Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Monday 17 February 2020

Hebatnya Berdzikir


Maha Mulia Allah SWT yang telah menciptakan akal fikiran dan hati nurani yang diantara keduanya mempunyai fungsi berbeda. Kedua duanya adalah anugerah yang tidak semua ciptaan memilikinya. Dengan Kekuasaan Allah SWT telah menjadikan akal fikiran sebagai sarana untuk memikirkan tentang ciptaan Allah SWT , sementara hati nurani untuk memahami segala gala kenikmatan yang telah dianugerahkan Allah Azza wa Jalla. Dua dua sarana ini wajib ada dalam diri seseorang hamba dan dengan Rahmat Rachim Nya hamba hamba memperoleh kepuasan serta ketentraman hati yang sangat diidam idamkan semua makhluq yang bernama manusia. 
Manusia tidak akan puas sebelum akalnya dapat menemukan bagaimana Allah Azza wa Jalla telah Menciptakan dan Mengatur semua ciptaan Nya. Demikian pula hati tidak pernah tenteram manakala gagal dalam menyambungkan semua yang ada dengan KeAgungan , KeMuliaan , KeSempurnaan serta semua Sifat Sifat Allah SWT.

Dalam tulisan kali ini kita batasi bahasan tentang hebatnya dzikrullah didalam menciptakan ketentraman hati  Sebagaimana Allah SWT nyatakan dalam firman-Nya,

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

 ''(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan dzikrullah. Ingatlah, hanya dengan berzikir hati menjadi tenteram.'' (QS Ar Ra'du [13]: 28).

Mari kita tengok sejauhmana hati mengenal akan Sifat Sifat Allah SWT. Apabila hati mengenal Allah Azza wa Jalla sebagai Penjamin Rizqi dan Penyelesai masalah maka sudah pasti tidak akan ragu sedikitpun dengan jaminan rizqi dari penyelesaian setiap masalah kehidupan. Dengan senantiasa mengingati Allah Azza wa Jalla hati akan tenteram karena pada dasarnya setiap manusia punya masalah kehidupan khususnya rizqi baik materi maupun ruhani

Ketentraman berikutnya yakni saat seorang hamba terbebas dari dosa dosa yang berakibat menghitamkan hati. Zikir kepada Allah SWT juga menjadi alat untuk menghapus dosa. Kita semua memiliki dosa, sehingga kita juga memerlukan zikir untuk menghapusnya. Seperti difirmankan dalam Surat Al Ahzab [33] ayat 35, Allah mempersiapkan pengampunan dosa dan ganjaran yang mulia bagi Muslimin dan Muslimat yang berzikir.

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

 “ Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Q Surat Al Ahzab [33] ayat 35)

Pentingnya berzikir juga diungkap dalam hadis, dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda, 

''Sesungguhnya bagi tiap-tiap sesuatu ada pengilapnya (pembersihnya). Sesungguhnya pengilap hati adalah dzikrullah.'' (HR Ibnu Abidunya dan Baihaqi dari riwayat Said bin Sinan. Lihat at-Targhib wa at-Tarhib juz 11 hal 243). 

Dengan hati yang dibersihkan, Allah Azz wa Jalla mudahkan kita mamahami hidayah dari Nya.Allah SWT memerintahkan berzikir kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Dengan berzikir, kita akan menjadi bagian dari orang-orang yang beriman itu. Semakin kuat iman, makin hebat pula zikir kita kepada Allah SWT. Orang yang tidak beriman tidak akan memiliki keinginan berzikir. Allah SWT berfirman,

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ

 ''Tidaklah kalian ketahui bahwa hati hamba-hamba Allah SWT yang beriman dibahagiakan oleh Allah SWT dengan banyak zikir mereka kepada Allah SWT.'' (QS al-Hadid [57]: 16)

۞ أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.”

Lebih jauh lagi, zikir juga membawa ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan hidup. Kita bahagia mencintai ayah, ibu, anak-anak, suami atau istri. Subhanallah, betapa bahagianya saat kita bisa mencintai Yang Menciptakan Cinta itu: Mahacinta.
Dengan berzikir, kita juga berarti mengundang rahmat Allah SWT dan doa para malaikat. Allah SWT juga akan menyelamatkan orang yang berzikir dari kegelapan, kedzaliman, serta maksiat, menuju cahaya-Nya.

Hadis dari Abu Hurairah dan Abu Said Al Khudri menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda, 

''Tidaklah duduk suatu kaum yang berzikir nama Allah melainkan dinaungilah mereka oleh para malaikat, dipenuhi mereka oleh rahmat Allah SWT dan diberi ketenangan kepada mereka, juga Allah SWT menyebut-nyebut nama mereka di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya.'' (HR Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Zikir juga merupakan makanan rohani yang paling bergizi serta membangkitkan selera ibadah dan akhlak mulia. Zikir juga menjadi benteng dari gangguan setan. Dengan berzikir, peluang kita untuk mendapatkan husnul khatimah juga semakin terbuka.

Maha Suci dan Maha Adil Allah SWT yang telah menetapkan suatu amalan sebagai amalan paling baik paling suci dan paling tinggi derajadnya di sisi Nya.yang semua hamba dapat mengamalkan dengan amat mudah sekali dan bisa dilakukan setiap saat dimanapun berada dan dalam keadaan bagaimanapun.

وَعَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمالِكُمْ ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ ، وَخَيرٍ لَكُمْ مِنْ إنْفَاقِ الذَّهَبِ والفِضَّةِ ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أعْنَاقَكُمْ ؟ )) قَالَوا : بَلَى ، قَالَ : (( ذِكْرُ الله تَعَالَى )) . رَوَاهُ التِّرمْذِي ، قَالَ الحَاكِمُ أَبُو عَبْدِ الله : (( إِسْنَادُهُ صَحِيْحٌ ))

Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maukah kuberitahukan kepada kalian amal yang paling baik dan paling suci menurut Rabb kalian, dan yang paling tinggi derajatnya untuk kalian, juga lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada bertemu dengan musuh kalian lalu kalian menebas batang leher mereka dan mereka membalasnya?” Para sahabat berkata, “Tentu mau.” Beliau menjawab, “Dzikir mengingat Allah.” (HR. Tirmidzi. Al-Hakim mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih) [HR. Tirmidzi, no. 3377; Ibnu Majah, no. 3790. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Allah SWT Yang Maha Lembut Menciptakan hati yang mana dengan hati penuh kelembutan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seorang hamba. Mudah ta’at terhadap perintah Allah SWT sehingga melahirkan sifat sifat penuh kasih sayang terhadap sesama banyak memberi kemanfaatan. Sebaliknya jika hati mengeras akan sangat sulit menta’ati perintah Nya , akan bersifat kasar dan keras serta banyak menimbulkan kesengsaraan terhadap ummat manusia.
Inilah di antara alasan dan hikmah yang mendorong kita untuk terus-menerus berzikir. Karena itulah zikir menjadi ibadah yang bisa dilakukan kapan pun, di manapun, dan dalam kondisi bagaimanapun. Selama berzikir, selama itu pula kita bersama Allah SWT. Imam Suyuti berkata, ''Berzikirlah kalian terus-menerus kepada Allah SWT, jangan sekalipun meninggalkannya. Sesungguhnya zikir itu seperti raja yang akan menundukkan hatimu untuk taat kepada-Nya.'' Subhanallah.

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.