Kita terlahir sebagai manusia, sebaik baik ciptaan
Allah SWT. Pernahkah kita berfikir andai saja kita dicipta Allah SWT bukan
sebagai manusia. Mungkin sebagai burung , sebagai kucing apalagi sebagai
batu , air atau benda benda lainnya.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan?
Lalu dianugerahinya kita dengan akal dan hati nurani
yang berbekal keduanya itu kita dapat mempertimbangkan segala sesuatu. Masya
Allah. Kemudian diangkatnya kita kederajad tertinggi yakni sebagai Khalifah di
muka bumi ini. Malaikatpun sempat bertanya tanya koq manusia yang dijadikan
sebagai Khalifah bukannya dari golongan para malaikat, bahkan iblis laknatullah
alaih akhirnya terpaksa menyombongkan diri merasa bahwa dalam proses
penciptaannya lebih baik daripada manusia. Iblis dari api sedangkan manusia
dari tanah liat.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan?
Apakah sudah cukup sampai disini ? Tidak tidak. Kita
pun telah dimenangkan Allah SWT atas lebih kurang 100 juta calon calon manusia
lainnya. Dari sperma yang dipancarkan seorang laki laki hanya satu dan hanya
satu satunya yang membuahi sel telur dan jadilah manusia seutuhnya yakni kita
kita ini. Allaahu Akbar. Maka siapapun kita darimanapun asalnya, bagaimanapun
bentuk tubuh warna kulit dan juga rupa, pastinya kita ini adalah the Winner “
Petarung Sejati ” atas 100 juta calon manusia lainnya. Jangan pernah merasa
“minder” rendah diri dihadapan manusia .
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan?
Allah SWT menciptakan alam semesta ini dengan segala
kelengkapan dan kesempurnaan nya untuk siapa kalau bukan untuk manusia. Diadakannya
segala sesuatu di alam semesta ini, ditundukkan Nya segala yang ada di alam
semesta ini hanyalah untuk kebahagiaan ummat manusia. Sudah selesai ? Belum belum.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan?
Nikmat terbesar karunia dari Allah SWT adalah nikmat
Agama, Petunjuk jalan Kebenaran dan Kebahagiaan. Sejak dari Nabi Adam as hingga
ke Rasulullaah saw dan agama Islam ini adalah agama sempurna yang telah
diridlai Allah SWT sebagai agama ummat akhir zaman.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan?
Manusia tetaplah manusia yang mempunyai sifat lupa dan
berdosa. Maka Allah SWT Dzat Yang Maha Pemurah telah menyediakan samudera Ampunan
Nya hingga batas akhir sesaat sebelum ajal tiba. Bila seseorang hamba yang
telah banyak berbuat dosa tidak berarti telah tertutup segala kemungkinan untuk
mendapatkan syurga . Jika benar benar bertaubat maka dosa dosanyapun diampuni
dan bahkan akan diubah menjadi amal amal sholeh.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan?
Disediakan pula oleh Allah SWT suatu kehidupan
sempurna, yang abadi yaitu kehidupan di alam akhirat. Kehidupan alam syurga
yang mana mata belum pernah melihatnya , telingapun belum pernah mendengarnya
kulitpun juga belum pernah menyentuhnya. Kenikmatan yang tiada ada batasnya,
terus dan terus nikmat dan semakin nikmat tanpa batas.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan?
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan?
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan?
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami
sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami,
niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".( QS Al A’raaf
ayat 23 )
Mari amalkan serta sampaikan kepada semua ummat
manusia
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.