Jika sesuatu melanggar masuk kedalam wilayah yang bukan tempatnya pastilah akan menerima berbagai resiko. Satu pesawat yang sengaja maupun tidak disengaja melanggar wilayah suatu negara tanpa ijin pasti akan mendapat peringatan. Kemudian peringatan itu terus diabaikan akan berakibat fatal bisa bisa dikawal pesawat tempur dipaksa untuk mendarat dan mungkin akan ditembak jatuh kalau tetap membangkang juga.
Allah Azza wa Jalla Maha
Kuasa yang mana Kekuasaan Nya meliputi kerajaan langit dan bumi meliputi alam
nyata dan alam ghaib. Semua tunduk mutlaq dalam kekuasaan Nya. Hanya Kehendak
Nya saja yang pasti berlaku sedangkan keinginan kemauan makhluq mengikuti
Kehendak Nya. Setiap apa yang menjadi Kehendak Kehendak Allah Rabbul aalamiin
pasti disebaliknya ada hikmah yang sangat luar biasa berdasar kepada Sifat
Sifat Mulia Nya.
Penciptaan syurga dan neraka
adalah puncak Kekuasaan dan Kehendak Nya. Siapa siapa yang taat hanya mengharap
ridho Nya dengan amalkan sunnah sunnah Kekasih Nya Rasulullah Shallallaahu
alaihi wa Salam dimasukkan kedalam syurga sebaliknya siapapun yang mengingkari
kebenaran melawan kehidupan sunnah sunnah Rasulullah Shallalaahu alaihi wa
Salam diancam ke dalam neraka. Namun perlu diingat itulah Wilayah Nya yang
tidak bisa diterobos siapapun dengan alasan apapun. Sehingga apapun alasannya jangan sampai seorang
hamba dengan pongahnya mengambil alih Kewenangan Rabbul ‘aalamiin didalam
memvonis sesama makhluq. Dilarang hamba lalu memastikan kedudukan hamba lain di
akhirat kelak hanya dengan melihat kondisinya saat ini di dunia. Kalau ada
orang masih berbuat maksiat ataupun masih belum beriman sekali kali tidak boleh
siapapun mengatakan “ Kamu ahli neraka, kamu bakal disiksa dengan pedih di azab
berat sebab kamu adalh pendosa” Terlebih sampai memvonis “Kamu celaka, bakal
jadi penghuni neraka Jahanam kekal abadi selama lamanya sebab kekafiranmu” Jangankan
lagi sampai mengkafir kafirkan sesama muslim sesama mukmin.
Hanya Dia sajalah Yang Maha
Mengetahui segala galanya. Apa mustahil kalau pendosa diberi petunjuk sehingga
mau bertobat dengan sungguh sungguh taubatan nasukha. Tidakkah Allah Yang Maha
Rahman Maha Rakhim mampu mengampuni dosa dosa seseorang kemudian dijadikan
sebaliknya berupa amal amal kebajikan yang tentu saja dijanjikan pahala. Siapa
yang berani mengkafir kafirkan seorang hamba kalau ternyata di Lauh Mahfudz
ditetapkan sebagai manusia yang akan diselamatkan dari neraka dengan diberi
Hidayah.
Tersebutlah kisah dua orang
yang satu senantiasa beribadah sedangkan yang lain masih bermaksiat. Maka
ketika hamba yang beribadah dalam posisi sedang sujud lalu diinjak lehernya
oleh ahli maksiat tersebut. Dengan sangat murka abid itu berkata “Demi Allah,
Allah tidak akan mengampunimu” Ucapan abid yang tanpa ilmu itu menjadikan Allah
Subhanahu wa Ta’ala tersinggung sebab Rahmat Nya meliputi segala sesuatu
ampunannya tiada batas koq bisa bisanya mencatut Asma Allah Azza Wa Jalla
sebagai “Yang Tidak Mengampuni” Di pengadilan akhirat abid disiksa sebab
ucapannya sementara pendosa diampuni sebab Sifat Rahman dan Rakhim Nya.
Wilayah Nya meliputi segala
sesuatu dan tidak ada di alam semesta ini yang tidak dalam Kekuasaan Nya. Lalu
bagaimana wilayah seorang hamba ? Hanya sebatas ikhtiar saja untuk ta’at dan
istiqomah dalam sunnah sebagai mana maksud penciptaan manusia.
وَمَا
خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan
aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.” ( QS Az Zariat ayat 56 )
Ikhtiar memikirkan dan mengusahakan semuanya saja bisa
selamat dari adzab api neraka. Jangan sekali kali masuk menerobos wilayah
Kekuasaan Allah Yang maha Agung dengan memastikan orang lain akan pasti masuk
neraka dan memastikan diri sendiri pasti masuk syurga. Bisa bisa ternyata
nasibnya sebaliknya kelak nanti di akhirat.
Kembali saja kepada fitrah kita sebagai hamba Allah
Subhanahu wa Ta’ala sebagai ummat Muhammad Rasulullullah Shallallaahu Alaihi Wa
Salam yakni terus beribadah dengan ketaatan dan terus saling ajak mengajak
kebaikan kebenaran dengan kesabaran hanya mengharap Ridho Allah dan untuk
keselamatan serta kebahagiaan seluruh ummat manusia. In syaa Allah.
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.