Jujur saja,… kita memang berbeda kalau kita mencari cari perbedaan diantara kita. Tidak mungkin kita sama semuanya . Tidak bisa dibayangkan kalau semua kita sama persis baik dari segi fisiknya maupun dari segi fikir atau keruhanian lainnnya . Yang pasti kita akan sangat bingung dibuatnya karena semua wajah sama suaranyapun tidak ada bedanya antara satu manusia dengan manusia lainnya, kita akan bertanya tanya mana ya suami ku yang sebenarnya mana nich istriku yang benar benar . Anakku yang mana ya …? Jangankan manusia yang lain kitapun dari tahun ke tahun bulan ke bulan bahkan dari hari kehari pun selalu berbeda , kita tidak pernah tahu apa yang bakal terjadi pada diri kita besok pagi . Pokoknya kita memang berbeda beda dan itulah salah satu Rachmat dari Allah SWT. Lalu mengapa kita repot repot mencari cari perbedaan diantara kita kemudian dari perbedaan itu kita payah payah memperuncingnya untuk kemudian dipertentangkan satu sama lainnya . Perbedaan bukanlah masalah melainkan Rachmat dari Allah SWT Yang Maha Penyayang.
Jujur saja, …. kita sesungguhnya banyak sekali persamaannya dan jauh lebih penting. Coba kita renungkan sama sama, Gusti Allah kita sama, Gusti Allah SWT, Kanjeng Nabi kita sama Kanjeng Nabi Muhammad SAW, Kitab kita juga sama Kitab Suci Al Qur,an. Kenalkah kita siapa Gusti Allah SWT itu . Dzat Yang Maha Agung Pencipta kehidupan alam semesta ini Dzat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua hamba hamba Nya . Kenalkah kita siapa kanjeng Nabi Muhammad saw itu, Beliau adalah Rasulullaah saw yang membawa misi keselamatan dan kebahagiaan sejati dunia dan akhirat untuk seluruh ummat manusia sampai akhir zaman nanti. Kenalkah kita apa Kitab Suci al Qur’an itu , itulah Kitab yang tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi orang orang muttaqien , sempurna tidak ada cacatnya dan merupakan mukjizat Rasulullaah saw sampai akhir zaman. Adakah yang bisa mengungguli keAgungan Allah SWT ? Adakah yang bisa melebihi kemuliaan Nabi Muhammad saw ? Adakah yang bisa membuat kitab yang semisal Al Qu’an ? Maka apalah arti perbedaan perbedaan kecil yang tidak prinsip diantara kita dibandingkan keAgungan Allah SWT, kemuliaan Rasulullaah saw dan kesempurnaaan ajaran Al Qur’an yang ada pada diri kita.
Jujur sajalah, …. harusnya orang yang pandai memberitahu kepada yang bodoh dengan penuh hikmah, orang yang kuat menolong orang yang lemah dengan penuh kasih sayang . Orang yang kaya membantu orang yang miskin dengan penuh ikhlas . Bagaimana tauladan yang telah dicontohkan Rasulullaah saw kepada ummatnya sehingga agama Islam dapat tersebar ke seluruh dunia sampai saat ini. Ketika ada pemuda yang mau masuk Islam tapi belum bisa meninggalkan zina maka Rasul saw dengan bijaksana menerangkan kepadanya maukah jika istrimu, ibumu saudara perempuanmu anak anak perempuanmu dizinahi orang lain ? “ Jelas saya tidak terima ya Rasulullah “ sahut pemuda itu. Maka demikian juga orang lain tidak bisa terima kalau istrinya, ibunya saudara perempunnya atau anak anak perempuannya dizinahi, kemudian Rasulullaah saw mendoakan pemuda tersebut sehingga kemudian tidak ada perbuatan yang paling dibenci oleh pemuda tersebut kecuali perbuatan zina.
Jujur sajalah,….. kita memang masih sangat jauh berbeda dengan Rasulullaah saw dan para shahabatnya yang kita mengaku aku sebagai pengikutnya dalam hal dakwah dan tabligh , ya Allah ampunilah hambamu ini yang banyak berbuat khilaf dan dosa , aamiin.
Komment
ReplyDelete