Sebuah kenangan kisah nyata
saat aku berkumpul berlebaran dengan adik adikku.
Saat lebaran kami yang
sekarang hanya tinggal 3 bersaudara
sebab kakak sudah dipanggil oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala berkumpul dirumahku.
Aku dan dua adik perempuanku kangen kangenan dan berbincang bincang seputar masa
lalu ketika ibu masih sugeng. Bapak dan ibu sudah sedo dan juga kakak sehingga
ketika berlebaran tinggal kami bertiga. Kenangan kenangan masa lalu jadi
perbincangan kami bertiga bersama istriku dan suami suami adik adikku. Ibuku
saat saat akhir kehidupan beliau tinggal bersama adikku yang paling kecil
sehingga banyak kisah kisah yang cukup berkesan ketika ibuku tinggal dengan
adikku. Pernah ibuku didatangi pengamen dan setelah satu lagu disenandungkan
maka ibuku memberi uang kepada pengamen yang beruntung tersebut. Pengamen itu
berjingkrak jingkrak ketika menerima pemberian dari ibuku tercinta. Masya Allah
seumur umur hidupnya sang pengamen mungkin baru kali ini menerima pemberian
dari orang yang begitu banyak dari ngamennya. Biasanya dari lagu lagu yang
dilantunkan paling hanya mendapat uang seribu rupiah atau dua ribu rupiah
tetapi kali ini ibuku memberinya uang seratus ribu rupiah maka spontan pengamen
yang beruntung tersebut bergembira berjingkrak jingkrak dan berkali kali
mengucapkan terima kasih yang setulus tulusnya kepada Ibuku. Ada lagi yang
lebih hebat saat seorang nenek nenek pengemis bersilaturrahmi kerumah Ibu. Ibu
sering memberi uang kepada pengemis tua itu maka ditanya oleh ibuku kemana anak
anaknya koq tidak peduli dengan ibunya yang sudah tua. Ternyata anak anaknya
sudah meninggal. Pengemis tua tersebut hanya mempunyai seorang cucu usia smp
lalu Ibuku memberinya uang dan suatu pemberian yang sangat istimewa bukan
berupa materi tetapi berupa amalan yang Ibuku foto kopi yakni Doa Sayyidul
Istighfar dan kajian kajian singkat serta surat surat pendek dari Al Qur’an
lainnya. Singkat cerita pengemis tua itu suatu saat datang lagi kemudian
menceritakan bahwa cucunya sudah meninggal dunia. Pengemis tua itu menceritakan
bahwa dia bermimpi bertemu dengan sang cucu lalu cucu itu mengatakan kepada nya
untuk segera sowan ke Mbah Toto ( nama Ibuku ) Katanya dalam mimpi “ Mbah cepat
sowan ke mbah Toto dan sampaikan terima kasihku yang seikhals ikhlasnya. Aku
disini diberi hadiah sama Mbah Toto sebuah rumah yang sangat baguuuus sekali. Jangan lupa sowan ke Mbah Toto dan
sampaikan terima kasihku atas pemberian yang sangat indah sekali ya mbah. Lalu
pengemis tua itu menceritakan kalau
selama hidupnya cucunya itu rajin sekali membaca foto kopian berupa doa sayyidul
istghfar dan surat surat pendek lainnya dalam Al Qur’an.
Alhamdulillah Ibuku saat
beliau masih sugeng senang sekali membagi bagikan foto kopi tentang doa doa
atau kajian kajian singkat kepada siapapun. Bahkan pernah menghabiskan uang
yang tidak sedikit untuk biaya memfoto kopi doa doa atau kajian kajian dan
menyuruh orang untuk membagi bagikan kepada jamaah sholat Jum’at di masjid Jami
kota Tegal. Semoga semuanya ini menjadi amal jariah beliau yang tiada putus
putusnya dan mohon doa dari semua nya saja untuk Ibu ku tercinta agar beliau diterima
semua amal ibadahnya diampuni semua dosa dosanya dan mendapat tempat yang di
ridhoi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Doa saudara saudaraku in syaa Allah akan
diaminkan juga oleh para Malaikat dan malaikatpun akan mendoakan yang sama
untuk saudara saudaraku semua. Jazakumullah khoiron atas doa doa saudara saudaraku wassalaamua’alikum wr wb
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.