Di suatu tepian hutan hiduplah seorang petani yang ditemani
seekor harimau yang sangat setia. Harimau itu telah dipelihara sejak masih bayi
karena kedua induknya telah mati dibunuh oleh sang pemburu. Dengan penuh kasih
sayang bayi harimau itu dipelihara sampai dewasa sehingga kedua makhluq Allah
tersebut telah benar benar menyatu. Dimana ada petani maka disampingnya selalu
menemani harimau tersebut membantu segala pekerjaannya.
Petani tersebut dikaruniai seorang bayi laki laki yang montok
dari pernikahannya dengan seorang gadis di desanya. Betapa gembiranya mereka
bertiga dengan kehadiran seorang bayi yang sangat tampan itu. Harimau itupun
dengan sangat hati hati dan penuh kesetiaan selalu menjaga bayi petani itu dari
segala hal hal yang membahayakannya.
Pada suatu hari karena suatu keperluan petani dan istrinya
terpaksa pergi berdua ke tengah hutan dan telah menitipkan bayinya itu kepada
harimau setianya. Dengan sangat kasih sayang dan penuh rasa tanggung jawab
harimau itu telah menjaga bayi petani seakan akan harimau itu ingin membalas
budi saat dirinya masih bayi karena kedua induknya telah dibunuh oleh sang
pemburu.
Tidak berapa lama tiba tiba seekor ular pithon yang sangat
besar telah mendekati rumah petani itu dan melalui pintu belakang telah masuk
keruang dimana bayi berada kemudian hendak menelan bayi petani. Untunglah
harimau yang sedari tadi mengawasi bayi tersebut segera mengetahui bahaya yang
tengah mengancam. Ular pithon yang hampir saja menelan bayi diatas tempat
tidurnya segera diterkam harimau itu dan dengan cakarnya yang kuat telah
dirobek robek tubuhnya sehingga darah segar ular pithon itu mengucur deras
membasahi sekujur badan bayi dan tempat tidurnya. Kemudian ular yang telah mati
itu diseret keluar di buang didalam semak semak belukar.
Melihat bayi petani yang sekujur badan dan mukanya basah oleh
darah ular pithon itu timbul belas kasihan harimau itu. Dengan sangat hati hati
harimau itu kemudian membersihkan darah yang mengotori wajah dan badan bayi
montok itu dengan menjilatinya .
Pada saat yang bersamaan petani masuk kedalam
kamar dan melihat ceceran darah diatas tempat tidur dan betapa terkejutnya
ketika melihat harimau kesayangannya itu tengah menikmati darah bayi
kecintaannya, fikirnya. Maka tanpa berfikir panjang dan dengan sangat geramnya
petani itu mengayunkan kapaknya tepat mengenai kepala sang harimau. Remuklah
kepala harimau setia itu dan matilah seketika tanpa bisa menerangkan kejadian
yang sesungguhnya . Istri petani sempat histeris melihat bayi kecintaannya
berlumuran darah namun ketika diperhatikannya bahwa tak ada bekas bekas luka
sedikitpun maka dirinya memanggil manggil suaminya . “Kanda lihatlah anak kita
selamat tak ada luka sedikitpun ditubuhnya” Petani itupun lalu menghambur ke
bayinya untuk memastikan bahwa memang bayinya selamat tak ada luka robek
sedikitpun. Kemudian petani itu berkata dalam hatinya, “Lalu darah apa yang
berceceran ditempat tidur ini ?”. Kemudian diikutilah ceceran darah sampai
kebelakang pintu dan betapa terkejutnya demi melihat seekor ular pithon besar
yang tubuhnya telah robek robek didalam kerumunan semak belukar. “
Jadi,...jadi,... harimau itu justru yang menyelamatkan anakku dari terkaman
ular pithon !!!” Maka petani itu segera menghambur memeluk harimau
kesayangannya sambil meraung raung menyesali diri telah bertindak gegabah
membunuh harimau yang justru telah mati matian mempertaruhkan segalanya demi
menyelamatkan bayinya. Namun harimau itu telah membujur kaku tidak bernyawa
lagi.
Demikianlah kita pada hari ini terkadang terlalu gegabah
menilai dan memvonis saudara saudara kita yang telah mengorbankan segala
galanya termasuk korban perasaan meninggalkan segala kecintaannya, istri dan
anak anaknya serta tempat tinggalnya demi menyelamatkan saudara saudaranya dari
terkaman syaithon dan cengkeraman yahudi dan nashoro. Mereka telah dengan kasih
sayang dan cucuran air mata berdo’a serta berusaha mengajak ummat islam untuk
kembali memakmurkan masjid menegakkan sholat berjamaah karena jika sholat tidak
ditegakkan dan masjid masjid menjadi sepi maka ancaman dibakar di api neraka
Jahannam. Justru mereka sangat bertanggung jawab karena tidak hanya memikirkan
keselamatan dirinya sendiri atau keselamatan keluarganya sendiri saja.
Sebagaimana Rasulullaah saw memikirkan keselamatan seluruh ummat manusia sampai
akhir zaman, sebagaimana para Shahabat ra ajmain yang telah mengorbankan segala
galanya mendatangi ummat manusia mengajak taat kepada Allah SWT memakmurkan
masjid.
Saudara saudara kita itu hendak belajar yakin dengan ayat Al
Qur’an yang bunyinya :
7. Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah,
niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. ( QS Muhammad ayat 7 )
Orang orang yang tidak faham telah menghujat dan memfitnah
mereka padahal kita tahu fitnah jauh lebih kejam daripada pembunuhan. Tidak
bisa kita bayangkan bagaimana pertanggung jawabannya nanti dihadapan Mahkamah
Agung di alam akhirat dihadapan Allah SWT.
Hendaknya kita harus saling membantu untuk saling menolong
sesama ummat Islam dari terkaman syaithon dan cengkeraman maut yahudi dan
nashoro, merekalah musuh musuh kita yang sejatinya. Terutama saat akhir tahun
seperti ini bisa kita lihat berapa jumlah sesungguhnya ummat Islam yang benar
benar. Sangat banyak sekali ummat Islam yang telah melebur dan larut dengan
budaya jahiliyah yahudi nashoro dan kemusyrikan lainnya.
Diriwayatkan dari Ibnu
Umar bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Barangsiapa yang meniru suatu kaum maka
dia termasuk dari mereka.” (HR. Abu Daud yang dishahihkan oleh Ibnu Hibban)
Ya Allah ampunilah tindakan kami yang melampaui batas.
Jangan Engkau adzab kami karena ketidak tahuan kami,
limpahkanlah kepada kami kefahaman yang benar tentang perkara pentingnya Iman
dan Amal serta pentingnya usaha atas Iman dan Amal.
Ya Allah tolonglah saudara saudara kami dan kaum keluarganya
dimana saja mereka berada yang telah dengan ikhlas mengorbankan segala galanya
demi menyelamatkan ummat Islam dari kemungkaran , melalaikan sholat
meninggalkan masjid masjid sehingga saat ini banyak sekali masjid masjid yang
sepi sementara tempat tempat maksiat semakin hari semakin ramai dikunjungi
ummat Islam terutama pada akhir akhir tahun seperti ini.
Ampuni segala dosa dosa dan kekhilafan kami ya Allah
Aamiin aamiin ya Rabbal ‘aalamiin
No comments:
Post a Comment
Kami akan sangat berbahagia apabila anda memberi komentar atas tulisan di atas. Jazakallooh atas segala perhatiannya.