Jika kita
mendapatkan cacian dan makian maka jangan kita balik memaki dan mencacinya
karena bisa jadi cacian dan makian itu adalah untuk menggugurkan dosa dosa
kita. Jika kita mendapatkan perlakuan yang tidak adil maka jangan buru buru
kita bertindak ceroboh karena boleh jadi hal itu untuk menguji kesabaran kita
untuk mendapatkan hakekat sifat sabar untuk melatih kita menyelesaikan masalah
dengan sebaik baiknya yakni dengan sabar dan mengerjakan sholat terlebih dahulu.
Hai
orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
(mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. ( QS
Al Baqarah ayat 153 )
Kalau suatu
saat kita mendapat musibah apapun itu jangan buru buru mencari cari kesalahan
kesana kemari karena boleh jadi Allah SWT sedang meningkatkan derajad kita
dengan ujian berupa musibah tersebut. Kalau suatu saat kita didzalimi oleh
orang jangan buru buru marah terlebih dahulu karena bisa jadi itu mengingatkan
kita untuk senantiasa dekat dengan Allah SWT dan merupakan kesempatan baik
untuk kita berdoa karena doa orang yang didzalimi akan dikabul oleh Allah SWT.
Kalau kita
mendapati ummat manusia jauh dari agama tidak mengenal Allah SWT dan
bertentangan dengan sunnah sunnah Rasul saw maka jangan uring uringan karena
disinilah maksud Allah SWT menghantar kita ke dunia yakni untuk berdakwah
dengan kelembutan dan kasih sayang.
Kamu adalah
umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf,
dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. ( QS Ali Imron
ayat 110 )
Maka disebabkan
rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. ( QS Al Baqarah ayat 159 )
Sesungguhnya
tidak ada yang salah dalam kehidupan ini, semua sudah diatur dengan sebaik
baiknya oleh Allah SWT. Bukan Allah SWT yang akan ditanya tentang kehidupan ini
melainkan kitalah yang akan ditanya Allah SWT tentang kenikmatan kenikmatan
yang selama ini telah kita rasakan.
Maka
nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? ( QS Ar Rachman ayat 13 )
Kitalah yang
akan ditanya mengapa kita tidak beriman dengan iman yang sempurna. Mengapa
sholat kita tidak mengikuti Kehendak Allah SWT dan tidak mencontoh Rasul saw.
Mengapa kita tidak berusaha menuntut Ilmu Agama yang dibarengi dengan
senantiasa Dzikrullah dan mengamalkannya serta menyampaikannya kepada orang
banyak. Mengapa kita tidak saling memuliakan diantara sesama ummat Islam.
Mengapa kita tidak meluruskan niat semata mata hanya mendapatkan Ridla dari Allah
SWT dan mengapa kita tidak mau berjuang di Jalan Allah Allah SWT dengan
mengorbankan segala kecintaan kita untuk mendapatkan kecintaan dari Allah SWT
dan Rasul Nya saw.
Katakanlah:
"Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu,
harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya,
dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai
daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah
sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang fasik. ( QS At Taubah ayat 24 )
Tidak ada yang
salah didalam kehidupan ini karena semuanya ini hanyalah atas Kehendak Allah
SWT melainkan kitalah yang telah salah didalam memahami kehidupan ini, kitalah
yang telah salah didalam memahami Kehendak Kehendak Allah SWT.
رَبَّنَا لَا
تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً
إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
"Rabbabaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba'da Idz Hadaitanaa wa Hab Lanaa
Mil-Ladunka Rahmatan Innaka Antal-Wahhaab"
"Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk
kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena
sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." (QS. Ali Imran: 8)
Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi 'Ala Diinik
“Wahai Dzat yang
membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu." (HR.
Ahmad dan at Tirmidzi)
Allaahumma Musharrifal Quluub, Sharrif Quluubanaa
'Alaa Thaa'atik
"Ya Allah yang
mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepadamu." (HR.
Muslim)
Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin
Mari amalkan dan sampaikan apa yang telah kita fahami
Semoga menjadi asbab hidayah seluruh alam hingga hari kiamat dan semoga
menjadi amalan yang tiada
putus putus pahalanya,
aamiin.
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.