Kalau kita perhatikan alam disekitar kita akan nampak yang
biasa kita lihat. Pohon pohonan, hewan ternak, sungai yang mengalir dengan
deras, gunung gunung yang menjulang tinggi. Disebelah sana terlihat petani yang
sibuk menanam padi, pekerja yang giat merampungkan bangunan dan sebagainya dan
sebagainya. Semuanya sudah biasa kita lihat sehari hari dan sepertinya tidak
ada keistimewaan, wajar wajar saja. Wajar khan, petani menanam padi maka yang
tumbuh juga sama sama padi, orang menanam biji mangga maka yang tumbuh kemudian
juga pohon mangga, matahari terbit dari arah timur dan tenggelam di arah barat
dimana mana juga begitu . Seekor hewan sapi
misalnya, melahirkan sapi juga dan mengeluarkan susu sapi, apa
istimewanya. Apakah memang begitu, semua ini hanyalah suatu kewajaran saja ?
Memang jika hanya menggunakan mata kepala saja maka semuanya
akan terlihat biasa biasa saja , wajar wajar saja tidak ada keistimewaannya ,
namun apabila kita menggunakan mata hati terlebih lebih lagi digunakan kaca
mata Iman maka Subhanallaah akan nampak semuanya menakjubkan. Bagaimana mungkin
tanah yang hanya berupa benda kotor bisa menumbuhkan biji padi menjadi benih
dan bertumbuh menjadi tanaman padi lalu dari tangkai tanaman padi mengeluarkan
bulir bulir padi yang sangat banyak. Bagaimana dari tanah yang sama, keluar
berbagai macam tumbuh tumbuhan dengan buah yang beraneka bentuk, warna serta
rasa yang berbeda berbeda. Sama sama manis tetapi manisnya mangga berbeda
dengan manisnya pepaya lain lagi dengan manisnya jeruk, bahkan sama sama buah
manggapun berbeda rasanya, manisnya mangga manalagi beda dengan manisnya mangga
arum manis. Belum lagi bagaimana dari satu sel benih yang membuahi sel telur
dapat berkembang sempurna menjadi satu jenis makhluq hidup tertentu. Dari
rumput rumputan yang dimakan tetapi keluar sudah berupa susu segar yang banyak
mengandung zat gizi.
Siapa pula yang sanggup mengatur ‘alam semesta ini sehingga
tidak sampai berbenturan padahal di ‘alam raya ini tidak ada jalur lintasan ,
tidak ada rambu rambu lalu lintasnya. Hanya Allah SWT saja yang Maha Kuasa
Menciptakan dan Mengatur semuanya ini. Sebutir debupun bahkan sebuah proton
maupun neutron tidak akan pernah wujud bila tidak diwujudkan Allah SWT.
Peristiwa yang paling sederhanapun tidak akan pernah terjadi jika tidak
diijinkan Allah SWT.
Bila demikian masihkah kita menganggap bahwa kehidupan ini
adalah biasa biasa saja , wajar wajar saja tidak ada keistimewaannya ? Sama
sekali tidak !
Kehidupan ini bukanlah sesuatu yang biasa , bukan hal yang
wajar wajar saja tidak ada istimewanya sama sekali. Tidak ada yang biasa dalam
kehidupan ini. Semuanya sungguh sangat luar biasa, sungguh hal hal yang sangat
teristimewa sekali. Karena dibalik semuanya ini ada Allah SWT yang Maha Kuasa
dan Maha Berkehendak. Semuanya ini merupakan tanda tanda Kekuasaaan Allah SWT.
Karena kita jarang sekali menggunakan mata hati terlebih kacamata Iman maka
KeAgungan Allah SWT ini susah sekali menembus keyakinan didalam hati ini.
Seringnya kita menggunakan mata kepala maka yang nampak hanya kebesaran
kebesaran duniawi, hukum hukum alam atau sunnatullaah, maka yakin kitapun pada
keduniaan semata. Kita lupa bahwa ada Qudratullaah di atas Sunnatullaah. Memang
sunnatullahnya adalah yang biasa kita perhatikan sehari harinya. Qudratullah
adalah dengan Kuasa Allah maka apa saja yang tidak biasa kita perhatikan dapat
saja berlaku. Sembuh yang tanpa obat sebagaimana berlaku kepada Nabi Isa as,
menyembuhkan penderita lepra tanpa obat, buta sejak lahir bisa melihat kembali
bahkan orang mati bisa dihidupkan lagi dengan Qudratullaah. Buah yang tidak
melewati proses tanaman sebagaimana yang berlaku kepada Siti Maryam yaitu buah
anggur langsung didatangkan dari Khasanah Nya. Sinar yang sangat terang sekali
tanpa ada matahari sebagaimana yang diberikan kepada nabi Musa as dengan
telapak tangannya jika dimasukkan ke ketiak.
Sebagian kita lebih banyak bicara
mengenai Sunnatullah ketimbang Qudratullaah sehingga keyakinan kita kepada yang
nampak, terukur, teraba jauh lebih kuat daripada yang tidak nampak yang hanya
bisa dijangkau dengan kacamata Iman. Kalau begitu apalah bedanya kita ummat
Islam dengan ummat yang lainnya yang hanya mengagung agungkan duniawi tidak
percaya kepada Kekuasaan Allah SWT.
Inilah arti pentingnya dakwah. Tanpa adanya dakwah maka
manusia hanya yakin pada yang nampak, yang terukur dan yang teraba. Dakwah
adalah tugas setiap insan muslim bukan hanya tugas para ‘ulama saja. Dakwah
berarti mengajak sedang ta’lim maknanya mengajar . Untuk ta’lim memang tidak
boleh sembarang orang, harus yang betul betul menguasai ilmu ilmu agama, tetapi
dakwah harus dibuat oleh setiap insan muslim. Tidak benar kalau ada orang
mengatakan bahwa tidak boleh dakwah bagi orang orang awam, karena dakwah adalah
sebatas mengajak kepada kebaikan. Siapapun bisa mengajak kepada kebaikan misal
mengajak untuk sholat berjamaah, mengajak untuk menghadiri pengajian , mengajak
orang lain untuk juga saling ajak mengajak kepada kebaikan.
Ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad s.a.w. tentang
kepentingan amar ma’ruf nahi munkar. Yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari
Abu Said al-Khudri juga, berkata Rasulullah s.a.w.:
“Barangsiapa diantara
kamu yang melihat suatu yang munkar, hendaklah dia mengubahnya dengan
tangannya. Jika tidak sanggup (dengan tangan), hendaklah dia mengubahnya dengan
lidahnya. Jika dia tidak sanggup (dengan lidah), hendaklah dia mengubahnya
dengan hatinya. Dan yang demikian (dengan hati) adalah selemah-lemah iman.”
Kalau dakwah berhenti maka orang orang akan semakin tenggelam
dalam keyakinan pada kehidupan duniawi tidak yakin kepada Qudratullah,
kehidupan akhirat.
Tujuan dakwah adalah mengajak ummat manusia dari mencintai
makhluq diajak kepada mencintai Allah SWT, mengajak ummat manusia dari mencintai
kebendaan kepada mencintai ‘amalan dan mengajak ummat manusia dari mencintai
kehidupan duniawi kepada mencintai kampung akhirat.
Mari kita berdakwah, percayalah dengan kita berdakwah, Allah
SWT akan muliakan kita di dunia maupun di akhirat kelak, dicintai Allah SWT. Sebaliknya
kalau kita berhenti berdakwah pasti kita akan lemah dan dihinakan baik didunia
maupun di akhirat nanti, jauh dari pertolongan Allah SWT.
10. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan
suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan
berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu,
jika kamu mengetahui.
12. niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan
memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan
(memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah
keberuntungan yang besar.
13. dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu)
pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). dan sampaikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang beriman.
surat Ash Shoff ayat 10-13
Kunjungi kami di http://www.drtamtomo.blogspot.com/
Mari amalkan dan sampaikan kepada siapapun dimanapun dan
sampai kapanpun, Insya Allah !!!
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.