Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Saturday 16 July 2016

Sungguh Terpaksa



Awalnya memang  terpaksa
Sungguh memang seharusnya dipaksa
Tidak ada cara lain selain dipaksa
Namun lambat laun keterpaksaan semakin sirna
Berganti hari berganti bulan berganti tahun
Keterpaksaan berganti kebiasaan, ya hal yang biasa saja
Lambat laun pula kebiasaanpun menjadi kecintaan
Bahkan lambat laun pula kecintaan sudah menjadi sifat
Sifat yang tak akan pernah lagi berubah
Dalam keadaan bagaimanapun apapun dimanapaun dan sampai kapanpun

Maka demikianlah dengan sholat fardlu
Awalnya memang terpaksa dan seharusnyalah dipaksa berjamaah di masjid
Shodakoh pun demikian, baca Al Qur’an pun demikian pula, dzikir juga seperti itu , sholat tahajjud pun demikian juga sungguh memang seharusnya dipaksa
Dan seluruh amal amal kebajikan awalnya sungguh terpaksa
Tidak ada cara lain selain dipaksa

Tetapi buah dari keterpaksaan yang istiqomah akan melahirkan keikhlasan
Keikhlasan akan mendatangkan kebahagiaan dan kenikmatan tiada tara
Dunia bukanlah tempat untuk bersantai santai, beristirahat sepanjang hari, bersenang senang
Berkumpul dengan handai tolan karib kerabat sambil menikmati hidangan dan tertawa tawa
Ingatlah maut yang senantiasa mengintai

Sungguh terpaksa
Terpaksa berujung kenikmatan
Terpaksa berbuntut kabahagiaan
Terpaksa berakhir kemenangan
Terpaksa sukses fiddunya wal akhirat
Mari paksa diri sendiri dan jangan paksa orang lain

“Walladziina jaahaduu fiinaa lanahdiyannahum subulanaa wa innaLlaaha lama’al Muhsiniin”. Yang artinya, “dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami niscaya akan Kami tunjukkan jalan jalan Kami, dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang baik”. (QS. Al-Ankabut 69)

Ulama mengatakan bahwa sesungguhnya syurga itu teramat sangat dekat hanya dua langkah saja. Langkah pertama injak hawa nafsu maka langkah berikutnya sudah masuk syurga. 

Niat amalkan dan sampaikan , in syaa Allah

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.