Allah SWT hanya melihat
usaha seseorang hamba bukan menilai hasil dari suatu. Andai yang dinilai hanya
hasil saja maka sungguh usaha kita akan sia sia belaka. Betapa banyak upaya
yang dikerjakan tetapi berujung kegagalan, kerugian, kekecewaan. Inilah keadilan
Allah SWT yang menilai seseorang dari kesungguhan usahanya dan pasti akan
diberiNya sesuai kadar kesungguhan didalam berusaha.
Jika benar benar berusaha
dengan kesungguhan pantang menyerah dan berputus asa dalam kebaikan maka
dipastikan akan berhasil dari sisi Janji Allah SWT.
Al Qur’an telah menjelaskan Janji Allah
SWT
Allah SWT berfirman, “Walladziina jaahaduu fiinaa
lanahdiyannahum subulanaa wa innaLlaaha lama’al Muhsiniin”. Yang artinya, “dan
orang-orang yang berjuang di jalan Kami niscaya akan Kami tunjukkan jalan Kami,
dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang baik”. (QS. Al-Ankabut 69)
Mengapa kita masih ragu dengan Janji Allah SWT tersebut. Mengapa kita takut
berusaha dengan dalih nanti akan sia sia saja jika gagal. Tidak, sekali lagi tidak
ada yang gagal jika niatnya benar, yang dikerjakan juga hal yang benar
dikerjakan dengan cara yang benar, maka “kegagalan” yang kita sangka sangka
hanyalah sebuah keberhasilan yang tertunda saja. Hanya masalah waktu saja.
Bersabar adalah kunci kesuksesan.
Betapa banyak kejadian yang dikarenakan kurang sabarnya seorang hamba didalam
berusaha maka kesuksesan yang sebenarnya tinggal beberapa langkah lagi namun
karena tidak sabar sehingga tidak bisa meraih apa yang sebenarnya menjadi
haknya dengan usahanya itu.
Sebagai contoh seorang ilmuwan Thomas Alfa Edison.
Pada saat dia menemukan lampu pijar ini Thomas Alfa Edison telah mengalami
kegagalan sampai sebanyak 9.998 kali, baru pada percobaan yang ke 9.999 dia
berhasil dan sukses menciptakan lampu pijar yang benar-benar menyala dengan
terangnya. Dengan penemuannya ini maka dunia menjadi terang benderang sehingga
manusia dapat beraktifitas dengan baik. Pada saat keberhasilannya di capai, dia
sempat ditanya : Apa Kunci kesuksesannya ?
Thomas Alfa Edison menjawab
: “SAYA SUKSES, KARENA SAYA TELAH KEHABISAN APA YANG DISEBUT KEGAGALAN”.
Sebagai orang yang beriman
yang mana usahanya akan dinilai Allah SWT sebagai amal kebajikan yang terus
menerus sampai kehidupan akhirat sudah pasti seharusnya jauh lebih termotivasi
daripada ahli ahli dunia. Mari kita hilangkan dari diri kita perasaan bosan
malas dan takut gagal, karena semuanya hanyalah tipuan syetan agar manusia
tidak berusaha dan manusia akan berpangku tangan sehingga syetan akan terus
berjaya menipu ummat manusia menggiring kepada kegagalan yang sebenarnya yaitu
MENYERAH SEBELUM BERTANDING. Manusia hanya boleh berserah diri kepada Allah SWT
saja dan PANTANG MENYERAH kepada selain Allah SWT. In syaa Allah.
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.