Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Wednesday 30 April 2014

Theatre Kehidupan

Di suatu pertunjukan theatre. Ribuan penonton hadir untuk menyaksikan kisah cinta dua anak manusia.
Demikian kuat karakter para pemainnya  dan indah dialog dialog serta adegan adegan yang sangat menakjubkan maka ribuan para penonton telah hanyut dibawa suasana cerita. Ada kalanya menangis tersedu sedu karena kisah yang begitu mengharukan, tidak lama kemudian tertawa terpingkal pingkal sebab gerakan gerakan lucu dan dialog dialog kocak yang sangat menghibur. Ribuan penonton pun dibuat marah sejadi jadinya karena “ketidak adilan” dalam cerita yang disuguhkan dengan begitu apiknya dan pada akhir cerita semua penonton bak disihir , semua terdiam membisu tak satupun kata terucap namun bulir bulir air mata terus mengalir deras penuh kebahagiaan karena dua insan hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala itu akhirnya ditakdirkan bersatu padu dalam kebahagiaan cinta sejati yang di ridloi Nya setelah mengarungi gelombang ujian kehidupan yang begitu dahsyat.

Dari ribuan penonton rupa rupanya ada salah seorang yang sedari awal pertunjukkan tidak bergeming sedikitpun reaksi wajahnya. Ekspresinya hanya tersenyum dan tersenyum saja. Saat penonton lain menangis berurai air mata , iapun hanya tersenyum. Saat penonton terpingkal pingkal tak tahan menahan kelucuan para pemain serta dialog kocaknya,  iapun hanya tersenyum. Ketika para penonton lain terpancing amarahnya menyaksikan adegan yang sangat menguras emosi , lagi lagi diapun cuma tersenyum .

“Aneh ?” bisik penonton disebelahnya kepada teman yang ada didekatnya.
Selesai pertunjukan penonton yang ada didekatnya memberanikan diri bertanya kepada orang “aneh” itu. Katanya “Maaf tuan, sedari tadi saya memperhatikan, tuan tidak sedikitpun bereaksi sebagaimana penonton lainnya saat pertunjukkan berlangsung. Apa ada sesuatu yang tuan fikirkan , sehingga tuan hanya tersenyum dan tersenyum saja melihat adegan demi adegan dalam kisah cinta ini ?”
Penoton “aneh” itu lalu berkata. “Aku tersenyum karena sangat  takjub kepada sutradara yang mampu membuat semua penonton larut dalam kisah yang dia ciptakan. Pemilihan karakter, dialog demi dialog serta runtutan adegan demi adegan dibuat sedemikian rupa sehingga semua penonton tidak lagi mampu membedakan mana yang sebenarnya, mana yang hanya sandiwara.”
“Bukankah semua yang tuan tuan lihat dan saksikan semuanya itu hanyalah sandiwara , bukan yang sesungguhnya ? Balik bertanya orang yang “aneh” itu.
Demikian pulalah kehidupan di dunia kita ini. Semuanya hanyalah sandiwara belaka.

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kalian memahaminya?” (QS. Al An’am 32)

‘Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanya permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak…” (QS. Al Hadid 20)

Selama ini kita belum bisa membedakan mana kehidupan yang sebenarnya, mana kehidupan yang semu. Kehidupan di dunia ini hanyalah sementara saja dan semu tetapi kita telah bersungguh sungguh untuk meraihnya mati matian. Segala cara kita halalkan tidak perduli sudah jauh keluar dari rel agama.
Sebaliknya kehidupan yang sejati yakni kehidupan setelah kematian sama sekali tidak dihiraukan. Padahal boleh jadi besok pagi kita akan memasukinya. Bekal pun tiada . Mana amal amal kita, mana pula Iman kita hanya itu saja yang akan ditanya. Pangkat jabatan tidak ada gunanya, uang milyaran sekalipun percuma saja, bahkan ayah ibu , sanak saudara karibpun tidak bisa membantu kita. Renungkanlah itu.

Masih inginkah kita sibukkan diri ini dengan kesia siaan duniawi ?
Tidak inginkah kita mengumpulkan amal demi amal untuk kita bawa bekal besok.
Terpenting lagi sudahkah ada usaha untuk menyempurnakan Iman dari waktu ke waktu
Bicarakan pentingnya Iman, dakwahkan dan saling ajak mengajak untuk berIman dan ta’at kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Dengarkan sebanyak banyaknya tentang perkara Iman
Hari hari berdoa untuk kesempurnaan Iman  dan Amal
In Syaa Allah akan disempurnakan Iman dan Amal kita oleh Yang Maha Sempurna, Allah Subhanahu wa Ta’ala

Niat amalkan dan sampaikan pada semuanya hingga hari kiamat nanti
In Syaa Allah , Jazakumullah


No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.