Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Monday 26 December 2011

Harimau yang Setia


Di suatu tepian hutan hiduplah seorang petani yang ditemani seekor harimau yang sangat setia. Harimau itu telah dipelihara sejak masih bayi karena kedua induknya telah mati dibunuh oleh sang pemburu. Dengan penuh kasih sayang bayi harimau itu dipelihara sampai dewasa sehingga kedua makhluq Allah tersebut telah benar benar menyatu. Dimana ada petani maka disampingnya selalu menemani harimau tersebut membantu segala pekerjaannya.

Petani tersebut dikaruniai seorang bayi laki laki yang montok dari pernikahannya dengan seorang gadis di desanya. Betapa gembiranya mereka bertiga dengan kehadiran seorang bayi yang sangat tampan itu. Harimau itupun dengan sangat hati hati dan penuh kesetiaan selalu menjaga bayi petani itu dari segala hal hal yang membahayakannya.
Pada suatu hari karena suatu keperluan petani dan istrinya terpaksa pergi berdua ke tengah hutan dan telah menitipkan bayinya itu kepada harimau setianya. Dengan sangat kasih sayang dan penuh rasa tanggung jawab harimau itu telah menjaga bayi petani seakan akan harimau itu ingin membalas budi saat dirinya masih bayi karena kedua induknya telah dibunuh oleh sang pemburu.
Tidak berapa lama tiba tiba seekor ular pithon yang sangat besar telah mendekati rumah petani itu dan melalui pintu belakang telah masuk keruang dimana bayi berada kemudian hendak menelan bayi petani. Untunglah harimau yang sedari tadi mengawasi bayi tersebut segera mengetahui bahaya yang tengah mengancam. Ular pithon yang hampir saja menelan bayi diatas tempat tidurnya segera diterkam harimau itu dan dengan cakarnya yang kuat telah dirobek robek tubuhnya sehingga darah segar ular pithon itu mengucur deras membasahi sekujur badan bayi dan tempat tidurnya. Kemudian ular yang telah mati itu diseret keluar di buang didalam semak semak belukar.
Melihat bayi petani yang sekujur badan dan mukanya basah oleh darah ular pithon itu timbul belas kasihan harimau itu. Dengan sangat hati hati harimau itu kemudian membersihkan darah yang mengotori wajah dan badan bayi montok itu dengan menjilatinya . 
Pada saat yang bersamaan petani masuk kedalam kamar dan melihat ceceran darah diatas tempat tidur dan betapa terkejutnya ketika melihat harimau kesayangannya itu tengah menikmati darah bayi kecintaannya, fikirnya. Maka tanpa berfikir panjang dan dengan sangat geramnya petani itu mengayunkan kapaknya tepat mengenai kepala sang harimau. Remuklah kepala harimau setia itu dan matilah seketika tanpa bisa menerangkan kejadian yang sesungguhnya . Istri petani sempat histeris melihat bayi kecintaannya berlumuran darah namun ketika diperhatikannya bahwa tak ada bekas bekas luka sedikitpun maka dirinya memanggil manggil suaminya . “Kanda lihatlah anak kita selamat tak ada luka sedikitpun ditubuhnya” Petani itupun lalu menghambur ke bayinya untuk memastikan bahwa memang bayinya selamat tak ada luka robek sedikitpun. Kemudian petani itu berkata dalam hatinya, “Lalu darah apa yang berceceran ditempat tidur ini ?”. Kemudian diikutilah ceceran darah sampai kebelakang pintu dan betapa terkejutnya demi melihat seekor ular pithon besar yang tubuhnya telah robek robek didalam kerumunan semak belukar. “ Jadi,...jadi,... harimau itu justru yang menyelamatkan anakku dari terkaman ular pithon !!!” Maka petani itu segera menghambur memeluk harimau kesayangannya sambil meraung raung menyesali diri telah bertindak gegabah membunuh harimau yang justru telah mati matian mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan bayinya. Namun harimau itu telah membujur kaku tidak bernyawa lagi.

Demikianlah kita pada hari ini terkadang terlalu gegabah menilai dan memvonis saudara saudara kita yang telah mengorbankan segala galanya termasuk korban perasaan meninggalkan segala kecintaannya, istri dan anak anaknya serta tempat tinggalnya demi menyelamatkan saudara saudaranya dari terkaman syaithon dan cengkeraman yahudi dan nashoro. Mereka telah dengan kasih sayang dan cucuran air mata berdo’a serta berusaha mengajak ummat islam untuk kembali memakmurkan masjid menegakkan sholat berjamaah karena jika sholat tidak ditegakkan dan masjid masjid menjadi sepi maka ancaman dibakar di api neraka Jahannam. Justru mereka sangat bertanggung jawab karena tidak hanya memikirkan keselamatan dirinya sendiri atau keselamatan keluarganya sendiri saja. Sebagaimana Rasulullaah saw memikirkan keselamatan seluruh ummat manusia sampai akhir zaman, sebagaimana para Shahabat ra ajmain yang telah mengorbankan segala galanya mendatangi ummat manusia mengajak taat kepada Allah SWT memakmurkan masjid.

Saudara saudara kita itu hendak belajar yakin dengan ayat Al Qur’an yang bunyinya :
7. Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. ( QS Muhammad ayat 7 )
Orang orang yang tidak faham telah menghujat dan memfitnah mereka padahal kita tahu fitnah jauh lebih kejam daripada pembunuhan. Tidak bisa kita bayangkan bagaimana pertanggung jawabannya nanti dihadapan Mahkamah Agung di alam akhirat dihadapan Allah SWT.
Hendaknya kita harus saling membantu untuk saling menolong sesama ummat Islam dari terkaman syaithon dan cengkeraman maut yahudi dan nashoro, merekalah musuh musuh kita yang sejatinya. Terutama saat akhir tahun seperti ini bisa kita lihat berapa jumlah sesungguhnya ummat Islam yang benar benar. Sangat banyak sekali ummat Islam yang telah melebur dan larut dengan budaya jahiliyah yahudi nashoro dan kemusyrikan lainnya. 
Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Barangsiapa yang meniru suatu kaum maka dia termasuk dari mereka.” (HR. Abu Daud yang dishahihkan oleh Ibnu Hibban)

Ya Allah ampunilah tindakan kami yang melampaui batas.
Jangan Engkau adzab kami karena ketidak tahuan kami, limpahkanlah kepada kami kefahaman yang benar tentang perkara pentingnya Iman dan Amal serta pentingnya usaha atas Iman dan Amal.

Ya Allah tolonglah saudara saudara kami dan kaum keluarganya dimana saja mereka berada yang telah dengan ikhlas mengorbankan segala galanya demi menyelamatkan ummat Islam dari kemungkaran , melalaikan sholat meninggalkan masjid masjid sehingga saat ini banyak sekali masjid masjid yang sepi sementara tempat tempat maksiat semakin hari semakin ramai dikunjungi ummat Islam terutama pada akhir akhir tahun seperti ini.
Ampuni segala dosa dosa dan kekhilafan kami ya Allah

Aamiin aamiin ya Rabbal ‘aalamiin

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.