Ada pasien yang seringkali
datang berobat ke klinik. Sebetulnya keluhannya ya itu itu saja dan tidak
terlalu serius, akan tetapi seakan mengalami suatu penderitaan yang sangat
berat. Saking merasakan seolah beban berat yang dideritanya sampai sampai memperagakan
keluhannya dengan sangat heboh. Saya berfikir mungkin didalam kesehariannya
(maaf) ibadahnya kurang rajin maka keluhan sedikit saja seakan akan suatu
penderitaan yang serius. Bukankah hamba hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala didalam
kehidupan mendapatkan jaminan akan dimudahkan urusan urusannya sehingga akan
memperoleh ketenangan hidup ? Ternyata pasien ini tidak kurang dalam hal
ibadah. Sholatnya, dzikirnya, ngaji Al Qur’annya dan senantiasa rajin duduk
dalam majelis ta’lim. Saya mengetahui kesehariannya ya dari pengakuannya
sendiri ketika memperagakan keluhannya dengan menceritakan amalan amalan agama
yang biasa dilakukannya. Sampai disini saya jadi berfikir mengapa sampai
terjadi hal ini. Seorang hamba meski rajin beribadah akan tetapi hatinya tidak
merasakan ketenangan, beban hidupnya terasa seolah olah begitu berat dan serius
padahal ya biasa biasa sajalah.
Apa ini yang dikatakan
seorang beribadah namun tidak disertai dengan keyakinan atau keyakinannya
sangat lemah sekali maka meskipun banyak beribadah akan tetapi tidak mampu
mendatangkan Pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka hidupnya selalu
gelisah dan tidak memperoleh ketenangan ?
Ulama telah menyampaikan
bahwa setiap profesi memerlukan modal dasar yang sangat penting. Sebagai contoh
petani butuh modal pengetahuan bertani dan peralatan cangkul, pedagang butuh
modal uang dan pengalaman usaha dagang, nelayan butuh modal ketrampilan
berenang dan kapal serta jaring dan lain sebagainya. Seorang hamba muslim juga
memerlukan modal dasar yang sangat penting yakni keyakinan yang seutuhnya
dengan tidak ada keraguan sedikitpun mengenai Janji Janji Allah Subhanahu wa
Ta’ala dan juga Sunnah Sunnah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam.
Sesungguhnya didalam setiap amal agama pasti ada Ampunan, pasti ada
Pertolongan, pasti ada Pahala dan pasti ada ke Ridhoan Nya. Kalau seorang hamba
mengerjakan suatu amal agama pasti akan terhapus dosa dosa nya.
“Katakanlah: ‘Hai
hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah
kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS
Az-Zumar: 53).
Pertolongan dan Kemenangan
adalah sesuatu yang wajib terjadi ketika hamba hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala
senantiasa beramal sholeh dan pahala terus mengalir yang tiada terputus serta
mendapat Ridho dari Nya. Manakala hamba mendapat Ridho Nya hakikatnya hamba
tersebut mendapat segala kebaikan dunia dan akhirat sebaliknya manakala hamba
tidak di Rihoi Nya hakikatnya hamba itu telah kehilangan segala gala kebaikan
didunia maupun di akhirat. Keyakinan inilah yang mutlak harus dimilik seorang
mukmin. Tanpa itu maka ibadah yang kelihatannya banyak dilakukan hanya akan
merupakan rutinitas belaka. Jadi sangat penting sekali menanamkan keyakinan
yang tidak ada keraguan sedikitpun didalam mengerjakan amal amal agama. Inilah
masalah terbesar pada diri ummat Islam yakni lemahnya bahkan hilangnya
keyakinan hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Sunnah Sunnah rasulullah
Shallallahu alaihi wa Salam. Keyakinan kita telah bergeser pada hal hal selain
yakin hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketika teman kita menjanjikan
akan memberi sesuatu kepada kita maka otomatis kita kemudian yakin sekali
dengan janji teman kita melebih yakin kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
akan janji janji Nya jika melaksanakan Perintah Nya sesuai Sunnah Rasulullah
Shallallahu alaihi wa Salam.
Oleh sebab itu hal
terpenting saat ini adalah mengeluarkan dari dalam hati kita semua keyakinan keyakinan
lain selain Keyakinan hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu keyakinan
kepada kebesaran makhluq keyakinan akan kebesaran duniawi dari dalam hati kita.
Kita masukkan satu satunya Keyakinan hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
bahwa Dialah Al Kahliq Al Malik Ar Raziq. Dialah satu satunya Sang Pencipta,
Sang Penguasa Sang Pemelihara dan satu satunya Sang Penjamin Rizqi seluruh
makhluq makhluq. Kemudian untuk meraih Ridho Nya hanya ada satu satunya jalan
yaitu menempuh jalan kehidupan yang digariskan oleh Rasulullah Shallalaahu
alaihi wa Salam. Itulah makna dan maksud sesungguhnya dari kalimat Iman
Laailaaha Illallaah Muhammadurrasuulullah. Selama keyakinan ini ada pada hati
Ummat islam maka setiap amal agama sekecil apapun benar benar akan mendatangkan
ampunan, pertolongan serta keridhoan Nya. Sebaliknya selama keyakinan kita
sangat lemah bahkan telah lenyap keyakinan itu dari hati kita maka ampunan,
pertolongan dan keridhoan tidak akan datang meskipun kelihatannya ummat islam
banyak beribadah kepada Allah subhanahu wa Ta’ala sebab tidak disertai tidak
didasari keyakinan yang benar. Wallahu a’lam.
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.