Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Tuesday 5 October 2021

Akal, kemana akal ???


Manusia berbahan dasar tanah liat hitam dan kotor berbeda dari malaikat jin iblis yang dibuat dengan bahan dasar nur atau api. Tanah liat yang sekilas kotor kadang berbau tidak sedap, menjijikkan akan tetapi jika digali semakin dalam ada berbagai kandungan zat zat yang sangat mulia. Dari batu bara,batu batu mulia, intan, logam logam mulia, perak emas sampai emas hitam alias minyak yang tidak ternilai harga dan fungsinya. Maka makhluq manusia dengan usaha usaha yang tiada henti hentinya terhadap diri sendiri pasti akan memunculkan berbagai potensi potensi yang sangat menakjubkan yang semula tidak pernah disangka sangka.

Keberadaan malaikat alaihi salam, jin, iblis laknatullah sebagai sarana saja didalam mewujudkan semua potensi potensi dahsyat insan. Allah Subhanahu wa Ta’ala tampilkan keistimewaan Nabi Adam alaihis salam dihadapan malaikat dengan menyebut nama semua benda benda disekitarnya sementara malaikat hanya mengikuti apa apa yang sudah diprogram saja oleh Al Kholiq, tidak lebih daripada itu. Lain pula keberadaan iblis laknatullah alaih di Cipta sehingga manusia ada gairah hidup, gairah untuk menguasai, gairah untuk menyaingi, gairah untuk memiliki apapun dengan tanpa batas yang pastinya kalau tidak dikontrol agama berakibat fatal membawa kebinasaan semuanya seperti api yang melahap habis apa apa yang ada dihadapannya.

Kehendak Allah Rabbul aalamiin menetapkan yang akan menjadi Khalifah di muka bumi ternyata dari jenis manusia yakni Nabi Adam alaihis salam dan anak keturunannya kelak. Dibekali akal yang saat awal penciptaan akal dikisahkan dalam paparannya, Abu Laits As-Samarqandi menukil sebuah kitab karangan 'Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syaakir Al-Khaubawiyi, seorang ulama yang hidup pada abad ke 13 Hijrah. Beliau menerangkan ketika Allah Ta'ala menciptakan Akal, maka Allah berfirman yang artinya: "Wahai Akal menghadaplah engkau." Maka Akal pun menghadap ke hadapan Allah. Kemudian Allah berfirman: "Wahai Akal berbaliklah engkau!", lalu Akal pun berbalik menuruti perintah Allah.

 

Kemudian Allah Ta'ala berfirman lagi: "Wahai Akal! Siapakah aku?". Lalu Akal pun berkata, "Engkau adalah Tuhan yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu yang dhaif dan lemah". Lalu Allah Ta'ala berfirman: "Wahai Akal, tidak Ku-ciptakan makhluk yang lebih mulia daripada engkau."

Lalu apakah seluruh ummat manusia menggunakan perangkat akal yang sangat mulia ini didalam mengemban tugas mulia sebagai khalifah fil ardh ? Dalam kenyataannya tidak seluruh nya mau menggunakan akal anugerah dari Allah Yang Maha Agung atau menggunakan akal tidak sampai maksimal malah ada yang sengaja membunuh akalnya sendiri demi bisa memperoleh kesenangan nafsu yang sesaat yang sesat.

Ketika akal tidak lagi digunakan untuk agama hanya untuk mengexplorasi dunia semata mata akan membawa keni’matan hidup yang semu. Memang dengan kemampuan akal yang semula susah jadi gampang banget, yang sangat jauh dibuat sangat dekat sekali, yang seolah mustahil, besi berton ton jadi sangat ringan sekali tidak dapat tenggelam di permukaan air, atau mampu terbang cepat meliuk liuk melebihi kemampuan burung dan lain sebagainya. Tetapi tetap saja hanya semu, sementara. Ni’mat yang dirasakan sebab hilangnya penderitaan sesaat bukan ni’mat benar benar ni’mat yang terus semakin bertambah tambah tanpa ada batasnya. Makan terasa ni’mat sebab hilangnya rasa lapar, minum segar dirasakan sebab hilangnya dahaga. Bagaimana kalau sudah kenyang sudah hilang dahaga terus dipaksa makan minum ? Tersiksa  kan ? Itulah ni’mat semu dan sesaat saja. Beda dengan ni’mat di alam syurga kelak yang sejati serta kekal abadi selama lamanya.

Akal hendaknya gunakan untuk mendekatkan hamba dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Gunakan akal untuk meringankan amalan yang semula terasa sangat berat sekali. Gunakan akal untuk mampu terbang kesana kemari melintasi bumi, mangajak seluruh ummat manusia untuk ta’at supaya selamat dunia akhirat. Gunakan akal jangan hanya untuk sesuatu yang semu dan sementara saja. Ayo akal, mana akal ???

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.