Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Sunday 27 March 2011

Siapakah yang ada didalam hati ini

Allah SWT Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Maha Mengetahui segala galanya, apa yang ada didalam hati setiap insan, apa yang ada didalam rahim setiap wanita. Maha Mengetahui peristiwa peristiwa yang akan datang. Apabila Allah SWT Menghendaki sesuatu cukup dengan Mengatakan “ Kun ” maka wujudlah seketika apa yang di Kehendaki Nya itu. Kekuasaan Allah SWT meliputi segala sesuatu, seluruh makhluq bergantung kepada Nya sedangkan Dia Maha Berdiri Sendiri tidak membutuhkan kepada makhluq Nya. Bila Allah SWT berKehendak memuliakan seorang hamba Nya maka tak memerlukan apapun untuk memuliakan hamba tersebut sebaliknya bila Allah SWT berKehendak menghinakan seorang hamba Nya maka walau hamba tersebut memiliki segala galanya dalam dunia ini maka akan hinalah dia ditengah tengah kebesaran dunianya. Sebagaimana Bilal bin Rabah ra meski dia hanyalah seorang budak yang derajadnya disisi manusia layaknya hewan ternak saja , dipaksa bekerja tanpa upah dan disiksa tanpa mengenal perikemanusiaan sedikitpun, namun di sisi Allah SWT Bilal bin Rabah adalah seorang Shahabat yang dijamin syurga oleh Rasulullaah saw dan di akhir hayatnya menjadi seorang Gubernur di Damaskus. Sebaliknya Namrudz laknatullah alaih mati hina di atas singgasananya sendiri dengan kepala remuk dipukul beramai ramai oleh balatentaranya sendiri gara gara penyakit yang disebabkan hanya oleh seekor nyamuk betina yang pincang dan patah sebelah sayapnya.

Hati manusia , apa saja bisa masuk kedalam hati ini dan jika suatu perkara telah masuk kedalam hati ini maka akan mempengaruhi segala galanya. Cara berfikirnya, gaya hidupnya, keyakinannya, pembicaraannya, cara menyelesaikan semua masalah masalah hidupnya akan mengikuti apa yang ada didalam hati ini. Ketika akhir hayatnyapun maka ucapan yang terkeluar adalah apa saja yang ada didalam hati ini. Jika yang ada didalam hati adalah kebendaan kebendaan maka yang akan keluarpun kebendaan kebendaan juga sebagaimana kita memiliki satu botol susu, maka jika kita buka tutup botolnya dan ditumpahkan isinya akan keluar susu juga bukan yang lain.

Marilah kita tengok apa yang sebenarnya ada didalam hati ini. Ulama mengatakan untuk dapat mengetahui apa sebenarnya yang ada didalam hati ini adalah ketika datang suatu masalah apapun masalah itu maka siapa yang kita ingat pertama kali ? Makhluq kah atau Al Kholiq kah ? Ketika ada masalah yang datang kepada kita apakah kita yakin dengan amalan agama untuk menyelesaikannya ataukah kita yakin dengan cara cara yang selainnya. Apabila masalah datang menghadang diri kita apa yang ada dalam fikiran kita, adakah kita menyalahkan keadaan menyalahkan lingkungan dengan memaki makinya dan kecewa ataukah kita ikhlas serta beristighfar menyalahkan diri sendiri dan segera bertaubat kepada Allah SWT.

Hati ini hanyalah semata mata untuk “ Singgasana ” Nya Allah SWT , tak boleh ada satupun yang duduk di “Singgasana” Nya Allah SWT. Maka apapun atau siapapun yang kita dudukkan di dalam hati kita apalagi jika kita sangat mencintainya sebagaimana cintanya kepada Allah SWT meyakininya sebagai sesuatu yang memiliki kuasa dan kehendak pada diri kita, berarti kita telah menduakan tuhan.

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat dzalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). 
( QS Al Baqarah ayat 165 )

Jika suatu saat kita mendapat ujian musibah semisal penyakit maka hendaknya yang kita ingat pertama kali adalah Allah SWT, lalu segera ucapkan Istighfar mohon ampun atas segala salah dan dosa dosa kita selama ini. Langkahkan kaki kita untuk menuju tempat berwudlu dan laksanakan sholat hajad mohon sungguh sungguh kesembuhan dari Allah SWT.

dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, 
( QS Asy Syu’araa’ ayat 80 )

Keluarkan shodaqoh kita dan berusaha mendapatkan pengobatan sesuai dengan sunnah Rasul , jika kita datang kepada seorang tenaga medis pastikan obat obatnya bukan dengan obat obatan yang haram ( mengandung alkohol/ethanol atau bahan dari babi )

Tidak heran saat ini banyak bermunculan rumah rumah sakit , ratusan ribuan tenaga medis maupun tenaga spesialis, obat obatan yang serba mutakhir dan peralatan yang serba canggih namun jumlah pasien semakin banyak saja dan macam macam penyakit semakin banyak bermunculan. Bagaimanapun pada saat itu pernah ada seorang thabib yang berpraktek di zaman Rasulullaah saw tetapi tidak mendapatkan pasien karena derajad kesehatan pada saat itu telah sempurna.
Tanpa sadar kita telah mempertuhankan makhluq yang sangat diyakini akan dapat menyembuhkan sakit jasmani kita, sementara kita punya ruhani yang sakit parah namun tetap saja tidak pernah dirasakan sama sekali. Padahal jasmani sehebat apapun dan sekuat apapun pada akhirnya akan menjadi tanah sedangkan ruhani akan kekal mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya dihadapan Mahkamah Maha Agung dengan Maha Hakim Allah SWT
Kalau sakit jasmani tempatnya adalah di Rumah Sakit Islam tetapi sakit ruhani tempatnya tidak ada lain adalah Rumah Sakit Iman yakni Masjid Masjid. Saat ini Rumah Sakit Islam pasien banyak berjejal jejal sebaliknya Rumah Sakit Iman yakni Masjid Masjid banyak yang kosong ditinggal pergi olah ummatnya. Tidak heran semakin banyak pasien pasien sakit jasmani terlebih lebih pasien sakit ruhani yang jauh lebih berbahaya.

Mari kita tengok hati kita masing masing, adakah didalam hati kita bersemayam keyakinan kepada makhluq ataukah hanya Keyakinan semata mata kepada Allah SWT. Adakah kita selama ini mempertuhankan makhluq ataukah memperTuhankan Allah SWT. Akan bisa dibuktikan dengan ujian dan cobaan yang datang dari Allah SWT baik berupa mushibah ataupun berupa kesenangan. Jika kita senantiasa ingat Allah SWT dengan ujian dan cobaan itu maka itulah yang dikehendaki namun jika semakin jauh dari Allah SWT maka kita perlu segera bertaubat dan segera memperbaiki diri dengan semakin mendekat kepada-Nya.

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".   
( QS Al Baqarah ayat 286 )



No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.