Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Tuesday 15 February 2011

Salah Faham

Banyak masalah masalah ditimbulkan hanya karena kesalah fahaman belaka. Meskipun begitu banyak sekali dari kita yang masih saja salah faham dengan kehidupan di dunia ini. Sebagai contoh manakala kita ditanya tentang apa yang ada pada diri kita maka pasti kita akan mengatakan bahwa ini adalah tangan saya, ini kaki saya, mata saya, telinga saya mulut  hidung saya dan sebagainya. Tetapi ketika ditanya lebih lanjut apa yang menjadikan kita merasa yakin bahwa semuanya ini adalah milik kita barulah kita terbengong bengong. Sesuatu dikatakan milik seseorang manakala dia pernah menciptakannya, atau pernah membelinya, atau jika tidak, pernah memintanya.
Apakah kita pernah menciptakan semua organ tubuh ini, menciptakan tangan, menciptakan kaki, hidung telinga mata dan organ organ dalam tubuh lainnya ? Atau karena merasa tak mampu menciptakannya pernahkah kita membeli kepada Allah SWT ? Kapan kita pernah membeli semuanya ini dan berapa harganya jika kita mampu membelinya kepada Allah SWT ?
Kalaupun kita tak mampu menciptakannya, atau tak mampu membelinya , pernahkah kita secara langsung meminta Cuma Cuma kepada Allah SWT ?  Jawabannya pasti tidak pernah. !!!

Kalau kita tidak pernah menciptakan semua organ tubuh tersebut, tidak pernah membelinya dari Allah SWT atau bahkan sama sekali tidak pernah meminta secara langsung kepada Nya darimana kita bisa mengaku aku bahwa semuanya ini milik kita. ?
Semua yang ada pada diri kita saja bukan milik kita, maka mengapa kita mengaku aku bahwa ini adalah rumah saya, ini kendaraan saya, ini uang saya, ini perusahaan saya ini tanah saya. Selama ini ternyata kita telah salah faham . Merasa dan mengaku aku bahwa semua yang ada ini milik saya, padahal bukan. Semuanya ini hanyalah titipan dari Allah SWT. Allahlah pemilik mutlaq semuanya ini termasuk diri kita. Semua kita adalah sama saja sebagaimana tukang parkir yang hanya sekedar dititipi saja dan sewaktu waktu akan diambil oleh yang empunya. Sewaktu waktu Allah dapat saja mengambil kendaraan kita, uang kita, gedung kita, jabatan kita, anak anak kita, istri kita bahkan nyawa kita sekalipun. Apakah kita akan protes dan menuntut kepada Allah SWT bila semua yang kita anggap milik kita ini lalu diambil kembali oleh Allah SWT ?

Semua ini hanyalah amanah dari Allah SWT dan sewaktu waktu akan diambil oleh Allah SWT dan tentu saja akan dimintai pertanggung jawabannya. Kita hanya punya hak pakai, itupun harus sesuai dengan ketentuan agama. 

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
(QS Al Israa’ ayat 36)

Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.
(QS Fushshilat ayat 20)

Kesalah fahaman inilah yang telah menjadikan ummat manusia banyak yang berbuat dzalim. Karena merasa bahwa kekayaan ini miliknya maka telah membuatnya sombong dengan harta kekayaannya tidak pernah mau mengeluarkan zakatnya. Karena merasa jabatan ini adalah miliknya maka cenderung berbuat sewenang wenang terhadap rakyatnya memanfaatkan jabatan untuk mencari keuntungan pribadi. Karena merasa tubuhnya ini miliknya maka banyak yang takabur dengan kecantikannya, ketampanannya dan memperturutkan hawa nafsunya . Semuanya itu adalah akibat dari kesalah fahaman yang masih melekat dalam diri kita bahwa semua ini milik kita , padahal bukan.

Kesalah fahaman berikutnya adalah kesalah fahaman dalam memahami agama Islam. Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Esa, Rasulullaah saw kita juga hanya satu, Kitab Suci kita juga satu Kitab Suci Al Qur’an, Ummat Islam ini juga ummat yang satu.

Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.
(QS Al Baqarah ayat 213)

Namun mengapa ketika kita memahami ajaran Islam ini lalu menjadikan kita berpecah belah , Karena kita tidak benar benar memahami KeAgungan Allah SWT, kita tidak benar benar memahami kesempurnaan risalah Rasulullaah saw, kita tidak benar benar memahami Kebenaran Kitab Suci Al Qur,an dan kita tidak benar benar memahami bahwa kita adalah ummat yang satu. Kita selalu terjebak pada perkara perkara yang kecil yang tidak prinsip yang tidak penting lalu dibesar besarkan dan dan diperuncing dan pada akhirnya dipertentangkan.
Bukannya mencari Kebenaran melainkan mencari cari kesalahan maka tidak akan pernah kita memahami hakikat Kebenaran itu sendiri.
Ingatlah bahwa kita ini tidak punya apa apa. Tidak bisa apa apa, tidak tahu apa apa, bukan siapa siapa . Kita tidak ada apa apanya di hadapan Allah SWT.

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
(QS An Nahl ayat 78)

Jangan pernah merasa benar sendiri, jangan pernah merasa kuat sendiri, jangan pernah merasa paling tahu sendiri. Jangan pernah merasa hebat sendiri. Ummat Islam adalah ummat yang satu jangan pernah memecah belah ummat ini dan jangan pernah melepaskan diri dari ummat yang satu. Jika tidak maka syaithan pasti akan menerkam kita , sehebat apapun kita sekuat apapun kita , sepintar apapun kita, karena jika kita memisahkan diri dari kesatuan ummat Islam maka kita tidak ada apa apanya. 

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
(QS Al Baqarah ayat 208)

Ya Allah lindungi kami dari segala bentuk kesalah fahaman
Ya Allah lindungi kami dari segala tipu daya syaithon
Ya Allah hilangkan keraguan yang selama ini menyelimuti kami
Ya Allah berikan pada kami keyakinan yang sempurna akan Janji Janji Mu
Ya Allah berikan pada kami keyakinan yang sempurna akan sunnah Rasul Mu
Ya Allah bimbing kami menuju ridha Mu
Aamin ya Rabbal aalamiin.

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.