Di antara perintah Allah
Ta’ala kepada hamba-Nya adalah perintah untuk taubat. Taubat ini adalah jalan
yang ditunjukkan oleh Allah Ta’ala sebagai sarana agar para hamba-Nya
memperbaiki diri atas dosa, maksiat, dan kesalahan yang telah mereka perbuat.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
“Hai
orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuhaa
(taubat yang semurni-murninya).” (QS. At-Tahrim [66]: 8).
Al insanu mahalul khoto’ wa
nisyan....
Manusia tempatnya salah dan
lupa dan sebaik baik manusia adalah yang bertobat setelah melakukan perbuatan
maksiat. Adakalanya seseorang berbuat dosa lalu dia menyesali perbuatan dosanya
itu namun karena kelemahan Iman nya dia kembali berbuat dosa lagi dan menyesali
perbuatannya sehingga berkali kali hamba Allah tersebut melakukan perbuatan
dosanya. Selama seseorang hamba tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT masih
ada kemungkinan untuk bertobat dengan sebenar benar tobat. Maka Allah SWT
sangat Murka bukan kepada pendosa melainkan kepada hamba hamba Allah SWT yang
sudah tidak ada keinginan bertobat lagi karena menyangka dosa dosanya tidak
mungkin diampuni lagi oleh Allah SWT , dirinya sudah ditetapkan sebagai
penduduk neraka Jahannam.
Sangat penting sekali
seseorang hamba Allah segera bertobat dari dosa dosa yang selalu diperbuatnya.
Dengan penyesalan yang begitu mendalam dan kekuatan kemauan yang sangat tinggi
untuk bisa lepas dari dosa dosa yakinlah pasti bisa lepas dari cengkeraman tipu
daya syetan yang terkutuk. Untuk bisa meraih kebahagiaan dan kesuksesan syarat
mutlak yang harus diperbuat adalah segigih mungkin melepaskan diri dari
cengkeraman hawa nafsu dan godaan syetan.
Di India terdapat seorang
pendeta Hindu yang sangat terkenal dapat “menyembuhkan” berbagai penyakit tanpa
obat tanpa operasi. Cukup hanya dengan mengusap saja bagian yang sakit maka
penyakit tersebut bisa sembuh. Seorang Maulana atas kehendak Allah SWT
menderita suatu penyakit yang tidak kunjung sembuh walaupun sudah berobat kepada
dokter dokter bahkan penyakitnya semakin parah.
Fihak keluarga menyarankan
untuk pergi berobat kepada pendeta Hindu tersebut namun dengan tegas Maulana
menolaknya karena khawatir ummat akan salah faham jika beliau sembuh penyakitnya
oleh seorang pendeta.
Suatu ketika penyakit Maulana semakin kritis dan beliau
tidak sadarkan diri maka keluarga tidak ada pilihan lain kecuali membawanya
kepada pendeta tersebut.. Benar juga seketika pendeta Hindu tersebut mengusap
sebagian tubuh Maulana berangsur angsur beliau siuman dan penyakitnya semakin
berkurang hingga sembuh. Maulana lalu bertanya kepada pendeta Hindu tersebut
apa rahasianya sehingga dia bisa diberi kelebihan oleh Allah SWT tersebut.
Pendeta Hindu kemudian
membeberkan semua rahasianya itu yang pada intinya adalah pengendalian diri
dari ajakan hawa nafsu. Ketika hawa nafsunya mengajak kepada sesuatu hanya
karena nafsu semata maka ditentangnya sekeras kerasnya dan berbuat sebaliknya.
Melihat “Celah kesempatan” ini lalu Maulana memanfaatkan dengan merayunya untuk
memasuki agama Islam dengan mengucapkan kalimah syahadat. Tiba tiba saja
pendeta Hindu tersebut dengan serta merta mengikuti ajakan Maulana untuk
mengucapka dua kalimah syahadat.
Maulana lalu bertanya “Mengapa
sudara begitu saja mau menerima ajakan saya untuk masuk agama Islam ?”
Dijawab oleh sang pendeta
bahwa ketika dia diajak untuk masuk Islam hawa nafsunya menentang keras ajakan
itu. Tetapi karena sang pendeta sudah berjanji untuk melawan hawa nafsunya sendiri
maka dengan tidak ada keraguan sedikitpun diucapkanlah dua kalimah syahadat
tersebut.
Maka awal dari segala
kebajikan adalah dengan bertaubat yang sungguh sungguh dan penyesalan yang
sebenar benarnya dari segala perbuatan dosa dosa. Yakinlah dengan taubat akan
menghantarkan kepada kehidupan yang diridloi Allah SWT dan menjadi medan magnet
bagi segala kebaikan dan kesuksesan dunia maupun akhirat. Dan taubatan nasukha
adalah taubat dari ajakan hawa nafsu syetan yang merupakan sumber segala
kemaksiatan.
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.