Hari itu kakak ipar yang
tinggalnya di Semarang bertandang ke rumahku dan seperti biasa bercerita
seputar pengalaman sehari harinya. Namun ketika itu beliau bercerita yang
membuat aku begitu terinspirasi banget. Khususnya karena aku ini berprofesi
sebagai tenaga medis. Jadi tetangga beliau di Semarang itu punya penyakit yang
kronis yaitu stroke , kanker dan yang sedang marak maraknya saat itu adalah
penyakit virus corona. Aku sendiri kalau melihat kondisi pasien yang seperti
itu pastilah didalam hati akan mengucapkan bahwa orang ini kemungkinannya pasti
sangat kecil sekali untuk bisa bertahan hidup. Benar saja ada tetangga lain
yang ketika melihat keadaan pasien tersebut sempat terucap dari bibirnya bahwa
orang itu “Tidak bakalan sembuh !” katanya kepada kakak iparku. Untung saja
tidak dihadapan pasiennya. Sunnah nya jika kita menjenguk seorang pasien sebisa
bisa memberi motivasi semangat agar di Sembuhkan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang
Maha Penyembuh. Lalu apa yang terjadi dengan tetangga yang memvonis bahwa
pasien ini “Tidak Bakalan Sembuh”
Allah Subhanahu wa Ta’ala
tidak boleh didikte ataupun didahului Kehendak Nya. Maka tetangga yang sehat
segar bugar kemudian dengan Kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala terjangkit virus
corona dan menjadi asbab kematiannya. Inna lillaahi wa inna ilaihi roojiuun. Sementara pasien yang
terdampak virus corona dengan segala penyakit penyerta lainnya , stroke serta
kanker yang menggerogoti badannya hari hari dia mendengarkan lagu lagu kenangan
tempoe doeloe sekedar pelipur lara dan menunggu saat saat terakhir
kehidupannya. Mengetahui hal ini kakak iparku lalu menasehatinya untuk
mengganti nya dengan banyak banyak berdzikir. Kakak iparku lalu menghadiahinya
dengan sebuah counter sebagai sarana menghitung jumlah dzikir. Alhamdulillah semenjak
itu kebiasaan mendengar lagu lagu telah diganti dengan sibuk berdzikir sebanyak
banyaknya sampai tak terhirau banyaknya. Ikhtiar secara kesehatan dengan
berjemur sinar matahari setiap pagi sambil mulut dan hatinya tidak pernah
berhenti malafalkan kalimat kalimat thoyyibah. Masya Allah Allahu Akbar
perlahan lahan gejala gejala penyakitnya berangsur angsur menghilang, keluhan
keluhan yang semula dirasakan tiba tiba menghilang dan ajibnya lagi mulai bisa
berjalan kembali. Allah Maha Kuasa dan saking gembiranya dengan maksud
menunjukkan Kebesaran dan Kkeuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada semua
orang maka beliau seringkali berkeliling dengan mengendarai sepeda di sekitar
perumahan. Masya Allah hikmah yang bisa aku petik dengan silaturrahmi kali ini
adalah bahwa jangan sekali kali kita memasuki wilayah Kekuasaan Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Memvonis bahwa seseorang pasti celaka dengan segala sebab sebabnya.
Allah Maha Kuasa menyelamatkan kehidupan seseorang meskipun secara asbab asbab
dzohir mustahil akan selamat, apalagi sampai memvonis bahwa seseorang pasti
masuk neraka nantinya hanya karena kita melihat dia sekarang ini terlihat
banyak berbuat maksiat sementara kita sendiri merasa pasti dan yakin akan
dimasukkan ke dalam syurga sebab amal amal kita ( Naudzubillah min dzaalik )
Seseorang hamba akan dimasukkan kedalam syurga karena Rahmat Allah Azza wa
Jalla semata mata. Namun tidak berarti kita tidak lagi bersemangat berlomba
lomba dengan amalan agama. Hanya saja jangan diracuni dengan kesombongan bahwa amalan
agama kita pasti lebih baik dari orang lain, belum tentu. Hikmah kedua yang
bisa aku ambil adalah dengan banyak banyak berdzikir akan merupakan obat berbagai
macam penyakit bahkan penyakit poenyakit yang secara medis sudah tidak mungkin
bisa disembuhkan. Allah Maha Kuasa Masya Allah. Terbukti bahwa dengan bersilaturrahmi
akan diberkahi umur dan diberkahi rizkinya dan rizki itu bukan hanya berupa
kebendaan saja tetapi bahkan yang lebih mulia lagi yaitu berupa tarbiyah
tarbiyah serta hikmah hikmah yang bisa diamalkan dan disampaikan kepada semua
ummat maunsia, In syaa Allah. Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala
aliihi wa Shohbihi ajmain
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.