Dakwah Maksud Hidup


widgeo.net
Showing posts with label Ikromul Muslimin. Show all posts
Showing posts with label Ikromul Muslimin. Show all posts

Saturday, 28 June 2014

Arti Seorang Hamba Allah

Allah SWT telah Menciptakan alam semesta ini sebagai satu kesatuan yang tidak terlepas pisahkan. Masing masing mempunyai fungsi tersendiri yang telah ditetapkan Allah SWT. Sekecil apapun dan selemah apapun ciptaanAllah SWT pasti ada maksud penciptaannya, tidak ada yang sia sia termasuk juga segala peristiwa suasana maupun keadaan yang terjadi didunia ini.

Allah SWT Berfirman " Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka".(QS.Al-Imron 190-191)

Sehebat apapun dan sepenting apapun sesuatu tetapi manakala hanya berdiri sendiri maka tidak ada apa apanya. Contohnya adalah jantung. Pasti semua orang mengatakan jantung adalah organ tubuh yang sangat penting dan vital namun apabila hanya ada jantung saja tentu tidak mungkin akan ada kehidupan. Demikian pula sebaliknya ( sekedar ) warna kulit yang mungkin dianggap hal sepele tetapi jika tidak ada pada diri manusia maka tidak sempurna keberadaannya. Barulah dikatakan manusia sempurna secara fisik apabila semua organ tubuh ada pada dirinya.

Demikian pula manusia adalah bagian dari ummat, tidak mungkin bisa lepas dari manusia lain. Sesempurna apapun seorang hamba tetap memerlukan kerja sama manusia lainnya. Jangan pernah ada perasaan lebih baik daripada hamba Allah SWT lainnya bagaimanapun keadaannya. Hanya Allah SWT saja yang Maha Mengetahui siapa diantara hamba hamba Nya yang paling bertaqwa.

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” [Al Hujuraat 10]

Orang-orang yang beriman itu ibarat satu tubuh. Jika satu bagian sakit, yang lain ikut merasakan sakit:

Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685)

Maka marilah di bulan suci Rhamadan ini kita berusaha untuk semakin memahami dan menyadari keberadaan kita masing masing. Bahwa diri ini bukanlah apa apa jika hanya seorang diri. Seorang hamba barulah memiliki arti penting manakala ada dalam kebersamaan. Jangan musnahkan segala kebaikan yang tela dianugerahkan Allah SWT kepada seorang hamba dengan sikap sombong merasa paling hebat paling baik dan benar, tidak sedikitpun memandang kepada hamba Allah SWT lainnya. Sebaliknya jangan pernah putus asa dari Rachmat Allah SWT seburuk apapun diri kita. Dengan kita menyertai majelis majelis yang diridloi Allah SWT, dengan kita berkumpul dengan orang orang sholeh, dengan kita belajar mengajak dan menyampaikan kebenaran semampu kita, in syaa Allah Hidayah akan datang dan ampunan akan Allah SWT berikan kepada siapa saja dan kapan saja. 

Monday, 9 June 2014

Jangan Pernah Sok Tahu,...!!! 28 Mei 2014 pukul 13:24

Kita tidak akan pernah tahu masa yang akan datang
Satu tahun mendatang, bahkan besok hari sekalipun kita tak pernah tahu pasti
Tetapi kita sok tahu
Bahwa negara ini pasti akan makmur dimasa mendatang
Kalau pemimpinnya si fulan

Kita tidak pernah tahu apa yang ada dalam hati dan fikiran seseorang
Bahkan kita tidak tahu apa yang ada disebalik tembok
Tetapi kita sok tahu
Menilai orang ini begitu orang itu begini bla bla bla ...tanpa sedikitpun beban

Kita tidak pernah tahu amalan mana dan amalan siapa yang akan diterima Allah SWT
Bahkan mungkin semua amalan kita tidak ada yang diterima Allah SWT
Tetapi kita sok tahu
Memvonis siapa saja , kamu masuk neraka, dia ahli jahannam,hanya aku yang akan masuk syurga
Bukankah dakwah Rasulullaah saw mengajak semua ummat manusia agar masuk syurga ?
Bukankah vonis syurga dan neraka adalah Hak Mutlaq Allah SWT ?

Kita tidak pernah tahu siapa sebenarnya diri kita
Mukmin kah, musyrik kah, fasiq kah, atau munafiq kah ?
Tetapi kita dengan lantang mengatakan akulah manusia yang paling diridloi Allah SWT
Yang paling sesuai dengan para Shahabat ra ajmain

Kita tak pernah mengetahui Hakikat Kebenaran dalam beragama
Hanya Allah SWT saja Yang Maha Mengetahui Hakikat Kebenaran itu
Bahkan kita tak pernah tahu apakah dakwah kita sudah sesuai dengan Kehendak Allah dan Sunnah Rasul saw
Tetapi kita sok tahu
Hanya berdasar dalil “KATANYA KATANYA” dan “YANG SAYA BACA DARI MAJALAH DARI INTERNETBEGITU”
Kita dengan sangat yakin tanpa ragu lagi memvonis sesat siapapun dengan membabi buta tanpa klarifikasi dan konfirmasi

Karena kita sok tahu tentang masa depan yang pasti makmur
Maka Allah SWT semakin hunjamkan dalam dalam negara ini dalam berbagai kesulitan, korupsi dll

Karena kita sok tahu menilai tentang seseorang
Maka Allah SWT pindahkan apa yang dia fitnahkan kepada dirinya sendiri

Karena kita sok tahu memvonis bahwa hanya diri inilah yang pasti masuk  syurga
Maka Allah SWT putuskan yang sebaliknya

Karena kita sok tahu bahwa hanya kelompoknya sajalah yang paling diridloi
Maka Allah SWT hilangkan keberkahan dakwahnya

Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan. ( Al HujuraatAyat 6 )

Tersenyumlah ...........

Senyum itu ibadah
Senyum itu juga sedekah
Dengan senyum segalanya jadi mudah
Maka tersenyumlah
Tetapi jangan hanya senyuman
Apalagi tersenyum senyum sendiri
Nggak mau dibagi bagi

Bagilah senyuman kepada sesama
Dengan membagi kabahagiaan
Sebab kebahagiaan dan senyuman
Ibarat gula dan rasa manis
Kalau hati bahagia pastilah tulus senyumnya

Mungkin bahagia untuknya berupa ma’af
Maka ma’afkanlah

Mungkin bahagia untuknya  berupa perhatian
Maka perhatikanlah

Mungkin bahagia untuknya adalah tidak kelaparan dan punya baju
Sebab dia seorang fakir miskin dan yatim piatu
Maka tolonglah fakir miskin dan yatim piatu dengan harta kita

Mungkin arti bahagia untuknya adalah kecintaan
Maka cintailah dia
Walau cinta tidak selalu berarti memiliki

Tersenyumlah
Walau hatimu sedang sedih

Tersenyumlah
Walau hatimu sedang hancur

Tersenyumlah
Walau hatimu sedang perih

Karena senyummu yang tulus adalah kebahagiaan buat sesama
Karena senyummu yang tulus adalah kekuatan untuk bertahan
Karena senyummu yang tulus maka semuanyapun ikut tersenyum

Tersenyumlah…….
Tapi jangan terlalu lama senyumnya yach !
Dan jangan senyum senyum sendiri yach !
Nanti malah membuat orang semua sedihhhhh melihatmu 

Wach wach wach,....
Aku baru tahu 
Ternyata senyummu sangat manis sekali

Ehm Ehm Ehm
(Sambil senyum senyum sendiri di depan monitor, Umi memperhatikan aku dengan penuh keheranan, ??? )