“ Mbak, ini mbah masih punya
kekurangan waktu mbah dirawat inap dulu disini
10 tahun yang lalu. Mbah takut nanti kalau kalau keburu mati masih
membawa hutang. Ini mbak uangnya” sambil menyodorkan kwitansi pembayaran
tertulis tahun 2012 dengan kekurangan biaya sembilan ribu rupiah kepada perawat
tersebut.
Teman teman ternyata masih
ada lho orang baik yang sangat takut kepada Nya di dunia ini. Aku mengira sudah
tidak ada lagi sama sekali orang orang yang berhati mulia di dunia ini yang
punya rasa malu dan rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebab lagi
lagi dimana mana diberitakan lewat medsos tentang orang orang jahat yang sudah
sama sekali tidak punya hati nurani, tidak punya rasa malu tidak punya rasa
takut sedikitpun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka dengan semangat aku
tuliskan kisah ini, semoga teman teman semua kembali bersemangat lagi tidak berlarut
larut terus tenggelam dalam kekhawatiran, ketakutan akan hancurnya kehidupan
ini sebab semua orang sudah tidak lagi punya hati nurani, tidak punya rasa malu
dan rasa takut berbuat kejahatan.
Kalau ada seorang ahli mesin
yang sangat profesional dan sangat berpengalaman dalam menciptakan mesin mesin
ya sudah pasti mesin ciptaannya itu sangat canggih dan sangat aman digunakan
serta banyak sekali manfaatnya. Demikian juga jika ada seorang programer yang
paling ahli menciptakan sebuah aplikasi, bisa dipastikan programnya tersebut
pasti sangat akurat valid tidak gampang error. Kalau terjadi kerusakan
dipastikan penggunanya keliru dalam menggunakan mesin tersebut atau salah dalam
memahami progarm aplikasi tersebut. Hampir bisa dipastikan tidak akan terjadi produk
gagal dalam ciptaannya itu. Maka bagaimana dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala
Dzat Yang Maha Pencipta Maha Mengetahui, Maha Sempurna pasti dan pasti
ciptaannya juga “sempurna”. Mustahil Allah Subhanahu wa Ta’ala gagal dalam
penciptaannya. Keliru dalam menciptakan makhluq yang istilah kekiniannya yaitu
“Produk Gagal” karena kelalaian perusahaan hp misalnya. Dia mustahil Gagal atau
Keliru saat Menciptakan makhluq, pastilah makhluq ciptaan nya itu “sempurna”
dan pasti banyak manfaatnya atau lebih tepatnya adalah pasti ada hikmah sangat
besar dibalik penciptaannya.
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ
قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ
وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari
azab neraka. (QS Ali Imran ayat 191 )
Maka hendaknya jangan hanya
memahami dari sisi negatifnya saja dari ciptaan Nya. Malah semestinya difahami
bahwa bagaimanapun semua ini atas Kehendak dan atas Ijin Nya yang mana pasti
ada hikmah hikmah besar dibalik semua ini. Harusnya juga dibahas sisi sisi
Kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala atas makhluqnya bahwa Dia Maha Kuasa
sedangkan makhluq sama sekali tidak ada secuilpun daya upaya memberi manfaat
atau mudharat. Masih banyak dan terlalu sangat amat banyak sekali makhluq
makhluq Nya yang sangat indah akhlaqnya, sangat sempurna kefahamannya, sangat
mulia tindakannya dibandingkan hanya segelintir saja makhluq makhluq yang
seolah buruk atau jelek. Kalau memahami dari sudut pandang siapa Yang telah
Menciptakan semua ini , siapa Yang Mengatur semua ini niscaya kita tidak akan
salah faham. Harusnya proporsional dong menyampaikan berita berita jangan hanya
melulu yang “jelek jelek” yang “mengerikan mengerikan” saja yang diposting.
Seakan ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala itu jelek semua.
Mengapa kita jauh lebih
semangat mengabarkan tentang kejelekan kejelekan didalam kehidupan ini
ketimbang keindahan keindahan hidup didunia ini. Kalaupun mengabarkan tentang
“kejelekan kejelekan” makhluq Nya itu hendaknya tutupilah dengan hikmah hikmah
maksud Allah Subhanahu wa Ta’ala Menciptakan dan Mengatur semua ini agar tidak
terjadi kesalah fahaman dan semakin menguatkan keImanan kita bukan semakin
melemahkan kita sebab hanya ditakut takuti tentang “keburukan keburukan”
makhluq bukan Kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dibalik semuanya ini. Atau
tuntaskan dengan memberi solusi solusi amalan amalan agama agar terhindar dari
“keburukan keburukan” yang mungkin terjadi. Dengan begitu apapun yang terjadi
hanya akan semakin mempertebal keImanan kita semakin menyempurnakan amalan
agama kita serta dari saat ke saat semakin mendekatkan diri hanya kepada Allah
Azza wa Jalla. In syaa Allah
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.