Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Sunday 3 October 2021

Awas jangan masuk wilayah Allah Subhanahu wa Ta’ala sangat berbahaya sekali !

Jika sesuatu melanggar masuk kedalam wilayah yang bukan tempatnya pastilah akan menerima berbagai resiko. Satu pesawat yang sengaja maupun tidak disengaja melanggar wilayah suatu negara tanpa ijin pasti akan mendapat peringatan. Kemudian peringatan itu terus diabaikan akan berakibat fatal bisa bisa dikawal pesawat tempur dipaksa untuk mendarat dan mungkin akan ditembak jatuh kalau tetap membangkang juga.

Allah Azza wa Jalla Maha Kuasa yang mana Kekuasaan Nya meliputi kerajaan langit dan bumi meliputi alam nyata dan alam ghaib. Semua tunduk mutlaq dalam kekuasaan Nya. Hanya Kehendak Nya saja yang pasti berlaku sedangkan keinginan kemauan makhluq mengikuti Kehendak Nya. Setiap apa yang menjadi Kehendak Kehendak Allah Rabbul aalamiin pasti disebaliknya ada hikmah yang sangat luar biasa berdasar kepada Sifat Sifat Mulia Nya.

Penciptaan syurga dan neraka adalah puncak Kekuasaan dan Kehendak Nya. Siapa siapa yang taat hanya mengharap ridho Nya dengan amalkan sunnah sunnah Kekasih Nya Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam dimasukkan kedalam syurga sebaliknya siapapun yang mengingkari kebenaran melawan kehidupan sunnah sunnah Rasulullah Shallalaahu alaihi wa Salam diancam ke dalam neraka. Namun perlu diingat itulah Wilayah Nya yang tidak bisa diterobos siapapun dengan alasan apapun.  Sehingga apapun alasannya jangan sampai seorang hamba dengan pongahnya mengambil alih Kewenangan Rabbul ‘aalamiin didalam memvonis sesama makhluq. Dilarang hamba lalu memastikan kedudukan hamba lain di akhirat kelak hanya dengan melihat kondisinya saat ini di dunia. Kalau ada orang masih berbuat maksiat ataupun masih belum beriman sekali kali tidak boleh siapapun mengatakan “ Kamu ahli neraka, kamu bakal disiksa dengan pedih di azab berat sebab kamu adalh pendosa” Terlebih sampai memvonis “Kamu celaka, bakal jadi penghuni neraka Jahanam kekal abadi selama lamanya sebab kekafiranmu” Jangankan lagi sampai mengkafir kafirkan sesama muslim sesama mukmin.

Hanya Dia sajalah Yang Maha Mengetahui segala galanya. Apa mustahil kalau pendosa diberi petunjuk sehingga mau bertobat dengan sungguh sungguh taubatan nasukha. Tidakkah Allah Yang Maha Rahman Maha Rakhim mampu mengampuni dosa dosa seseorang kemudian dijadikan sebaliknya berupa amal amal kebajikan yang tentu saja dijanjikan pahala. Siapa yang berani mengkafir kafirkan seorang hamba kalau ternyata di Lauh Mahfudz ditetapkan sebagai manusia yang akan diselamatkan dari neraka dengan diberi Hidayah.

Tersebutlah kisah dua orang yang satu senantiasa beribadah sedangkan yang lain masih bermaksiat. Maka ketika hamba yang beribadah dalam posisi sedang sujud lalu diinjak lehernya oleh ahli maksiat tersebut. Dengan sangat murka abid itu berkata “Demi Allah, Allah tidak akan mengampunimu” Ucapan abid yang tanpa ilmu itu menjadikan Allah Subhanahu wa Ta’ala tersinggung sebab Rahmat Nya meliputi segala sesuatu ampunannya tiada batas koq bisa bisanya mencatut Asma Allah Azza Wa Jalla sebagai “Yang Tidak Mengampuni” Di pengadilan akhirat abid disiksa sebab ucapannya sementara pendosa diampuni sebab Sifat Rahman dan Rakhim Nya.

Wilayah Nya meliputi segala sesuatu dan tidak ada di alam semesta ini yang tidak dalam Kekuasaan Nya. Lalu bagaimana wilayah seorang hamba ? Hanya sebatas ikhtiar saja untuk ta’at dan istiqomah dalam sunnah sebagai mana maksud penciptaan manusia.

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” ( QS Az Zariat ayat 56 )

Ikhtiar memikirkan dan mengusahakan semuanya saja bisa selamat dari adzab api neraka. Jangan sekali kali masuk menerobos wilayah Kekuasaan Allah Yang maha Agung dengan memastikan orang lain akan pasti masuk neraka dan memastikan diri sendiri pasti masuk syurga. Bisa bisa ternyata nasibnya sebaliknya kelak nanti di akhirat.

Kembali saja kepada fitrah kita sebagai hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai ummat Muhammad Rasulullullah Shallallaahu Alaihi Wa Salam yakni terus beribadah dengan ketaatan dan terus saling ajak mengajak kebaikan kebenaran dengan kesabaran hanya mengharap Ridho Allah dan untuk keselamatan serta kebahagiaan seluruh ummat manusia. In syaa Allah.

 

 

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.