Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net

Saturday 18 June 2011

KEYAKINAN

Seorang petani giat mengusahakan sawahnya, pagi pagi sekali dia telah berangkat dengan memanggul cangkulnya. Dengan riang hati petani tersebut pergi menuju sawahnya dan dengan semangatnya ia telah mencangkul sawahnya yang cukup luas itu. Kalau ditanya mengapa ia begitu semangat tiap hari pulang balik dari rumah ke sawahnya dan berpayah payah mencangkul sawah dan tidak jarang tubuhnya tersengat matahari ataupun basah kuyup ditimpa air hujan, maka jawabannya adalah “ Saya yaqin akan memperoleh keuntungan yang besar dari usaha saya ini. Ketika panen nanti semua jerih payah dan pengorbanan saya akan mendapatkan ganti berupa keuntungan yang besar berupa hasil panen yang melimpah.”
Ketika saat panen tiba ternyata atas Kehendak Allah SWT sawahnya diserang hama wereng, akibatnya sawahnya tidak menghasilkan keuntungan bahkan rugi besar. Namun keadaan yang seperti itu tidak membuatnya surut ataupun patah semangatnya. Maka diulanginya lagi dari awal usaha pertaniannya tersebut, bahkan kali ini dengan lebih baik lagi yakni memilih benih padi yang tahan wereng. Demikianlah petani itu dengan bermodalkan keyakinan yang kuat dan berusaha dengan sungguh sungguh maka pada akhirnya ia memperoleh apa yang diinginkannya itu.

Hikmah yang bisa diambil dari kisah seorang petani tersebut diatas adalah bahwa kesuksesan itu butuh modal dan modal dasar yang harus dipunyai seseorang untuk meraih kesuksesan adalah Keyakinan yang sangat kuat dan Usaha yang sungguh sungguh. Demikian pula kesuksesan dalam beragama modalnya adalah keyakinan yang sangat kuat tanpa ada keraguan sedikitpun akan janji janji Allah SWT dan kebenaran sunnah sunnah Rasulullaah saw. Tidak hanya itu , usaha yang sungguh sungguh dalam mewujudkan keyakinan tersebut mutlaq dikerjakan. Keyakinan bukanlah sesuatu yang statis ataupun pasif melainkan sesuatu yang dinamis dan aktif. Bukti keyakinan justru dengan mengusahakannya berupa amal amal nyata.
Petani tersebut di atas telah berusaha dengan baik dengan memilih benih benih yang unggul tahan wereng, tanahpun diolah dengan sebaik baiknya pupuk juga diberikan sesuai dengan aturan pakai dan selanjutnya diairi dengan sempurna. Karena prosedur telah dijalankan dengan baik maka petani itu berkeyakinan kuat bahwa panen pasti akan berhasil dengan berlimpah, padahal belum pasti akan berhasil siapa tahu akan gagal lagi karena hama tikus. Mengapa kita kalah dengan petani tersebut dalam hal keyakinan .  Kalau amal amal agama sudah dibuat mengapa kita masih saja ragu terhadap janji janji Allah SWT. Disinilah penyakit ummat Islam yakni lemahnya keyakinan walaupun sudah melaksanakan amal amalan namun tidak yakin juga bahwa amalan tersebut akan menyelesaikan masalah. Sebagai contoh bahwa dengan menjalan kan sholat dan bersabar akan mendatangkan pertolongan dari Allah SWT.

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', ( QS Al Baqarah ayat 45 )

Sholat sudah dikerjakan maka bersabarlah, dalam arti bersabar yang dinamis dan aktif selalu berusaha mencari jalan keluar dengan sebaik baiknya . Bersabar tidak mencari jalan pintas yang justru akan merugikan dan menghancurkan aqidah.
Keyakinan kita kepada janji janji Allah SWT dan kepada sunnah sunnah Rasulullaah semestinya melebihi keyakinan kita pada usaha usaha duniawi. Kalau manusia pada umumnya sangat yaqin akan usaha usaha dunianya dan mereka sangat giat dan bersungguh sungguh mengupayakan akan apa yang diyaqininya tersebut mengapa kita lemah keyaqinannya terhadap Allah SWT dan Rasulullaah saw padahal janji Allah SWT mutlaq benar demikian pula dengan sunnah sunnah Rasul saw. Inilah sesungguhnya yang akan dinilai Allah SWT yaitu seberapa tinggi kwalitas keyakinan seseorang hamba kepada Allah SWT dan sunnah sunnah Rasul saw dan sejauh mana kesungguh sungguhannya didalam berusaha untuk membuktikan keyakinannya itu.

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang Telah kamu kerjakan. ( QS At Taubah ayat 105 )

No comments:

Post a Comment

Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.