Allah Maha Pemaaf sebesar
apapun dosa hamba apabila benar benar bertaubat pasti di maafkan. Sangat penting
sekali selalu menjaga diri dari perbuatan dosa dosa karena dengan dosa dosa
yang masih ada pada seorang hamba pastinya akan sangat mempengaruhi amal amalan
agama yang dikerjakan. Sebagai contoh doa doa yang dipanjatkan menjadi susah
terkabul bila terlalu banyak dosa dosa yang senantiasa dikerjakan. Memahami ayat
ayat suci Al Qur’an sangat sulit sekali bilamana hati dan fikiran tidak jernih
karena dinodai perbuatan perbuatan maksiat. Kesemangatan didalam berdakwah
menjadi sangat lemah sekali karena mengingat diri sendiri melakukan perbuatan
perbuatan yang bertentangan dengan apa yang disampaikan. Hati dan perasaan
serta fikiran akan selalu was was dengan dosa dosa yang sewaktu waktu bisa
terungkap diketahui semua manusia. Oleh karenanya hal yang paling penting
adalah upaya senantiasa membersihkan diri dari dosa dosa dengan taubatan
nasukha. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Pengampun kepada hamba hamba
Nya ? Bukankah Dia sangat Penyayang kepada siapapun apalagi kepada hamba hamba
Nya yang ingin bertaubat memperbaiki diri. Bukankah Rahmat Allah sangat luas
tanpa ada batasnya mengalahkan Murka Nya, semua makhluq termasuk syetan jin
iblis laknatullah alaih yang menggoda manusia tidak ada apa apanya di hadapan
Nya. Sehingga cukup lah seorang hamba memasang niat dengan sungguh sungguh
ingin bertaubat dari segala dosa dosa yang disengaja yang tidak disengaja yang
kecil maupun dosa dosa besar, dosa dosa terhadap sesama makhluq atau dosa dosa
kepada Al Khaliq maka selebihnya Allah lah yang akan Menyelesaikan segala
galanya dengan sifat Rahman Rahim Nya dengan Kekuasaan Nya
Seluruh jalan jalan akan
dibuka seluruh fasilitas fasilitas akan diberikan seluruh Pertolongan akan dilimpahkan
seluruh kemudahan
akan dianugerahkan dan hanya
Allah lah yang Maha Kuasa Menyelamatkan seluruh hamba hamba Nya dari kebinasaan
وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا
فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ ࣖ ﴿العنكبوت
: ۶۹﴾
Dan orang-orang yang
berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka
jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.
(QS. Al-'Ankabut: 69)
Allah Swt. menerima taubat
hamba-Nya dengan penuh rasa senang, melebihi keriangan orang yang berkelana di
Padang Sahara yang kehilangan kendaraan dan perbekalan. Orang itu telah
berputus asa, seakan melihat kematian. Namun, tiba-tiba kendaraan dan
perbekalannya muncul di depan mata. Saking senangnya sampai-sampai ia salah
berucap, “Ya Allah, Engkau hambaku dan aku tuhanmu.”
Nabi Saw. bersabda:
اِنَّ
اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءُ النَّهَارِ
وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءُ اللَّيْلِ حَتَّی تَطْلُعَ
الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا
Artinya: “Sesungguhnya Allah
azza wa jalla membentangkan tangannya pada malam hari untuk menerima taubat
orang yang berbuat buruk pada siang hari. Dan membeberkannya kembali pada siang
hari untuk menunggu taubat orang yang berbuat buruk pada malam hari.” (H.R.
Muslim)
Tidak ada kata terlambat
untuk bertaubat !
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.