do’a dengan sungguh sungguh dan yakin bahwa Allah SWT pasti akan menolong hamba Nya yang meminta. Kita buat lagi dan lagi sampai kita punya pengalaman bahwa dengan sholat telah selesai masalah masalah kita dengan bantuan Allah SWT.

 “ Carilah pertolongan ( Allah ) dengan sabar dan sholat.” ( QS Al Baqarah: 45 )

Betapa senangnya permasalahan permasalahan terselesaikan cukup hanya dengan dua rekaat sholat sebagaimana pengalaman para Shahabat ra ajmain dahulu.
Ada seorang shahabat yang sawahnya kekeringan lalu sholat dua rekaat maka turunlah hujan tepat diatas sawahnya saja, ada pula shahabat Ali ra suatu ketika pulang dari jihad dan didapati di rumahnya tidak ada makanan maka dengan sholat hajat tiba tiba gilingan gandum telah berputar dengan sendirinya dan gandum telah keluar melalui gilingan tersebut langsung dari Khazanah Nya. Kita pun juga bisa, apa bedanya kita dengan para Shahabat ? Bila kayakinan kita sama dengan para Shahabat dahulu pengorbanan kita sama dengan pengorbanan para Shahabat dahulu maka tidak mustahil hal tersebut akan terulang kembali karena Allah SWT Maha Kuasa dan Maha Berkehendak.

Maka mari kita mulai dari hal hal yang kecil dan masalah masalah ringan untuk melatih keyakinan kita dan menguji sejauh mana kwalitas sholat kita. Insya Allah dengan kita latih secara kontinyu dan sungguh sungguh maka suatu saat kwalitas Iman kita dan kwalitas amal kita akan mampu menarik pertolongan segera dari Allah SWT secara langsung.


Mari amalkan dan sampaikan kepada siapapun dimanapun dan sampai kapanpun, Insya Allah !!!

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.